Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEWOLEBA

Jalan Trans Lembata No.Telp/Fax (0383) 2343442


Email: rsud.lewoleba@yahoo.co.id

JENIS-JENIS PELANGGARAN

BERDASARKAN KODE ETIK KEPERAWATAN/KEBIDANAN.

Jenis pelanggaran ada 3 (tiga) yaitu


1. Pelanggaran Ringan
2. Pelanggaran Sedang
3. Pelanggaran Berat

1. PELANGGARAN RINGAN
 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Pasien

a. Membiarkan pasien dalam keadaan tidak rapi.

b. Tidak mengorientasikan tempat (ruangan) dan petugas kesehatan


kepada pasien.

c. Memberi informasi yang tidak optimal.

d. Tidak mencuci tangan setiap kali akan dan selesai berkontak dengan
pasien atau melakukan tindakan.

e. Kurang menunjukan sikap empati.

f. Tidak memberi informasi pasien saat akan melakukan tindakan


keperawatan.

g. Melakukan tindakan / perilaku yang dapat mengganggu kenyamanan


atau ketenangan kerja (berbicara keras, menghidupkan radio, TV, dll)

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Tugas

Tidak berusaha memahami berbagai prosedur dan kebijakan rumah sakit


yang terkait dengan tugas sebagai perawat / bidan.

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Sesama Perawat/Bidan dan


Profesi Lain

a. Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat/bidan atau


profesi lain.
b. Tidak menghargai kelebihan / prestasi perawat/bidan atau profesi lain.
c. Tidak menghormati hak sesama perawat/bidan dan atau tenaga
kesehatan lain.

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Profesi.

Berpenampilan tidak rapi, rambut tidak rapi / gondrong, tidak memakai


pakaian dinas / seragam sesuai yang ditetapkan.

2. PELANGGARAN SEDANG
 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Pasien

a. Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien, memandikan, menggosok


gigi / oral hygiene, vulva hygien.

b. Memberi informasi yang tidak bertanggung jawab yang membuat


kecemasan pada pasien/bidan dan keluarga.

c. Tidak memberikan bimbingan rohani / menunjuk pada pemuka agama


pada saat pasien membutuhkan / dalam skaratul maut.

d. Melakukan tindakan keperawatan/kebidanan tidak sesuai dengan


protap yang dapat merugikan pasien tetapi tidak membahayakan jiwa.

e. Tidak membantu memenuhi kebutuhan eliminasi pada pasien yang


butuh bantuan.

f. Tidak melakukan prosedur teknik aseptik / antoseptik yang


mengakibatkan terjadi infeksi.

g. Tidak melakukan tindakan pencegahan dekubitus (mengubah posisi,


memberi pelembab, bedak, massage, mengganti alat tenun yang basah /
kotor).

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Tugas

a. Menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur tetap dan kebijakan


rumah sakit yang berlaku.

b. Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan kenyamanan pasien.

c. Tidak memelihara mutu pelayanan dan asuhan keperawatan/kebidanan


secara optimal.

d. Tidak melakukan evaluasi setelah melakukan tindakan


keperawatan/kebidanan (respon pasien, kondisi pasien dll).
e. Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas perawatan.
 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Sesama Perawat/Bidan dan
Profesi Lain

a. Tidak mau bekerjasama dalam tugas dengan sesama perawat/bidan


atau profesi lain.

b. Tidak mau membantu perawat/bidan dalam menjalankan tugas saat


dibutuhkan.

c. Tidak memelihara suasana kerja yang harmonis dan kondusif.

d. Melemparkan tanggung jawab kepada perawat/ bidan lain.

e. Tidak mau memberi / transformasi ilmu, keterampilan dan pengalaman


kepada perawat lain atau profesi lain.

f. Tidak mau menerima pengetahuan, pengalaman, keterampilan dari


semua perawat dan profesi lain dalam rangka peningkatan keterampilan
di bidang keperawatan/kebidanan

g. Membicarakan kekurangan / keburukan perawat/bidan lain di depan /


kepada pasien / keluarga.

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Profesi

a. Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal.

b. Tidak berupaya meningkatkan kemampuan profesional.

c. Tidak menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukan


perilaku dan sifat pribadi yang tercela, merokok diruang perawatan,
tidak menggunakan seragam lengkap, menjelekkan profesi
perawat/bidan atau organisasi profesi, mengeluarkan kata-kata kotor
saat berdinas.

3. PELANGGARAN BERAT
 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Pasien

a. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan elektrolit.

b. Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.

c. Tidak memperhatikan / mempertahankan sirkulasi kardiovaskuler.


d. Tidak bertindak pada saat pasien dalam keadaan sekarat / henti
jantung / pain (kecuali keinginan keluarga).
e. Tidak memperhatikan keamanan pasien (pasien jatuh, tergelincir,
keracunan, salah obat, salah transfusi dll).
f. Melakukan tindakan Keperawatan yang tidak sesuai prosedur tetap yang
dapat menyebabkan kematian / kecacatan.

g. Memberikan informasi yang tidak benar / tidak dapat dipertanggung


jawabkan.

h. Meminta imbalan kepada pasien / keluarga.

i. Bersikap judes dan tidak ramah dalam melayani pasien / keluarga


(laporan tertulis / lisan / kotak saran).

j. Tidak menjaga kerahasiaan pasien / keluarga pada profesi / orang yang


berhak mengetahui.

k. Komunikasi yang tidak baik dan dimuat dimedia massa.

l. Tidak melakukan prosedure aseptik / antiseptik.

m. Tidak menghargai agama pasien / keluarga.

n. Membedakan pelayanan keperawatan terhadap pasien berdasarkan


status sosial dan martabat pasien.

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Tugas

a. Berulang kali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur tetap
dan kebijakan rumah sakit yang dapat merugikan pasien secara fisik /
mental.

b. Tidak memegang teguh rahasia jabatan.

c. Bekerja dengan mempertimbangkan kesukuan, jenis kelamin, aliran


politik, agama dan status sosial sesuai dengan keinginan pribadi.

 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Sesama Perawat/Bidan dan


Profesi Lain

a. Bertengkar dengan semua perawat/bidan atau profesi lain.

b. Melakukan tindakan tidak etis terhadap sesama perawat/bidan atau


profesi lain.

c. Mencelakakan perawat/bidan dan profesi lain.

d. Mengadu domba sesama perawat/bidan atau profesi lain.


e. Melindungi perbuatan teman yang tidak etis / praktek legal
 Tanggung Jawab Perawat/Bidan Terhadap Profesi

a. Mengkomersialkan / memperjual belikan harta rumah sakit untuk


kepentingan pribadi atau profesi Keperawatan/kebidanan.

b. Menjual nama organisasi profesi keperawatan/kebidanan untuk


kepentingan pribadi, mencari dana atas nama profesi lain untuk
kepentingan pribadi, promosi produk tertentu dikaitkan dengan profesi
untuk kepentingan pribadi.

c. Menggunakan obat-obat terlarang / alkohol saat bertugas.

d. Meninggalkan / tidak dinas ketika dinas sore, malam tanpa izin.

e. Meninggalkan / tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam satu


bulan tanpa izin.
ALUR

PENANGANAN PELANGGARAN ETIK DAN DISIPLIN

Informasi Pelanggaran,diperoleh
melalui:
 Pengaduan masyarakat (SMS,
Telfon,Sosmed)
 Laporan atasan langsung
 Temuan langsung

Lakukan Pemanggilan

Konfirmasi dan atau Klarifikasi

Membuat Kronologi Kejadian

Identifikasi dan menilai bobot pelanggaran

Pencatatan & Pelaporan: Penyelesaian


 Form Peringatan Pelanggaran harus
Lisan Penyelesaian Masalah berjenjang:
 Form Laporan 1. Kepala Ruangan
Kejadian Pelanggaran 2. Kepala Instalasi
Kode Etik 3. Komite Keperawatan
 Form dan Bidang
Pengarahan/Konseling Evaluasi Pelayanan
4. Direktur

Pelanggaran yang dilakukan akan diberikan teguran lisan oleh atasan


langsung sebanyak 2 kali, jika tetap melakukan pelanggaran yang sama
diberikan teguran tertulis sebanyak 1 kali, dan jika tetap melakukan
pelanggaran yang sama berulang kembali maka permasalahannya akan
diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Mengetahui,

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba, Ketua Komite Keperawatan


RSUD Lewoleba

drg. Yoseph Freinademets Paun (Ni Luh M. Y. Sherllywiyanti, S.Kep, Ns)


Pembina Tk.I
NIP 19801126 200604 2 009
NIP. 19840129 201101 1 006

Anda mungkin juga menyukai