Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 78


PERAN MODERASI BERAGAMA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT KABUPATEN LAHAT
TAHUN 2023

“PENGARUH PENTINGNYA MOTIVASI SEMANGAT BELAJAR BAGI


SISWA-SISWI SMP NEGERI 02 MERAPI TIMUR DESA LEMATANG
JAYA KABUPATEN LAHAT”

Disusun Oleh:
Nurul Qomariyah (2020202071)

Dosen Pembimbing Lapangan:


Dr. Zulhijrah M.Pd.I

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2023
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Nurul Qomariyah
NIM : 2020202071
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa:
Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum pernah
dipublikasikan di jurnal manapun.

Palembang, Maret 2023


Mengetahui,
DPL KKN Angkatan 78 Yang membuat pernyataan

Dr. Zulhijrah M.Pd.I Nurul Qomariyah


NIDN: 2021079101 NIM: 2020202071
PENGARUH PENTINGNYA MOTIVASI SEMANGAT BELAJAR BAGI
SISWA-SISWI SMP NEGERI 02 MERAPI TIMUR DESA LEMATANG
JAYA KABUPATEN LAHAT

Nurul Qomariyah1, Dr. Zulhijrah, M.Pd.I2, Dr. Komaruddin, M.Si 3

1
Prodi Pendidikan Agama Islam, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Pendidikan Agama Islam, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email: qnurul389@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini memiliki judul Pengaruh Pentingnya Motivasi Semangat Belajar Bagi
Siswa-Siswi SMP Negeri 02 Merapi Timur Desa Lematang Jaya Kabupaten Lahat.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang
mempengaruhi motivasi semangat belajar terhadap siswa siswi SMP Negeri 02 Merapi
Timur Desa Lematang Jaya Kabupaten Lahat. Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian deskriptip kualitatif. Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 6
orang siswa-siswi, dan 2 orang Guru SMP Negeri 02 Merapi Timur. Hasil penelitian ini
menujukkan sebagai berikut : Faktor yang mempengaruhi semangat belajar pada siswa
siswi SMPN 02 Lematang Jaya, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat antara lain
ialah, cara mengajar guru yang terlalu galak yang menyababkan anak malas ikut belajar,
bahkan ada anak yang sampai bolos sekolah, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana
yang menyebabkan kesulitan belajar terhadap peserta didik, kurangnya dukung dari
orang tua peserta didik yang meyebabkan anak tersebut terkadang bersikap tidak sopan
terhadap Guru, dan lingkungan sekolah SMP Negeri 02 Lematang Jaya yang kurang
mendukung, hal inilah yang menyababkan banyak peserta didik yang bolos sekolah,
terkadang ada yang pulang disaat jam pelajaran.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan cahaya penerang yang menuntun manusia dalam
menentukan arah, tujuan, dan makna kehidupan ini. Berbagai problematika pendidikan di
Indonesia cukup banyak, mulai dari masalah kurikulum, kualitas, kompetensi, bahkan
kompetensi kepemimpinan baik itu dijajaran tingkat atas maupun tingkat bawah.
Berbagai kasus keluhan-keluhan terjadi di lapangan, baik pimpinan sekolah maupun para
pendidik yang menyayangkan dimensi kepemimpinan seperti soal manajemen, disiplin,
birokrasi dan administrasi yang sudah tidak baik.
Al-Qur’an berkali-kali menjelaskan pentingnya pengetahuan. Tanpa
pengetahuan, niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Al-Qur’an
memperingatkan manusia agar mencari ilmu pengetahuan sebagaimana firman Allah
dalam QS at-Taubah (9): 122 disebutkan:
ِ ‫طائِفَة ٌ ِل َيتَفَقَّ ُهىا فِي ال ِد‬
‫ّيه َو ِليُ ْىر ُِزوا قَ ْى َم ُه ْم ِإذَا َز َجعُىا ِإلَ ْي ِه ْم‬ َ ‫َو َما َكانَ ْال ُمؤْ مِ ىُىنَ ِل َي ْىف ُِسوا كَافَّةً ۚ فَلَ ْى ََل وَف ََس مِ ْه ُك ِّل ف ِْسقَ ٍة مِ ْى ُه ْم‬
‫لَعَلَّ ُه ْم يَحْ رَ ُزون‬

Artinya : “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga
dirinya”1.
Dari sini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya pengetahuan bagi
kelangsungan hidup manusia. Dan dalam arti yang sederhana pendidikan sering diartikan
sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam
masyarakat dan kebudayaan. Pengertian pendidikan mengalami perkembangan, meskipun
secara essensial tidak jauh berbeda. Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh seorang pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Sementara dalam Undang-undang Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

1
Abd Rahman, B. P., et al. "Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan Dan Unsur-Unsur
Pendidikan." Al-Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam 2.1 (2022): 1-8.
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.

Pendidikan di Indonesia menunjukkan kualitas yang rendah. Asumsinya hal ini


terjadi karena pemerintah kurang serius memperhatikan bidang pendidikan. Sementara
kemajuan bangsa salah satunya yang terpenting adalah pendidikan, karena pendidikan
merupakan modal dasar untuk kemajuan suatu bangsa. Kesenjangan dalam pendidikan di
Indonesia masih terjadi di berbagai hal seperti2: (1) rendahnya layanan pendidikan di
Indonesia,(2) rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, (3) rendahnya mutu pendidikan
tinggi di Indonesia, (4) rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia. Dimana
rendahnya mutu pendidikan akan sangat berdampak buruk bagi peserta didik, karena
mutu pendidikan yang baik itu kan menghasilkan lulusan yang baik juga.
Berbicara mengenai keberhasilan mengajar. Di SMP Negeri 02 Desa Lematang
Jaya, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Di sekolah tersebut masih kurang
motivasi semangat belajar, yang mana rata-rata siswa dan siswi menganggap sekolah
hanyalah sekedar absen belaka, tanpa memiliki maksud dan tujuan dari upaya yang telah
mereka tempuh selama masa Pendidikan. Berdasarkan hasil obeservasi sementara yang
penulis lihat, hal ini terjadi karena faktor dari orang tua yang kurang memberikan
semangat kepada anaknya untuk menempuh Pendidikan, kurangnya perhatian orang tua
kepada anak, dan juga terdapat beberapa faktor yang bersumber dari tenaga pendidik
(guru) disekolah.
Berdasarkan hasil observasi sementara yang penulis lakukan kinerja dari tenaga
pendidik pun masih kurang, hal ini terjadi karena tidak ada hukuman yang tegas untuk
siswa-siswi yang melanggar aturan di sekolah tersebut, para guru hanya mengaggap hal
itu adalah hal yang biasa walaupun kesalahan yang mereka buat adalah keselahan yang
fatal. Dan tenaga pendidik di sekolah tersebut masih menganggap acuh dan tidak perduli
kepada siswa- siswinya. Faktor lain dari permasalahan ini ialah dari segi fasilitas, yang
mana untuk bahan baku ajar seperti buku pelajaran tidak cukup lengkap, sehingga para
siswa harus membagi 1 buku pelajaran untuk 15 orang. Faktor-faktor inilah yang menjadi
permasalahan yang ingin penulis teliti dalam artikel ini, yang nantinya bisa menjadi acuan
pada saat melakukan penelitian-penelitian yang lain.

2
Afrita Angrayni, “Problematika Pendidikan Di Indonesia.” Universitas Negeri Padang
(2019).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat artikel dengan
judul “Memberikan Motivasi Pentingnya Semangat Belajar Bagi Siswa-Siswi SMP
Negeri 02 Merapi Timur, Desa Lematang Jaya, Kabupaten Lahat.

II. METODE PENELITIAN


1. Lokasi dan waktu kegiatan
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 02 Desa Lematang Jaya ,
Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Yang mana objek sasarannya siswa-
siswinya. Peneliti melakukan pengabdian selama 15 hari. Setiap hari senin-hari
kamis saja mulai dari tgl 30 januari 2023 sampai 15 Februari 2023.
2. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research).


Karena, penelitian ini berdasarkan data-data yang diperoleh dari lapangan
secara langsung. Pada dasarnya penelitian lapangan bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis. Pendekatan yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif kualitatif. Adapun yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dan yang terakhir adalah
wawancara untuk mengali kebenaran dan mendalami fakta yang
sebenarnya, penulis mewawancarai seorang Guru SMP sebagai
narasumber.

3. Objek kegiatan
Hasil dari wawancara dengan salah seorang guru SMP Negeri 02
menjelaskan bahwa kualitas dan mutu pendidikan masih dikatakan rendah.
Rendahnya kualitas dan mutu pendidikan ini terjadi karena banyak faktor yang
mempengaruhi 3:

3
Hidayah, Nurul. (2016). Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan,
dalam Jurnal Ta’allum, Vol. 04, No. 01.
a. Pendidik atau Guru
Pendidik memiliki peran penting terhadap kualitas Pendidikan. Semua
masukan yang terjadi di dalam kegiatan belajar mengajar dimulai dari
guru. Jika guru mampu melaksanakan kewajibannya dengan baik serta
kreativitas daya Tarik, juga kompetensi yang baik pula maka
pembelajaran akan kondusif dan tentu terlaksana dengan baik. Namun
sebalik nya. Adapun upaya yang dapat dilakukan guru hendaklah
menyiapkan media belajar yang inovatif dan mudah diakses serta
mudah digunakan, menjadikan siswa aktif belajar, meningkatkan
antusias dan semangat dalam mengajar, memberikan penghargaan
sehingga siswa selalu ingin menjadi yang terbaik dalam proses dan
pencapaian belajar.
b. Pemerintah dan sistem Pendidikan
Pemerintah juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Karena
pemerintah menjadi penanggung jawab penuh terhadap
terselenggaranya Pendidikan di sekolah. Program yang dibuat oleh
pemerintah tentu harus diterapkan dalam Pendidikan.
c. Orang tua dan masyarakat
Orang tua biasanya hanya menyerahkan anaknya secara keseluruhan
kepada pihak sekolah. Namun, Ketika dirumah orang tua tidak
memberikan pengajaran. Padahal waktu yang tersedia lebih banyak
berada dilingkungan keluarga dan masyarakat. Orang tua juga berperan
sebagai pendamping dan sebagai motivator anak, sehingga orang tua
mempunyai keterlibatan langsung dalam kegiatan pembelajaran dan
pendidikan anak.
d. Sarana dan prasarana
Dalam era modern sekarang ini semua Lembaga dituntut untuk
menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi. Inilah yang terjadi
di SMP Negeri 02 minim nya sarana dan prasana juga mempengaruhi
kegiatan belajar mengajar.
4. Metode
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam Memberikan Motivasi
Pentingnya Semangat Belajar Bagi Siswa-Siswi Smp Negeri 02 Merapi
Timur Desa Lematang Jaya Kabupaten Lahat, maka penulis menggunakan
penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian tindakan
kelas ini merupakan suatu penelitian yang mana dilakukan di dalam kelas
yang pelasananya adalah guru yang mengajar itu sendiri, hal ini bertujuan
untuk memberika motivasi selama kegiatan pembelajaran. Bahkan
penelitian ini lebih melibatkan para siswa bisa aktif didalam kegiatan yang
diberikan tersebut.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan pengabdian di desa lematang jaya, kecamatan Merapi timur
kabupaten lahat, dilaksanakan selama 15 hari. pada tanggal 30 januari sampai
15 februari 2023. Kegiatan ini di lakukan rutinnya hanya setiap hari senin
sampai kamis saja karena kami membagi waktu untuk terjun ke kegiatan
masyarakat pula. Adapun kegiatan ini dilakukan pukul 09.30 sampai 12.00 WIB.
Dan terkadang penulis juga ikut terjun langsung untuk mengajar dikelas dengan
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Gambar 1. Observasi dan Sosialisasi ke kelas

Pada awal pertemuan dengan siswa siswi, penulis hanya melakukan


observasi dan sosialisasi terlebih dahulu dengan siswa siswi disekolah tersebut.
Dihari berikutnya penulis terjun langsung untuk ikut mengajar di kelas. Penulis
mengajar dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). pada dasarnya
mengajar itu yang paling penting adalah bagaimana cara guru mengarahkan
siswa pada pembeajran yang akhirnya dapat mendorong siswa pada
pembelajran yang akhirnya bisa mendorong siswa tersebut untuk mendapatkan
hasil yang baik.
Berdasarkan observasi sementara bahwa mutu Pendidikan merupakan
suatu tujuan dan bekal yang utama. Kualitas Pendidikan mengantarkan peserta
didik ke jenjang Pendidikan selanjutnya dengan mudah dan mampu mengikuti
setiap proses pembelajaran dengan baik. Kualitas Pendidikan yang baik akan
tercipta dari dukungan seluruh pihak yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.
Namun fakta dilapangan khususnya di SMP Negeri 02 Desa Lematang Jaya,
Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat kualitas mutu Pendidikan dan
semangat belajar masih kurang sekali. Pemberian motivasi belajar terhadap
siswa adalah salah satu motode yang penulis lakukan. Terkait dengan factor
yang mempengaruhi motivasi siswa di SMP Ini siswa siswi tersebut ada yang
memiliki motivasi tinggi dan ada juga yang memiliki motivasi rendah. Minat
siswa untuk bersekolah di SMP Negeri 02 juga bisa mempengaruhi motivasi
belajar siswa, ada yang karena bukan pilihan hati mereka, ada yang minat dari
diri mereka sendiri, dan ada juga yang sekolah karena keinginan orang tua
mereka.

Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa, ternyata cara mengajar


guru juga menjadi salah satu yang mempengaruhi motivasi semangat belajar
siswa yaitu, guru yang terlalu galak dan terlalu cepat dalam memberikan
pelajaran. Hal itu menyebabkan para siswa memilih untuk bolos sekolah, ada
juga yang mengikuti pelajaran dengan rasa cemas.

Kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana yang disediakan oleh


sekolah juga menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi motivasi
semangat belajar siswa, berdasarkan observasi penulis disekolah tersebut
memang sangat kekurang fasilitas utama yang diperlukan saat berlangsungnya
belajar dan mengajar yaitu buku pelajaran. Buku pelajaran yang disediakan oleh
sekolah sangat sedikit, peserta didik pun harus berbagi buku pelajaran dengan
teman sekelas mereka 1 buku untuk 15 orang.

Kurangnya dukungan dari orang tua, peran orang tua sangat penting
dalam hal mendidik anak, agar anak tersebut bisa menjadi pribadi yang baik,
pintar, cerdas, bahkan sopan santun terhadap orang tua maupun sesama,
berdasarkan hasil observasi dilapangan yang penulis amati, peserta didik
memang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka, hal ini
disebabkan oleh pekerjaan orang tua mereka yang rata rata adalah petani
penyadap karet, orang tua mereka hanya tau bahwa ketika anaknya bangun pagi
dan memakai seragam sekolah mereka mengira anaknya sekolah dan belajar di
sekolah tersebut, tetapi pada kenyataanya siswa tersebut bolos, karena
kurangnya peranan orang tua mendampingi anaknya tersebut.

Lingkungan sekolah yang kurang mendukung, hal ini adalah salah satu
penyebab kurangnya motivasi belajar siswa,, lingkungan sekolah sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa, jika lingkungan sekolah baik maka yang
terjadi dengan siswa tersebut adalah hal yang baik. tapi jika lingkungan sekolah
buruk atau kurang mendukung maka yang terjadi pada peserta didik adalah hal
yang buruk, salah satunya ialah bolos sekolah, anak yang rajin dan mudah
terpengaruhi pasti juga akan mengitu hal yang sama yang dilakukan oleh
temannya.

Hal inilah yang menjadi kurangnya motivasi semangat belajar siswa SMP
Negeri 02 Desa Lematang Jaya Kecamatan Merapi Timur hal itu disebabkan
oleh beberapa factor factor tersebut. Oleh sebab itu, kerja sama orang tua dan
guru sangat diperlukan dalam mengembangkan motivasi siswa dalam belajar.
Sekolah bisa melakukan kegiatan semacam sosialisasi kepada orang tua siswa
dengan tujuan membuka wawasan bahwa pembelajaran bukan hanya terjadi
disekolah saja tetapi dirumah juga proses belajar dapat terjadi dan orang tua
harus mampu menjadi motivator bagi anaknya, dan juga sekolah juga meminta
bantuan kepada pemerintah setempat untuk memberikan fasilitas yang menjadi
bahan utama saat belajar dan mengajar sedang dilaksakan, agar para peserta
didik bisa focus belajar jika mereka memiliki buku pelajaran yang cukup.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Faktor yang mempengaruhi semangat belajar pada siswa siswi SMPN 02
Lematang Jaya, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat antara lain ialah,
cara mengajar guru yang terlalu galak yang menyababkan anak malas ikut
belajar, bahkan ada anak yang sampai bolos sekolah, kurangnya fasilitas sarana
dan prasarana yang menyebabkan kesulitan belajar terhadap peserta didik,
kurangnya dukung dari orang tua peserta didik yang meyebabkan anak tersebut
terkadang bersikap tidak sopan terhadap Guru, dan lingkungan sekolah SMP
Negeri 02 Lematang Jaya yang kurang mendukung, hal inilah yang menyababkan
banyak peserta didik yang bolos sekolah, terkadang ada yang pulang disaat jam
pelajaran.

B. Saran
1. Mengevaluasi kinerja guru secara rutin
2. Mengadakan dan mengevaluasi program-program kegiatan akademik dan
non akademik yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik agar
berprestasi
3. Penggunaan sarana prasarana yang bijak agar kebutuhan guru dan
siswa dalam menggunakan sarana prasarana berjalan lancar
4. Memberikan pendekatan yang lebih insentif terhadap siswa yang
masih memiliki nilai yang rendah
DAFTAR PUSTAKA

Abd Rahman, B. P., et al. "Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan Dan Unsur-
Unsur Pendidikan." Al-Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam 2.1
(2022): 1-8.
Afrita Angrayni, “Problematika Pendidikan Di Indonesia.” Universitas Negeri
Padang (2019).
Hidayah, Nurul. (2016). Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga
Pendidikan, dalam Jurnal Ta’allum, Vol. 04, No. 01.

Wawancara kepada siswa siswi SMP Negeri 02 Desa Lematang Jaya Kecamatan
Merapi Timur Kabupaten Lahat
Wawancara kepada Guru-guru yang mengajar di SMP Negeri 02 Desa Lematang
Jayan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.

Anda mungkin juga menyukai