Peran Orang Tua Terhadap Penyalahgunaan Zat Adiktif Di Kalangan Remaja
Peran Orang Tua Terhadap Penyalahgunaan Zat Adiktif Di Kalangan Remaja
REMAJA
KARYA TULIS
Disusun oleh:
Kelas : XI IPA 5
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
0068854931
197111091998032001 196508081992032002
NIP. 197007051998031007
ii
BIODATA PENULIS
I. Data Pribadi
NISN : 0068854931
Email : fachrulmaulana05@gmail.com
No. Hp :08811885732
II. Pendidikan
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang Peran Orang Tua
Karya Tulis ilmiah ini telah saya susun dengan sebaik-baiknya dan
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah tentang peran orang
bagi orang tua dan manfaatnya untuk dapat memberikan manfaat mauoun
iv
DAFTAR ISI
JUDUL....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
BIODATA PENULIS ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 3
1.3 Perumusan Masalah ................................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................4
BAB II ................................................................................................................ 5
KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 5
2.1 Pengertian Zat adiktif .............................................................................. 5
2.2 Macam-Macam Zat Adiktif ..................................................................... 5
2.3 Pengertian Remaja ................................................................................... 8
2.3 Pengertian Orang Tua ............................................................................. 9
BAB III ............................................................................................................. 12
METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 12
3.1 Setting Penelitian .................................................................................... 12
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 12
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13
BAB IV ............................................................................................................. 14
PEMBAHASAN ............................................................................................... 14
4.1 Pengamatan Pendahuluan ...................................................................... 14
4.2 Pemaparan Data Hasil Penelitian .......................................................... 14
4.3 Temuan Penelitian .................................................................................. 15
BAB V..................................................................... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN............................... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ................................................... Error! Bookmark not defined.
v
5.2 Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
ataupun adiksi. Orang yang hadapi adiksi mau memakai zat tersebut secara terus
menerus. Salah satu contoh zat adiktif yang terdapat di dalam keseharian kita
cocok dengan nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakat setempat. sikap
penyimpangan dimaksud adalah tingkah laku yang lain dari tradisi sentral ataupun
cara- cara ataupun ciri rata- rata rakyat mayoritas ataupun populasi.
kendala raga yang hebat yang bila dihentikan akan beresiko serta merugikan
keluarga dan memunculkan akibat sosial yang luas. Salah satu zat adiktif yang
parah, sehingga kita terus menerus mengkonsumsinya, yang berakibat negatif bagi
anak. Bagi para pakar Psikologi Pertumbuhan, semenjak anak lahir, dia
0
memperoleh dasar- dasar yang langsung didapat dari orangtua. Kunci awal dalam
ibu dan bapaknya, sehingga baik buruknya budi pekerti itu bergantung kepada
penting untuk keberhasilan seorang anak. Diakui, kalaupun tidak ada yang
sempurna, tetapi setidak- tidaknya mendekati apa yang sudah disepakati bersama,
keamanan lingkungan sekolah. Hal yang biasanya terjadi adalah prestasi menurun,
waktu dengan siswa yang tidak berprestasi baik di sekolah maupun di kelompok
pengguna.
Zat adiktif juga dapat merusak suasana hidup yang nyaman dan tenang
mencuri, kasar dan antisosial,Orang tua merasa malu karena memiliki anak yang
kecanduan, merasa bersalah, tetapi juga sedih dan marah. Para orang tua juga
seering berputus asa karena masa depan anaknya tidak menentu akibat putus
1
sekolah dan menganggur, pengeluaran tidak terkendali karena terus menerus
yang rentan terhadap pengguna narkoba dan tidak memiliki daya tahan serta
penting serta bisa jadi pemicu penyalahgunaan zat adiktif. Kedudukan orang tua
anak rentan ataupun tidak terhadap penyalahgunaan zat adiktif bergantung dari
metode pembelajaran orang tua serta atmosfer rumah tangga,kondusif atau tidak.
Kondisi keluarga yang tidak kondusif memiliki efek relatif besar untuk anak muda
buat ikut serta dalam penyalahgunaan zat adiktif dibanding dengan anak muda
anak muda sebab keluarga ialah area sosial awal, yang meletakan dasar- dasar
keperibadian anak muda. Orang tua, kerabat kandung serta posisi anak dalam
keluarga mempengaruhi untuk anak muda. Dinamika serta ikatan antar anggota
dalam keluargapun mempunyai peranan yang lumayan berarti untuk anak muda.
