Anda di halaman 1dari 3

PT.

MAJU MUNDUR

JALAN SETAPAK NOMOR 101 SURAKARTA

=====================================================================================

LEGAL OPINION

Kepada: Yth., Direktur PT. Maju Mundur

JALAN SETAPAK NOMOR 101 SURAKARTA

I. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan permasalahan hukum dengan adanya surat keberatan tanggal 1 Maret
2021 oleh Tuan ALI, maka berdasarkan permintaan Direktur PT. Maju Mundur tanggal 3 Maret
2021, berikut disampaikan pendapat hukum berkaitan dengan hal tersebut.

II. PERMASALAHAN HUKUM


1. Permasalahan hukum ketenagakerjaan: pemutusan hubungan kerja;
2. Permasalahan hukum pidana: penganiayaan.

III. BAHAN HUKUM TERKAIT


1. PKB Nomor 234/PT.MM/1999 tentang peraturan kerja bersama dan peraturan
perusahaan;
2. SK Nomor 123/HRD/PT.MM/II/2021 tentang pemutusan hubungan kerja atas nama Tuan
ALI tanggal 26 Februari 2021;
3. Surat yang ditandatangani tuan ALI tanggal 1 Maret 2021 tentang surat keberatan atas
pemutusan hubungan kerja;
4. Dokumen investigasi terhadap karyawan Tuan CATUR tanggal 24 Februari 2021;
5. Dokumen investigasi terhadap karyawan Tuan DIEGO tanggal 24 Februari 2021;
6. Dokumen investigasi terhadap karyawan Tuan ENDANG tanggal 24 Februari 2021.

IV. DASAR HUKUM (PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN)


1. Undang-undang nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
2. Peraturan Pemerintah nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,
Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

V. URAIAN FAKTA DAN KRONOLOGIS


Adapun fakta dan kronologis permasalahan ini adalah sebagai berikut:
1. Tuan ALI, 34 tahun, bertempat tinggal di Jalan Pemuda 302 Yogyakarta, seorang pekerja
tetap sejak 2015, pada 26 Februari 2021 telah dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh
Divisi HRD, Tuan Bagas, berdasarkan SK Nomor 123/HRD/PT.MM/II/2021;
2. Berdasarkan SK tersebut, Tuan ALI telah mendapatkan surat peringatan pertama dan
kedua secara berturut-turut, karena mogok kerja dan menyerukan kepada karyawan
lainnya untuk turut mogok kerja;
3. Pada 14 Februari 2021, Tuan ALI dan beberapa karyawan menghadap Tuan Bagas selaku
Kepala Divisi HRD, guna menyampaikan permasalahannya dalam bekerja;
4. Dalam pertemuan itu ternyata Tuan ALI emosi dan tidak bisa diajak komunikasi dengan
baik, dan justru memukul Tuan Bagas. Hal ini kemudian dilerai satpam dan Tuan ALI
dipulangkan;
5. SK sebagaimana nomor 1 tersebut di atas diterbitkan Kepala Divisi HRD dengan dasar
“menyerang kehormatan pimpinan/rekan kerja di tempat umum” sebagaimana dimaksud
Pasal 65 PKB Nomor 234/PT.MM/1999 PT. Maju Mundur;
6. Setelah menerima surat tersebut, Tuan ALI akan menuntut balik perusahaan.

VI. ANALISA DAN PENDAPAT HUKUM


1. Tentang SK Nomor 123/HRD/PT.MM/II/2021 tentang pemutusan hubungan kerja atas
nama Tuan ALI tanggal 26 Februari 2021.
• Secara legal, SK tersebut sah, oleh karena tidak melanggar Pasal 153 UU
Ciptakerja;
• SK tersebut mengikat bagi Tuan ALI;
2. Tentang Penganiayaan oleh Tuan ALI terhadap Tuan BAGAS.
• Tuan ALI dapat dilaporkan dengan dugaan penganiayaan Pasal 351 KUHP;
• Laporan dapat dilakukan oleh siapapun dalam perusahaan ini, oleh karena
penganiayaan merupakan delik biasa, bukan delik aduan;
• Apabila akan melaporkan tindakan tersebut, sedapat mungkin Tuan BAGAS
melakukan visum et repertum dalam waktu sesegera mungkin.
3. Tentang Penyelesaian Permasalahan Hukum terhadap Pemutusan Hubungan Kerja atas
Nama Tuan ALI berdasarkan SK Nomor 123/HRD/PT.MM/II/2021.
• Apabila perusahaan memandang jasa dan tenaga Tuan ALI masih dibutuhkan,
permasalahan hukum ini bisa ditempuh upaya bipartit terlebih dahulu dengan
mengedepankan musyawarah;
• Apabila tidak berhasil, maka akan sampai di tahap tripartid. Dan apabila gagal,
yang bersangkutan berhak mengajukan gugatan di Pengadilan Hubungan
Industrial.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN/SOLUSI


• SK Nomor 123/HRD/PT.MM/II/2021 tentang pemutusan hubungan kerja atas nama
Tuan ALI tanggal 26 Februari 2021 secara hukum sah dan mengikat.
• Apabila dewan direksi berkehendak lain, penyelesaian perkara atas SK Nomor
123/HRD/PT.MM/II/2021 tentang pemutusan hubungan kerja atas nama Tuan ALI
tanggal 26 Februari 2021 tersebut dapat dilakukan secara bertahap, artinya ada
upaya negosiasi/mediasi, agar ke depan tidak terjadi permasalahan yang sama.
• Setiap karyawan yang melihat/mengetahui tindakan penganiayaan dapat menjadi
pelapor tindakan dugaan penganiayaan oleh Tuan ALI.
Demikianlah legal opinion ini dibuat untuk memberikan pendapat dan pertimbangan dalam segi hukum
kepada dewan direksi sebelum membuat keputusan. Terima kasih.

Surakarta, 5 Maret 2021

Legal Officer,

RRB

Anda mungkin juga menyukai