Anda di halaman 1dari 32

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U TU SA N SALINAN

si
Nomor 24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN Sby
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya

yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan hubungan

do
gu industrial pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :

In
A
GALANG PAMUNGKAS, Warga Negara Indonesia, Karyawan PT. Lion

Superindo, beralamat di Jalan Kemayoran 2 Nomor 15 A,


ah

lik
RT. 002, RW. 005, Kelurahan Krembangan Selatan,
Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, yang untuk
am

ub
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Lawan
ep
k

PT. LION SUPER INDO, berkedudukan di Jalan Tropodo Nomor 57, Desa
ah

Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa


R

si
Timur, yang diwakili oleh DRA. Lany Susilowati selaku
Direktur Utama, dalam hal ini memilih domisili hukum

ne
ng

kuasanya dan memberikan kuasa kepada Titus Suhari, S.H.,


dan Jumadi, S.H, Para Advokat pada Kantor Hukum ”TITUS

do
gu

SUHARI, S.H”, yang beralamat di Jalan Sinabung Nomor 10,


Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120, berdasarkan Surat
In
A

Kuasa Khusus tertanggal 23 Februari 2018, yang untuk

selanjutnya disebut sebagai Tergugat;


ah

lik

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
m

ub

bersangkutan dalam perkara ini;


Setelah mendengar keterangan para pihak di dalam persidangan;
ka

ep

Setelah memeriksa bukti-bukti yang diajukan para pihak di


ah

persidangan;
R

TENTANG DUDUK PERKARA


es

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal


M

ng

12 Februari 2018, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


on

Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 12 Februari 2018


gu

Hal. 1 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 2Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Register Perkara Nomor 24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby, telah

si
mengajukan gugatan, sebagai berikut :
PENDAHULUAN:

ne
ng
1. Perselisihan yang terjadi antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT
adalah “Perselisihan Hak” yang mengakibatkan pengakhiran hubungan

do
gu kerja secara otomatis dengan kategori pengunduran diri PENGGUGAT,
oleh sebab tidak dilaksanakannya aturan hukum tentang “frasa demi

In
A
hukum,” yang terkandung dalam ketentuan pasal 59 ayat (7), pasal 65
ayat (8) dan pasal 66 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003,
ah

lik
tentang Ketenagakerjaan;
2. Adapun dengan adanya tuduhan kepada PENGGUGAT terhadap
am

ub
pelanggaran tindakan indispliner yang didasarkan Peraturan
Perusahaan dan Surat HR Div. Head TERGUGAT padatanggal 11
September 2015, maka hubungan kerja antara PENGGUGAT dengan
ep
k

TERGUGAT telah dilegitimasi dan dianggap sah berakhir secara


ah

otomatis, hal tersebut dengan jelas menunjukan adanya unsur


R

si
kesengajaan terjadinya eksploitasi pekerja berkelanjutan, yang
dimaksud tidak adanya perjanjian kerja yang disyaratkan antara

ne
ng

PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalam pelaksanaan hubungan


kerja, membuktikan adanya “diskriminasi” terhadap definisi ketentuan

do
gu

tentang syarat-syarat kerja PENGGUGAT in casu Pasal 6 Undang-


Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
In
A

3. Bahwa, adanya hubungan sebab akibat (causal verband) antara


kerugian dimaksud terkait ketentuan Pasal 55 jo. Pasal 169 huruf b.
ah

lik

dan c. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, serta melanggar azas praduga tidak bersalah
m

ub

preassumption of innnocence, terhadap perlindungan kerja dan syarat-


syarat kerja pada perusahaan TERGUGAT atau sesuai domain
ka

ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, sebagai berlakunya


ep

azas lex specialis derogate legi generali;


ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

4. Bahwa, sejak tanggal 21 April 2012PENGGUGAT menandatangani


es
M

surat perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) diterima bekerja oleh


ng

TERGUGAT menjadi karyawan dengan masa training yang telah dilalui


on
gu

Hal. 2 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 3Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selama 1 (satu) tahun, selanjutnya ditempatkan dibagian produce

si
(pemajangan buah atau sayuran);
5. Bahwa, permasalahan yang terjadi antara PENGGUGAT

ne
ng
denganTERGUGAT bermula ketika pada tanggal 3 September 2015,
PENGGUGAT menerima surat mutasi dari store Dharma husada ke

do
gu 6.
store Mastrip, dan PENGGUGAT menolak ;
Bahwa, atas dasar penolakan mutasi tersebut PENGGUGAT

In
A
beranggapan setelah berakhirnya kontrak kerja antara
PENGGUGATdengan TERGUGATdalam bentuk perjanjian kerja waktu
ah

lik
tertentu (PKWT) sejak tanggal 21 April 2012 PENGGUGATdinyatakan
sebagai karyawan menetap, tanpa adanya perjanjian kerja yang
disyaratkan, selama 3 (tiga) tahun lebih 5 (lima) bulan sampai dengan
am

ub
tanggal11 September 2015, pihak TERGUGAT menyatakan
pengakhiran hubungan kerja secara otomatis dengan kategori
ep
k

pengunduran diri PENGGUGAT ;


ah

7. Bahwa, sebagai bentuk upaya PENGGUGAT pada tanggal 12 Oktober


R

si
2015, menyampaikan Surat Permohonan Bipartit Pertama, dan
selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2015, PENGGUGAT

ne
ng

menyampaikan Surat Permohonan Bipartit Kedua, sebagaimana


ketentuan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

do
gu

2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI).


8. Bahwa, pada tanggal 05 Mei 2015 berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat
In
A

(3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 Dinas


Tenaga Kerja Kota Surabaya telah menawarkan kepada PENGGUGAT
ah

lik

untuk memilih penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah


diregister dengan Nomor : 21/PHI/III/2016 tertanggal 04 Maret 2016.
m

9. Bahwa, pada tanggal 10 Mret 2016 PENGGGUGAT menyampaikan


ub

surat Jawaban Anjuran yang intinya, “Menolak” pertimbangan hukum


ka

dan kesimpulan Mediator hubungan industrial perkara Nomor :


ep

21/PHI/III/2016 tertanggal 04 Maret 2016, yang telah dilegitimasi dan


ah

dianggap melakukan pelanggaran (indisipliner) terhadap peraturan


R

perusahaan TERGUGAT.
es
M

10. Bahwa, berdasarkan lamanya masa kerja PENGGUGAT yaitu selama 3


ng

(tiga) tahun lebih 5 (lima) bulan yang berlangsung secara terus


on

menerus dan tidak pernah terputustanggal 21 April 2012, maka


gu

Hal. 3 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 4Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seharusnya hubungan kerja antara PENGGUGAT dan TERGUGAT

si
adalah berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT)
sebagaimana diatur pada 59 ayat (7) Undang-Undang Nomor 13 Tahun

ne
ng
2003.
11. Bahwa, keberatan atau penolakan mutasi tersebut PENGGUGAT

do
gu beranggapan oleh sebab status hubungan kerja atau jaminan kepastian
hukum PENGGUGAT, tidak memenuhi ketentuan Pasal 55 jo. Pasal

In
A
59 ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5) jo. ayat (6) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003, namun demikian PENGGUGAT masihtetap
ah

lik
masuk kerja menjalankan kewajibannya di Store Dahrma husada.
12. Bahwa, setelah berakhirnya kontrak kerja antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT dalam bentuk perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT),
am

ub
sejak tanggal 21 April 2012 sampai dengan tanggal 11 September
2015, yang kemudian dilanjutkan tanpa adanya perjanjian kerja waktu
ep
k

tidak tertentu (PKWTT) yang disyaratkan, selama 3 (tiga) tahun lebih 5


ah

(lima) bulan, adalah “cacat kehendak dan / atau batal demi hukum”.
R

si
13. Bahwa, oleh sebab tidak dilaksanakannya aturan hukum tentang
“Perselisihan Hak”, penyebab dijadikannya ketentuan pasal 59 ayat (7)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, sebagai landasan


menunjukkan kekaburan (vagunord), suatu norma yang kabur

do
gu

memberikan ruang terbuka untuk dilakukan penafsiran yang berbeda-


beda, (multi tafsir), apabila norma yang merupakan kabur maka
In
A

ketentuan tersebut tidak dapat diimplementasikan sebagai dasar


penentuan pelanggaran dan tidak dipenuhinya syarat dari pasal 59 ayat
ah

lik

(7) jo pasal 65 ayat (8) jo pasal 66 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13


Tahun 2003, {vide ketentuan Peraturan Perusahaan TERGUGATpasal
6 huruf a, huruf b} adalah “demi hukum”, menjadi perjanjian kerja
m

ub

waktu tidak tertentu (PKWTT).


