Anda di halaman 1dari 1

SAREKAT ISLAM

Didirikan : Pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi.


Ideologi : Panislamisme dan Sosialisme
Strategi : Kooperatif/Moderat, yakni kerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.
Tujuan : Membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di antara
muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat

Tokoh : 1. Kiai Haji Samanhudi


2. HOS Cokroaminoto
3. Semaoen
4. Abdul Muis
5. Haji Agus Salim
6. Suryopranoto
7. Alimin

Syarikat Islam (disingkat SI), atau Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam
(disingkat SDI) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi. SDI
merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia, pada awalnya Organisasi yang
dibentuk oleh Haji Samanhudi dan kawan-kawan ini adalah perkumpulan pedagang-
pedagang Islam yang menentang politik Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang
asing untuk menguasai komplar ekonomi rakyat pada masa itu. Pada kongres pertama SDI di
Solo tahun 1906, namanya ditukar menjadi Sarikat Islam. Pada masa kepemimpinan H.O.S
Tjokroaminoto, arah organisasi Sarekat Islam merambah di bidang sosial, politik dan
pemerintahan. Sarekat Islam selalu menyuarakan semangat perjuangan Islam dalam
perlawanan terhadap kolonialisme dan Imperialisme. Cita-cita Sarekat Islam berhasil
mendapat simpati masyarakat pribumi dan berkembang hingga ke desa-desa pedalaman.
Rakyat pedesaan menganggap Sarekat Islam adalah wadah dalam perjuangan melawan
struktur kekuasaan lokal.

Anda mungkin juga menyukai