The Physical Quality of Organoleptic Waste Bean Sprout Differented using Trichoderma harzianum
with Different Levels
ABSTRACT
The objective of this research is to test the physical quality of organoleptic including of the
color, smell, texture and pH of fermented bean sprouts using Trichoderma harzianum in different level.
This research consists of two phase. The first phase is the process of fermentation of green bean sprouts
waste that divided into 4 treatments that is the addition of Trichoderma harzianum at 0%, 2%, 4% and 6%
level of 4 replications. The second phase of research is to conduct organoleptic test in covering of the color,
smell, texture and pH of fermented bean sprouts waste using Trichoderma harzianum in different level. The
material used waste bean sprouts, Trichoderma harzianum, aquades. The data obtained at if statistically
using RAL. The result data of the research is tested by F test, if there is effect of treatment then proceed
with Duncan test at 5% level. The results showed 2% Trichoderma harzianum giving the best pH 5,18.
Trichoderma harzianum 6% gives the best color of green brown, texture rather crumbs and acid smells.
28
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 5(2): 28-32, Juli 2017 Riskha Ayuk R. et. al.
memiliki bau cenderung asam.Trichoderma pH dan di skoring oleh panelis terlatih sebanyak
harzianum memiliki miselium hijau sehingga 15 orang. Panelis terlatih terdiri dari 8-12 orang
bahan pakan yang difermentasi cenderung yang memiliki kepekaan sensori cukup tinggi,
memiliki warna hijau. tetapi tidak sama dengan kepekaan sensori panel
Penelitian bertujuan untuk mengkaji terbatas (Lawless dan Heymann, 1999).
pengaruh Trichoderma harzianum sebagai Penelitian dilakukan menggunakan rancangan
starter untuk fermentasi limbah tauge kacang acak lengkap (RAL) pola searah dengan 4
hijau dan pengaruhnya terhadap kualitas fisik perlakukan (T0, T1, T2, T3) dan 4 ulangan (U1,
organoleptik meliputi warna, bau, tekstur dan U2, U3, U4).
pH pada limbah tauge kacang hijau yang
difermentasi dengan Trichoderma harzianum Peubah yang Diamati
pada level yang berbeda. Manfaat penelitian 1. Warna
adalah memberi informasi kualitas fisik Panelis mengamati perbedaan warna
organoleptik (warna, tekstur, bau dan pH) pada limbah tauge yang difermentasi
limbah tauge kacang hijau yang difermentasi menggunakan Trichoderma harzianum pada
dengan Trichoderma harzianum pada level yang level 0%, 2%, 4%, 6%. Menurut Ariyanti
berbeda. Hipotesis penelitian terdapat pengaruh (2015) warna tongkol jagung yang
level starter Trichoderma harzianum yang difermentasi menggunakan Trichoderma
berbeda terhadap kualitas fisik organoleptik harzianum diperoleh warna hijau
limbah tauge kacang hijau. kekuningan.
29
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 5(2): 28-32, Juli 2017 Riskha Ayuk R. et. al.
30
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 5(2): 28-32, Juli 2017 Riskha Ayuk R. et. al.
Tabel 3. Perlakuan level starter Trichoderma Perlakuan T2 tidak berbeda nyata dengan T1 dan
harzinum tidak berpengaruh nyata terhadap T3, tetapi berbeda nyata lebih rendah dengan T0
tekstur limbah tauge kacang hijau terfermentasi. dan T3.Perlakuan T3 tidak berbeda nyata
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan level dengan T0, T1 dan T2.
starter hingga taraf 6% belum optimal mengubah
tekstur fermentasi yang ditunjukkan dengan Tabel 4. Skor pH Limbah Tauge Kacang Hijau
tekstur agak remah. yang Difermentasi Menggunakan
Trichoderma harzianum pada Level
Tabel 3. Skor Tekstur Limbah Tauge Kacang yang Berbeda
Hijau yang Difermentasi Menggunakan Level Ulangan
Trichoderma harzianum pada Level Starte 0 2 4 6 Rata
yang Berbeda r -rata
Level Ulangan (%)
Rata-
Starter 0 2 4 6 U1 5,80 5,40 5,40 5,60 5,50
rata
(%) U2 5,40 4,70 5,20 5,50 5,20
U1 3,30 3,00 3,10 3,40 3,20 U3 5,80 5,40 5,30 5,20 5,45
U2 3,10 3,20 3,10 3,10 3,13 U4 6,00 5,20 5,40 5,30 5,48
U3 3,20 3,00 3,10 3,30 3,15 Rata- 5,75 5,18 5,33 5,40a
U4 2,90 3,10 3,10 3,40 3,13 a b b b
rata
Rata- 3,13 3,08 3,10 3,30 Keterangan: Superskrip dengan huruf kecil yang
rata berbeda pada baris yang sama
menunjukkan perbedaan nyata
Rata-rata skor tekstur limbah tauge (P<0,05)
masing-masing perlakuan T0, T1, T2, dan T3
berturut-turut adalah 3,13, 3,08, 3,10, dan 3,30 Penambahan starter Trichoderma
tergolong memiliki tekstur agak remah. Menurut harzianum 2% memiliki pH yaitu 5,18. Menurut
Gani (2013) bahwa tekstur fermentasi bahan Jaelani et. al. (2015) bahwa pH terbaik pelepah
pakan dengan Trichoderma harzianum sawit yang difermentasi Trichoderma
bertekstur remah karena miselium Trichoderma harzianum memiliki pH 5-7. Hal ini sesuai
yang berwarna kehijauan telah berkembang pendapat Uruilal et. al. (2012) pertumbuhan
pada bahan pakan dan terjadi perombakan Trichoderma harzianum optimum
struktur kompleks menjadi struktur yang lebih membutuhkan media dengan pH 3-7.
sederhana secara biologis oleh Trichoderma Trichoderma harzianum menunjukkan
harzianum. Hal ini sesuai pendapat Pamungkas pertumbuhan yang lebih cocok pada kondisi
(2011) bahwa proses fermentasi mampu asam dan kapang pada umumnya akan
memecah komponen-komponen yang komplek menunjukkan pertumbuhan terbaik pada kondisi
menjadi lebih sederhana sehingga mudah asam atau pH rendah.
dicerna. Perombakan struktur kompleks Menurut Uruilal et. al. (2012) bahwa
didegradasi oleh enzim selulase. Menurut pertumbuhan dan perkembangan Trichoderma
Ariyanti (2015) bahwa tekstur tongkol jagung harzianum dipengaruhi oleh sejumlah faktor di
yang difermentasi dengan Trichoderma antaranya suhu, cahaya, udara, pH serta nutrisi
harzianum memiliki tekstur remah. seperti karbon, nitrogen dan karbohidrat
sederhana. Hal tersebut sesuai pendapat
Pengaruh Fermentasi Trichoderma Menurut Ganjar et. al. (2006) bahwa secara
harzianum terhadap pH Limbah Tauge umum pertumbuhan jamur dipengaruhi oleh
Kacang Hijau dengan Level yang Berbeda substrat, kadar air, derajat keasaman substrat
(pH) dan senyawa kimia dilingkungannya.
Pengamatan pH hasil fermentasi limbah
tauge kacang hijau dapat disajikan pada Tabel 4. SIMPULAN
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
perlakuan level starter Trichoderma harzinum Fermentasi limbah tauge kacang hijau
berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pH limbah menggunakan Trichoderma harzianum dengan
tauge kacang hijau fermentasi. Hasil uji wilayah level yang berbeda berpengaruh nyata (p<0,05)
Duncan menunjukkan perlakuan T0 berbeda meningkatkan kualitas warna dan pH limbah
nyata lebih tinggi dengan perlakuan T1dan T2, tauge kacang hijau. Warna terbaik fermentasi
tetapi tidak berbeda nyata dengan T3. Perlakuan limbah tauge kacang hijau didapatkan dari
T1 berbeda nyata lebih rendah dengan perlakuan pemberian starter Trichoderma harzianum 6%
T0, tetapi tidak berbeda nyata dengan T2 dan T3. memiliki warna hijau kecoklatan. pH terbaik
31
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 5(2): 28-32, Juli 2017 Riskha Ayuk R. et. al.
32