Anda di halaman 1dari 14

Naskah Kabaret Urip

Hari Ulang Tahun Ke-19 UKM Pendidikan dan Penalaran


MENCARI CAHAYA ILMU
( Inspired By 3 Idiots,
Pemain :
Rio ( Mahasiswa cerdas dan ahli bidang mesin, dan semangat, logat madura)
Bayu ( Mahasiswa biasa, ekonomi rendah, dan masalah keluarga, logat )
Farhan ( Mahasiswa masuk jurusan mesin karena mengikuti keinginan ayah, logat
tegal )
Catur ( Mahasiswa kutu buku, berusaha menjadi paling terbaik, logat minang )
Bapak Virus ( Kepala Jurusan, tidak mau dikalahkan, dan mengedepankan nilai )
Anak Virus ( Mahasiswa kedokteran, cerdas
Bocil ( Pembantu asrama )
Guru ( Pengajar yang mengutamakan definisi bukan pemahaman )
Scene Opening
1. Video Bumper Opening (Perkenalan karakter pemain)
Scene 1
(Latar Tempat : Asrama Sekolah) :
(Musik : Kisah Kasih disekolah – crisye)
(Dalang Masuk)
Dalang : Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi penonton, ( berkali kali ) kalian luar
biasa ( suara seperti ariel noah ) kembali lagi bersama kami, para pemuda
pemudi ganteng nan cantik yang tak pernah libur bermaksud untuk menghibur
walaupun ceritanya sedikit agak ngawur. Pada mala ini, kami akan
mempersembahkan mahakarnya terbaik sejagad raya dengan judul “Mencari
Cahaya Ilmu”. Diceritaken di suatu SMK terbaik di Malang pada tahun 90 an,
saat dimana masa siswa baru akan memasuki awal sekolah. Seseorang siswa
baru, masuk ke SMK tersebut untuk melakukan keinginan ayahnya. Apakah
yang akan terjadi disaat ia sekolah? Bisakah dia menjadi orang sukses nanti?
Apakah di bahagia dengan pilihan ayahnya? Ingin tahu? Jangan kemana mana,
ikuti terus jalan ceritanya. Jangan jalan hatinya, karena saya tahu kalian pasti
berat. Hahaha. Ok langsung saja, penasaran bagaimana kelanjutannya?
Saksikan langsung di TKP
(Pemeran Farhan masuk dari sisi kiri panggung sambil membawa tas dan perlengkapan,
melihat ke papan pasangan kamar)
(musik :
(pemeran bocil masuk dari kanan panggung)
Farhan : Rio Wirarko, Bayu Hardianto
Bocil : Sam sam, Kamar no berapa ?
Farhan : D21
(bocil mengangkat semua barang bawaan Farhan)
Bocil : Ayo ikut aku sam
( berjalan menuju kamar)
Bocil : Namaku Boni Cilok, kau bisa panggil bocil sam. Jika mau beli telur, roti,
susu, teh, kopi, cuci dan keperluan lain. Serahkan saja padaku. Tapi harga pas
tak boleh nawar sam. Kau dari mana sam?
Farhan : Saya dari Tegal bro.
( Rio datang dari kiri panggung)
Rio : Hai dek, maaf bila mengganggu dek. Saya mau tanya, kamar D21 itu dimana
ya dek? Bingung saya. Saya siswa baru takyee
Farhan : Oalah sama bung, saya juga kamar D21. Ayo bung kita bareng
Rio : Ok dek, ayo kita bareng takyee
Farhan : Hei hei sebentar
( Farhan memfoto gedung sekolah)
Bocil : Kau suka foto foto ya sam, fotokan aku juga dong sam
Rio : eh aku ikut juga
(Bocil berpose saat difoto,
(bayu memasuki kamar dan melakukan zikir)
Farhan : Sudah, ayo lanjut
(berjalan menuju kamar, bocil membuka pintu kamar)
Bocil : Dia teman sekamarmu sam. dia orangnya alim dan taat
Farhan : Hei bung, perkenalkan, saya Farhan dan ini Rio
( farhan meminta jabat tangan bayu, bayu melihat tapi tidak digubris)
Bayu : Oh, saya Bayu
Rio : Duh duh duh takye. Kamu ini dijabat tanganin malah dicuekin. Gimana kamu
ini
( bocil menaruh barang bawaan farhan dan menadahkan tangan ke Farhan )
Bocil : Sam,10 ribu
(Farhan memberikan tips 10 ribu)
Bocil : Eh sam Rio jika mau beli telur, roti, susu, teh, kopi, cuci dan keperluan lain.
Hubungi saya sam.
Rio : duh duh duh takye. Kamu ini toko apa orang si. Lengkap sekali kamu ini.Oke
dah dek siap takye
( bocil memberikan jempol dan keluar)
Bocil : Selamat istirahat sam
Scene 2
Latar Tempat : Halaman Asrama
(Musik :
Dalang : Keesokan harinya, kemahasiswaan yang bernama bapak Viki Rusmanto atau
lebih sering diplesetkan Virus oleh siswanya memberikan sambutan kepada
seluruh siswa baru dihalaman asrama dan juga membawa satu benda untuk
ditujukan kepada seluruh siswanya. Penasaran? Apakah benda itu? Dan untuk
apa benda itu? Mari kita langsung saja ke TKP
( Bapak virus datang dengan membawa sepeda, bocil lari ke tengah halaman untuk
memberitahu semua siswa)
Bocil : hoi hoi virus datang. Ayo semua berkumpul di halaman sekarang.
Virus : Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi
Seluruh siswa : Waalaikumsalam wr. wb. Selamat pagi pak
Virus : Disini bapak akan memberikan selamat kepada kalian semua, karena telah
sukses bersaing untuk masuk di sekolah terbaik se Indonesia ini.
(seluruh siswa tepuk tangan )
Virus : Kalian semua harus tahu. ( sambil melempar berkas pendaftar dikardus ke
bawah ) Bahwa ada 5000 calon pendaftar dari seluruh Indonesia yang
mendaftar disini. Dan hanya 250 yang kami terima, yaitu kalian kalian ini,
calon pemuda pemudi masa depan. Yang telah melewati persaingan untuk
masuk di sekolah ini. Ingatlah selalu bahwa hidup adalah persaingan
(seluruh siswa menganggukkan kepala)
Virus : Aku punya cerita menarik. Ini adalah sebuah bolpoint astronot. Diluar
angkasa, pena bulu tidak dapat digunakan. Maka dari itu,para ilmuan
menghabiskan jutaan dollar untuk menemukan bolpoint ini. Memiliki banyak
kelebihan diantaranya dapat menulis dari berbagai sudut dan kondisi baik atau
duduk, berdiri maupun tidur.
Virus : Dulu waktu saya sekolah di SMK seperti kalian ini. Guru besar memanggil
saya. “ viki rusmanto, kesini kamu “ saya menghampirinya dengan gemetar
ketakutan. Lalu beliau menunjukkan bolpoint ini . Beliau berkata “ ini adalah
symbol keunggulan, kuberikan kepadamu. Suatu saat nanti, jika kamu
memiliki siswa yang luar biasa, sepertimu. Berikan bolpoint ini padanya” Tapi
saya Viki Rusmanto telah menunggu 20 tahun, tidak ada yang berhasil
menjadi The next Viki Rusmanto. Tidak ada sama sekali ( dengan
sombongnya) Siapa yang ingin mendapatkan bolpoint ini?
(seluruh siswa mengacungkan tangan)
Virus : Bagus, turunkan tangan kalian
(kemudian Rio mengangkat tangan setelah semua siswa menurunkan tangan, dan virus
melihatnya)
Virus : Hei kamu, apakah harus kutuliskan dipapan agar menurunkan tangan ?
Rio : pak, saya mau tanya satu pertanyaan pak
Virus : iya
Rio : pak, jika pena bulu tidak bisa digunakan di luar angkasa, kenapa astronot
tidak mencoba memakai pensil pak?
(seluruh siswa tertawa)
Rio : bukankah itu menghemat jutaan dolar pak? Benarkan ya teman teman takye ?
( Virus terdiam dan bingung kemudian meninggalkan tempat dengan wajah kesal)
Farhan : Hei, Rio, Bayu. Ayo kita kembali ke kamar
Rio, Bayu : ok
(Farhan sambil berjalan dan tertawa dan membuka pintu)
Farhan : Hahaha. Kamu ini kok berani ya. Bilang gitu sama pak Virus. Hahaha
Bayu : eh siapa? Bapak tadi namanya virus? Hahaha. Istrinya berarti bernama HIV,
anaknya AIDS, dan mbahnya Hepatitis.
( rio, bayu, Farhan tertawa)
Farhan : eh bukan. Itu kata kakak tingkat sering diplesetkan namanya menjadi virus.
Hahaha
Bayu : oh iya. Kamu tadi kok bisa berani tanya begitu ke pak virus?
Rio : duh duh duh. Eh Farhan, Bayu. Kenapa kita harus takut? Kita kan tanya. Kita
itu kalau jadi siswa jangan takut sama guru.Tapi kita itu harus hormat, patuh
serta sopan santun terhadap guru. Bukan takut takye. Lha dia kan manusia
juga. Kita ini harus kritis takye, kan kita siswa. Setiap ilmu atau apapun yang
dikatakan oleh guru, harus kita pertanyakan takye. Logis takye, logis
Farhan, Bayu : Emm benar juga
Rio : eh aku ada satu mantra takye. Jika suatu saat nanti, kamu ada masalah.
Katakan pada hatimu “All is well, All is well”
Bayu : hah. Emangnya dengan begitu masalahnya terselesaikan?
Rio : tidak, tapi kau punya keberanian untuk menghadapinya
Farhan : hahaha. Betul betul betul
Rio : Bayu, ingatlah ini takye. Suatu saat pasti akan berguna takye.
Scene 3
Lataar tempat : Ruang kelas bengkel
Musik :
Dalang : Keesokan harinya sekolah dimulai. Rio, Farhan, dan Bayu satu kelas di
jurusan teknik mesin. Awal hari sekolah mereka belajar di bengkel. Ingin tahu
apa yang mereka pelajari dibengkel ? dan seperti apakah suasananya? Baik
langsung saja kita ke TPS. Eh betul apa salah ya? TPS kan ya bukan ke TKP.
Hahaha. Baiklah langsung ke TKP
Musik :
Guru : Baik anak anak, sekarang apa yang kalian tahu tentang mesin?
( Rio senyum senyum)
Guru : hei kamu, kenapa senyum senyum?
Rio : emm. Saya bahagia pak, Karena belajar di jurusan teknik mesin adalah
impian saya. Takye
(seluruh siswa tertawa)
Guru : sudah, tak perlu kagum. Coba kamu jelaskan pengertian mesin
Rio : emm. Mesin adalah segala hal yang digunakan untuk mengurangi peluang
teledor manusia pak.
Guru : Bisakah lebih kamu rincikan?
Rio : (sambil berdiri) begini pak, semua yang meringankan pekerjaan manusia
adalah mesin pak. Saat malam tiba, dan gelap, tinggal tekan, cahaya menyalah,
itu lampu pak. Saat hari gerah atau panas, tinggal tekan, angin sejuk keluar, itu
kipas pak. Pak, kita sudah sangat bergantung pada mesin pak. Mulai dari
bolpoint sampai resleting, semua adalah mesin pak. Bisa naik dan turun dalam
sedetik pak. Naik turun naik turun…..
( guru melempar kapur )
Guru : Definisinya maksudku
Rio : duh duh duh takye. Semua sudah saya jelaskan tadi pak.
Guru : Lha nanti saat ujian, kamu akan menulisnya seperti itu? Pengertian mesin
adalah naik turun naik turun naik turun ( sambil menaik turunkan resleting )
(semua siswa tertawa)
Guru : idiot, apa ada yang bisa menjelaskan ?
Catur : saya pak,
Guru : iya
Catur : pak, mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah
energi untuk melakukan atau alat membantu untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pemicu, mengirim
energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang
telah disetel.
Guru : Good job. Silahkan duduk
Rio : Tapi pak, saya tadi kan sudah mengutarakan hal yang sama namun dalam
bahasa yang sederhana, takye
Guru : Jika kamu suka Bahasa yang sederhana, kenapa tidak masuk jurusan Bahasa
saja
Rio : Tapi pak, setidaknya kita kan harus memahaminya. Jika hanya meniru buku,
apa gunanya pak?
Guru : oh berarti kamu merasa lebih pintar dari buku ya. Sudah, kamu keluar.
( rio terkejut)
Rio : ha. Iya pak
Guru : ( saat rio berjalan mau keluar ) idiot
(rio kembali ke Guru)
Guru : jadi kita akan berdiskusi apa itu arti tentang mesin ( guru melihat rio
kembali ) hei, kenapa kamu kembali ?
Rio : Pak, saya lupa sesuatu pak
Guru : apa itu?
Rio : mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah
energi untuk melakukan atau alat membantu untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pemicu, mengirim
energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang
……..telah disetel.
Guru : ( guru bingung) Apa yang barusan kamu katakan?
Rio : kata bapak tadi, Buku pak
( semua siswa tertawa )
Rio : saya lupa buku saya pak. Apa boleh saya ambilkan?
Guru : kenapa tidak kau sederhanakan?
Rio : tadi sudah saya lakukan pak. Tapi kata bapak, tidak suka Bahasa yang
sederhana
( semua siswa tertawa )
Guru : sudah, diam semua. Kamu, keluar sana
Scene 4
Lataar tempat : Rumah Bayu dan Farhan
Musik :
Dalang : Sang guru mengadu kepada kemahasiswaan yaitu bapak virus agar mengirim
pemberitahuan kepada Bayu dan Farhan agar tidak mendekati Rio. Kemudian
dipanggillah Bayu dan Farhan untuk segera menghadap ke bapak Virus. Ingin
tahu apa yang dilakukan oleh bapak Virus terhadap mereka ? apakah mereka
berdua akan tinggal sekamar dengan bapak Virus? Penasaran ya. Baiklah
langsung saja ke TKP
( bayu mengetok pintu , dan dibuka lah pintu)
Guru Virus : Iya silahkan masuk
Bayu : Selamat pagi pak.
Guru : selamat pagi. Silahkan duduk
Farhan, Bayu : Iya pak.
Guru : Begini, saya bermaksud mengusulkan kepada kalian agar pindah kamar dan
sekamar dengan Catur.
Farhan : Kenapa pak? Memangnya kenapa kalau kita sekamar dengan Rio
Guru : Karena dia adalah siswa yang berperilaku buruk. Saya takut nanti kalian juga
ikut terpengaruh. Nah Catur adalah siswa yang berperilaku baik. Jadi saya
usulkan kalian sekamar dengan Catur agar kalian terpengaruh baik dan bisa
lulus dengan baik.
Bayu : iya pak siap
( Farhan bingung, )
Farhan : iya pak.. saya pikir pikir dulu. Terima kasih pak. ( sambil berjabat tangan )
Selamat pagi pak
Guru Virus : Iya selamat pagi
Dalang : Bayu dan Farhan keluar dari Ruang Bapak Virus. Pergi menuju ke tempat
duduk dihalaman sekolah. Ayo kita langsung saja ke TKP
(Farhan dan bayu duduk di kursi)
Farhan : Hei bayu bagaimana ini? Apa kau akan pindah kamar?
Bayu : iyalah, saya takut nilai saya nanti jelek jelek
Farhan : Lho apa hubungannya dengan Rio?
Bayu : Kamu dengar tadi yang dikatakan bapak virus? Dia yang memberi kita nilai.
Jika kita tidak menuruti perkataannya. Masa depan kita suram nanti.
Farhan : Eh ingat kata Rio, All is well All is well
Bayu : Kau tau, aku itu miskin, ibuku bekerja keras untuk membiayai sekolahku,
kakakku belum nikah karena pasangannya minta perayaan mewah.
Farhan : hem. Kalau kamu berbicara mengenai keluargamu. Aku diam saja.
( Bayu pergi dari Farhan)
( Rio melihat Farhan, kemudian menghampiri mereka)
Rio : hei ( sambil mengejutkan mereka)
Farhan : eh kamu Rio
Rio : kayaknya kamu bingung. Ada apa ?
Farhan : Rio, tadi saya sama bayu menghadap pak Virus. Nah beliau mengusulkan
agar saya dan bayu pindah kamar dan sekamar dengan Catur. Bayu
mengiyakan usulan tersebut. Gimana ini Farhan?
Rio : Hahaha. Tidak apa – apa nanti sambil kita bujuk lagi si bayu agar sekamar
dengan kita lagi. Dan juga dia kan tidak tahu Catur itu orangnya bagaimana.
Farhan, all is well all is well
Farhan : all is well all is well
Scene 5
Latar tempat : Jalan pulang
Musik :
Dalang : Sedikit cerita mengenai Catur, ia adalah siswa yang dijuluki sebagai
DANGER, karena jika saat ia diam, ia akan mengeluarkan gas yang berbahaya
dan beracun. Selain itu, ia adalah siswa yang tak pernah ingin kalah dari siswa
lain, sehingga ia melakukan segala cara agar ia menjadi no 1. Suatu ketika, ibu
dari Bayu menelpon Rio. Kemudian ibu dari bayu mengabarkan bahwa ayah
Bayu mengalami kejang kejang, dan harus segera dibawa kerumah sakit. Apa
yang akan dilakukan Rio? Bagaimana reaksi dari Bayu? Penasaran? Ok
langsung saja ke TKP
(Farhan dan Rio berjalan pulang menuju asrama)
Kring Kring Kring
Rio : ( sambil melihat handpone) eh ini telfon dari ibunya Bayu.
Farhan : waduh segera angkat Rio
Rio : Halo asslamualaikum. Ada apa bu?
Ibu Bayu : Duh le, kamu bersama bayu tidak?
Rio : Tidak bu. Kenapa bu?
Ibu bayu : Begini le, ayahnya bayu kejang kejang, mau menghubungi Bayu, tapi Bayu
tidak punya Handphone. Ibu sudah telfon pihak rumah sakit. Tapi mobil
ambulan belum juga datang. Bisa tolong ibu mengantarkan ayah bayu kerumah
sakit?
Rio : oalah iya bu, saya segera kesana.
( Rio menutup telfon, menaiki sepeda )
Rio : ayo Farhan kerumah bayu, ayahnya kejang kejang.
Farhan : iya ayo pakai sepedaku.
( Rio dan Farhan berboncegan menuju rumah Rio. )
Rio : assalamualaikum.
Ibu Bayu : waalaikumsalam. Bagaimana bayu? Mobil ambulan tak kunjung datang
Rio : Ayo tak bonceng pakai sepeda. Farhan, kamu didepanku memakai sepeda ibu
Bayu untuk menghalau kendaraan didepan
Farhan : Oke Rio
Dalang : ayah bayu dinaikkan sepeda Farhan, kemudian diikat dengan kain ke badan
rio. Kemudian Rio bergegas menuju Rumah Sakit. Syukur ayah kondisi ayah
Bayu dapat membaik. Kemudian Si Bayu datang menghampiri Rio dan Farhan
( Bayu lari menghampiri Rio dan Farhan)
Rio : Hei Bayu
Bayu : woi idiot. Kenapa ayahku, kau naikkan sepeda? Kalau kenapa kenapa
bagaimana idiot?
Rio : Hem, apa mau aku kirimkan lewat pos?
( Farhan tertawa )
Bayu : jangan bawa bawa profesi ayahku kamu, sekarang dimana ayahku?
Rio : tuh silahkan tanyakan saja ke dokter
( dokter jalan bersama ibu Bayu dan mengatakan “ untung saja segera dibawa kerumah sakit
dengan sepeda bu, kalau tidak bisa berbahaya “)
(Bayu terharu, dan melihat ke Rio)
Bayu : Rio, terima kasih.
(Farhan tepuk tangan)
Farhan : berterima kasih kepada sobatmu? Si catur DANGER kah yang mengajari
mu?
(Farhan dan rio tertawa)
Rio : Tidakkah si catur itu mengajarimu bahwa teman adalah orang yang diam
diam dapat mengeluarkan gas berbahaya dan beracun, contohnya kentut?
(Farhan dan Rio tertawa)
Ibu Bayu : Sudah sudah, segeralah kembali ke asrama. Besok kalian harus ujian kan?
Rio : duh duh duh takye, ujian tuh banyak sekali, tapi ayah itu hanya ada
satu….Kita takkan pulang tanpa sang tukang pos teladan, ayahnya Bayu.
Jangan khawatir
( Bayu menangis, menghampiri Rio dan memeluk Rio
Bayu : (sambil menangis) Rio maafkan aku, aku sungguh ketakutan
Rio : sudah sudah ssshhh sudah ( sambil menenangkan bayu )
Bayu : Maafkan aku Rio
Rio : Sudah sudah. ( sambil menenangkan bayu ) diam. ( melepaskan pelukan
Bayu) Sana temui ayahmu. Tapi jangan dengan muka sedih mu ( sambil
mengusap air mata Bayu)
Bayu : Terima kasih sobat
Scene 6
Latar tempat : Ruang Kelas
Musik :
Dalang : Rio, Farhan dan Bayu menginap di Rumah Sakit. Keesokan harinya mereka
dibangunkan oleh ibu Bayu, agar segera ke sekolah untuk melaksanakan ujian
kelulusan. Apakah mereka bertiga dapat lulus semua bersama? Setelah itu apa
yang mereka lakukan? Penasaran? Mangkanya tetap bersama kami, oke
langsung saja kita ke TKP
(Raju, Farhan dan Bayu tidur dikursi)
Ibu Bayu : He he he. Kalian bangun cepat
Rio : ha ha ha. Gempa, gempa, he ada gempa. Ayo lari
Farhan, Bayu : Apa? Gempa?
Ibu bayu : Hush . bukan, cepat bangun segera berangkat kesekolah, kalian kan hari ini
ujian kelulusan. Sudah sana, berangkat pakai sepedamu dan sepeda ibu juga
Farhan : O iya ayo cepat cepat.
Dalang : Rio, Farhan dan Bayu bergegas menuju sekolah dengan meggunakan sepeda
ontel.
Farhan : Assalamualaikum. Maaf pak kami telat, emergency pak tadi malam
Bapak guru : oalah iya cepat duduk, dan jangan berisik
( bapak guru memberi soal dan rio, bayu dan Farhan bergegas mengerjakan soal)
Bapak Guru : waktu telah habis, cepat kumpulkan ( sambil mengurutkan hasil ujian siswa )
Rio : duh, duh , duh takye, Kasih waktu sedikit lagi pak, kita kan tadi telat
( Bapak guru tidak peduli)
(Rio, Farhan dan bayu mengumpulkan ujian)
Rio : ini pak
Bapak guru : Eh, bawa kembali. Kamu telat mengumpulkan ( sambil mengurutkan hasil
ujian siswa)
(Rio merengut )
Rio : Bapak tahu kami siapa?
Bapak guru : Tidak tahu, baik kalian anak wakil wali kota kek, anak gubernur kek, anak
presiden kek, saya tidak peduli
Rio : Jadi (mengambil ujian Rio dan Farhan) Anda tidak tahu kami ?
Bapak guru : memangnya kenapa? ( sambil menatap keheranan)
Rio : ( sambil mengacak acak semua hasil ujian yang telah ditata oleh bapak guru )
Dia tidak tau. Ayo lari lari lari.
Bapak guru : ( marah ) hei nama kalian siapa? Awas kalian. ( sambil mencari hasil ujian
mereka bertiga, dan tidak ketemu karena sudah teracak. Kemudian memukul
meja didepannya) haaaaaah
Scene 7
Latar tempat : Aula Sekolah
Musik :
Dalang : Setelah diadakannya ujian, keesokan harinya diumumkanlah hasil ujian
kelulusan tersebut. Mereka mendapat hasil ujian yang tak terduga. Ingin tahu
bagaimana hasil ujian kelulusan mereka? Ingin tahu kelanjutannya? Langsung
saja ke TKP
(Semua siswa berkumpul ke papan pengumuman dan melihat hasil ujian)
(kemudian Farhan dan Bayu datang)
Bayu : Ayo Farhan cepat ( sambil menerobos, dan mencari nama mereka )
Farhan : ayo cek cek, namaku urutan berapa?
Bayu : ( dengan sedih) kamu urutan terakhir
Farhan : Namamu ?
Bayu : (dicari) kedua yang terakhir
Farhan : Rio?
Bayu : (dicari) Tidak ada
( Farhan langsung keluar dari kerumunan dan sedih karena rio tidak lulus, karena namanya
tidak tercantum)
(catur berada jauh disamping Farhan dan tanya ketemannya)
Catur : namaku urutan berapa ?
(Teman Catur berbisik bisik ke Catur, kemudian catur kesal dan mengamuk)
(Farhan tetap sedih, kemudian Bayu menghampiri)
Farhan : Haduuuh, kenapa si catur tuh?
Bayu : Dia peringkat dua
Farhan : Lalu siapa peringkat pertama ?
Bayu : ( dengan wajah sedih ) Rio
Farhan : ( wajah heran ) apaa?
( kemudian Farhan bergegas menuju papan pengumuman, dan kembali dengan sedih)
Farhan : iya betul
Dalang : setelah itu Farhan dan Bayu kembali ke asrama dengan perasaan sedih karena
mereka diurutan paling bawah disamping itu mereka juga senang karena teman
mereka, Rio menjadi yang terbaik disekolah. Kemudian diadakanlah wisuda
kelulusan angkatan mereka. Setelah lulus, Bayu diterima di perusahaan mesin
terbaik di Indonesia dengan jabatan sebagai Manager. Farhan akhirnya
meneruskan hobinya sebagia fotografer, sebelumnya ia telah mengajukan agar
bisa bekerja bersama fotografer yang dia suka, alhasil ia diterima,
pekerjaannya berkeliling dunia, dan mendapat gaji tinggi setiap potretnya.
Untuk Rio sendiri, dia tidak bekerja. Eiittt jangan salah faham dulu ya. Setelah
lulus, Rio telah banyak menciptakan penemuan baru dibidang mesin. Dan
namanya terkenal diseluruh dunia.
Dalang : Nah,itu tadi adalah sepenggal cerita serta peraga dari kami. Kurang lebihnya
mohon maaf.
Catur : woi tunggu, ( sambil marah ) kamu ini dalang macam apa? maen udahin
cerita aja nih
Dalang : lho kenapa? ( wajah menyebalkan) emang sudah selesai kok
Catur : eh lang, ceritanya masih panjang. Lihat tuh naskahnya masih panjang
ceritanya ( sambil menunjuk naskah )
Dalang : Lho kenapa. Saya kan dalang. Suka suka saya dong.
Catur : eh kamu kok gitu ya. Berani kamu ya. Berani kamu.
Dalang : apa?
Catur : apa?
Dalang : apa ? tidak terima ? ayo kita gelut disini.
Catur : waduh nantangin ini. Woi teman teman. SERBUUUUU
( semua pemeran keluar dari kiri panggung membawa barang barang untuk bertengkar
dengan dalang)
( melihat banyaknya teman catur dalang lari memutari aula pertamina, kembali ke kiri
panggung)
( semua pemeran mengejar dalang, hingga masuk ke kiri panggung lagi. Pemeran paling
belakang sendiri menutup acara)
Pemain GJ : Hahahaha, halo teman teman.
Pemain GJ : Jadi kesimpulannya teman teman, selama menempa ilmu dan belajar. Yang
menjadi tujuanmu itu bukanlah kesuksesan, kepintaran, nilai bagus ataupun
yang lain, melainkan yang kalian kejar itu adalah keunggulan kalian dan hal
yang kalian suka. Karena jika kalian mengejar keunggulan kalian, maka
kesuksesan menghampirimu. Terus berjuang, pantang menyerah, wujudkan
cita cita kalian di Polinema. OK ??
Pemain GJ : Baik kita jargon yuk. Sudah tau kan jargon PP ?
Pemain GJ : PP ? Logis !!! PP ? Logis !!!! PP ? Logis !!!! PP LOGIS? BHAKDHAWIKA

Anda mungkin juga menyukai