Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN BIDAI

No.
: SOP/UGD/59/2015
Dokumen

No Revisi : 00
SOP
Tggl Mulai
: 02 Agustus 2015
Berlaku UPTD
PUSKESMAS CUKIR
Halaman : 1- 3

PEMERINTAH
dr. Hexawan T.W, MKP
DAERAH KABUPATEN
NIP.197106082002121006
JOMBANG

1. Kebijakan Sk kepala puskesmas tentang pemberlakuan standart


oprasional prosedur (SOP) di UPTD Puskesmas Cukir
Nomor : 188.4/257/415.25..5/2015

2. Tujuan 1.       Mencegah pergerakan tulang


2.       Mengistirahatkan tulang yang patah

3. Referensi http://fhara-eunhyuk.blogspot.com/2013/05/sop-
pemasangan-bidai.html

4. Pengertian Pemasangan bidai adalah suatu tindakan untuk


mengatasi atau membantu pasien yang mengalami patah
tulang sehingga tidak terjadi pergerakan / pergeseran
sehingga pasien tidak merasa sakit.

5. Alat dan Bahan 1.      Spalk/bidai sesuai ukuran


2.      Kasa balutan panjang, elastis verban, atau mitela
3.      Gunting
6. Langkah- Langkah BaganAlur
1. Memberitahukan kepada pasien
tentang tindakan yang akan
dilakukan.
2. Petugas mencuci tangan
3. Jika terjadi perdarahan, hentikan
dulu perdarahan dengan menekan Petugas mencuci tangan
dan mengikat bagian yang luka
dengan kain bersih.
4. Posisikan tubuh pasien yang akan Jika terjadi perdarahan, hentikan dulu perdarahan
dipasang spalk pada posisi dengan menekan dan mengikat bagian yang luka
anatomi. dengan kain bersih.
5. Ukur bidai pada 2 sendi.
6. Pasang penyanggah tulang yang
patah agar patahan tulangnya
Posisikan tubuh pasien yang akan dipasang spalk
tidak semakin parah baik
pada posisi anatomi.
menggunakan spalk/bidai,
tongkat, kayu, dll yang ringan dan
kuat dibalut tapi tidak membuat
ikatan atau balutan di bagian yang Ukur bidai pada 2 sendi.
patah atau terluka.
7. Jangan membalut terlalu kuat atau
terlalu longgar. Pasang penyanggah tulang yang patah agar patahan
8. Dokumentasikan tulangnya tidak semakin parah
9. Petugas mencuci tangan

Jangan membalut terlalu kuat atau terlalu longgar.

Petugas mencuci
Dokumentasikan
tangan

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan -Perfusi pada ujung ektermitas yang patah
8. Dokumen terkait - Rekam medic pasien

9. Unit terkait 1. UGD


2. Rawat inap
3. Rawat inap kebidanan

Anda mungkin juga menyukai