ka

14. Bahwa, “frasa demi hukum”, sebagaimana yang terkandung


ep

dalamketentuan pasal 59 ayat (7), pasal 65 ayat (8) dan pasal 66 ayat
ah

(4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, dengan demikian


R

TERGUGAT tidak menerapkan tindakan perlindungan bagi


es
M

PENGGUGAT yang bekerja pada perusahaan TERGUGAT,


ng

berdasarkan klausul proses Transfer Of Undertaking Protection Of


on
gu

Hal. 4 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 5Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Employment atau TUPE, (Vide, hal 38 huruf [3.13] Putusan Mahkamah

si
Konstitusi Perkara Nomor 27/PUU-IX/2011).
15. Bahwa, berdasarkan keputusan TERGUGAT melakukan pemutusan

ne
ng
hubungan kerja secara sepihak dengan kategori pengunduran diri
PENGGUGAT pada tanggal 11 September 2015yang dilegitimasi dan

do
gu dianggap sah oleh Suku Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota
Surabaya Nomor : 04/PHI/III/2016, tanggal 04 Maret2016 perihal

In
A
Anjuran Mediator Hubungan Industrial, adalah salah dan
menyesatkan terhadap perlindungan tenaga kerja yang dimaksudkan
ah

lik
untuk menjamin hak-hak dasar PENGGUGAT dan menjamin kesamaan
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun.
{Vide, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012/PUU-I/2003 dimuat
am

ub
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2004,
tanggal 17 Nopember 2004}.
ep
k

16. Bahwa, menindak lanjuti peraturan perusahaan TERGUGAT Pasal 28


ah

ayat (2) Vide Pasal 168 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 tahun 2003,
R

si
terhadap cara pemanggilan yang DIANGGAP SECARA PATUT, maka
sebagaimana ketentuan tersebut adalah Pasal 38 ayat (5) yang

ne
ng

menyatakan: “Jika ada persyaratan kerja dalam Peraturan Perusahaan


ini kurang atau bertentangan dengan peraturan perundangan yang

do
gu

berlaku, maka PERSYARATAN KERJA TERSEBUT BATAL DEMI


HUKUM dan yang di berlakukan adalah yang di atur dalam peraturan
In
perundang-undangan yang berlaku“.
A

17. Bahwa, tidak adanya kesepakatan PENGGUGAT terhadap mutasi dari


ah

store Dharmahusada ke store Mastrip, dianggap telah “kesalahan


lik

dan/atau mangkir” sebagaimana tuduhan terhadap ketentuan peraturan


m

perusahaan TERGUGAT Pasal 28 ayat (2) adalah pelanggaran


ub

terhadap norma Pasal 158 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003,


ka

terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 12/PUU-


ep

IX/2003 adalah ”batal demi hukum”.


ah

18. Bahwa, berdasarkan ketentuan dalam pasal 151 ayat (3) Undang-
R

Undang 13 Tahun 2003, yang menegaskan :”Dalam hal perundingan


es
M

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) benar-benar tidak menghasilkan


ng

persetujuan, pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja


on

dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga


gu

Hal. 5 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 6Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelesaian perselisihan hubungan industrial, dengan pengertian

si
lahirnya kesepakatan bukan karena persetujuan melainkan karena
“cacat kehendak”. hal tersebut tidak dapat dibenarkan bila dilihat dari

ne
ng
prespektif dan sifat melawan hukum formal (formele
wederrechtelijkheid), adalah “batal demi hukum”, oleh karena tidak

do
gu sahnya suatu syarat-syarat yang diperjanjikan.
19. Bahwa, tindakan TERGUGAT yang telah melakukan pemutusan

In
A
hubungan kerja secara sepihak terhadap PENGGUGAT tanpa minta
izin dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah
ah

lik
merupakan suatu perbuatan yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan merupakan perbuatan melawan
hukum.
am

ub
20. Bahwa, sesuai ketentuan dalam pasal 169 ayat (1) huruf b. Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003, terhadap prinsip constructive dismissal,
ep
k

PENGGUGAT mempunyai hak untuk meninggalkan pekerjaannya


ah

sesegera mungkin tanpa harus memberikan pemberitahuan kepada


R

si
TERGUGAT dan tindakan tersebut dianggap sebagai pemberhentian
oleh TERGUGAT,dengan syarat tiga unsur yaitu:

ne
ng

1) TERGUGAT melakukan pelanggaran serius atas kontrak kerja,


2) Pelanggaran tersebut harus menjadi alasan mengapa

do
gu

PENGGUGAT tersebut dipaksa untuk berhenti,


3) PENGGUGAT tidak melakukan apapun yang menunjukkan
In
A

diterimanya pelanggaran atau perubahan dalam kondisi pekerjaan,


yang berarti mereka tidak melakukan apapun yang membuat
ah

lik

kontrak tersebut dilanggar oleh TERGUGATmelalui penerimaan


secara implisit atau secara tersirat atas pelanggaran kontrak
m

tersebut,(Vide, Halaman 22 huruf [3.16] Putusan Mahkamah


ub

Konstitusi Perkara Nomor 58/PUU-IX/2011).


ka

21. Bahwa, oleh karena tindakan TERGUGAT melakukan pemutusan


ep

hubungan kerjaterhadap PENGGUGAT secara sepihak dengan alasan


ah

yang tidak masuk akal dan diskriminatif tersebut, maka tindakan


R

tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu tindakan pemutusan


es
M

hubungan kerja yang bertentangan dengan syarat-syarat dan prosedur


ng

pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam pasal 169 ayat


on

(1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.


gu

Hal. 6 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 7Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas telah jelas tindakan

si
TERGUGAT yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara
sepihak bukan karena adanya penolakan mutasi yang dilakukan

ne
ng
PENGGUGAT, melainkan karena penolakan TERGUGAT untuk
mempekerjakan/memberi pekerjaan kepada PENGGUGAT dengan

do
gu alsan yang tidak masuk akal dan diskriminatif, di mana hal tersebut
telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi PENGGUGAT

In
A
yakni kehilangan pekerjaan yang berarti kehilangan penghasilan.
23. Bahwa, oleh karena itu adalah pantas dan layak menurut hukum jika
ah

lik
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
menghukum Tergugat untuk membayar secara tunai berdasarkan
ketentuan pasal 169 ayat (2) jo. uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan
am

ub
pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan masa Kerja sesuai dengan
ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan Uang Pengganti Hak sesuai dengan
ep
k

Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 kepada


ah

PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :


R

si
Upah dan Tunjangan tetap : Rp. 2.710.000,-
Uang Pesangon : 2 x 3 x Rp. 2.710.000,- = Rp.16.260.000,-

ne
ng

Uang Penghargaan masa kerja : 3 x Rp 2.710.000,-= Rp. 8.130.000,-


Penggantian hak 15 % x Rp. 24.390.000,- = Rp. 3.658.500,-

do
gu

Jumlah = Rp.28.048.500,-
Terbilang : (dua puluh delapan juta empat puluh delapan ribu lima
In
A

ratus rupiah).
24. Bahwa, oleh karena tindakan TERGUGAT melakukan pemutusan
ah

lik

hubungan kerja secara sepihak yang telah dikategorikan pengunduran


diriPENGGUGAT adalah tidak sah dan bertentangandengan Undang-
m

Undang Nomor 13 Tahun 2003, maka patut dan layak menurut hukum
ub

jika Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya


ka

memerintahkan TERGUGAT membayar upah selama proses


ep

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ini terhitung 6 (enam)


ah

bulan sebesar Rp 3.440.190,- per bulan dengan rincian sebagai berikut:


R

6 bulan x Rp. 2.710.000,- = Rp. 16.260.000,-


es
M

Terbilang : (enam belas juta dua ratus enam puluh ribu rupiah).
ng

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, PENGGUGAT mohon kepada


on

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya c.q Yang


gu

Hal. 7 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 8Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar memeriksa dan

si
memberikan putusan sebagai berikut :
PRIMAIR :

ne
ng
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara PENGGUGAT dan

do
gu TERGUGAT dengan alasan efisiensi terhitung sejak berkekuatan hukum
tetap, dibacakannya putusan perkara ini ;

In
A
3. Menyatakan pemutusan hubungan kerja sepihak yang telah
dikategorikan pengunduran diriPENGGUGAT adalah tidak sah dan
ah

lik
bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003,
tentang ketenagakerjaan;
am

ub
4. MenghukumTERGUGAT untuk membayar secara tunai dan sekaligus
kepada PENGGUGAT berdasarkan ketentuan pasal 169 ayat (2) jo.
ep
uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), Uang
k

Penghargaan masa Kerja sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (3),
ah

dan Uang Pengganti Hak sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang-
R

si
Undang Nomor 13 Tahun 2003, kepada PENGGUGAT dengan perincian

ne
ng

sebagai berikut :
Upah dan Tunjangan tetap: Rp.2.710.000,-

do
Uang Pesangon : 2 x 3 x Rp.2.710.000,- = Rp.16.260.000,-
gu

Uang Penghargaan masa kerja : 3 x Rp 2.710.000,-= Rp. 8.130.000,-


Penggantian hak 15 % x Rp. 24.390.000,- = Rp. 3.658.500,-
In
A

Jumlah = Rp.28.048.500,-
Terbilang : (dua puluh delapan juta empat puluh delapan ribu lima ratus
ah

lik

rupiah).
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar secara tunai dan sekaligus
m

ub

kepada PENGGUGAT berupa upah selama proses Penyelesaian


ka

Perselisihan Hubungan Industrial ini terhitung 6 (enam) bulan sebesar


ep

Rp 3.440.190,- per bulan dengan rincian sebagai berikut :


ah

6 bulan x Rp. 2.710.000,- = Rp. 16.260.000,-


R

Terbilang : ( enam belas juta dua ratus enam puluh ribu rupiah);
es
M

6. Menghukum TERGUGATuntuk menanggung biaya yang timbul dalam


ng

perkara ini;
on
gu

Hal. 8 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah 9Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBSIDAIR :

si
Apabila Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang seadil-adilnya;

ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
untuk Penggugat hadir sendiri, sedangkan untuk Tergugat yang hadir adalah

do
gu kuasanya ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha dengan sungguh-

In
A
sungguh untuk mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara, akan
tetapi upaya tersebut tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara
ah

lik
dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat ;
am

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

ub
telah mengajukan jawaban secara tertulis, pada persidangan tanggal, 22
Maret 2018, yang pada pokoknya sebagai berikut :
ep
k

A. DALAM EKSEPSI
ah

GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR


R

si
LIBEL)
1. Bahwa berdasarkan Pasal 118 HIR dan Pasal 8 Rv serta praktek

ne
ng

peradilan mengenai syarat-syarat formil yang harus dipenuhi oleh


PENGGUGAT dalam merumuskan surat gugatan adalah sebagai

do
gu

berikut :
a. Surat gugatan harus diberi tanggal, bulan, tahun dan
In
A

ditandatangani oleh PENGGUGAT atau kuasanya;


b. Surat gugatan harus diajukan kepada Pengadilan sesuai dengan
ah

lik

kompetensi absolute dan kompetensi relative;


c. Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak;
m

ub

d. Menguraikan duduk perkara, peristiwa hukum, hubungan hukum


dan dasar hukum dalam posita gugatan (fundamentum petendi)
ka

secara jelas dan rinci;


ep

e. Menyebutkan petitum gugatan dengan jelas, tegas dan rinci;


ah

2. Bahwa syarat-syarat formil tersebut di atas adalah bersifat komulatif,


R

yang jika tidak terpenuhinya salah satu syarat tersebut dalam


es
M

mengajukan gugatan ke Pengadilan, maka dapat mengakibatkan surat


ng

gugatan menjadi kabur (obscuur libel) dan salah alamat (error in


on

persona) serta petitum gugatan harus sejalan dengan dalil gugatan,


gu

Hal. 9 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah10Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu petitum harus bersesuaian atau konsisten dengan dasar hukum

si
dan dasar fakta yang disampaikan dalam posita;
3. Bahwa ternyata, PENGGUGAT mengajukan gugatan perselisihan hak

ne
ng
akan tetapi gugatan PENGGUGAT pada posita tidak ada satu pun
yang menguraikan peristiwa hukum tentang Perselisihan Hak dan

do
gu pada petitum tidak ada hak yang diminta beserta perinciannya.
Disamping itu, anjuran mediasi adalah mengenai Perselisihan

In
A
Pemutusan Hubungan Kerja, dan Perselisihan Hak tidak pernah
dimediasi oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya,
ah

lik
meskipun dalam Pasal 86 Undang-Undang No. 2 tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial membolehkan
perselisihan hak diikuti oleh perselisihan pemutusan hubungan kerja,
am

ub
namun Undang-Undang No. 2 tahun 2004 sudah jelas dan tegas
mengatur mengenai bipartit sampai dengan mediasi dari salah satu
ep
k

yang diperselisihkan, sebagaimana di atur dalam Pasal 3 Jo. Pasal 4


ah

Jo. Pasal 8 Jo. Pasal 14 Undang-Undang No. 2 tahun 2014, maka


R

si
dalam mengajukan gugatan perselisihan hubungan industrial harus
memenuhi syarat tersebut terlebih dahulu. Oleh karenanya jelas,

ne
ng

PENGGUGAT belum memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam


Pasal 118 HIR dan Pasal 8 Rv Jo. Pasal 3 Jo. Pasal 4 Jo. Pasal 8 Jo.

do
gu

Pasal 14 Undang-Undang No. 2 tahun 2014, sehingga surat gugatan


PENGGUGAT kabur (obscuur libel);
In
A

4. Bahwa lebih lanjut, PENGGUGAT telah mengajukan Gugatan


Perselisihan Hak kepada TERGUGAT, akan tetapi, dalam Posita
ah

lik

gugatannya PENGGUGAT sama sekali tidak menguraikan hak-hak


mana yang diperselisihkan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT
m

dan/atau hak PENGGUGAT mana yang tidak dipenuhi oleh


ub

TERGUGAT;
ka

5. Bahwa pada Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004


ep

tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, berbunyi


ah

sebagai berikut :
R

“Perselisihan Hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak


es

dipenuhinya hak….dst”;
M

ng

6. Bahwa dengan demikian, seharusnya apabila PENGGUGAT merasa


on

ada hak yang belum dipenuhi oleh TERGUGAT, -quad non-


gu

Hal. 10 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah11Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selayaknya PENGGUGAT menguraikan secara rinci hak-hak mana

si
yang belum dipenuhi dan diperselisihkan antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT. Sehingga dasar pengajuan gugatan a quo

ne
ng
menjadi jelas dan tidak kabur;
7. Bahwa faktanya, dalam gugatan a quo, PENGGUGAT sama sekali

do
gu tidak dapat menunjukkan hak mana yang diperselisihkan dan/atau hak
mana yang belum dipenuhi oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT.

In
A
Akan tetapi dalam posita gugatannya, PENGGUGAT justru
mempermasalahkan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja. Tentu
ah

lik
menjadi sangat membingungkan, sebenarnya yang dipermasalahkan
PENGGUGAT mengenai Perselisihan Hak atau mengenai
Pemutusan Hubungan Kerja? Jelas keduanya berbeda dan tidak
am

ub
dapat dicampur-adukkan. Sehingga sangat jelas dan terang
benderang bahwa gugatan yang diajukan PENGGUGAT
ep
k

membingungkan, tidak jelas dan kabur (obscuur libel);


ah

8. Bahwa dikarenakan PENGGUGAT mengajukan gugatan Perselisihan


R

si
Hak tanpa menguraikan hak-hak mana yang diperselisihkan, maka
jelas PENGGUGAT tidak dapat memberikan dasar dan alasan hukum

ne
ng

pada gugatan a quo. Dengan demikian, sudah selayaknya gugatan


PENGGUGAT yang demikian ditolak, sebagaimana Yurisprudensi

do
gu

Mahkamah Agung RI nomor: 616.K/Sip/1973, kaidah hukumnya


berbunyi sebagai berikut :
In
“Karena Penggugat tidak memberikan dasar dan alasan dari pada
A

gugatannya itu, gugatan haruslah ditolak”;


ah

lik

9. Bahwa berdasarkan uraian di atas, secara jelas dan nyata


PENGGUGAT pada posita tidak ada satu pun yang menguraikan
m

peristiwa hukum tentang Perselisihan Hak dan pada petitum tidak


ub

ada hak yang diminta beserta perinciannya. Disamping itu, anjuran


ka

mediasi adalah mengenai Perselisihan Pemutusan Hubungan


ep

Kerja, dan Perselisihan Hak tidak pernah dimediasi oleh Mediator


ah

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, sehingga gugatan


R

PENGGUGAT tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur pada


es
M

Pasal 118 HIR dan Pasal 8 Rv. Lebih lanjut, PENGGUGAT tidak
ng

memberikan dasar dan alasan gugatannya secara jelas, yang mana


on

mengajukan gugatan perselisihan hak tanpa menyebutkan hak


gu

Hal. 11 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah12Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana yang diperselisihkan dan/atau yang belum dipenuhi oleh

si
TERGUGAT kepada PENGGUGAT, padahal faktanya seluruh hak-
hak PENGGUGAT telah dipenuhi oleh TERGUGAT. Oleh karenanya,

ne
ng
berdasarkan Pasal 118 HIR, Pasal 8 Rv dan Yurisprudensi Mahkamah
Agung R.I. sebagaimana telah TERGUGAT kutip di atas, maka mohon

do
gu kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar gugatan PENGGUGAT yang
demikian dinyatakan tidak dapat diterima;

