Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI

SYAREKAT ISLAM
Nama : Farah Nishful Laily
No absen : 08
Kelas : XI MIPA 2
Sejarah Berdiri

Tempat/tanggal didirikan: Solo, 16 Oktober 1905


Pendiri : Kyai Haji Samanhudi
Struktur Organisasi:
 Haji Samanhudi (ketua kehormatan)
 Tjokroaminoto (ketua)
 Gunawan (wakil ketua)
Awal berdirinya bernama SI-Indoensia bernama Syarekat
Dagang Islam(SDI), organisasi yang didirikan sebagai
wadah
perkumpulan dan pergerakan bagi para pedagang muslim
pribumiguna menandingi monopoli pedagang Tionghoa masa
itu. Sikap imperialisme pemerintah kolonial Hindia
Belanda terhadap pedagang pribumi membuat Haji Samanhudi
yang juga berprofesi sebagai seorang saudagar bergerak
dengan cepat menyebarkan berita berdirinya SDI, salah
satunya melalui buletin Taman Pewarta (1902-1915)
Tujuan Organisasi
Tujuan Utama : Mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan
jalan persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong
diantara muslim. Tujuan utama SI 1913 adalah mengembangkan
perekonomian.
Tujuan SI adalah sebagai berikut:
 Mengembangkan jiwa dagang.
 Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan di
bidang ekonomi.
 Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat
naiknya derajat rakyat.
 Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama
islam.
 Hidup menurut perintah agama.
Perkembangan

Pada tahun 1912 Tjokroaminoto SDI diubah menjadi Sarekat


Islam (SI). Hal ini dilakukan agar organisasi tidak hanya
bergerak dibidang ekonomi tetapi juga politik.
Pada waktu SI mengajukan diri sebagai badan hukum, awalnya
Gubernur Jendral Idenburg menolak. Badan hukum hanya
diberikan kepada SI lokal. Dalam kegiatannya SI menaruh
perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang
ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan oleh
pemerintahan kolonial. Ini berarti SI memiliki junlah
anggota banyak sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah
Belanda.
Seiring perubahan waktu SI pusat diberi diberi pengakuan
sebagai Badan Hukum pada Maret tahun 1916. Setelah
pemerintah memperbolehkan berdirinya pertai politik, SI
brubah menjadi partai politik dan mengirimkan wakilnya ke
Volksraad pada tahun 1917,
Faktor-faktor yang
menyebabkan SI cepat ini bermetamorforsis
berkembang : menjadi gerakan politik
dengan nama Partai
• Kesadaran sebagai bangsa Syarikat Islam Indonesia
yang sedang tumbuh (PSSI).Sampai tahun
• Sifat kerakyaatan 1970an, setelah melewati
masa panjang perjuangan,
• Didasari agama islam kiprah PSSI di kancah
• Persaingan dalam politik kian memudar. PSSI
belakangan kembali berubah
perdagangan
menjadi Syarikat Islam.
• Digerakkan para ulama
Di banyak daerah yang
Dalam perjalanannya, sempat menjadi basis SI di
organisasi yang mulanya Indonesia, organisasi itu
perkumpulan pedagang- bahkan mengalami stagnasi
pedagang Islam yang kegiatan relatif lama.
menentang politik kolonial Tetapi di beberapa daerah
SI masih eksis.
Perpecahan
Pada tahun 1914, beberapa anggota Sarekat Islam mendapatkan
pengaruh ideologi Komunis dari tokoh Indische Social
Democratische Vereniging (ISDV) bernama Henk Sneevliet.
Anggota-anggota Sarekat Islam seperti Semaoen, Darsono,
Alimin, dan Tan Malaka berusaha mengubah perjuangan Sarekat
Islam ke arah yang lebih radikal sesuai dengan semangat
komunisme.
Namun, upaya mereka mendapatkan perlawanan dari golongan
Islam konservatif seperti Kartosuwiryo, Agus Salim dan Abdoel
Moeis.
Pada akhirnya Sarekat Islam pecah menjadi dua, yaitu Sarekat
Islam Merah di bawah pimpinan Semoen dan Sarekat Islam Putih
di bawah pimpinan Tjokroaminoto.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai