Anda di halaman 1dari 17

A.

IFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun : …………………..
Instansi/Sekolah : SMPN …..
Jenjang / Kelas : SMP / 8
Alokasi Waktu : 2 X 5 Pertemuan (10 x 40 menit)
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase D
Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi Al-
Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik
juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya
tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat
keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah, peserta didik mendalami
enam rukun Iman. Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat
sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami
pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan
berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam
berdasarkan ayatayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal
dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen
ibadah, peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat,
memahami konsep mu‘ammalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih,
dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu
menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah,
Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur
sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan
posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik
juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam.
Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya
tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga
memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual
besar Islam.
Akidah Akhlak Peserta didik mendalami enam rukun Iman. Peserta didik
mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan
atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami
pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia
terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga
memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan
ayat-ayat Al-Qur’an dan HadisHadis Nabi. Peserta didik juga
mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam
termasuk ekspresi-ekspresinya.
Fikih Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud
dan ibadah salat, memahami konsep muʿamalah, riba, rukhsah,
serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan
mengenai ibadah qurban.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari
Islam kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki
Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk
memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
.

Tujuan Pembelajaran 1. Melalui metode tutor sebaya, kalian dapat membaca Q.S.
alBaqarah/2:143 sesuai kaidah tajwid, khususnya hukum
bacaan nun sukun / tanwin dan mim sukun, dengan benar
serta terbiasa membaca al-Qur’an dengan disiplin.
2. Melalui teknik pembelajaran the power of two, kalian dapat
menghafal Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap
moderat dalam beragama dengan lancar serta terbiasa
menghafalkan al-Quran dengan penuh semangat.
3. Melalui model pembelajaran discovery learning kalian dapat
menjelaskan kandungan Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis
tentang sikap moderat dalam beragama dengan benar serta
meyakini kebenaran Islam sebagai agama yang
mengajarkan sikap moderat
4. Melalui model pembelajaran berbasis masalah, kalian dapat
menyelesaikan persoalan hubungan intern dan antar umat
beragama dalam kehidupan sehari-hari dengan baik serta
dapat menjalankan agama secara moderat dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Melalui model pembelajaran berbasis produk, kalian dapat
menulis Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap
moderat dengan benar dan menyusun pantun yang berisi
tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama dengan
baik serta tertanam sikap saling menghargai perbedaan
antar dan intern umat beragama.
Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang dimaksud dengan moderat dalam beragama?
2. Apa yang dimaksud dengan berislam secara moderat?
3. Mengapa harus moderat dalam beragama?
4. Apa saja sikap moderasi beragama?

Profil Pancasila • Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak


Mulia
• Berkebhinekaan Global
• Mandiri
• Bernalar
• Kritis
• Kreatif
Kata kunci Islam Moderat, Toleransi, Moderasi Beragama

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok

Jenis Assesmen :
• Presentasi
.

• Produk
• Tertulis
• Unjuk Kerja
• Tertulis

Model Pembelajaran
• Tatap muka

Ketersediaan Materi :
• Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :


• Individu
• Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode :
a. tutor sebaya
b. the power of two
c. discovery learning
d. pembelajaran berbasis masalah
e. pembelajaran berbasis produk

Sarana dan Prasarana


LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP, kamera, kertas
karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi sekolah.

Materi Pembelajaran
Inspirasi Al-Qur’an: Indahnya Beragama Secara Moderat
• Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dalam beragama

Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
a. Al-Quran dan terjemahannya
b. Buku Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP

2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa

Metode dan Aktivitas pembelajaran :


Tujuan pembelajaran Sub Bab
a. Pekan pertama: Melalui metode tutor sebaya, peserta didik dapat:
1) Membaca Q.S. al-Baqarah/2:143 sesuai kaidah tajwid, khususnya hukum bacaan
nun sukun / tanwin dan mim sukun, dengan benar
2) Terbiasa membaca al-Qur’an dengan disiplin.

