Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KARAKTERISTIK FISIK ORGANOLEPTIK, pH DAN

WATER SOLUBLE SUBSTANCE SILASE INDIGOFERA YANG


DIKOMBINASIKAN DENGAN TEBON JAGUNG
DAN RUMPUT ODOT

EVALUATION OF ORGANOLEPTIC PHYSICAL CHARACTERISTICS,


pH, AND WATER SOLUBLE SUBSTANCE OF INDIGOFERA SILAGE
COMBINED WITH CORN FORAGE
AND ODOTE GRASS

VANIA KARTIKA BERLIYANTI. 23010118120028. Evaluasi Karakteristik


Fisik Organoleptik, pH dan Water Soluble Substance Silase Indigofera yang
Dikombinasikan dengan Tebon Jagung dan Rumput Odot (Pembimbing :
BAGINDA ISKANDAR MOEDA TAMPOEBOLON dan BAMBANG
WALUYO HADI EKO PRASETIYONO).

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas hijauan silase meliputi uji
organoleptik, pH, Aw (water activity) dan WSS (Water Soluble Substance) silase
indigofera yang dikombinasi bersama tebon jagung dan atau rumput odot untuk
pakan ruminansia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021 di di
Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas
Diponegoro, Semarang.
Materi yang digunakan meliputi : indigofera (Indigofera Sp.) yang
dipanen pada tinggi pohon 1,5 m dengan interval pemotongan 60 hari, tebon
jagung (Zea Mays) yang dipanen pada umur 8 minggu, rumput odot (Pennisetum
Purpureum Cv. Mott) yang dipanen pada umur 6 minggu, starter berupa bakteri
asam laktat dari fermentasi limbah kubis, garam dapur dan molases. Peralatan
yang digunakan yaitu chopper, timbangan analitik, wadah toples, lakban, blender,
alat tulis, kertas pH dan kuisioner penilaian organoleptik. Rancangan percobaan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang
4 kali. Perlakuan yang diterapkan yaitu T1 = Indigofera disilase tanpa
dikombinasikan dengan hijauan lainnya atau perlakuan kontrol, T2 = 30%
indigofera + 70% tebon jagung, T3 = 50% indigofera + 50% tebon jagung,
T4 = 50% indigofera + 50% rumput odot dan T5 = 30% indigofera + 70% rumput
odot. Parameter yang diamati yaitu organoleptik, pH dan WSS. Data yang
diperoleh diuji menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh nyata
(p>0,05) diuji lanjut menggunakan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan nilai
tengah perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik kombinasi perlakuan
tebon jagung dan rumput odot memberikan pengaruh yang nyata terhadap
karakteristik organoleptik (p<0,05). Perlakuan T1 (silase indigofera murni) belum
mampu menghasilkan silase yang baik, karena mempunyai nilai pH 6. Kombinasi
terbaik terjadi pada perlakuan T5 yang merupakan kombinasi antara silase
indigofera (30%) dan rumput odot (70%). Simpulan dari penelitian ini adalah
silase indigofera sebaiknya dikombinasikan dengan rumput-rumputan. Kombinasi
terbaik yaitu pada perlakuan T5 yang merupakan kombinasi indogofera dengan
rumput odot dengan raiso 3:7.

Anda mungkin juga menyukai