Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Psikodinamika

Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Dia menamai aliran
psikologi yang dia kembangkan sebagai psikoanalisis. Banyak ahli kemudian menggunakan
pemodelan psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadian mereka, seperti: Carl Gustav
Jung, Alfred Adler, dan tokoh lain seperti Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm, Harry Stack
Sullivan. Sigmund Freud, terkenal dengan teori psikoanalitiknya, lahir di Morovia pada 6 Mei
1856 dan meninggal di London pada 23 September 1939. Gerald Corey dalam Theory and
Practice of Psychotherapy and Counseling menjelaskan bahwa Sigmund Freud adalah anak
tertua dalam sebuah keluarga Viena dari tiga laki-laki dan lima perempuan. Dalam
kehidupannya, ia ditempa oleh ayah yang sangat mendominasi dan sedikit uang sehingga
keluarganya terpaksa tinggal di apartemen yang sempit, namun, orang tuanya selalu berusaha
memberikan motivasi terhadap kapasitas intelektual yang tampak jelas dimiliki oleh anak-
anaknya.
Pada tahun 1881, ia membuka praktek untuk orang-orang dengan gangguan mental dan
emosional. Dorongan untuk membuka praktik datang dari istrinya, Matha Bernays. Untuk
menambah ilmunya, Freud belajar kepada Jean Martin Charcot, seorang psikiater di Perancis
yang terkenal saat itu. Jean menggunakan hipnosis untuk merawat pasiennya, yang tidak disukai
oleh Freud. Ketika mendengar tentang Joseph Breuer, seorang dokter dari Wina, yang
menggunakan teori yang berbeda, yaitu dengan mengajak pasien untuk berbicara tentang gejala
yang mereka alami, maka dikenal sebagai teori asosiasi bebas, yang biasa dikenal dengan
katarsis. Breuer menerapkan ini pada seorang pasien bernama Anna.O. Hal ini akhirnya
membuat Freud dan Breuer bekerja sama untuk menulis buku A Study of Hysteria. Tapi mereka
segera bertentangan ketika Freud menyarankan bahwa penyebab histeria adalah konflik seksual.
Hal ini menyebabkan Freud melakukan studi terpisah dan menghasilkan buku pertamanya,
Traumdeutung (The Interpretation of Dreams, 1900). Penampilannya telah menarik perhatiannya
di seluruh dunia. Dia memiliki partisipasi para ahli dari berbagai negara seperti Ernest Jones dari
Inggris, Carl Gustav Jung dari Zurich, Alfred Adler dari Wina, dll.

Anda mungkin juga menyukai