b. Pekan kedua: Melalui teknik pembelajaran the power of two, peserta didik dapat:
1) Menghafal Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dalam
beragama dengan lancar
2) Terbiasa menghafalkan al-Quran dengan penuh semangat.

c. Pekan ketiga: Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat:
1) Menjelaskan kandungan Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat
dalam beragama dengan benar
2) Meyakini kebenaran Islam sebagai agama yang mengajarkan sikap moderat

d. Pekan keempat: Melalui model pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat:
1) Menyelesaikan persoalan hubungan intern dan antar umat beragama dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik
2) Menjalankan agama secara moderat dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pekan kelima: Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:
1) Menulis Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dengan benar
2) Menyusun pantun yang berisi tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama
dengan baik
3) Tertanam sikap saling menghargai perbedaan antar dan intern umat beragama.

Apersepsi
Guru dapat menghubungkan materi sikap moderat dalam beragama dengan keseharian
peserta didik misalnya pentingnya menghargai agama dan kepercayaan orang lain,
toleransi dan sebagainya.
Peserta didik dapat diminta untuk menceritakan kegiatan yang pernah dialami terkait sikap
moderat dalam beragama di sekolah.

Pemantik Pemanasan
a. Peserta didik mengamati dan mempelajari infografis.
b. Peserta didik diminta membaca pantun pemantik.
c. Membaca rubrik Mari Bertafakur.

Pendahuluan:
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an
surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

Kegiatan inti:
1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis. Infografis bab 6 menyajikan
garis besar materi tentang beragama secara moderat.
2) Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami
Infografis.
3) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Pemantik. Pada Bab 6,
pantun pemantik berisi teka teki dan nasehat. Setelah membaca pantun pemantik,
peserta didik dapat mengerjakan kegiatan Aktivitas 1 yaitu respon terhadap pantun.
.

4) Setelah membaca Pantun Pemantik peserta didik diminta untuk membuat jawaban dari
salah satu pantun teka teki tersebut dan membuat sebuah pantun nasehat tentang sikap
moderat dalam beragama
5) Guru meminta peserta didik untuk membaca rubrik Mari Bertafakur yang berisi tentang
peristiwa unik yang terjadi di Kampung Puncak Liur, Desa Ranamese, Kecamatan
Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur
6) Setelah membaca rubrik Mari Bertafakur peserta didik merespon rubrik Mari Bertafakur
dengan melakukan kegiatan Aktivitas 2.
7) Kemudian guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat
pada rubrik Titik Fokus.
8) Guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan kegiatan-
kegiatan rubrik Ṭalab Al-Ilmi Metode yang diterapkan untuk mencapai Capaian
Pembelajaran. Bab 6 disarankan ada lima metode yang dibagi pada lima pekan
pertemuan yaitu:

a) Pertemuan pertama: Metode Tutor Sebaya


Aktivitas yang dilakukan yaitu:
• Peserta didik yang paling fasih membaca Al-Qur’an bertindak sebagai tutor
sebaya.
• Anggota kelompok berlatih membaca Al-Qur’an dipandu oleh tutor sebaya.
• Guru mengontrol bacaan peserta didik setelah berlatih dengan tutor sebaya.
• Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca hukum bacaan nun
sukun / tanwin dan mim sukun.
• Guru memberikan penjelasan tambahan terkait hukum nun sukun / tanwin dan
mim sukun.
• Peserta didik berlatih mencari hukum bacaan nun sukun / tanwin dan mim sukun.

b) Pertemuan kedua: Metode The Power of Two


Aktivitas yang dilakukan adalah:
• Guru meminta peserta didik membaca arti perkata dari Q.S. alBaqarah/2:143,
kemudian membaca keseluruhan terjemah ayat.
• Peserta didik untuk berpasangan dan bertukar membaca arti perkata dengan lafal
Q.S. al-Baqarah/2:143, kemudian membaca keseluruhan terjemah ayat;
• Bergantian peran membaca arti dan lafal surat.
• Presentasi hafalan setiap pasangan di depan kelas.