Anak yang dekat dengan bapaknya ketika mulai anak merambah umur menjadi
anak muda dimana ia sangat memerlukan kebebasan serta mereka mulai senang
tersebut. Remaja perlu dorongan motivasi yang berbeda dari masa kecilnya
2
dahulu. Dorongan serta motivasi orang tua sangat berguna untuk pertumbuhan
1. Ketergantungan zat adiktif juga menjadi pilihan para remaja yang beroken
home yang juga berpengaruh pada cara dalam bergaul yang salah.
2. Para orang tua sering kali lengah dan abai terhadap masa depan anaknya
1. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah
3
2. Untuk mengetahui dampak apa saja yang bisa membuat remaja ketergantungan
bahaya zat adiktif sehingga para keluarga bisa mengawasi anak-anak mereka.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Zat adiktif adalah zat dan bahan aktif yang terkandung dalam obat yang
rasa sakit yang luar biasa (penarikan). Contohnya adalah narkoba. Sederhananya,
zat adiktif dapat membahayakan tubuh dan harus dihindari. Selain narkoba, rokok
juga mengandung zat adiktif. Itulah mengapa sangat sulit bagi perokok untuk
berhenti merokok.
antaranya:
1. Narkoba
ialah bahan ataupun zat yang apabila masuk ke dalam badan hendak pengaruhi
badan paling utama lapisan syaraf pusat/ otak sehingga bila disalahgunakan
5
terus menjadi lingkungan. Penyalahgunaan serta peredaran hitam Narkoba yang
menyerang dunia pula sudah jadi salah satu permasalahan yang menakutkan untuk
warga serta bangsa Indonesia, Narkoba serta obat- obatan psikotropika telah
memasuki ke segala daerah tanah air serta menyasar ke bermacam susunan warga
tanpa terkecuali. Kabar kriminal di media massa, baik media cetak ataupun
meluas ke seluruh susunan warga dari pelajar, mahasiswa, artis, bunda rumah
tangga, orang dagang, supir angkot, anak jalanan, pekerja, serta lain sebagainya
(Hastiana,2020)
2. Rokok
dibakar dan dihisap dan atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih,
cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nocotiana tabacum,
nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Rahmadi, 2020).
zat adiktif yaitu terdiri dari tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat,
cairan dan gas, yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan
kandungannya. Satu batang rokok memiliki 4000 kandungan bahan kimia. Secara
umum kandungan yang terdapat dalam rokok dapat di kelompokkan menjadi dua
6
yaitu komponen gas sebanyak 92% dan komponen padat atau partikel sebanyak
8%. Asap rokok yang dihisap atau dihirup melalui dua komponen yaitu pertama
komponen yang lekas menguap berbentuk gas dan komponen yang bersama gas
dihisap berupa gas sebanyak 85% dan sisanya berbentuk partikel. Asap yang
dihasilkan rokok terdiri dari asap utama (main stream smoke) yang merupakan
asap yang tembakau yang dihisap langsung oleh perokok dan asap samping (said
stream smoke) yaitu asap tembakau yang disebarkan melalui udara bebas dan
dapat dihirup oleh orang lain atau yang dikenal dengan prokok pasif (
Rahmadi,2020 ).
2. Kopi
Kopi ialah sesuatu tipe tumbuhan tropis. Kopi pula ialah minuman yang
tidak memiliki alkohol serta mempunyai kafein. Banyak khasiat yang didapatkan
dari komsumsi kopi, antara lain kafein yang tercantum didalamnya bisa tingkatkan
laju metabolisme badan. Untuk sebagian orang dengan rutinitas yang mewajibkan
mereka buat beraktifitas dimalam hari, kopi dapat jadi alternatif minuman yang
baik sebab isi kafein yang dimilikinya bisa menanggulangi rasa kantuk. Kopi pula
memiliki watak selaku anti kuman yang baik sampai membolehkan buat
diketahui 2 tipe, ialah kopi Arabika serta kopi Robusta. Kandungan kafein pada
kopi robusta sedikit lebih besar dibanding dengan kopi arabika. Di Indonesia kopi
robusta yang sangat banyak dibuat ialah menggapai 87, 1% dari total penciptaan
kopi diIndonesia. Di Indonesia kopi diperdagangkan dalam wujud kopi biji, kopi
7
sangrai, kopi bubuk, kopi praktis, serta bahan santapan yang lain yang memiliki
kopi.
