Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERSEBARAN FLORA & FAUNA DI PULAU SUMATERA

DISUSUN OLEH KELOMPOK I

 Nurfahmi Budiman
 Zahrah Inayah
 Muh. Satria Aditya
 Anugrah Fauzan
 Irawati Sigele

UPT SMAN 2 LUWU TAHUN


AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Sub’hanahu Waa Ta’ala yang  memudahkan hambanya dalam 
menyelesaikan makalah ini. Walaupun ada beberapa rintangan yang menjadi kendala, namun
dengan keridhoan-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun dengan judul
“Persebaran Flora & Fauna di Pulau Sumatera”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Geografi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis akan sangat menghargai adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif.  Semoga apa
yang tersirat ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca dalam menambah ilmu pengetahuannya
serta mendapat keridhoan Allah Sub’hanahu Waa Ta’ala.

Luwu, 15 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………2

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................9

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….9

B. Saran ……………………………………………………………………………………...9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Sumatra adalah satu-satunya pulau di dunia dimana memiliki empat satwa kunci harimau,
gajah, badak dan orang-utan Sumatera berada. Sumatera memiliki kekayaan flora yang tinggi
misalnya terdapat bunga terbesar di dunia Rafflessia arnoldii dan bunga tertinggi di dunia
Amorpophallus titanum. Sumatera memiliki sembilan “lanskap prioritas pelestarian harimau”
yang diakui oleh ilmuan dan pakar dunia. Salah satu kawasan hutan di Sumatera (Tesso Nilo,
Riau) memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan hutan dataran rendah yang tertinggi di dunia
dengan keragaman melebihi hutan Amazon (Andrew N. Gillison, 2001). Sumatera diperkirakan
memiliki cadangan karbon terbesar di Asia Tenggara yang disimpan dalam hutan dan lahan
gambutnya. Hutan Sumatera berperan sebagai daerah resapan air yang sangat penting dan
menyokong kehidupan jutaan manusia. Hutan Sumatera juga dikenal di seluruh dunia sebagai
tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi sumber ilmu pengetahuan alam yang
berlimpah. Hutan gambut Sumatera merupakan penyerap karbon yang paling penting di dunia.
Hutan-hutan tersebut merupakan bagian dari kekayaan alam Indonesia.

Pulau Sumatera merupakan pulau ketiga terbesar di Indonesia setelah Kalimantan dan
Papua. Sumatera terletak pada 5° 39’ LU - 5° 54’ LS dan 95° BT - 106° BT dan terdapat
pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari utara sampai selatan (Anwar, Damanik, Hisyam
dan Whitten, 1984). Berdasarkan letak geografisnya, pulau Sumatera terdiri atas dua bagian yaitu
wilayah pegunungan dan wilayah dataran rendah. Dataran tinggi terdiri dari lembah-lembah
pegunungan yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan yang membelah pulau
Sumatera. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatera yang wilayahnya
dilalui oleh pegunungan Bukit Barisan, memiliki potensi alam yang beragam dan beberapa
kawasannya termasuk ke dalam kawasan konservasi (Inger and Voris, 2001).

1
BAB II
PEMBAHASAN

 FLORA & FAUNA DI DAERAH SUMATRA :

1. D.I Aceh
a. Bunga Cempaka

Cempaka wangi adalah pohon hijau abadi besar


yang bunga putohnya dikenal luas sebagai
sumber wewangian dan berfungsi sebagai
penghias taman. Bijinya terbuungkus oleh salut
biji yang disukai burung.

b. Beruang madu
Beruang madu termasuk familia Ursidae
dan merupakan jenis paling kecil dari
kedelapan jenis beruang yang ada di
dunia. Beruang ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai
sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Beruang madu juga merupakan maskot
dari kota Balikpapan.

2. Sumatra Utara
a. Angrek Tien Soeharto
Anggrek Tien Soeharto merupakan
spesies anggrek endemik yang hanya
tumbuh di daerah tertentu di
Sumatera Utara dan juga di Gunung
Leuser , Aceh. Pemberian nama pada
tanaman ini didasarkan sebagai
penghargaan kepada ibu Negara
yaitu ibu Hartina/ Tien Soeharto
karena jasanya melakukan upaya
pelestarian anggrek di Indonesia. 

2
b. Beo Nias
Beo Nias adalah sejenis burung
anggota familia Sturnidae yang
hanya dapat ditemukan di Pulau
Nias, Sumatra Utara, Indonesia.
Habitat alaminya yaitu hidup di
hutan-hutan basah, terutama di bukit-
bukit dataran rendah sampai dengan
dataran tinggi 1.000 sampai 2.000 di
atas permukaan laut

3. Sumatra Barat
a. Pohon Andalas
Andalas atau andaleh, juga dikenal
sebagai murbei raja putih, murbei
shahtoot, murbei Tibet, atau murbei
panjang adalah spesies tumbuhan
pohon berbunga dalam termasuk
dalam genus Morus, yang dapat
ditemukan di Tibet, Himalaya,
daerah pegunungan di Indonesia, dan
hutan hujan dari Indocina.
b. Burung Kuau Raja
Kuau Raja atau dalam nama ilmiahnya
Argusianus argus adalah salah satu burung
yang terdapat di dalam suku Phasianidae.
Kuau Raja mempunyai bulu berwarna
cokelat kemerahan dan kulit kepala
berwarna biru. Burung jantan dewasa
berukuran sangat besar, panjangnya dapat
mencapai 200cm.

3
4. Riau
a. Pohon Palem
Arecaceae adalah keluarga botani
tanaman tahunan. Kelapa dikenal
seluruh penduduk kepulauan tropika
sebagai tumbuhan serba guna.
Demikian pula enau dan pinang.
Pemanfaatannya mencakup hampir
semua bagian tumbuhan, tetapi
terutama adalah buahnya.

b. Burung Serindit
Serindit adalah burung-burung dalam genus burung
paruh-bengkok Loriculus. Burung-burung ini
berukuran kecil dan tersebar di hutan tropis di Asia
Tenggara. Burung serindit umumnya memiliki bulu
berwarna hijau dengan ekor yang pendek. Di
Indonesia, burung Serindit merupakan burung khas
yang berasal dari Provinsi Riau.

5. Jambi
a. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra adalah populasi
Panthera tigris sondaica yang
mendiami pulau Sumatra, Indonesia
dan satu-satunya anggota subspesies
harimau sunda yang masih bertahan
hidup hingga saat ini.

b. Palem Merah
4
Palem merah dikenal juga sebagai pinang merah.
Palem merah adalah tanaman hias populer yang
biasa dijumpai di pekarangan rumah. Nama merah
diambil dari warna pelepah daunnya yang merah
pekat menyala.

6. Sumatra Selatan
a. Ikan Belida
Chitala/ikan belida adalah genus ikan
dari keluarga Notopteridae. Genus
ini mengandung enam spesies, yang
beberapa di antaranya penting dalam
akuakultur dan industri akuarium.
Mereka umumnya dikenal sebagai
ikan pisau Asia atau featherbacks.
Mereka asli dari air tawar di Asia
Selatan dan Tenggara.

b. Paku Tiang
Bangsa Cyatheales mencakup berbagai
paku pohon atau paku tiang yang sejati. Ciri
sebagian besar anggota tumbuhan paku ini
adalah adanya "batang" yang tumbuh tegak,
sampai beberapa meter tingginya, yang
menopang pertumbuhan entalnya. Yang
disebut batang ini sebenarnya rimpang,
suatu modifikasi batang. 

7. Bengkulu
a. Beruang Madu
5
Beruang madu termasuk familia Ursidae
dan merupakan jenis paling kecil dari
kedelapan jenis beruang yang ada di
dunia. Beruang ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai
sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Beruang madu juga merupakan maskot
dari kota Balikpapan.

b. Bunga Bangkai
Kibut atau bunga bangkai raksasa
atau suweg raksasa, Amorphophallus
titanum Becc., merupakan tumbuhan
dari suku talas-talasan endemik dari
Sumatra, Indonesia, yang dikenal
sebagai tumbuhan dengan bunga
terbesar di dunia.

8. Lampung
a. Gajah Sumatra

Gajah sumatra adalah subspesies dari


gajah asia yang hanya berhabitat di
Pulau Sumatra. Gajah sumatra
berpostur lebih kecil daripada
subspesies gajah india. Populasinya
semakin menurun dan menjadi
spesies yang sangat terancam. 

b. Bunga Ashar

6
Bunga ashar dikenal juga sebagai kembang pukul
empat atau Four o'clock plant yang dalam bahasa
latin disebut Mirabilis jalapa. Meskipun bunga
ashar atau kembang pukul empat bukan bunga asli
Indonesia melainkan berasal dari Meksiko,
namun bunga ashar ditetapkan sebagai flora
identitas provinsi Lampung

9. Kepulauan Bangka Belitung


a. Mantilin
Tarsius bancanus atau mentilin merupakan
salah satu spesies tarsius. Primata endemik
Sumatra dan Kalimantan, Indonesia ini
berdasarkan keputusan menteri dalam negeri
nomor 522.53-958/2010 ditetapkan sebagai
fauna identitas provinsi Bangka Belitung.

b. Simpur
Simpur, sempur, atau sempu adalah nama
umum bagi tetumbuhan anggota marga
Dillenia, suku Dilleniaceae.

7
10. Kepulauan Riau
a. Ikan Kakap
Kakap adalah keluarga ikan laut dasaran
yang hidup secara berkelompok di dasar-
dasar karang atau terumbu karang.
Mempunyai ciri tubuh yang bulat pipih
dengan sirip memanjang sepanjang
punggung. Jenis ikan kakap yang banyak
ditemui di Indonesia adalah jenis kakap
merah.

b. Sirih
Sirih adalah tanaman asli Indonesia
yang tumbuh merambat atau
bersandar pada batang pohon lain.
Sebagai budaya daun dan buahnya
biasa dikunyah bersama gambir,
pinang, tembakau dan kapur. Namun
mengunyah sirih telah dikaitkan
dengan penyakit kanker mulut dan
pembentukan squamous cell
carcinoma yang bersifat malignan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
  Berdasarkan dari makalah diatas, kita sudah mengetahui flora dan fauna di daerah Sumatera
bagian Barat. Kita juga mengetahui hewan langka yang hanya terdapat didaerah tersebut. Maka
dari itu simpulan dari makalah ini yakni kita telah mengetahui bahwa flora dan fauna di
Sumatera Barat tidak lah banyak, oleh karena itu kita sebagai generasi muda, harus menjaga dan
melestarikannya. Agar, Indonesia terkenal kaya akan flora dan fauna, serta tetap terjaga
kelestariannya.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini terdapat saran sebagai berikut:
1.    Untuk pembaca diharapkan dapat mengetahui dan  menjaga kelestarian flora dan fauna
didaerah Sumatera Barat agar tidak punah.

Anda mungkin juga menyukai