c) Pertemuan ketiga: Model Pembelajaran Discovery Learning


Aktivitas yang dilakukan:
• Peserta didik mengungkap kandungan Q.S. al-Baqarah/2:143 di bawah
pengawasan guru.
• Peserta didik menyimpulkan dan mempresentasikan hasil kerja

d) Pertemuan keempat: Model pembelajaran berbasis masalah


Aktivitas yang dilakukan:
• Guru dan peserta didik mengorientasikan masalah tentang hubungan intern dan
antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari serta menjalankan agama
secara moderat dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik merumuskan jawaban atas permasalahan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil pemecahan masalah
• Guru dan peserta didik mengevaluasi proses pemecahan masalah

e) Pertemuan kelima: Model Pembelajaran Berbasis Produk


Aktivitas yang dilakukan:
.

• Guru dan peserta didik menentukan produk berupa menulis alQur’an Q.S. al-
Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat dan membuat pantun.
• Peserta didik menulis al-Qur’an Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap
moderat dan membuat pantun yang berisi tentang pentingnya sikap moderat
dalam beragama dengan baik
• Mempresentasikan hasil produk

Penutup
1) Guru meminta peserta didik membaca rubrik Rangkuman untuk mengetahui poin-poin
penting materi yang dibahas dan mengambil simpulan bersama.
2) guru dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran;
3) guru dan peserta didik melakukan refleksi;
4) guru dapat memberikan penugasan dan informasi lain sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran.
5) Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif


Apabila metode atau aktivitas yang disarankan mengalami kendala maka diberikan
alternatif sebagai berikut:
a. Metode demonstrasi
b. Teknik berpasangan satu tempat
c. Model pembelajaran saintifik (5 M )
d. Teknik pemberian tugas

Catatan khusus:
Apabila aktivitas pembelajaran dilakukan jarak jauh maka diberikan alternatif sebagai
berikut:
Menggunakan metode demonstrasi dengan media whatsapp (wa), google meet atau zoom
meeting atau disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik.

Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk  Remedial dapat diberikan kepada
menambah wawasan peserta didik peserta didik yang capaian kompetensi
mengenai materi pembelajaran yang dasarnya (KD) belum tuntas.
dapat diberikan kepada peserta didik  Guru memberi semangat kepada
yang telah tuntas mencapai peserta didik yang belum tuntas.
kompetensi dasar (KD).  Guru akan memberikan tugas bagi
 Pengayaan dapat ditagihkan atau peserta didik yang belum tuntas dalam
.

tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan bentuk pembelajaran ulang, bimbingan


dengan peserta didik. perorangan, belajar kelompok,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
peserta didik yang sudah mencapai didik yang belum mencapai ketuntasan
ketuntasan belajar diberi kegiatan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi

Kriteria Penilaian :
• Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
• Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Rubrik Penilaian :
a. Penilaian sikap
Berilah tanda contreng (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan kalian yang
sebenarnya!
No Pernyataan
1 Saya membaca al-Qur’an setiap hari
2 Saya membaca al-Qur’an dengan tartil sesuai
kaidah ilmu tajwid
3 Saya mengikuti majelis taklim agar memahami
kandungan al-Qur’an
4 Saya mengamalkan al-Qur’an dalam akhlak mulia
(berkata jujur, tidak menyebarkan berita bohong,
tidak menyebarkan ujaran kebencian)
5 Saya bermain dan belajar bersama dengan teman
pemeluk agama lain

Keterangan:

Pilih satu pernyataan untuk diberi penjelasan sesuai dengan pilihan sikap yang kalian
contreng
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

b. Penilaian pengetahuan
a. Berilah Tanda Silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang paling
tepat.
.
.
.
.

b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Jelaskan yang dimaksudkan dengan ummatan wasaṭan dalam Q.S. al-
Baqarah/2:143!
2. Bagaimana cara menjadi ummatan wasaṭan sebagaimana yang dimaksudkan
dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143!?
3. Bagaimanakah hubungan antara sikap adil dan moderat? Jelaskan dan berikan 2
contoh!
4. Perhatikan ilustrasi berikut! Andi sudah terbiasa melaksanakan puasa setiap hari
senin dan kamis. Berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh pengurus OSIS beserta
guru pembina, Andi terpilih menjadi anggota regu gerak jalan. Waktu latihan sudah
diputuskan empat kali dalam satu minggu, yaitu senin, rabu, kamis, dan sabtu.
Tentu saja ini menjadi suatu dilema bagi Andi. Apakah ia tetap akan menjalankan
puasa ataukah tidak pada saat latihan. Bagaimana pendapatmu, sikap moderat
seperti apakah yang bisa diambil oleh Andi?
5. Perhatikan ilustrasi berikut! Asti sudah terbiasa mengenakan jilbab semenjak kelas
7 SMP. Saat ia naik kelas 8, Asti lolos seleksi grup vokal yang diselenggarakan
oleh sekolahnya. Grup vokal itu terdiri dari 5 orang. Kebetulan hanya Asti yang
mengenakan jilbab. Pelatih grup sempat menanyakan apakah Asti akan tetap
mengenakan jilbabnya dalam penampilan grup. Asti pun merasa dalam dilema. Ia
sangat senang bisa masuk grup vokal. Tapi ia merasa berbeda karena
mengenakan jilbab sendiri. Ia semakin bingung karena ada pertanyaan tentang
dari pelatihnya. Bagaimana pendapatmu, sikap moderat seperti apakah yanng
bisa diambil oleh Asti?
c. Penilaian keterampilan
1) Menulis Q.S. al-Baqarah/2:143 dan hadis tentang sikap moderat
Contoh Rubrik Penilaian Menulis:
Nama :
Kelas :
Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
.

1 Q.S. al-Baqarah/2:143
2
3

2) Membuat pantun tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama.

Rubrik Penilaian Produk :


Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a) Persiapan
b) Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a) Persiapan Alat dan Bahan
b) Teknik Pengolahan
c) Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a) BentukPenayangan
b) Inovasi
c) Kreatifitas
Total Skor

Keterangan Penilaian: Perencanaan:


.

1 = sangat tidak baik, tidak ada musyawarah dan penentuan produk sesuai topik
2 = tidak baik, ada musyawarah dan tapi tidak ada penentuan produk sesuai topik
3 = cukup baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan produk tapi tidak sesuai topik
4 = baik, ada musyawarah tapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik
5 = sangat baik, ada musyawarah diikuti semua anggota kelompok dan ada penentuan
produk sesuai topik

Tahapan Proses Pembuatan


1 = sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan, tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 = tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
3 = cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
4 = baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
kerjasama beberapa anggota kelompok
5 = sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
ada kerjasama kelompok

Tahap akhir
1 = sangat tidak baik, tidak ada produk
2 = tidak baik, ada produk tapi belum selesai
3 = cukup baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik tapi belum
ada inovasi dan kreativitas
4 = baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada kreativitas tapi
belum ada inovasi.
5 = sangat baik, ada produk bentuk penayangan proporsional sesuai topik ada
kreativitas dan inovasi

Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
(Skor perolehan)/(Skor tertinggi) x 100=⋯
Skor maksimal

3) Menjadikan produk Infografis itu sebagai profil media sosial peserta didik selama
minimal satu pekan
Refleksi Guru:
Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai
kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kritis?

Refleksi Peserta Didik:


Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Bagian mana yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam membaca al-Qur’an?
.

C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Buatlah kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 orang. Pastikan minimal ada satu orang
yang mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih. Berlatihlah secara berkelompok sampai
bisa membaca ayat-ayat tersebut dengan fasih. Setelah itu hafalkan!

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Perhatikan lingkungan sekitar kalian. Carilah perilaku moderat yang bisa kalian jadian
inspirasi dan pelajaran? Diskusikan secara berkelompok! Pilihlah satu perilaku yang
paling inspiratif!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Buatlah kliping berita di media massa yang berisi liputan tentang daerah-daerah yang
mempraktikkan hubungan yang harmonis antar umat beragama.
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik :


• Guru dan peserta didik dapat mencari berbagai informasi tentang Inspirasi Al-Qur’an:
Indahnya Beragama Secara Moderat dari berbagai media atau website resmi di bawah
naungan Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi
• Buku Panduan Guru dan siswa Pendidikan Agama islam dan budi pekerti kelas VIII
SMP: Penerbit Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Glosarium:
Karbon dioksida: sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur
dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
Kanker: Penyakit ketika sel-sel abnormal membelah secara tak terkendali dan
menghancurkan jaringan tubuh.
Stroke: Kerusakan otak akibat gangguan suplai darah.
Efek Rumah kaca: kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas yang
nyaman dalam perubahan nilai yang kecil.
Pemanasan global: suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi.
Anarkis: orang yang melakukan tindakan anarki (kekacauan)
Vandalisme: perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang
berharga lainnya (keindahan alam dan sebagainya)
Korupsi: penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan
sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain Piagam Madinah: sebuah
dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian
formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yasthrib pada
tahun 622
Mushaf Usmani: mushaf dari ayat-ayat Allah SWT yang dikumpulkan kaum Muslimin pada
zaman khilafah atau pemerintahan sahabat Utsman bin Affan Integritas: mutu, sifat, atau
keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran
Isolasi mandiri: berkurung (diam) di rumah saja dan tidak ke mana-mana
.

Hajar Aswad: batu hitam yang menempel di sudut Kakbah sebelah tenggara, yang dari
arahnya orang mulai dan mengakhiri tawaf dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah
Masjidilharam: masjid suci di Mekah sebagai tempat melakukan tawaf sekeliling Kakbah
Quraisy: suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah
sekitarnya.
Teleskop: teropong besar untuk melihat barang yang jauh (bintang)
Takbiratulihram: takbir yang diucapkan pada awal salat
Mitos: cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung
penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung
arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib Ilmu falak: ilmu yang mempelajari
benda- benda langit, matahari, bulan, bintang, planet, dan benda langit lainnya, dengan
tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit itu serta kedudukannya dari
benda-benda langit yang lain.
Astronomi: cabang ilmu alam yang meneliti benda langit serta fenomenafenomena alam
yang terjadi di luar atmosfer Bumi (istilah lain ilmu falak)
Mesopotamia: wilayah bersejarah di Asia Barat yang terletak di antara dua sungai besar,
yaitu Sungai Eufrat dan Tigris (sekarang Irak).
Babilonia: nama sebuah kota atau negeri yang terletak di selatan Mesopotamia
Arsitektur: seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan
sebagainya
Uṣul al-fiqh: ilmu hukum dalam Islam yang mempelajari kaidah-kaidah, teori-teori dan
sumber-sumber secara terperinci dalam rangka menghasilkan hukum Islam yang diambil
dari sumber-sumber tersebut.
Ṣabiin: orang-orang yang mengikuti syariat nabi-nabi terdahulu atau orang-orang yang
menyembah bintang/dewa-dewa.
Radikal: amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan)
Intoleran: suatu bentuk intoleransi atau kurangnya toleransi terhadap kepercayaan atau
praktik agama lain.
Sahabat: orang-orang yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad, membantu
perjuangannya dan meninggal dalam keadaan Muslim.
Tabiin: orang Islam awal yang masa hidupnya ketika atau setelah masa hidup Nabi
Muhammad namun tidak mengalami bertemu dengan Nabi Muhammad.
Khusyuk: penuh penyerahan dan kebulatan hati

Daftar Pustaka:
Arief Nur Rachman Al-Aziiz, 2019. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah
Abbasiyah, Klaten: Cempaka Putih
Benson Bobrick, 2012. The Chalip’s Splendor: Islam and The West in The Golden Age of
Baghdad, New York: Simon & Schuster
Dar al-‘Ilm, 2011. Atlas Sejarah Islam, Jakarta: Karya Media
Erwandi Tarmizi, 2005. Rukun Iman, Rabwah: Bagian Terjemah Bidang Riset dan Kajian
Ilmiyah Universitas Islam Madinah
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014.Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 2, Jakarta: Kamil
Pustaka,
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 1, Jakarta: Kamil
Pustaka
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2014. Tafsir Al-Qur’an Tematik Jilid 4,Jakarta:
Kamil Pustaka
M. Abdul Wahab, 2018. Berilmu Sebelum Berhutang, Jakarta: Rumah Fikih Publishing
M. Quraish Shihab dkk., 2007. Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata, Jakarta:Lentera
Hati
M. Quraish Shihab, 2001. Wawasan Al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan
Umat, Bandung: Mizan
Masdar Farid Mas’udi, 2013. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam, Jakarta: PT Pustaka
Alvabet
.

Mu’ammal Hamidy, 2011. Islam dalam Kehidupan Keseharian, Surabaya: Hikmah Press
Muhammad ibn Ṣaliḥ al-Uṣaimin, 2004. Syarḥ al-arbai ¯n al-nawawiyyah, Dar al-surayya
Muhammad Muslih, 2019. Jalan Menuju Kemerdekaan: Sejarah Pancasila,
Klaten:Cempaka Putih
Nurcholish Madjid, 2008. Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina dan Dian
Rakyat,
Nurcholish Madjid, 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan, Jakarta: Dian Rakyat
Philip K. Hitti, 2002. History of The Arabs: From The Earliest Times to The Present,revised
10th edition, New York: Palgrave Macmillan
Pusat Data dan Analisa Tempo, Ilmu dan Teknologi,2019. Penjelasan Lengkap
Proses Membuat Hujan Buatan, Mahal atau Murah, Jakarta: Tempo Publishing Sulaiman
Rajid, 2009. Fikih Islam, Bandung: Sinar Baru Algesindo
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, 2010. Syarah Shahih Al-Bukhari Jilid
4,Jakarta: Darus Sunnah
Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, 2005. Syarah Riyadhush Shalihin, terj. Bamualim dan Geis
Abd, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Internet
http://www.news.detik.com
http://www.kpk.go.id
https://republika.co.id/berita/q9io07320/doa-dan-dzikir-bebas-utang-yang-diajarkan-
rasulullah-saw, dikutip 24 Nopember 2020
https://republika.co.id/berita/q6s19u320/kisah-khalifah-umar-bin-khattab-yang-gagal-
berutang, dikutip 23 Nopember 2020
https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016805931/kisah-mengharukan-
kejujuran-2-anak-penjual-tisu-selalu-ada-ayat2-tuhan-di-alam-ini/, dikutip 22 Nopember
2020
https://islam.nu.or.id/post/read/92420/ragam-pendapat-ulama-tentang-hukumbunga-
bank,dikutip 22 Nopember2020
http://tarjih.muhammadiyah.or.id/muhfile/tarjih/download/Fatwa%2008-
2006_Bunga%20Bank.pdf
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5147907/pesawat-n250-karya-habibieresmi-
dimonumenkan-di-museum-tni-au-yogya, diunduh 27 Nopember 2020
https://sains.kompas.com/read/2016/06/15/21063001/manusia.pertama.yang.berhasil.terb
ang.ternyata.seorang.muslim.?page=all, diunduh 29 Nopember 2020
www.bbc.com/Indonesia
https://alfajertv.com/news/111054.html
https://www.wikidata.org/wiki/Q325513
Muhammadiyah: https://sangpencerah.id/2015/07/justru-nu-yang-sudah-menjadi/
nu: https://iqra.id/logo-nahdlatul-ulama-png-230341/
mui: https://mui.or.id/logo-majelis-ulama/

Anda mungkin juga menyukai