gampang rebah. Pangkal tunggang tersebut cuma dipunyai tumbuhan kopi yang
berasal dari bibit semai ataupun bibit sambung( okulasi) yang batang bawahnya
berasal dari bibit semai. Tumbuhan kopi yang berasal dari bibit setek, cangkok
ataupun okulasi yang batang bawahnya berasal dari bibit setek tidak mempunyai
batang tegak, bercabang serta tingginya dapat menggapai 12m. Kopi memiliki
sistem percabangan yang agak berbeda dengan tumbuhan lain. Tumbuhan ini
tumbuhnya tegap serta lurus diucap cabang reproduksi. Cabang ini berasal dari
tunas reproduksi yang ada di ketiak daun pada cabang utama ataupun cabang
primer. Cabang ini mempunyai watak semacam batang utama. Bila batang utama
Masa remaja diketahui selaku masa transisi ataupun masa peralihan, pada
masa remaja diucap pula masa yang sangat rentan, sensitif, serta masa yang susah
sebab anak muda berjuang membiasakan diri dengan perubahan- perubahan yang
terjalin pada diri anak muda, dimana pergantian tersebut mempengaruhi terhadap
perilaku serta tingkah laku. Remaja merupakan yang berkisar antara umur 12- 21
tahun, dengan perincian 12- 15 tahun masa remaja dini, 15- 18 tahun anak muda
8
pertengahan, 18- 21 tahun masa remaja akhir. Masa remaja merupakan masa
transisi yang diisyarati oleh terdapatnya pergantian raga, emosi serta psikis. Masa
remaja, ialah antara umur 10- 19 tahun, merupakan sesuatu periode masa
pematangan organ reproduksi manusia, serta kerap diucap masa pubertas. Masa
remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke remaja.masa remaja juga
merupakan masa peralihan, kala orang berkembang dari masa kanak- kanak jadi
baik secara raga ataupun psikologis serta pergantian area (Azzahra, 2019).
Orang tua terdiri dari bapak, bunda dan kerabat adik serta kakak. Orang
tua ataupun biasa diucap pula dengan keluarga, ataupun yang identik dengan
orang yang membimbing anak dalam area keluarga. Walaupun orang tua pada
dasarnya dipecah jadi 3, ialah orang tua kandung, orang tua asuh, serta orang tua
tiri. Namun yang kesemuanya itu dalam bab ini dimaksud selaku keluarga.
bersumber pada hukum serta undang‐undang pernikahan yang legal. Orang tua
merupakan orang yang memiliki amanat dari Allah buat mendidik anak dengan
penuh tanggungjawab serta dengan kasih sayang. Orang tua( keluarga) yang
bertanggung jawab yang sangat utama atas pertumbuhan serta kemajuan anak.
Orang tua merupakan komponen keluarga yang terdiri dari bapak serta bunda,
serta ialah hasil dari suatu jalinan pernikahan yang legal yang bisa membentuk
suatu keluarga. Orang tua mempunyai tanggung jawab buat mendidik, mengurus
9
serta membimbing anak- anaknya buat menggapai tahapan tertentu yang
penafsiran orang tua di atas, tidak terlepas dari penafsiran keluarga, sebab orang
tua ialah bagian keluarga besar yang sebagian besar sudah tergantikan oleh
keluarga inti yang terdiri dari bapak, bunda serta kanak- kanak (Nusruli,2020)
orang dan disitulah terjadinya tahap- tahap dini pertumbuhan serta mulai
dalam hidup. Dalam keluarga orang tua sangat berfungsi karena dalam kehidupan
anak waktunya sebagian besar dihabiskan dalam area keluarga terlebih anak
masih di dasar pengasuhan ataupun anak umur sekolah bawah, paling utama
kedudukan seseorang ibu. Demikianlah keluarga ataupun orang tua jadi aspek
berarti buat mendidik anak‐anaknya baik dalam sudut tinjauan agama, sosial
kemasyarakatan ataupun tinjauan orang. Jadi jelaslah orang tua memiliki peranan
berarti dalam tugas serta tanggung jawabnya yang besar terhadap seluruh anggota
keluarga ialah lebih bertabiat pembuatan sifat serta budi pekerti, latihan keahlian
serta syarat rumah tangga, serta sejenisnya. Orang tua telah selayaknya selaku
(Nusruli,2020)
tingkatkan pembelajaran anak dalam pembelajaran keuarga. Orang tua tidak boleh
menyangka kalau pembelajaran keluarga didalam keluarga itu tidak berarti sebab
10
bawah yang utama yang wajib orang tua bagikan kepada anak merupakan
11
12