Anda di halaman 1dari 8

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK

PROFESI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


RSI SITI HAJAR 02 1/8
SIDOARJO 20.4/KOM.KEPR/ RSI-SH/
VIII/ 2015
STANDAR Disahkan Oleh
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
OPERASIONA
L 2 Agustus 2015
dr. H.Hidayatullah, Sp.S
Tata laksana Sub Komite Etik Profesi Keperawatan dalam menerima
Pengertian
pengaduan dan penyelesaian pelanggaran.
Umum : Meningkatkan penghayatan pengalaman dan pengabdian
Tujuan
profesi di bidang kesehatan di Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Sidoarjo.
Khusus : 1. Terselesaikannya berbagai masalah pelanggaran Etik
Profesi Keperawatan disetiap unit pelayanan di
Rumah Sakit Islam Siti Hajar.
2. Tegaknya dan terhormatnya etik profesi sebagai
institusi penyelenggaraan pelayanan kesehatan medis
di Rumah Sakit Islam Siti Hajar.
Ruang Lingkup Perawat, Perawat Gigi dan Bidan

Kebijakan

KETENTUAN – KETENTUAN DALAM SUB KOMITE ETIK


Prosedur
PROFESI KEPERAWATAN
I. Pengaduan Dari :
1. Pengguna jasa rumah sakit melalui laporan tertulis / lembar
questioner
- Pasien
- Keluarga pasien

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ 02 2/8

RSI SITI HAJAR


RSI-SH/ VIII/ 2015
SIDOARJO
- Pengunjung
2. Petugas dari unit kerja :
- Tenaga medis
- Tenaga keperawatan
- Tenaga non keperawatan ( TU, Instalasi ).
3. Media cetak, elektronika, kepolisian dan kejaksaan
Pengaduan diajukan langsung ke Direktur atau lewat unit Sub
Komite Etik Profesi Keperawatan.

II. Klasifikasi Pelanggaran


A. Ringan
1. Atribut / nama tidak lengkap.
2. Kurang ramah, kurang sopan, kurang sempurna.
3. Memakai perhiasan berlebihan pada saat dinas.
4. Tukar dinas tanpa pemberitahuan kepada kanit.
B. Sedang
1. Sering terlambat datang.
2. Bertengkar antara sesama petugas, keluarga pasien
dan pasien di rumah sakit.
3. Tidur pada saat dinas.
4. Tidak peduli pada lingkungan pasien / lingkungan
rumah sakit.
5. Keluar tanpa ijin pada waktu dinas.
6. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ RSI- 02 3/8
RSI SITI HAJAR
SH/ VIII/ 2015 - -
SIDOARJO

7. Lebih dari satu kali tidak masuk dinas tanpa


keterangan walaupun sudah pernah diberikan surat
peringatan.
8. Satu kali tidak masuk dinas dengan alasan sakit,
tetapi tidak menunjukkan surat keterangan sakit
dari dokter atau surat pemberitahuan ijin.
C. Berat
1. Tidak jujur.
2. Tidak masuk dinas dan sudah diberikan surat
peringatan dua kali atau 5 kali berturut-turut tidak
masuk dinas tanpa pemberitahuan atau alasan yang
dapat diterima.
3. Memberikan informasi yang keliru sehingga dapat
merugikan pasien.
4. Kesalahan dalam melakukan tindakan /
memberikan obat.
5. Kesalahan dalam memberikan transfusi.
6. Memalsukan tanda tangan.
7. Tidak bisa memegang rahasia jabatan.
8. Mencuri.
9. Memalsu resep.
10. Kecerobohan yang mengakibatkan kecelakaan
pasien.

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ 02 4/8
RSI SITI HAJAR RSI-SH/ VIII/ 2015
SIDOARJO

11. Mencemarkan nama baik rumah sakit.


12. Melakukan penghinaan pada pasien dan keluarga.
13. Melakukan tindakan asusila terhadap pasien dan
keluarganya.

III. Sanksi Pelanggaran Etik Profesi Keperawatan


1. Teguran lisan
2. Membuat pernyataan tertulis di depan Sub Komite Etik
Profesi Keperawatan yang diketahui oleh Kepala Urusan dan
Kabag. Keperawatan.
3. Teguran tertulis.
4. Mutasi / alih tugas.
5. Penurunan pangkat.
6. Penurunan jabatan.
7. Penundaan kenaikan golongan / gaji.
8. Pemutusan hubungan kerja dengan hormat.
9. Pemutusan hubungan kerja dengan tidak hormat.

PROSEDUR
A. Tata cara pengaduan pelanggaran Etik Profesi Keperawatan.
1. Adanya pengaduan dari penderita / masyarakat maupun
petugas / staf rumah sakit kepada Panitia Etik Rumah Sakit
( PERS ), pengaduan ini dapat melalui institusi di rumah sakit (
seperti TU, instalasi, Unit Kerja Struktural ) dapat juga melalui
instalasi di luar rumah sakit seperti kepolisian, kejaksaan,
LBH, dll. Pengaduan dapat langsung ke Direktur Rumah Sakit.
PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK
PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ 02 5/8
RSI SITI HAJAR RSI-SH/ VIII/ 2015
SIDOARJO

2. Kesemua ini disampaikan kepada Sub Komite Etik Profesi


Keperawatan. Pengaduan tersebut dianjurkan secara tertulis
( surat pengaduan ). Khusus pengaduan dari Kaur
Keperawatan harus diketahui oleh Kabag Keperawatan.
3. Pengaduan dianggap sah bila secara tertulis disertai identitas
jelas ( nama dan alamat ) setiap surat pengaduan dianggap dan
diperlakukan sebagai surat rahasia.
4. Bila ada pengaduan yang berhubungan dengan Etik profesi
Keperawatan, maka Direktur akan menyampaikan kepada Sub
Komite Etik Profesi Keperawatan melalui PERS.
5. Sub Komite Etik Profesi Keperawatan mengundang atau
menghadirkan pengadu untuk menjelaskan dan melengkapi
materi pengaduan yang disampaikan.
6. Sub Komite Etik Profesi Keperawatan menghadirkan saksi
yang diajukan oleh pengadu bila ada, untuk lebih memperjelas
masalah yang diadukan.
7. Sub Komite Etik Profesi Keperawatan mengundang /
menghadirkan teradu untuk mendapatkan penjelasan dan
keterangan yang diperlukan ( dengan mencatat kronologi
kejadian ).
8. Selama materi direkam / ditulis secara lengkap dan di tanda
tangani oleh yang terkait.

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ RSI- 02 6/7
SH/ VIII/ 2015
RSI SITI HAJAR
SIDOARJO

B. Tata Cara Penyelesaian Pengaduan Etika Profesi


Keperawatan
1. Pemanggilan terhadap pengadu, teradu dan saksi dilakukan
secara tertulis sebanyak – banyaknya tiga kali. Apabila setelah
pemanggilan ketiga / pengadu tetap tidak hadir tanpa alasan
yang sah, maka pengaduan dinyatakan batal. Sebaliknya jika
setelah pemanggilan ketiga teradu tidak hadir tanpa alasan
yang sah, penelitian tetap dilanjutkan tanpa kehadiran teradu.
2. Pengadu, teradu dan saksi yang dimintakan hadir dalam sidang
tidak diambil sumpah, melainkan hanya diminta
menandatangani pernyataan tertulis didepan Sub Komite Etik
profesi Keperawatan bahwa keterangan yang diberikan adalah
benar. Apabila pengaduan teradu dan saksi menolak maka hal
itu dicatat untuk bahan pertimbangan waktu pengambilan
keputusan.
3. Semua keterangan yang ditujukan dalam sidang – sidang harus
dicatat dalam risalah dan didokumentasikan sebagai hak milik
Sub Komite Etik Profesi Keperawatan.
4. Keputusan
 Tata cara pengambilan keputusan dalam sidang Sub
Komite Etik Profesi Keperawatan dalam penanganan
pelanggaran Etik profesi bersifat musyawarah dan
mufakat.

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ 02 7/8
RSI-SH/ VIII/ 2015
RSI SITI HAJAR
SIDOARJO

 Keputusan Sub Komite Etik Profesi Keperawatan harus


dibuat secara tertulis dengan pernyataan.
- Teradu melanggar atau tidak melanggar Etika Profesi
Keperawatan.
- Pelanggaran ringan, sedang atau berat..
 Apabila kasus yang dihadapi ternyata tidak dapat
diselesaikan, maka kasus tersebut diserahkan kepada
Direktur Rumah Sakit Islam Siti Hajar melalui Panitia Etik
Rumah Sakit Islam Siti Hajar.
5. Sanksi
 Setiap keterangan adanya pelanggaran Etika Profesi
Keperawatan teradu harus diberikan sanksi sesuai berat
ringannya pelanggaran. Sanksi yang diberikan bersifat :
- administratif
- organisatoris
serta direkomendasikan kepada Direktur melalui
pertimbangan yang telah disampaikan oleh Panitia Etika
Rumah Sakit.
 Sanksi tersebut dilakukan oleh Direktur melalui
pertimbangan yang telah disampaikan oleh Panitia Etika
Rumah Sakit.

PENGADUAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ETIK


PROFESI KEPERAWATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman :
20.4/KOM.KEPR/ 02 8/8
RSI-SH/ VIII/
RSI SITI HAJAR 2015
SIDOARJO
6. Rehabilitasi
 Bila ternyata teradu ( penerima sanksi ) tidak bersalah,
maka Sub Komite Etik Profesi Keperawatan wajib
mengusulkan pernyataan tertulis atau persetujuan Tim
Etika Rumah Sakit kepada Direktur.
 Bagi teradu yang telah menjalani sanksinya dengan baik
sesuai keputusan Sub Komite Etik Profesi Keperawatan
melalui PERS, maka dikeluarkan secepatnya Surat
Keputusan bebas dari sanksi kepada yang bersangkutan
dan unit tempat kerja yang bers

Unit terkait  Sub Komite Etik Keperawatan.


 Kabag Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai