PENGOLAHAN KIMIA
Kelompok 6/G1
Latar Belakang
Tujuan
Rumput Gajah
Rumput daerah tropika mengandung kadar protein yang rendah dan serat
kasar yang tinggi bila dibandingkan dengan rumput daerah beriklim sedang yang
dipotong pada fase pertumbuhan yang sama. Di lain pihak produksi kadar bahan
kering jenis rumput daerah tropika sering jauh lebih tinggi dari pada rumput
daerah sedang (McIlroy 1976). Arora (1989) menyatakan bahwa rumput tropika
memiliki banyak lignin daripada rumput yang tumbuh di daerah beriklim sedang.
Lignin dinding sel mempengaruhi proses pencernaan pakan dalam saluran
pencernaan. Rumput dengan kandungan lignin rendah tetapi mempunyai lebih
banyak dinding sel kurang dapat dicerna dibanding legum yang mempunyai lignin
dua kali lebih banyak karena mempunyai kandungan dinding sel yang lebih
rendah dari pada rumput atau graminae (Arora 1989). Beberapa jenis rumput
unggul yang telah banyak dikenal peternak di Indonesia adalah Pennisetum
purpureum (rumput gajah), Panicum maximum (rumput benggala), Paspalum
notatum (rumput bahia), Setaria splendida (setaria gajah) dan Brachiaria
humidicola. Rumput mengandung serat kasar yang tinggi. Serat kasar terdiri dari
selulosa, hemiselulosa, lignin dan silika. Selulosa merupakan salah satu bahan
organik yang terdapat dalam jumlah banyak di alam dan merupakan sumber
energi yang sangat potensial bagi ruminansia. Mikroorganisme anaerob di dalam
rumen mampu membantu pencernaan selulosa untuk menghasilkan molekul gula
sederhana atau produk fermentasi seperti volatile fatty acids (VFA) yang
merupakan sumber energi utama asal pakan pada ruminansia. Bahan kering pakan
khususnya rumput pada ruminasia sebagaian besar dicerna dalam rumen (Arora
1989).
Rumput gajah merupakan tanaman tahunan, berumpun, secara alami
terdapat di sungai dan aliaran-aliran air, serta tersebar di seluruh Afrika Utara.
Tingginya dapat mencapai 4,5 m. Rumput ini disukai oleh ternak, tahan kering,
dan produksinya tinggi. Di daerah lembab atau dengan irigasi produksinya dapat
mencapai lebih dari 290 ton rumput segar/ ha/ tahun (McIlroy 1976). Rumput
gajah mempunyai kadar nutrien yang lebih baik dari jenis rumput lainnya.
Rumput gajah dapat mengandung 9,2% - 13,4% abu, 1-2%, lemak kasar, 36,6 -
38,8% serat kasar, 40,3 – 42,4% bahan ektrak tanpa nitrogen (BETN), dan 5,5 -
10,7% protein kasar (Hartadi et al 1986).
Asam Format
Asam formiat adalah asam karboksilat yang paling sederhana. Asam
formiat juga merupakan senyawa intermedit yang paling banyak sentsis kimia.
Rumus kimia asam formiat yaitu HCOOH atau CH2O2. Di alam, asam format
dapat ditemukan pada sengatan atau gigitan serangga yang signifikan dari bahan
bakar alternatif, yaitu pembakaran methanol (yang tercampur air) jika dicampur
dengan bensin. Asam format berupa cairan yang jernih tidak berwarna, mudah
larut dalam air, berbau merangsang, dan masih bereaksi alam pada pengenceran.
Asam format dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan dapat
membakar kulit. Asam format juga dapat larut sempurna dengan air, dan sedikit
larut dalam benzena, karbon tetraklorida, toluene, serta tidak larut dalam
hidrokarbon alifatik. Asam format merupakan asam terkuat dari seri homolog
gugus karboksilat (Muthawaii 2016).
Materi
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu gunting, timbangan, pipet
volumetrik, bulb, nampan, plastik, isolasi dan indikator lakmus. Bahan yang
dibutuhkan pada praktikum ini yaitu rumput gajah yang sudah di potong kecil-
kecil dan asam format.
Metode
Rumput gajah dipotong kecil-kecil kemudian ditimbang sebanyak 200
gram. Setelah itu, asam format diambil menggunakan pipet volumetric sebanyak 5
ml. Kemudian asam format dan rumput gajah dicampurkan menggunakan nampan
sampai tercampur rata. Bahan yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam
plastik. Kemudian ukur pH sebelum perlakuan menggunakan kertas lakmus.
Setelah itu, plastic ditutup rapat menggunakan isolasi sampai kedap udara dan
difermentasikan selama 3 minggu. Amati perubahan yang terjadi setelah
fermentasi.
Hasil
Tabel 1. Hasil pengamatan rumput gajah yang diberi perlakuan asam format
No Pengamatan Sebelum fermentasi Setelah fermentasi
1. Warna Hijau Hijau kecoklatan
2. Bau Rumput Busuk
Lembab, Tidak
3. Tekstur Tidak menggumpal
menggumpal
4. Jamur - +
5. pH 5 8
Keterangan:
- : tidak ada
+ : sedikit
Pembahasan
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA