NUR ATIKA
105961112216
1
MOTIVASI DAN MINAT PEMUDA TANI DALAM REGENERASI USAHA
PERTANIAN (Studi Kasus Pada Rumah Tangga Usahatani)
DI DESA BUTTU-BATU KECAMATAN ENREKANG
KABUPATEN ENREKANG
NUR ATIKA
105961112216
SKRIPSI
Stambuk : 105961112216
Fakultas : Pertanian
KOMISI PENGUJI
1. Dr.Ir. Nurdin.,M.M.
Ketua Sidang
2. Ardi Rumallang.,S.P.,M.M.
Sekertaris
4. Akbar,S.P.,M.Si.
Anggota
iv
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Motivasi dan Minat
Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian (studi kasus pada rumah
Enrekang benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam pustaka dibagian akhir skripsi
ini.
NUR ATIKA
105961112216
v
ABSTRAK
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti di berikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak
lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat dan
“Motivasi dan Minat Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian (studi kasus
pada rumah tangga usahatani) di Desa Buttu-Batu, Kec. Enrekang, Kab. Enrekang.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan
1. Dr. Ir. Nurdin, M.M. selaku pembimbing I dan Ardi Rumallang, SP., M.M.
3. Ibu Dr. Sri Mardiyati, S.,P., M.P., selaku Ketua Program Studi Agribisnis
viii
4. Kedua orangtua ayahanda Kadir dan ibunda Hana Sito, dan kakak Arif Ilham dan
adik-adikku tercinta Muh Aqil Pratama dan Aditya Albar, dan segenap keluarga
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir
Akhir kata penulis skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat
NUR ATIKA
105961112216
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………..……...…….i
HALAMAN PERNYATAAN………………………………………………………..v
ABSTRAK…………………………………………………………………………...vi
KATA PENGANTAR.……………..………………………………...……………...vii
DAFTAR ISI………………………...……………………………………………….vi
I.PENDAHULUAN..……..……………….………………………………………......1
II.TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………....6
2.2 Minat………………………………………...…...…………………………..13
2.3 Usahatani...………..………………...………..…….………………………..14
x
2.6 Penelitian Terdahulu…..…………....………………………………………..16
xi
5.2 Motivasi Pemuda Tani…………….…………………………………………36
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..47
LAMPIRAN…………………………………………………………………………49
DOKUMENTASI……………………………………………………………………78
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………….79
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
xiii
Tabel 13. Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Ketertarikan …..…………….....42
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
Lampiran 5. Ketertarikan……………………………………………………………63
Lampiran 6. Kesenangan…………………………………………………………….65
Lampiran 7. Keterlibatan…………………………………………………………….67
xvi
I. PENDAHULUAN
Kondisi pemuda tani yang ada di Indonesia sangat krisis, dengan latar
belakang Indonesia sebagai Negara agraris, sektor pertanian merupakan salah satu
sektor yang menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi. Disisi lain, penurunan pada
bidang pertanian akan berdampak pada berkurangnya tenaga kerja petani. Penurunan
sektor pertanian juga berimplikasi terhadap ketahanan pangan di Indonesia pada masa
depan sejalan dengan penurunan profesi sebagai petani. Pada era millennial sekarang,
generasi muda memiliki minat yang kurang terhadap bidang pertanian. (Aji Wahyu
yang dimiliki Kabupaten Enrekang baik itu sektor pertanian, tanaman pangan,
Enrekang sangat baik untuk di manfaatkan selain itu kekayaan hasil alam budaya dari
1
Selain potensi dalam bidang pertanian, Kabupaten Enrekang memiliki
berbagai macam kendala atau permasalahan di bidang pertanian seperti halnya unsur
hara tanah yang menurun drastis dan lahan yang krisis, dan mahalnya harga pupuk di
pemberian benih unggul dari pemerintah setempat, serta pengaruh cuaca yang tidak
menentu yang membuat masa tanam yang tidak menentu pula, permasalahan terakhir
motivasi dan minat pemuda tani, dimana setiap harinya mereka menghabiskan
waktunya berkebun akan tetapi kurangnya motivasi dan minat pemuda untuk bertani
ketertinggalan pada sektor pertanian dan banyaknya pemuda tani yang lebih memilih
untuk merantau ke kota dibandingkan tinggal untuk bertani di karenakan pemuda tani
beranggapan bahwa tinggal di desa untuk bertani terlalu banyak mengambil resiko
seperti tanaman gagal panen, butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menghasilkan
uang, potensi lahan yang kurang, kemudian harga penjualan hasil panen yang tidak
2
Uraian mengenai kondisi diatas membuat peneliti memandang perlu untuk
melakukan penelitian tentang Motivasi dan Minat Pemuda Tani Dalam Regenerasi
Usaha Pertanian ( Studi Kasus Pada Rumah Tangga Usahatani) di Desa Buttu-Batu
penelitian:
2. Bagiamana minat pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-
2. Mengetahui minat pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-
3
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Petani
Secara praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendorong
2. Bagi Akademis
bahan referensi bagi mahasiswa, sumber literatur dan perbandingan dalam penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Penulis
bentuk karya ilmiah dan sebagai sumbangan pemikiran kepada instansi pemerintah
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Motivasi
atau sasaran lain motivasi menyangkut dorongan untuk mencapai hasil. Soemanto
(2006) menjelaskan bahwa motivasi pada diri seseorang tidak dapat diketahui secara
melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya, hal ini disebut dengan motivasi
intrinsik selain itu motivasi juga dapat berasal dari luar diri seseorang yang disebut
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yang berarti bergerak. Motivasi
yaitu mempelajari penyebab atau alasan yang membuat kita melakukan apa yang kita
lakukan. Motivasi merujuk pada suatu proses dalam diri manusia yang dapat memacu
pergerakan menuju tujuan, atau bergerak menjauh dalam situasi yang tidak
menyenangkan. Dari berbagai teori tentang motivasi yang dikemukakan oleh para
ahli, terdapat berbagai teori motivasi yang bertitik tolak pada dorongan dan
pencapaian kepuasan ada pula yang bertitik tolak pada asas kebutuhan yang
5
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang terkait dengan pemaknaan lebih,
yaitu motivasi yang muncul dari dalam, seperti keinginan atau minat sehingga
untuk menghindari hukuman atau menerima ganjaran, motivasi yang terbentuk oleh
bahwa kesuksesan cenderung ditentukan oleh peluang, motivasi, serta intensi, begitu
2007).
mengatakan ada lima tingkatan pokok manusia. Kelima tingkataan itu kemudian
hierarki yang terendah dan bersifat biologis sampai tingkatan tertinggi dan mengarah
fisiologis tetapi juga bersifat psikologis. Kebutuhan ini merupakan inti kodrat
manusia yang tidak dapat mati oleh kebudayaan, mudah diselewekan, ditindas dan
6
1. Kebutuhan Fisiologis
seperangkat kebutuhan baru, yang kurang lebih tinggi dapat dikategorikan dalam
kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman meliputi baik kebutuhan
3. Kebutuhan sosial
Apabila kebutuhan fisiologis dan rasa aman cukup terpenuhi, maka akan muncul
oleh orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan akan perasaan
penilaian, berdasar dan dasarnya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri, atau harga
diri sendiri dalam menghadapi dunia serta kemerdekaan dan kebebasan. Kedua
yakni memiliki apa yang disebut hasrat akan nama baik atau gengsi, prestasi,
7
ketenaran dan kemuliaan, dominasi, pengakuan, perhatian, arti yang penting,
kebutuhan dasar manusia yang paling tinggi menurut Maslow. Aktualisasi diri dapat
mengembangkan semua potensi yang ia miliki serta menjadi apa saja menurut
kemampuannya.
Apabila kelima tingkat kebutuhan dasar manusia tersebut digambarkan dalam sebuah
8
fisiologis
Rasa Aman
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi diri
Kelima kebutuhan dasar ini tersusun secara hierarki dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi. Menurut Maslow pada umunnya kebutuhan yang lebih
tinggi akan muncul apabila kebutuhan yang ada di bawahnya telah terpenuhi.
Meskipun demikian tidak mustahil terjadi pengecualian bahwa kebutuhan yang tinggi
2.2 Minat
mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan yang berasal dari dalam dan tampak
dari luar sebagai gerak-gerik, fungsi minat berkaitan erat dengan perasaan dan
pikiran. Pikiran kita mengadakan tanya jawab dengan pikiran kita sendiri, untuk dapat
9
merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mengukur dan mempertimbangkan suatu
menurut rasa tidak senang dan rasa senang. Pernyataan lainnya ialah suatu pernyataan
jiwa yang sedikit banyak memiliki sifat subjektif, untuk merasa senang dan tidak
senang dan yang tidak tergantung terhadap perangsang dan alat indera.
Keinginan adalah bagian dari minat yakni dorongan nafsu yang tertuju
pada suatu benda tertentu atau kongkrit. Keinginan yang dipraktekkan dapat menjadi
suatu kebiasaan. Kecenderungan merupakan keinginan yang aktif yang menyuruh diri
suatu individu agar lekas bertindak. Kemauan adalah kekuatan yang hidup dan sadar
tanpa ada yang menyuruhnya pada suatu aktivitas atau suatu hal. Minat dapat timbul,
jika terdapat hubungan antara diri sendiri dengan suatu yang ada pada luar diri.
Semakin kuat hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri, maka akan
semakin besar minat yang timbul. Minat merupakan kecenderungan yang menetap
pada diri suatu individu untuk memperhatikan dan mengikuti suatu kegiatan. Minat
tertarik dan senang pada bidang atau hal tertentu. Minat berpengaruh besar terhadap
seseorang melakukan sesuatu kegiatan dengan rasa senang dan penuh perhatian.
Namun, sebaliknya tanpa adanya minat membuat seseorang tidak mau untuk
10
2.3 Usahatani
dalam pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang
faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga dapat
tipe usahatani. Berdasarkan corak dan sifatnya, usahatani dapat dilihat sebagai
11
2.4 Pemuda Tani
generasi tua yang sejak semula sudah menekuni bidang pertanian. Pemuda di
karena pemukiman, membuat pemuda sulit dalam mencari pekerjaan dalam sektor
menjadi buruh tani. Keadaan ini menambah jumlah buruh tani yang ada, sementara
lahan pertanian tetap akibatnya upah buru tani menjadi semakin menurun.
kian hari kian tidak terjangkau. Konsekuensinya adalah bahwa pemuda pedesaan
12
2.5 Generasi Tani
bidang pertanian antara lain disebabkan oleh waktu bercocok tanam yang pendek
(curah hujan rendah), kepemilikan lahan pertanian yang sempit, komoditas tidak
berubah atau cenderung dengan tanaman tidak berubah atau cenderung dengan
tanaman padi serta harga hasil panen berfluktuasi. Untuk meningkatkan minat
generasi muda, dalam sektor pertanian maka diperlukan suatu desain kebijakan secara
berstruktur dan intensif dalam rangka pemberdayaan tenaga kerja sehingga akan
Penurunan jumlah tenaga kerja pada sektor pertanian khususnya dari generasi muda,
disebabkan keinginan pemuda yang mulai memudar untuk bekerja dalam sektor
13
2.6 Penelitian Terdahulu
No Judul Kesimpulan
Kabupaten Bogor pertanian seperti pada pabrik atau industri yang berada di
14
2.7 Kerangka Pemikiran
pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar sehingga
mendaptakan hasil, didalam berusaha tani sangat dibutuhkan yang namanya tenaga
kerja tanpa tenaga kerja usaha pertanian tidak berjalan sesuai keinginan kita. Tenaga
kerja sangat dibutuhkan didalam usaha pertanian agar bisa memanfaatkan lahan
pertanian di sekitar kita akan tetapi tenaga kerja perlu yang namannya motivasi dan
minat untuk usaha pertanian sehingga bagimana cara kita memotivasi pemuda petani
agar berminat untuk bertani dan bisa mengembangkan usaha pertanian kedepannya.
USAHA PERTANIAN
TENAGAH KERJA
MOTIVASI MINAT
REGENERASI USAHA
PERTANIAN
15
III. METODE PENELITIAN
responden, dengan kategori responden pemuda tani yang aktif Arikunto, (2002)
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden berupa jawaban
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi atau lembaga yang ada di
16
3.4 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi adalah teknik pengambilan data yang dilakukan dengan melihat secara
minat pemuda tani. Deskriptif ini dilakukan dengan memberi skoring terhadap setiap
Rumus Interval:
berikut:
17
1. Skor untuk kategori Tinggi : 2,34 - 3,00
Seperti yang diketahui bahwa nilai maksimum skoring adalah 3, sedangkan nilai
minimum adalah 1, sehingga interval kelasnya sebesar 0,66, maka interval nilai
skoring adalah:
a. Tinggi jika pemuda tani termotivasi dan berminat dalam usaha pertanian (nilai
b. Sedang jika pemuda tani termotivasi dan berminat dalam usaha pertanian
c. Rendah jika pemuda tani termotivasi dan berminat dalam usaha pertanian
3. 6 Definisi Operasional
2. Motivasi internal adalah motivasi yang ada dalam diri pemuda tani di Desa Buttu-
3. Motivasi eksternal adalah motivasi yang ada diluar pemuda tani di Desa Buttu-
4. Minat adalah keinginan pemuda Desa yang ada pada diri sendiri untuk
.Enrekang
18
5. Pemuda tani adalah anak petani yang berusia 16 (enam belas tahun) sampai 30
6. Usaha tani adalah usaha yang dilakukan petani dalam memperoleh pendapatan
dimana pemuda tani memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal
yang mana sebagian dari pendapatan yang diterima digunakan untuk membiayai
kebutuhan hidupnya.