In
A
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa TERGUGAT mohon agar seluruh dalil eksepsi di atas
ah

lik
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian pokok perkara
ini;
2. Bahwa TERGUGAT menolak secara tegas seluruh dalil-dalil
am

ub
PENGGUGAT dalam gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas
oleh TERGUGAT ;
ep
k

3. Bahwa sebelum TERGUGAT membantah satu-persatu dalil gugatan


ah

PENGGUGAT, perlu kiranya TERGUGAT sampaikan fakta hukum


R

si
sebagai berikut :
a. Bahwa PENGGUGAT telah bekerja pada Perusahaan

ne
ng

TERGUGAT dan menjadi Karyawan tetap selama ± 2 tahun 6


bulan, dengan jabatan terakhir sebagai Butcher;

do
gu

b. Bahwa TERGUGAT selaku Pemberi Kerja telah memenuhi hak-


hak PENGGUGAT selama bekerja, termasuk telah membayarkan
In
A

gaji PENGGUGAT secara terus menerus setiap bulan, sehingga


tidak tepat PENGGUGAT mengajukan gugatan perselisihan hak a
ah

lik

quo;
c. Bahwa permasalahan bermula ketika adanya proses mutasi
m

Karyawan, dimana PENGGUGAT sebagai Butcher yang


ub

sebelumnya bertugas di Cabang Dharmahusada dimutasi/dipindah


ka

tugaskan ke toko/store milik TERGUGAT yang lain yaitu di cabang


ep

Mastrip dengan jabatan yang sama;


ah

d. Bahwa proses mutasi yang dilakukan oleh TERGUGAT sudah


R

dipertimbangkan dengan matang, yakni adanya kebutuhan serta


es
M

sebagai pembelajaran dan pengembangan diri karyawan secara


ng

menyeluruh, sehingga kemampuan tiap-tiap karyawan merata


on

dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan yang efektif dan


gu

Hal. 12 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah13Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
efisien. Namun perintah mutasi ditolak oleh PENGGUGAT

si
dengan alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan;
e. Bahwa mengenai peraturan mutasi telah diatur pada Pasal 8 ayat

ne
ng
(1) Peraturan Perusahaan TERGUGAT yang berbunyi sebagai
berikut :

do
gu “perusahaan berhak menempatkan
karyawan baik untuk sementara ataupun untuk seterusnya
dan memutasikan

In
A
dari satu jabatan ke jabatan lain dan/atau dari suatu tempat ke
tempat lain termasuk, namun tidak terbatas pada lokasi kerja
ah

lik
setiap saat apabila diperlukan, dalam rangka tercapainya
tujuan perusahaan secara efektif dan efisien serta
menghindari konflik kepentingan, maka dalam hal kebijakan
am

ub
mutasi tersebut karyawan wajib melaksanakannya.”;
f. Bahwa melakukan mutasi adalah hak bagi TERGUGAT selaku
ep
k

pemberi kerja, dan melaksanakan perintah mutasi adalah


ah

kewajiban PENGGUGAT selaku pekerja, hal ini sesuai dengan


R

si
Peraturan Perusahaan TERGUGAT. Menolak mutasi adalah
tindakan indisipliner;

ne
ng

g. Bahwa tindakan indisipliner PENGGUGAT berlanjut ketika


PENGGUGAT tidak masuk kerja tanpa alasan dan

do
gu

pemberitahuan lebih dari 5 (lima) hari berturut-turut, yakni sejak


tanggal 4 September 2015 sampai dengan tanggal 11 September
In
A

2015. TERGUGAT telah 3 (tiga) kali mengirimkan surat panggilan


tertulis kepada PENGGUGAT untuk hadir di tempat kerja pada
ah

lik

tanggal 7 September 2015, 9 September 2015 dan tanggal 11


September 2015. Namun PENGGUGAT tidak datang memenuhi
m

panggilan tersebut;
ub

h. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 168 ayat 1 Undang-undang


ka

No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 28 ayat 2


ep

Peraturan Perusahaan, tindakan PENGGUGAT yang dengan


ah

sengaja tidak masuk kerja sejak tanggal 4 September 2015 sampai


R

dengan tanggal 11 September 2015 (lebih dari 5 hari berturut-


es
M

turut) meskipun telah dipanggil secara patut dan tertulis sebanyak


ng

3 (tiga) kali dapat dikualifikasikan sebagai pengunduran diri.


on

Untuk itu sudah tepat dan berdasar hukum surat TERGUGAT


gu

Hal. 13 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah14Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 11 September 2015 perihal Pemberitahuan

si
Pengunduran Diri yang ditujukan kepada PENGGUGAT;
i. Bahwa Ketentuan Pasal 168 ayat 1 Undang-undang No. 13 tahun

ne
ng
2013 tentang Ketenagakerjaan, berbunyi sebagai berikut :
“Pekerja/buruh yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau

do
gu lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang
dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh

In
A
pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat diputus
hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan
ah

diri.”

lik
j. Bahwa lebih lanjut, Pasal 28 ayat 2 Peraturan Perusahaan,
berbunyi sebagai berikut :
am

ub
“Apabila karyawan tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja
berturut-turut tanpa keterangan tertulis dan disertai bukti-bukti
ep
k

yang jelas dan sah dan telah dilakukan pemanggilan 2 (dua) kali
ah

secara patut dan tertulis oleh pengusaha, maka karyawan


R

si
tersebut dapat diputus hubungan kerjanya, karena
dikualifikasikan mengundurkan diri.”

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan dasar hukum yang telah


TERGUGAT uraikan di atas, maka penyebab berakhirnya hubungan

do
gu

kerja dikarenakan PENGGUGAT tidak masuk bekerja selama lebih


dari 5 (lima) hari kerja secara berturut-turut sekalipun telah dipanggil
In
A

secara sah dan patut SEHINGGA PENGGUGAT dikualifikasikan


mengundurkan diri Jo. Pasal 168 ayat 1 Undang-undang No. 13
ah

lik

tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 28 ayat 2 Peraturan


Perusahaan;
m

STATUS PENGGUGAT ADALAH KARYAWAN TETAP TERGUGAT


ub

5. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada


ka

angka 1 sampai dengan 14 halaman 1 sampai dengan 4 Gugatan, yang


ep

pada pokoknya mempermasalahkan mengenai status hubungan kerja


ah

PENGGUGAT;
R

TERGUGAT menanggapinya sebagai berikut :


es
M

Bahwa TERGUGAT tegaskan, status PENGGUGAT adalah karyawan


ng

tetap dengan masa kerja 2 tahun 6 bulan dan posisi terakhir sebagai
on
gu

Hal. 14 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah15Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BUTCHER. Perihal cacat kehendak sebagaimana dimaksud dalam

si
gugatannya adalah dalil yang mengada-ada dan patut untuk ditolak ;
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PENGGUGAT DENGAN

ne
ng
TERGUGAT TIDAK DILAKUKAN SECARA SEPIHAK ATAU
DISKRIMINATIF.

do
gu 6. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT pada angka
15 dan angka 16 halaman 4, yang pada pokoknya PENGGUGAT

In
A
mendalilkan bahwa pemutusan hubungan kerja terhadap PENGGUGAT
dilakukan secara sepihak dan diskriminatif;
ah

lik
TERGUGAT menanggapinya sebagai berikut :
Bahwa berakhirnya hubungan kerja antara TERGUGAT dan
PENGGUGAT karena PENGGUGAT tidak masuk kerja tanpa
am

ub
pemberitahuan dan alasan yang jelas selama lebih dari 5 (lima) hari
berturut-turut, dari tanggal 4 September 2015 sampai dengan tanggal 11
ep
k

September 2015, sekalipun telah dipanggil secara patut dan terlulis


ah

sebanyak 3 (tiga) kali oleh TERGUGAT. Tindakan PENGGUGAT


R

si
tersebut jelas tidak dapat dibenarkan, oleh karenanya, berdasarkan
ketentuan Pasal 168 ayat 1 Undang-undang No. 13 tahun 2013 tentang

ne
ng

Ketenagakerjaan Jo. Pasal 28 ayat 2 Peraturan Perusahaan tindakan


PENGGUGAT yang demikian dikualifikasikan sebagai pengunduran diri;

do
gu

Bahwa dengan demikian, tidak benar apabila PENGGUGAT mendalilkan


TERGUGAT telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara
In
A

sepihak dan diskriminatif, karena faktanya, putusnya hubungan kerja


antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT adalah kehendak dari
ah

lik

PENGGUGAT, dimana tanpa alasan yang jelas PENGGUGAT tidak


masuk kerja selama lebih dari 5 hari berturut-turut meskipun telah
m

dipanggil secara patut sebanyak 3 kali oleh TERGUGAT. Tindakan tidak


ub

masuk bekerja selama lebih dari 5 hari kerja berturut-turut dapat


ka

dikualifikasikan sebagai pengunduran diri;


ep

Bahwa oleh karenanya, dalil PENGGUGAT yang menyatakan


ah

TERGUGAT telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara


R

sepihak dan diskriminatif adalah dalil yang tidak benar dan mengada-
es
M

ada. Oleh karenanya dalil PENGGUGAT yang demikian sudah


ng

selayaknya ditolak dan dikesampingkan;


on
gu

Hal. 15 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah16Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUTASI ADALAH BENTUK PERINTAH KERJA BUKAN PERJANJIAN

si
KERJA.
7. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT pada angka

ne
ng
17 sampai dengan angka 20 halaman 4 sampai dengan 5, yang pada
pokoknya PENGGUGAT mendalilkan bahwa tidak ada kesepakatan

do
gu antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT terkait mutasi, sehingga
merupakan cacat kehendak;

In
A
TERGUGAT menanggapinya sebagai berikut :
Bahwa perintah mutasi adalah hak sepenuhnya dari TERGUGAT selaku
ah

lik
pemberi kerja dan merupakan kewajiban bagi PENGGUGAT selaku
pekerja untuk melaksanakan sebagaimana diatur pada Peraturan
Perusahaan, yang mana perintah mutasi adalah perintah kerja,
am

ub
dikarenakan PENGGUGAT menolak mutasi, maka PENGGUGAT telah
menolak perintah kerja, hal mana jelas termasuk tindakan indisipliner;
ep
k

Bahwa penolakan mutasi bukan dasar/alasan bagi TERGUGAT


ah

melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap PENGGUGAT.


R

si
Putusnya hubungan kerja antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT
dikarenakan PENGGUGAT tidak masuk bekerja tanpa pemberitahuan

ne
ng

lebih dari 5 hari berturut-turut, meskipun telah dipanggil secara patut dan
tertulis oleh TERGUGAT. Tindakan tidak masuk bekerja oleh

do
gu

PENGGUGAT demi hukum dapat dikualifikasikan sebagai pengunduran


diri, hal mana diatur pada Pasal 168 ayat 1 Undang-undang No. 13 tahun
In
A

2013 tentang Ketenagakerjaan Jo. Pasal 28 ayat 2 Peraturan


Perusahaan;
ah

lik

Bahwa lebih lanjut, TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT


pada angka 18 dan 20 halaman 5 yang menyatakan bahwa pemutusan
m

hubungan kerja harus dengan penetapan dari lembaga penyelesaian


ub

hubungan industrial. Perlu TERGUGAT tegaskan, putusnya hubungan


ka

kerja antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT dikarenakan


ep

PENGGUGAT mengundurkan diri, dan sebagaimana diatur pada


ah

ketentuan Pasal 154 huruf b menyatakan bahwa Penetapan


R

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) tidak diperlukan


es
M

dalam hal pekerja/buruh mengundurkan diri ;


ng

Bahwa oleh karenanya, dalil PENGGUGAT pada angka 17 sampai


on

dengan angka 20 halaman 4 sampai dengan 5 tersebut adalah dalil yang


gu

Hal. 16 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah17Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak benar, mengada-ada dan menyesatkan. Oleh karenanya dalil

si
PENGGUGAT yang demikian sudah selayaknya ditolak dan
dikesampingkan;

ne
ng
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SESUAI DENGAN HUKUM
8. Bahwa TERGUGAT menolak dalil gugatan PENGGUGAT pada angka

do
gu 21 dan angka 22 halaman 5 sampai dengan 6, yang pada pokoknya
PENGGUGAT mendalilkan bahwa pemutusan hubungan kerja

In
A
bertentangan dengan syarat/prosedur pasal 169 ayat (1) Undang-
Undang No. 13 tahun 2003, maka dianggap PENGGUGAT sebagai
ah

lik
tindakan diskriminatif;
TERGUGAT menanggapinya sebagai berikut :
Bahwa dalil PENGGUGAT pada angka 21 sangatlah mengada-ada,
am

ub
perlu TERGUGAT tegaskan, ketentuan Pasal 169 ayat (1) Undang-
Undang no. 13 tahun 2003 sama sekali tidak mengatur mengenai
ep
k

syarat-syarat dan/atau prosedur pemutusan hubungan kerja. Maka


ah

dalil PENGGUGAT yang tidak bermakna dan tidak jelas arah tujuannya
R

si
tersebut, sudah selayaknya ditolak dan dikesampingkan;
Bahwa perlu ditegaskan kembali, berakhirnya hubungan kerja antara

ne
ng

PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah sesuai hukum, dimana


PENGGUGAT telah dikualifikasikan mengundurkan diri karena tanpa

do
gu

pemberitahuan dan alasan tidak masuk kerja selama lebih dari 5 hari
kerja berturut-turut sekalipun telah dipanggil secara tertulis dan patut,
In
A

hingga pada akhirnya tanggal 11 September 2015 TERGUGAT


menyampaikan surat pemberitahuan pengunduran diri kepada
ah

lik

PENGGUGAT. Surat dari TERGUGAT tersebut telah sesuai hukum, jo.


Pasal 168 ayat 1 Undang-undang No. 13 tahun 2013 tentang
m

Ketenagakerjaan Jo. Pasal 28 ayat 2 Peraturan Perusahaan ;


ub

Bahwa dengan demikian, putusnya hubungan kerja antara


ka

PENGGUGAT dengan TERGUGAT bukan karena tindakan diskriminatif


ep

dan/atau tindakan sepihak dari TERGUGAT, juga bukan karena


ah

TERGUGAT menolak mempekerjakan PENGGUGAT, melainkan karena


R

PENGGUGAT atas kehendak sendiri mengundurkan diri dari


es
M

perusahaan TERGUGAT dengan cara tidak masuk kerja selama lebih


ng

dari 5 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada TERGUGAT. Oleh


on

karenanya, dalil gugatan PENGGUGAT pada angka 21 dan angka 22


gu

Hal. 17 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah18Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 5 sampai dengan 6 adalah dalil yang tidak benar, tanpa dasar

si
dan mengada-ada, maka sudah selayaknya ditolak dan dikesampingkan;
PENOLAKAN ATAS TUNTUTAN PESANGON PENGGUGAT

ne
ng
9. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil gugatan PENGGUGAT
pada angka 23 dan angka 24 halaman 6, yang pada pokoknya

do
gu PENGGUGAT meminta uang pesangon sebesar 2 kali ketentuan Pasal
156 ayat 2, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan

In
A
upah selama proses penyelesaian perkara a quo;
TERGUGAT menanggapinya sebagai berikut :
ah

lik
Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan di atas, tindakan yang
dilakukan oleh PENGGUGAT yang tidak masuk bekerja/tidak bertugas
secara berturut-turut di toko/store Mastrip milik TERGUGAT termasuk
am

ub
tindakan indisipliner serta demi hukum dikualifikasikan sebagai tindakan
mengundurkan diri, terhitung sejak hari terakhir PENGGUGAT masuk
ep
k

bekerja, yakni tanggal 3 September 2015;


ah

Bahwa karena dikualifikasikan sebagai Pengunduran Diri, maka


R

si
PENGGUGAT TIDAK BERHAK atas pesangon sehingga dalil gugatan
angka 23 sampai dengan angka 24 patut untuk ditolak;

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah TERGUGAT sampaikan di


atas, TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang

do
gu

memeriksa dan mengadili perkara ini, agar sudi kiranya menjatuhkan


putusan dengan amar sebagai berikut :
In
A

DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan eksepsi dari TERGUGAT;
ah

lik

2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;


DALAM POKOK PERKARA
m

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


ub

2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara menurut


ka

hukum;
ep

NAMUN DEMIKIAN,
ah

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini


R

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);


es
M

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat tersebut, Penggugat


ng

telah mengajukan Replik pada persidangan tanggal 29 Maret 2018, dan


on
gu

Hal. 18 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah19Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian Tergugat juga telah mengajukan Duplik pada persidangan tanggal

si
5 April 2018 ;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil

ne
ng
gugatannya, Penggugat di persidangan telah mengajukan alat bukti surat
yang telah dibubuhi materai cukup dan diberi tanda bukti P-1 sampai dengan

do
gu P-11, sebagai berikut :
1. Fotocopy Surat Jawaban Anjuran Mediator, tertanggal 10 Maret 2016,

In
A
yang selanjutnya diberi tanda P-1;
2. Fotocopy, Surat Pelaporan Pengabaian Kepastian Hukum Pekerja,
ah

lik
tertanggal 09 September 2018 kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja
Pemerintah Kota Surabaya, yang selanjutnya diberi tanda P-2;
3. Fotocopy, Surat Pelaporan Pengabaian Kepastian Hukum Pekerja,
am

ub
tertanggal 16 September 2016 kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja
Pemerintah Kota Surabaya, yang selanjutnya diberi tanda P-3;
ep
k

4. Fotocopy, Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Surabaya


ah

Nomor : 560/3387/436.6.12/2016, perihal Nota Pemeriksaan tertanggal


R

si
20 April 2016, yang selanjutnya diberi tanda P-4;
5. Fotocopy, Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Surabaya

ne
ng

Nomor : 560/3387/436.6.12/2016, perihal Tanggapan Pengaduan


tertanggal 22 Juni 2017,yang selanjutnya diberi tanda P-5;

do
gu

6. Fotocopy, Surat Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI


No. 33 Tahun 2016 tertanggal 17 Nopember 2016, yang selanjutnya
In
A

diberi tanda P-6;


7. Fotocopy, Surat Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 7/PUU-XII/2014
ah

lik

tertanggal 04 November 2015, yang selanjutnya diberi tanda P-7;


8. Fotocopy, Surat Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
m

No. 19 Tahun 2012 tertanggal 14 Nopember 2012, yang selanjutnya


ub

diberi tanda P-8;


ka

9. Fotocopy, Surat Amar Putusan Mahkamah Konstitusi RI Perkara No.


ep

27/PUU-IX/2011, tertanggal 17 Februari 2012, yang selanjutnya diberi


ah

tanda P-9;
R

10. Fotocopy, Surat Amar Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia


es
M

Perkara No. 58/PUU-IX/2011, tertanggal 16 Juli 2016, yang selanjutnya


ng

diberi tanda P-10;


on
gu

Hal. 19 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah20Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Fotocopy, Surat Amar Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

si
Perkara No. 723K/Pdt/2017, tertanggal 19 Mei 2017, yang selanjutnya
diberi tanda P-11;

ne
ng
Menimbang, bahwa begitu pula untuk membuktikan dalil-dalil
bantahanya, Tergugat telah mengajukan alat bukti surat yang telah dibubuhi

do
gu materai cukup dan diberi tanda bukti T-1 sampai dengan T-7, sebagai berikut:
1. Fotocopy, Peraturan Perusahaan PT. LION SUPER INDO (Tergugat),

In
A
yang selanjutnya diberi tanda T-1;
2. Fotocopy, Surat Keputusan Tergugat Nomor : 172/HRD/X/2012 tanggal
ah

lik
22 Oktober 2012 tentang Pengukuhan Karyawan Tetap, yang selanjutnya
diberi tanda T-2;
3. Fotocopy, Surat Panggilan I Nomor : 003/LSI-MTP/XI/2015, yang
am

ub
selanjutnya diberi tanda T-3A;
4. Fotocopy, Surat Panggilan II Nomor : 003/LSI-MTP/XI/2015, yang
ep
k

selanjutnya diberi tanda T-3B ;


ah

5. Fotocopy, Surat Panggilan III Nomor : 003/LSI-MTP/XI/2015, yang


R

si
selanjutnya diberi tanda T-3C ;
6. Fotocopy, Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Juli 2015, yang

ne
ng

selanjutnya diberi tanda T-4A ;


7. Fotocopy, Slip Tunjangan Hari Raya atas nama Penggugat bulan Juli

do
gu

2015, yang selanjutnya diberi tanda T-4B ;


8. Fotocopy, Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Agustus 2015, yang
In
A

selanjutnya diberi tanda T-4C ;


9. Fotocopy, Slip Gaji atas nama Penggugat bulan September 2015, yang
ah

lik

selanjutnya diberi tanda T-4D ;


10. Fotocopy, Surat Keputusan Mutasi No. 001/MTS/HRD/IX/2015, yang
m

selanjutnya diberi tanda T-5 ;


ub

11. Fotocopy, Bukti Pengiriman Surat Panggilan I dari TERGUGAT kepada


ka

PENGGUGAT, menggunakan jasa pengiriman JNE tanggal 05


ep

September 2015, yang selanjutnya diberi tanda T-6A ;


ah

12. Fotocopy, Bukti Pengiriman Surat Panggilan II dari TERGUGAT kepada


R

PENGGUGAT, menggunakan jasa pengiriman TIKI No. Resi :


es
M

030019569222, tanggal 07 September 2015, yang selanjutnya diberi


ng

tanda T-6B ;
on
gu

Hal. 20 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah21Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotocopy, Bukti Pengiriman Surat Panggilan III dari TERGUGAT kepada

si
PENGGUGAT, menggunakan jasa pengiriman TIKI No. Resi :
030020710009, tanggal 09 September 2015, yang selanjutnya diberi

ne
ng
tanda T-6C ;

14. Fotocopy, Surat TERGUGAT tanggal 11 September 2015, Perihal :

do
gu Pemberitahuan Pengunduran Diri, yang selanjutnya diberi tanda T-7 ;
Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut, Penggugat untuk

In
A
membuktikan dalil-dalil gugatannya telah mengajukan 2 (dua) orang saksi

yang memberikan keterangannya di bawah sumpah, sebagai berikut ;


ah

lik
Saksi 1 : Anang Subianto :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sebagai teman kerja ketika sama-
am

ub
sama kerja di Tergugat, dan tahu Tergugat tetapi tidak ada hubungan

keluarga dengan mereka ;


ep
k

- Bahwa saksi dulu kerja pada Tergugat sejak 2002 s/d 2015 ;
ah

- Bahwa Penggugat kerja di PT. Lion Superindo (Tergugat)


R

si
Dharmawangsa, sejak 21 April 2012 sampai dengan September 2015
dibagian bucer/daging;

ne
ng

- Bahwa informasi dari teman-teman, Penggugat sekarang sudah tidak


kerja karena menolak untuk dimutasi ;

do
gu

- Bahwa saksi tidak pernah baca surat mutasinya Penggugat karena saksi
duluan keluar ;
In
A

- Bahwa saksi pertama kali bekerja tanda tangan kontrak selama jangka

waktu 1 (satu) tahun ;


ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahu kontrak kerja antara Penggugat dengan


Tergugat;
m

ub

- Bahwa Penggugat mendapat gaji setiap bulan dan THR ;


- Bahwa saksi tidak tahu bulan September 2015, Penggugat sudah tidak
ka

ep

masuk kerja ;
ah

- Bawa selain Penggugat, ada karyawan yang dimutasi dan mau


R

melaksanakan mutasi tersebut ;


es

- Bahwa Penggugat dimutasi dibagian yang sama/tetap, tetapi saksi tidak


M

ng

tahu dimutasi kemana ;


on
gu

Hal. 21 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah22Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi 2 : Gaip Rizky Prabowo :

si
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena sama-sama kerja di
Tergugat, dan tahu Tergugat tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan

ne
ng
mereka ;
- Bahwa saksi dulu kerja di Tergugat (PT. Lion Superindo) cabang Satelit

do
gu -
Utara/Darmo Satelit sebagai security ;
Bahwa Penggugat kerja di Tergugat Cabang Dharmawangsa dibagian

In
A
bucer sejak April 2012 s/d September 2015 ;
- Bahwa Penggugat mendapat gaji setiap bulan melalui transfer dan juga
ah

lik
dapat THR ;
- Bahwa Penggugat berhenti kerja karena dipindah toko/mutasi ke cabang
am

ub
Karang Pilang, tetap dibagian bucer ;
- Bahwa Penggugat tidak mau melaksanakan mutasi alasannya terlalu
jauh karena rumahnya di Kalibokor ;
ep
k

- Bahwa saksi tahu Penggugat mengajukan permasalahan ke Disnaker,


ah

saksi pernah membaca anjuran dari Disnaker ;


R

si
- Bahwa saksi pertama kali masuk kerja tanda tangan kontrak dengan Bp.
Arif tetapi tidak dikasih salinannya ;

ne
ng

- Bahwa Penggugat tidak pernah satu toko dengan saksi ;


- Bahwa saksi tidak tahu Penggugat sudah tidak masuk kerja ;

do
gu

- Bahwa Penggugat tidak melaksanakan mutasi ke Mastrib, saksi tidak


tahu Penggugat mendapatkan panggilan kerja dari Tergugat ;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah memberikan


kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan saksi, akan tetapi Tergugat
ah

lik

tersebut tidak mempergunakan haknya untuk menghadirkan saksi di


persidangan;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya pada persidangan yang telah


ditentukan Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulannya
ka

secara tertulis tertanggal 3 Mei 2018;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyingkat isi putusan ini,


ah

maka segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan


R

perkara ini dianggap telah termuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak
es
M

terpisahkan dengan putusan ini;


ng

on
gu

Hal. 22 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah23Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada akhirnya para pihak menyatakan tidak

si
mengajukan apa-apa lagi dalam persidangan ini dan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat mengajukan

do
gu eksepsi selain mengajukan bantahan terhadap
karenanya Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi
pokok perkara, oleh

In
A
Tergugat tersebut sebagai berikut;
Menimbang, bahwa inti dari eksepsi menurut Hukum Acara Perdata
ah

lik
adalah tangkisan atau bantahan yang diajukan oleh Tergugat yang tidak
menyangkut materi pokok perkara namun tangkisan atau bantahan yang
am

ub
diajukan dalam bentuk eksepsi harus dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal
125 ayat (2), Pasal 133, Pasal 134 dan Pasal 136 HIR ;
Menimbang, bahwa
ep adapun eksepsi Tergugat tersebut pada
k

pokoknya, adalah sebagai berikut :


ah

▪ Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libel), dengan alasan
R

si
sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa Penggugat mengajukan gugatan perselisihan hak akan tetapi


dalam posita maupun petitumnya, tidak menguraikan peristiwa hukum

do
tentang perselisihan hak, sementara anjuran mediasi mengenai
gu

perselisihan pemutusan hubungan kerja, sehingga perselisihan hak


tersebut belum pernah dilakukan mediasi, oleh karenanya gugatan
In
A

Penggugat tersebut belum memenuhi syarat sebagaimana diatur


Pasal 118 HIR dan Pasal 8 RV Jo. Pasal (3), (4) ,(8) dan (14) Undang-
ah

lik

Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan


Hubungan Industrial;
m

ub

- Bahwa faktanya, dalam gugatan a quo sama sekali tidak dapat


ka

menunjukkan hak mana yang diperselisihkan, akan tetapi dalam


ep

positanya justru mempermasahkan mengenai pemutusan hubungan


ah

kerja, yang merupakan dua hal yang berbeda sehingga menjadikan


R

gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libel);


es
M

Menimbang, bahwa terlepas dari bantahan Penggugat atas eksepsi


ng

Tergugat tersebut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkannya


on

sebagai berikut :
gu

Hal. 23 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah24Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa, membaca

si
dan meneliti berkas perkara a quo, bahwa antara posita dan petitum
gugatan a quo sudah jelas dan rinci dan telah menguraikan peristiwa hukum

ne
ng
sebagaimana dalam posita gugatannya yakni mengenai perselisihan
pemutusan hubungan kerja, kemudian antara posita dengan petitum gugatan

do
gu juga tidak saling bertentangan, sedangkan terkait dengan penulisan gugatan
perselisihan hak dalam perihal gugatannya tidaklah mengakibatkan gugatan

In
A
a quo menjadi kabur ;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan
ah

lik
tersebut di atas, maka eksepsi Tergugat tersebut tidak beralasan hukum dan
dinyatakan ditolak;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana yang diuraikan di atas;
ep
k

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara a


ah

quo adalah mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja yang


R

si
dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena jenis perselisihan dalam perkara a


quo adalah perselesihan pemutusan hubuangan kerja dan masih

do
kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial sebagaimana diatur dalam
gu

Pasal 56 huruf c Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang


Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ;
In
A

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya mendalilkan


yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ah

lik

1. Bahwa tanggal 21 April 2012 Penggugat dan Tergugat mendatangani


perjanjian PKWT selama 1 (satu) tahun pada bagian produce
m

ub

(pemajangan buah atau sayuran);


ka

2. Bahwa permasalahan pada tanggal 3 Sepetember 2015 Penggugat


ep

menerima surat mutasi dari store Dharmahusada ke Store Mastrip dan


ah

Penggugat menolak;
R

3. Bahwa Penggugat sejak tanggal 21 April 2012 telah dinyatakan sebagai


es
M

karyawan tetap karena sudah berkarja selama 3 tahun 5 bulan;


ng

4. Bahwa atas penolakan mutasi tersebut Tergugat menyatakan apabila


on

Penggugat dikatagorikan telah mengundurkan diri, oleh karena tindakan


gu

Hal. 24 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah25Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat tersebut merupakan pemutusan hubungan kerja secara sipihak

si
yang bertentangan dengan ketentuan Pasal 169 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketengakerjaan;

ne
ng
5. Bahwa oleh karena itu Penggugat menuntuk kepada Tergugat untuk
membayar uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2),

do
gu uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3),
dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-

In
A
undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah menyangkal
ah

lik
dalil-dalil gugatan Penggugat dengan menerangkan yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa Penggugat telah bekerja di tempat Tergugat sebagai karyawan
tetap selama 2 Tahun 6 bulan dengan jabatan terakhir sebagai butcher;
ep
2. Bahwa permasalahan timbul ketika Penggugat dimutasi dari Store
k

Dharmahusada ke Store Mastrip dengan jabatan yg sama, akan tetapi


ah

Penggugat menolak dimutasi dengan alasan yang tidak dapat


R

si
dipertanggungjawabkan;

ne
ng

3. Bahwa mutasi telah diatur dalam Pasal 8 Peraturan Perusahaan,


disebutkan Perusahaan berhak melakukan mutasi terhadap

do
karyawannya;
gu

4. Bahwa setelah menolak mutasi Penggugat tidak masuk kerja lebih dari 5
(lima) hari dari tanggal 4 september 2015 sampai dengan 11 Sepember
In
A

2015 dan Tergugat telah memanggil Penggugat selama 3 (tiga) kali


melalui surat panggilan kepada Penggugat dan Penggugat tidak
ah

lik

memenuhi panggialan tersebut;


5. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 168 ayat (1) Undang-Undang
m

ub

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Penggugat


ka

dikualifikasilkan mengunduran diri;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR Jo. Pasal


ah

1865 KUHPerdata yang mengatur “Barang siapa mendalilkan suatu hak


R

atau tentang adanya hak atau tentang adanya suatu fakta untuk
es
M

menegakkan hak maupun menyangkal hak orang lain, harus membuktikan


ng

hak tersebut atau fakta lain”, sehingga dengan demikian Penggugat harus
on
gu

Hal. 25 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah26Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuktikan kebenaran dari dalil gugatannya tersebut, karena Tergugat

si
telah mengajukan sangkalannya;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah

ne
ng
mengajukan alat bukti surat berupa bukti P-1 sampai dengan P-11 yang telah
dimaterai cukup dan dicocokan dengan aslinya ternyata sesuai dan

do
gu Penggugat juga telah mengadirkan 2 (dua) orang saksi dipersidangan yang
bernama sdr. Anang Subianto dan Gaip Rizki Prabowo;

In
A
Menimbang, bahwa demikian pula Tergugat untuk menguatkan dalil
sangkalannya telah mengajukan alat bukti surat berupa bukti T-1 sampai
ah

lik
dengan T-7 yang telah dimaterai cukup dan dicocokan dengan asli ternyata
sesuai, namun Tergugat tidak menghadirkan saksi dipersidangan;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangan petitum-petitum
gugatan Penggugat dan memeriksa serta mempertimbangkan semua alat
bukti yang ada relevansi dalam gugatan ini, maka Majelis Hakim
ep
k

berpendapat terlebih dahulu perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai


ah

berikut :
R

si
1. Apakah terdapat hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat ?;
2. Apakah alasan pemutusan hubungan kerja oleh Tergugat terhadap

ne
ng

Penggugat telah sesuai dengan peraturan Perundang-undangan


Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama, Peraturan Perusahaan dan

do
gu

Perjanjian Kerja yang berlaku ?;


3. Apakah prosedur pemutusan hubungan kerja sudah sesuai dengan
In
A

peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja


Bersama, Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja yang berlaku ?;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti surat yang diajukan


oleh kedua belah pihak P-2, P-3 dan T-2, serta keterangan 2 (dua) orang
m

ub

saksi Penggugat yang menerangkan dipersidangan setelah disumpah bahwa


Penggugat berkerja ditempat Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat
ka

antara Penggugat dan Tergugat terikat dengan hubungan kerja;


ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan antara Penggugat


ah

dengan Tergugat memiliki hubungan kerja sesuai Pasal 1 angka 15 Undang-


R

Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan telah


es
M

memenuhi 3 unsur yaitu pekerjaan, perintah dan upah;


ng

on
gu

Hal. 26 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah27Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berkaitan dengan pertanyaan pada angka (2)

si
tersebut mengenai alasan pemutusan hubungan kerja karena Tergugat
melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 8 yaitu menolak mutasi;

ne
ng
Menimbang, bahwa sesuai gugatan Penggugat dalam posita angka
4, 5, 6, 7, dimana Tergugat dalam mengakhiri hubungan kerja dengan

do
gu Penggugat berpedoman pada Peraturan Perusahaan, oleh karenanya
Majelis akan menilai mengenai sah tidaknya Peraturan Perusahaan tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa Peraturan Perusahaan tersebut oleh Tergugat
belum diajukan pengesahan ke instansi yang bertanggung jawah dibidang
ah

lik
ketenagakerjaan sebagaimana diatur dakan Pasal 7 Permenakertars Nomor
16/MEN/XI/2011;
Menimbang, bahwa oleh karenanya Peraturan Perusahaan tersebut
am

ub
tidak sah sebagai dasar pengakhiran hubungan kerja kepada Penggugat,
maka Majelis Hakim dalam mempertimbangkan putusan ini berpedoman
ep
k

kepada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan bukti-bukti yang


ah

diajukan oleh kedua belah pihak dan saksi-saksi;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan dan keterangan
dari saksi Penggugat ditemukan fakta bahwa Penggugat menolak untuk

ne
ng

dimutasi dan berdasarkan bukti T-3A, T-3B dan T-3C Tergugat telah
memanggil Penggugat secara tertulis untuk masuk kerja ;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 168 ayat (1)


Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, unsur
In
A

yang harus dipenuhi apabila dikatagorikan mengundurkan diri adalah


sebagai berikut :
ah

lik

a. Mangkir 5 (lima) hari berturut-turut;


b. Tanpa keterangan sah dan tertulis;
m

ub

c. Telah dipanggil secara patut 2 (dua) kali secara patut;


Menimbang, bahwa berdasarkan unsur-unsur dari pasal tersebut di
ka

ep

atas Penggugat telah memenuhi unsur antara lain :


a. Penggugat mangkir 5 hari berturut turut sejak tanggal 4 September 2015
ah

sampai dengan 11 September 2015;


R

es

b. Tanpa keterangan tertulis dan sah;


M

ng

c. Telah dipanggil secara patut lebih dari 2 (dua) kali berdasarkan bukti T-
on

3a sampai dengan T-3c;


gu

Hal. 27 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah28Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,

si
maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat dikualifikasikan
mengundurkan diri sebagaiman telah diatur dalam ketentuan Pasal 168 ayat

ne
ng
(1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dikualifikasikan

do
gu mengundurkan diri maka Penggugat berhak atas uang penggantian hak,
sebagaimana diatur dalam Pasal 168 ayat (3) Undang-undang Nomor 13

In
A
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ;
Menimbang, bahwa pemutusan hubungan kerja berdasarkan
ah

lik
ketentuan pasal 191 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan Jo. Pasal 1603 huruf (k) KUHPerdata adalah dilakukan
am

ub
pada tiap-tiap akhir bulan takwin, maka dengan demikian Majelis hakim
berpendapat bahwa hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
ep
dinyatakan putus terhitung sejak tanggal 30 September 2015 dengan alasan
k

dikualifikasikan mengundurkan diri;


ah

Menimbang, bahwa sebelum menghitung hak-hak Penggugat yang


R

si
harus dibayarkan oleh Tergugat maka terlebih dahulu harus diketahui masa

ne
ng

kerja dan upah Penggugat, berdasarkan jawaban Tergugat dalam huruf (a)
masa kerja Penggugat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan, upah Penggugat

do
berdasarkan bukti T-4A sebesar Rp2.710.000,00 (dua juta tujuh ratus
gu

sepuluh ribu rupiah);


Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal
In
A

168 ayat (3) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, uang penggantian hak yang diterima Penggugat sebagai
ah

lik

akibat pemutusan hubungan kerja oleh Tergugat secara tunai dan sekaligus
dengan perhitungan sebagai berikut :
m

ub

= 15 % x (uang pesangon + uang pengghargaan masa kerja);


ka

= 15 % x (Rp.8.130.000,00)
ep

= Rp.1.219.500,00
ah

Terbilang (satu juta dua ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah);
R

Menimbang, bahwa kemudian terhadap pertanyaan Nomor (3),


es
M

Majelis Hakim berpendapat, sebagaimana dimaksud Pasal 151 ayat (3)


ng

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa


on

terhadap perselisihan ini telah dilakukan upaya penyelesaian melalui


gu

Hal. 28 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah29Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundingan bipartit maupun mediasi, sehingga penyelesaian perselisihan

si
dalam perkara a quo telah sesuai prosedur sebagaimana yang diatur dalam
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan

ne
ng
Hubungan Industrial;
Menimbang, bahwa terhadap Petitum angka 2 (dua), Majelis Hakim

do
gu berpendapat dan sebagaimana pertimbangan atas pertanyaan pada angka
(2) tersebut diatas dan setelah membaca, memperhatikan dan meneliti

In
A
berkas perkara a quo bahwa ditemukan fakta berdasarkan bukti T-5, T-3 A
sampai dengan T-3 C dengan alasan dikualifikasikan mengundurkan diri,
ah

lik
putus hubungan kerja terhitung sejak tanggal 30 September 2015.
Menimbang bahwa Majelis Hakim berkesimpulan petitum pada
am

ub
angka (2) tidak beralasan hukum dan ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas oleh karena hubungan kerja antara Penggugat dengan
ep
k

Tergugat telah dinyatakan putus terhitung sejak tanggal 30 September 2015


ah

yang dikualifikasikan karena mengundurkan diri, maka petitum Penggugat


R

si
pada angka 3 (tiga) yang memohon untuk menyatakan tidak sah pemutusan
hubungan kerja yang dikatagorikan mengundurkan diri tersebut, adalah tidak

ne
ng

beralasan hukum dan dinyatakan ditolak;


Menimbang, bahwa kemudian terhadap petitum Penggugat pada

do
gu

angka 4 (empat), oleh karena oleh karena hubungan kerja antara Penggugat
dengan Tergugat telah dinyatakan putus terhitung sejak tanggal 30
In
A

September 2015 yang dikualifikasikan karena mengundurkan diri, maka


Penggugat hanya berhak atas uang penggantian hak, yang harus dibayarkan
ah

lik

oleh Tergugat kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus, dengan


perhitungan sebagai berikut :
m

ub

= 15 % x (uang pesangon + uang pengghargaan masa kerja);


= 15 % x (Rp.8.130.000,00)
ka

= Rp.1.219.500,00
ep

Terbilang (satu juta dua ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah);
ah

Menimbang, bahwa dengan demikian petitum Penggugat pada angka


R

4 (empat) tersebut, dapat dikabulkan sebagian;


es
M

Menimbang, bahwa terhadap petitum Penggugat pada angka 5


ng

(lima), oleh karena hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat telah
on
gu

Hal. 29 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah30Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan putus terhitung sejak tanggal 30 September 2015 yang

si
dikualifikasikan karena mengundurkan diri dan berdasarkan bukti T-4D upah
Penggugat telah dibayarkan bulan September 2015 sebagai upah terakhir,

ne
ng
sehingga petitum Penggugat mengenai upah proses tersebut sudah tidak
beralasan hukum lagi dan dinyatakan ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan
dipertimbangkan tersebut di atas dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan
segala sesuatu yang telah

In
A
bukti-bukti lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk
mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menolak untuk selain
ah

lik
dan selebihnya;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 58 Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang penyelesaian Perselisihan Hubungan
am

ub
Industrial, ditentukan bahwa pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan
biaya termasuk biaya eksekusi yang nilai gugatannya dibawah
ep
k

Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini


R

si
dibawah Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Negara;

ne
ng

Memperhatikan, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang


Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Nomor

do
gu

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta peraturan-peraturan lain yang


bersangkutan;
In
A

MENGADILI:
DALAM EKSEPSI
ah

lik

- Menolak eksepsi Tergugat tersebut;


DALAM POKOK PERKARA
m

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ub

2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat


ka

terhitung sejak tanggal 30 September 2015, dengan alasan karena


ep

dikualifikasikan megundurkan diri;


ah

3. Menghukum Tergugat untuk membayar hak Penggugat berupa uang


R

penggantian hak secara tunai dan sekaligus, sebesar Rp.1.219.500,00


es
M

(satu juta dua ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah);
ng

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


on
gu

Hal. 30 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah31Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada

si
Negara;
Demikian diputuskan di dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya pada
hari Kamis, tanggal 3 Mei 2018, oleh kami Dedi Fardiman, S.H., M.H.,

do
gu sebagai Hakim Ketua, Alfil Syahril, S.H., dan Budhy Prathamo, S.T., S.H.,
masing-masing Hakim Ad Hoc sebagai Hakim Anggota dan putusan mana

In
A
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 17
Mei 2018, oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota
ah

lik
tersebut dan dibantu oleh Yoeliati, S.Sos., M.Si. selaku Panitera Pengganti
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya, dengan
dihadiri oleh Penggugat dan Kuasa Tergugat;
am

ub
ep
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
k
ah

si
Alfil Syahril, S.H.

ne
ng

Dedi Fardiman, S.H., M.H.

do
gu

Budhy Prathamo, S.T., S.H. In


Panitera Pengganti ,
A
ah

lik

Yoeliati, S.Sos., M.Si.


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 31 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah32Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 32 dari 31 hal. Put. No.24/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.Sby


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Anda mungkin juga menyukai