Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Sumbang Duo Baleh & Aktualisasi Kato Nan Ampek

Bagikan ke teman mu !

Kamis, 29 April 2021. SMAN 7 Padang,

Kegiatan Pesantren Ramadhan hari ke 13. Dengan Materi “ Penerapan Sumbang Duo Baleh Dan Penerapan 
Nilai Nilai Yang Ada Di Dalamnya Serta Aktualisasi Kato Nan Ampek Serta Aktulisasi Didalamnya “ yang
di berikan oleh Bapak Drs.Burhasman Bur, MM. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 7 Padang, Dra.
Enny Sasmita, M.Pd.

Yang Bertempat di Mushalla SMAN 7 Padang. Materi ini dibagi atas 2 sesi, yaitu Sesi pertama dari pukul 08:30
s/d 10:00, yang diikuti oleh Siswa kelas XI SMAN 7 Padang , bergantian dengan siswa kelas X jam 10:15 s/d 11:30
Wib dimana pesertanya adalah siswa kelas X dan Guru Pendamping masing2 kelas dan juga Walas.

Sumbang Duo Baleh  adalah peraturan tidak tertulis dalam adat minang yang berisi tentang tata krama dan nilai
sopan santun. Di dalamnya termuat dua belas ketentuan dan larangan yang mesti ditaati oleh setiap perempuan
minang. Melanggar aturan ini akan berakibat hukuman malu, tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi
juga mamak dan keluarganya. Meskipun lebih ditujukan buat siswa perempuan, materi  ini juga diikuti siswa
laki-laki. Karena sesungguhnya sumbang duo baleh juga berlaku bagi laki-laki dalam pergaulan sosial di tengah
masyarakat Minangkabau. Makna dari implementasi materi  ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada
siswa sejak dini tentang aturan dan tata krama dalam pergaulan sosial di Minangkabau. Sumbang duo
baleh ditujukan terutama untuk perempuan Minang. Hina mulianya suatu kaum tergantung pada perempuan
dalam kaumnya. Kalau perempuan mendapat malu berarti telah mempermalukan kaum dan suku, keluarga dan
mamak.Oleh sebab itu perempuan Minang perlu mengetahui sejak dini kedua belas sumbang tersebut.

Ada 12 sumbang ditujukan untuk perempuan Minang, yaitu Sumbang duduak (Duduk), Sumbang Tagak (Berdiri),
Sumbang Bajalan (Berjalan), Sumbang Bakato (Berkata-kata).Sumbang selanjutnya adalah Sumbang Mancaliak
(Melihat), Sumbang Makan (Makan), Sumbang Bapakaian (Berpakaian), Sumbang Karajo (Bekerja), Sumbang
Tanyo (Bertanya), Sumbang Jawek (Menjawab), Sumbang Bagaua (bergaul) dan Sumbang Kurenah (tingkah
laku).

Dengan mengetahui dan memahami makna dari Sumbang Duo Baleh ini diharapkan siswa SMAN 7 Padang 
Dapat menjaga diri untuk tidak berprilaku sumbang dalam kehidupan, mengajak teman untuk tidak berprilaku
sumbang dalam kehidupan dan diharapkan sebagai generasi minang akan mensosialisasikan nilai nilai yang
terkadung dalam sumbang duo baleh.

Anda mungkin juga menyukai