7. Regenerasi pertanian adalah estafet usaha tani dari orang tua kepada anaknya
Kabupaten. Enrekang
19
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Penduduk adalah salah satu faktor penentu terbentuknya suatu wilayah atau
negara dan sekaligus sebagai modal utama suatu negara dikatakan maju atau
terlepas dari peran penduduk, bidang sosial baik dalam pertanian, politik, budaya,
ekonomi dan pendidikan, sekaligus sebagai faktor utama dalam pembangunan fisik
maupun nonfisik. Oleh karena kehadiran dan peranannya sangat menentukan bagi
20
Tabel 1. Jumlah Penduduk di Desa Buttu –Batu, Kecamatan. Enrekang,
Kabupaten.Enrekang
berjumlah 1,910 jiwa dimana laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan, jumlah
sebanyak 977 jiwa. Adapun jumlah penduduk pendatang SD tahun 2020 sebanyak 1
orang dan jumlah penduduk pergi SD tahun 2020 sebanyak 5 orang. Keadaan
penduduk di Desa Buttu-Batu terhitung mulai angka bayi sampai umur berlanjut.
21
Tabel 2. Jumlah Penduduk Kepala Keluarga di Desa Buttu-Batu Kecamatan.
Enrekang, Kabupaten.Enrekang
Kabupaten. Enrekang sebagian besar adalah petani. Namun tidak semua penduduk
Desa Buttu-Batu bermata pencaharian sebagai petani karena ada juga sebagian
masyarakat yang mata pencahariannya sebagai buruh tani, PNS, pegawai swasta,
wiraswasta/pedagang, polri dan pekerjaan lainnya untuk lebih jelasnya dilihat pada
22
Tabel 3. Mata Pencaharian Masyarakat di Desa Buttu-Batu, Kecamatan.
Enrekang, Kabupaten. Enrekang
1. Mata Pencaharian
a. Petani 1,240
c. PNS 14
d. Pegawai Swasta 2
e. Wiraswasta/Pedagang 22
f. TNI/POLRI 2
g. Bidan 3
h. Perawat 2
sektor pertanian sebanyak 1,240 orang hal ini menunjukkan bahwa aktivitas
Sarana adalah suatu alat dan bahan yang dapat dipergunakan untuk
mencapai tujuan dari suatu proses pemberdayaan suatu daerah, sementara prasarana
kegiatan yang telah diprogramkan pada suatu daerah. Berkaitan dengan aktivitas di
23
Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, kabupaten. Enrekang, maka dapat dilihat
pada sarana prasarana pendukung yang ada di Desa. Berikut adalah gambaran tentang
Kabupaten. Enrekang
1. Kantor Desa 1
2. Gedung SLTA/MA 1
3. Gedung SLTP/MTS 1
4. Gedung TK 3
5. Gedung SMP 1
6. Gedung SMA 1
7. Masjid 4
8. Puskes Desa 1
9. Puskesmas 1
10. Posyandu 2
dilakukan usaha pertanian dan peternakan. untuk usaha pertanian biasanya ditanami
24
jagung, padi, dan lainnya. Sedangkan untuk peternakan seperti sapi, ayam potong,
ayam petelur. Dari sekian banyak usaha pertanian dan peternakan yang paling
diutamakan adalah tanaman jagung sedangkan ternak sapi ayam petelur adalah usaha
25
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
menentukan alternatif yang ingin diusahakan pada setiap bidang lahannya. Namun
demikian seorang petani tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
secara umum menurut jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan ,luas lahan, dan
pengalaman berusahatani.
2. Perempuan 7 23,33%
Total 30 100,00%
26
Tabel 5 diatas, dapat diketahui tentang jenis kelamin responden petani yang
sebanyak 7 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari pemuda tani yang
1. 16-20 4 13,33%
2 21-25 17 56,67%
3. 26-30 9 30,00%
Total 30 100,00%
menunjukan bahwa umur responden rata-rata sampai 21-25 tahun sebanyak 17 orang
dan umur 26-30 tahun sebanyak 9 orang sedangakan umur 16-20 tahun sebanyak 4
orang secara tidak langsung umur pemuda tani di Desa Buttu-Batu, Kecamatan.
27
Enrekang, Kabupaten. Enrekang sangat mempengaruhi motivasi dan minat pemuda
manusia dan merupakan pelaku utama dari kualitas. Pendidikan yang mamadai dapat
meningkatkan jati diri seseorang sehingga yang memiliki tingkat pendidikan yang
memadai lebih sering termotivasi dan lebih mampu untuk meningkatkan minat
tingkat pendidikan pemuda tani responden bervariasi, mulai dari SMP sampai
perguruan tinggi. Komposisi tingkat pendidikan pemuda tani responden dapat dilihat
1. SMP 8 26,67%
2. SMA 16 53,33%
3. S1 6 20,00%
Total 30 100,00%
28
menunjukkan bahwa tingkat pendidikannya rata-rata sampai sekolah menengah
keatas (SMA) sebanyak 16 orang, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 8
orang sedangkan sekolah strata (S1) lebih sedikit sebanyak 6 orang, sehingga secara
pemuda tani untuk lebih maju dan lebih rasional. Bertambahnya pengetahuan juga
banyak pengetahuan yang dimiliki pemuda tani, maka mereka mampu memilih
tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi akan lebih mudah dalam menanggapi
inovasi atau isu yang berkembang. Karena seseorang lebih berfikiran rasional setelah
29
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan
Total 30 100,00%
diambil sebagai responden sebagian besar memiliki luas lahan 0,20-0,40 ha sebanyak
orang.
mengolah usahanya. Semakin lama petani mengolah usahanya, maka akan semakin
banyak pengalaman yang meraka miliki, pada umumnya petani yang memiliki
pengalaman berusahatani belum lama akan memiliki motivasi yang rendah, dimana
pengalaman dapat mempengaruhi motivasi dan Minat mereka dalam bekerja. Petani
30
reponden yang didasarkan pada pengalaman dalam berusahatani, dapat dilihat pada
(Tahun) (orang)
1. 1-5 21 70,00%
6-10 7 23,33%
11-15 2 6,67%
Total 30 100,00%
tertinggi antara 1-5 tahun sebanyak 21 orang dan yang terkecil yaitu antara 11-15
tahun yakni sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengalaman
salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas petani dalam usaha taninya dimana
cita-cita petani berdasarkan pengalaman yang baik mengenai cara bercocok tanam
pertanian.
31
5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga
Tanggungan keluarga adalah orang yang tinggal dalam satu keluarga dan
secara langsung menjadi tanggungan kepala keluarga ataupun yang berada diluar
tanggungan keluaraga dari petani responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
(orang) (orang)
1. 1-3 15 50,00%
4-6 12 40,00%
7-9 3 10,00%
Total 30 100,00%
berada pada 1-3 yaitu sebanyak 15 orang, sedangkan jumlah tanggungan petani
responden yang paling rendah berada pada 7-9 yaitu sebanyak 3 orang. Hal ini
32
Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang berada pada kategori sedang
sehingga jumlah tanggungan keluarga akan memberikan motivasi bagi pemuda tani
5.2 Motivasi Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian di Desa Buttu-
Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang
laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongan yang ada dalam dirinya. Motivasi pemuda
petani dalam regenerasi usaha pertanian diklasifikasikan atas dua jenis motivasi
untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, akan penghargaan, dan
aktualisasi diri. Oleh karena itu motivasi petani berdasarkan tingkat motivasi internal
33
Tabel 11.Motivasi Internal Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian di
Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang
(fisiologis)
kategori tinggi yaitu dengan nilai persentase sebesar 85,67% karena petani melakukan
34
Motivasi petani merasa aman termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan
nilai persentase sebesar 86,67% karena lingkungan salah satu faktor petani
kategori tinggi yaitu dengan nilai persentase sebesar 80,00 % karena petani dalam
pergaulan sehari-hari saling membantu dalam bekerja dan tidak saling menjatuhkan
dengan petani lain karena petani merasakan rasa cinta dan kasih sayang di lingkungan
mereka tinggal.
tinggi yaitu dengan nilai persentase sebesar 83,33% karena petani dengan petani lain
tidak saling menjahtuhkan dan saling mendukung selain itu kualitas dan kuantitas
hasil produksi menjadi bahan pembicaraan oleh petani lain sehingga petani
Motivasi petani dalam akumulasi diri termasuk dalam kategori tinggi yaitu
dengan nilai persentase sebesar 66,67% karena petani memiliki kemauan sendiri
yang cukup mendorong petani untuk meningkatkan produksi tanaman di Desa Buttu
Batu sehingga petani tidak dipaksa oleh siapapun dan tidak merasa terpaksa.
tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-Batu, Kec. Enrekang, Kab.
Enrekang berada pada kategori tinggi dengan nilai observasi rata-rata sebesar 2,414
tingkat motivasi internal pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa
35
Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten, Enrekang yang dilakukan oleh
responden muncul karena ingin memenihi kebutuhan sehari-hari, rasa aman, sosial,
bekerja secara efektif, adanya kebijakan pemerintah, dan harga. Oleh kerena itu
secara rinci nilai skor yang diperoleh, persentase dan kriteria penilaian komponen-
pemerintah
36
Tabel 12 menunjukkan bahwa motivasi eksternal pemuda tani dalam
sedang yaitu dengan persentase sebesar 63,33% karena petani dalam bekerja selalu
merencanakan atau memikirkan suatu hal yang akan dilakukan kedepannya untuk
mencapai keberhasilan yang tinggi. Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu
efektivitas dan kerja. Efektivitas yang berasal dari kata efektif yaitu suatu pekerjaan
dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan satu unit keluaran (output).
Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Richard M. Stccts dalam
bagus 2009).
kategori sedang yaitu dengan persentase sebesar 60,00% kebijakan pemerintah untuk
produksi dan efesiensi produksi naik cukup berpengaruh di Desa Buttu Batu
Motivasi petani karena harga termasuk dalam kategori sedang yaitu dengan
persentase sebesar 56,67% karena semakin tinggi harga maka petani akan lebih
adalah masalah rumit yang sering kali terjadi didalam dunia ekonomi dan tidak dapat
37
disansikan lagi kenaikan harga membawa pengaruh bagi setiap elemen masyarakat
5.3 Minat Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian di Desa Buttu-Batu,
Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran berupa kuesioner kepada setiap
responden untuk memberikan tanggapan dan penilaiannya, untuk lebih jelasnya minat
pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian dapat dilihat pada tabel 13 dibawah
ini:
dikatakan memiliki pengaruh sedang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata yang
menunjukkan nilai rata-rata skor 2,03. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat pemuda
38
tani di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang dalam aspek
ketertariakan memiliki pengaruh sedang, artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
rendah.
memiliki pengaruh sedang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata yang menunjukkan nilai
rata-rata skor 2,27. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat pemuda tani di Desa Buttu-
memiliki pengaruh sedang, artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
39
7.3.3 Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Keterlibatan
dapat dikatakan memiliki pengaruh tinggi. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata yang
menunjukkan nilai rata-rata skor 2,61. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat pemuda
40
5.3.4 Rata-Rata Persentase Dari Ketiga Indikator Minat Pemuda Tani Dalam
Regenerasi Usaha Pertanian di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang,
Kabupaten. Enrekang
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor ketiga indikator dimana indikator ketertarikan
mencapai rata–rata skor 2,03 berada pada kategori sedang, kesenangan mencapai
rata-rata skor 2,27 berada pada ketegori sedang, sementara keterlibatan mencapai
rata-rata skor 2,61 berada pada kategori tinggi, sementara dengan melihat rata-rata
skor dan rata-rata kategori sebesar 2,30 dapat di simpulkan bahwa minat pemuda tani
Kabupaten. Enrekang dalam tiga indikator tersebut berpengaruh sedang dan diantara
ketiga indikator tersebut yang paling tinggi pengaruhnya adalah keterlibatan karena
pemuda tani ikut terlibat dalam pengolahan lahan, paska panen dan pemasaran serta
pameran kelompok merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh pemuda petani,
41
dan kegiatan mengikuti kelompok tani merupakan kegiatan yang sering dilakukan
pemuda petani sebagai perwakilan orang tuannya, apabila orang tuanya tidak hadir
dimana pemuda tani saling bekerja sama dalam setiap kegiatan yang dilakukan
Enrekang saling membantu satu sama lain. Faktor lingkungan menjadi salah satu
yang mendorong pemuda tani ikut terlibat dalam suatu kegiatan meskipun pemuda
petani tersubut tidak tertarik dan tidak senang melakukan kegiatan tersebut dan
keterlibatan dalam suatu kegiatan menjadi salah satu kewajiaban yang ada di Desa
tersebut.
42
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
maka dapat ditemukan saran sebagai berikut: perlu dilakukan sosialisasi pertanian
Enrekang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemuda tani, serta
usaha untuk mendorong sikap petani agar lebih respontif sehingga mereka akan selalu
berupaya untuk meningkatkan usahanya seperti peningkatan kualitas padi dan jagung
di Desa.
43
DAFTAR PUSTAKA
Aji Wahyu Santoso, Lukman Effendy & Endang Krisnawati. 2020. Percepatan
Regenerasi Petani Pada Komunitas Usaha Tani Sayuran di Kecamatan
Semarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Fakultas Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor.
Bagus, D. 2009. Defenisi, Faktor Yang Mempengaruhi dan alat Ukur Efektifitas
kerja. http;//www.google.com. Diakses pada tanggal 3 Agustus.
Eka Mashari. 2014. Motivasi Petani Dalam Bubidaya Tanaman Buah Naga. Skripsi
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
44
Marza, A. R. 2018. Faktor-faktor yang Mengpengaruhi Minat Pemuda Pedesaan
Dalam Melanjutkan Usaha Tani Padi di Kabupaten Lampung Tengah,.
Skripsi. Universitas lampung. Bandar Lampung. https://bitly/2Snzcjh.3
Februari 2019.
Muksin, Amri Jaki, Margono Slamet dan Djoko Susanto 2009. Kualifikasi Pemuda
Tani Perdesaan di Jawa Timur, fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian
Bogor.
Slameto. 2015. Bejalar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Reneka cipta
45
L
46
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN
Isilah titik-titik di bawah ini dan berikan tanda ( ) pada salah satu jawaban yang anda
pilih.
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Alamat :
4. Usia : tahun
5. Pendidikan :
7. Lama berusahatani :
8. Luas Lahan : Ha
Berikan tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang telah
tersedia.
usaha pertanian
47
1. Apakah hasil dari pertanian sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari anda?
b. Memenuhi (2)
2. Apakah bapak/ibu sudah menjalin pergaulan yang baik dengan petani-petani lain?
b. Senang (2)
b. Maksimal (2)
48
B. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Motivasi Pemuda Tani Dalam
1. Bekerja secara efektif adalah suatu tujuan secara tepat untuk mencapai suatu
a. Ya (3)
b. Tidak (2)
a. Ya (3)
b. Tidak (2)
c. Kadang-kadang (1)
a. Ya (3)
b. Tidak (2)
c. Kadang-kadang (1)
49
C. Minat Pemuda Tani dalam Regenerasi Usaha Pertanian
a. Tertarik (3)
a. Tertarik (3)
a. Tertarik (3)
50
Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Kesenangan
pertanian?
a. Senang (3)
a. Senang (1)
a. Suka (3)
51
Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Keterlibatan
a. Terlibat (3)
a. Terlibat (3)
a. Terlibat (3)
52
Kriteria Pemuda Tani di Desa Buttu Batu Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang
sebagai berikut:
53
Lampiran 2
(Orang) (ha)
4. Cinra 25 S1 7 3 0,40
9. Firman 29 S1 3 2 0,89
54
16. Mardan .S 23 SMA 6 2 0,40
55
Lampiran 3
kasus pada rumah tangga usahatani) di Desa Buttu-Batu, Kec. Enrekang, Kab.
Enrekang
Responden Internal
1 2 3 4 5
1. 2 3 3 2 2
2. 3 3 2 2 3
3. 3 2 2 2 1
4. 3 2 1 3 2
5. 2 3 3 3 3
6. 2 3 3 3 1
7. 2 3 2 3 1
8. 3 2 2 3 2
9. 2 2 2 3 2
10. 3 2 3 3 2
11. 3 2 3 2 1
12. 3 3 3 2 1
13. 2 3 1 2 1
56
14. 2 3 2 2 2
15. 2 3 2 2 2
16. 3 3 2 2 1
17. 3 3 3 3 2
18. 3 3 3 3 3
19. 2 2 3 2 3
20. 2 2 2 2 1
21. 2 2 2 2 1
22. 2 3 2 2 1
23. 2 3 2 3 1
24. 2 3 2 3 2
25. 3 2 3 3 2
26. 3 2 3 3 2
27. 3 2 3 3 2
28. 3 3 3 2 3
29. 2 3 3 2 3
30. 2 3 3 3 1
Jumlah 77 78 73 75 60
57
Lampiran 4
Eksternal
1 2 3
1. 3 1 3
2. 1 1 3
3. 1 3 1
4. 2 3 3
5. 2 2 3
6. 2 1 3
7. 3 1 1
8. 2 1 3
9. 2 3 1
10. 1 3 1
11. 1 3 1
12. 2 2 1
13. 2 1 1
58
14. 3 1 1
15. 2 1 3
16. 2 3 3
17. 2 2 1
18. 2 2 2
19. 2 1 1
20. 1 1 1
21. 1 1 1
22. 1 2 3
23. 2 2 1
24. 2 3 1
25. 2 1 1
26. 1 1 1
27. 3 2 2
28. 2 3 1
29. 2 2 3
30. 3 2 1
Jumlah 57 55 52
59
Lampiran 5
No. Responden 1 2 3
1. 2 3 2
2. 2 3 2
3. 2 2 3
4. 3 2 3
5. 3 3 3
6. 2 1 2
7. 2 1 2
8. 1 2 2
9. 1 3 1
10. 2 3 2
11. 1 2 2
12. 3 3 2
13. 2 3 2
14. 1 2 2
15. 1 2 3
60
16. 1 3 2
17. 2 1 2
18. 3 1 2
19. 3 2 2
20. 3 2 3
21. 2 1 3
22. 2 2 3
23. 3 2 1
24. 2 2 2
25. 2 1 1
26. 3 3 2
27. 2 1 1
28. 2 3 2
29. 2 3 1
30. 2 2 2
Jumlah 58 64 62
61
Lampiran 6
No responden 1 2 3
1. 3 3 1
2. 3 3 1
3. 2 3 2
4. 2 3 3
5. 1 3 3
6. 2 3 3
7. 3 3 2
8. 3 3 2
9. 3 3 2
10. 3 3 2
11. 2 3 2
12. 2 3 2
13. 3 3 1
14. 3 3 1
15. 3 3 1
16. 3 3 2
17. 3 2 2
62
18. 3 2 2
19. 3 3 2
20. 2 2 2
21. 2 2 3
22. 2 3 3
23. 2 3 2
24. 1 3 2
25. 3 2 2
26. 2 3 3
27. 2 3 1
28. 1 3 1
29. 1 3 1
30. 2 3 2
Jumlah 67 85 58
63
Lampiran 7
No responden 1 2 3
1. 3 3 3
2. 3 3 2
3. 3 3 3
4. 3 3 2
5. 3 3 1
6. 3 3 2
7. 3 3 1
8. 3 3 2
9. 3 3 1
10. 3 3 1
11. 3 3 2
12. 3 3 3
13. 3 3 2
14. 3 3 1
15. 3 3 2
16. 3 3 3
17. 3 3 3
64
18. 3 3 3
19. 3 3 3
20. 3 3 2
21. 3 3 1
22. 3 3 2
23. 3 2 3
24. 3 2 3
25. 3 3 3
26. 3 3 1
27. 3 2 1
28. 3 3 1
29. 3 3 2
30. 3 3 2
Jumlah 90 84 61
65
Lampiran 8 Peta Lokasi Penelitian
66
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian Pengambilan Data Wawancara Pada
Responden
67
68
69
70
71
72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
dari ayah Kadir dan Ibu Hana Sito penulis merupakan anak
kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMA Negri 1 Enrekang lulus tahun 2016.
Pada tahun yang sama, penulis lulus seleksi masuk program studi Agribisnis Fakultas
Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang
berjudul “ Motivasi dan Minat Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian
(studi kasus pada rumah tangga usahatani) Di Desa Buttu Batu Kecamatan Enrekang
Kabupaten Enrekang”
73