Anda di halaman 1dari 9

Search . . .

Prinsip Keterlibatan
Pengertian Prinsip Keterlibatan

Prinsip keterlibatan adalah salah satu prinsip UDL dimana guru mampu
menyediakan sarana yang dapat melibatkan seluruh peserta didik
sehingga dapat menstimulus minat dan memotivasi belajar mereka.

Sarana tersebut dapat melibatkan lingkungan sekitar dengan media atau


metode apapun.

Salah satu komponen keberhasilan pembelajaran adalah adanya


keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran tersebut.
Prinsip keterlibatan meliputi:
1.Menstimulus Minat Peserta Didik
2.Meningkatkan Ketekunan Belajar
3.Menjelaskan Regulasi Diri
Search . . .

Meningkatkan Ketekunan Belajar dalam Pembelajaran di Kelas


Ketekunan belajar adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang secara terus
menerus, terarah dan terjadwal dalam
mengolah bahan mata pelajaran untuk
memperoleh pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dari bahan mata pelajaran yang
telah dipelajari.
Meningkatkan Ketekunan Belajar dalam Pembelajaran di Kelas
Guru dapat meningkatkan ketekunan peserta didik dengan:
Meningkatkan arti penting tujuan dan sasaran
Memvariasikan tuntutan dan sumber daya untuk
mengoptimalkan tantangan
Menumbuhkan kerjasama dan komunitas
Meningkatkan umpan balik yang berorientasi pada
penguasaan
Search . . .

Meningkatkan Arti Penting Tujuan dan Sasaran


Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan arti
penting tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Meminta peserta didik untuk secara eksplisit merumuskan atau menyatakan


kembali tujuan
Menampilkan tujuan dalam berbagai cara
Mendorong pembagian tujuan jangka panjang menjadi tujuan jangka pendek
Mendemonstrasikan penggunaan alat penjadwalan genggam atau berbasis
komputer
Menggunakan petunjuk atau media untuk memvisualisasikan hasil yang diinginkan
Melibatkan peserta didik dalam diskusi penilaian tentang apa yang merupakan
keunggulan dan hasilkan yang relevan
Memberi contoh yang berhubungan dengan latar belakang dan minat budaya dari
peserta didik.
Memvariasikan tuntutan dan sumber daya untuk mengoptimalkan

tantangan
Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk memvariasikan tuntutan dan
sumber daya untuk mengoptimalkan tantangan adalah sebagai berikut:
Membedakan tingkat kesulitan atau kompleksitas di mana
kegiatan inti dapat diselesaikan
Memberikan alternatif dalam alat dan kerangka yang diizinkan
Memvariasikan derajat kebebasan untuk kinerja yang dapat
diterima
Menekankan proses, upaya, peningkatan dalam memenuhi
standar sebagai alternatif evaluasi eksternal dan kompetisi
Search . . .

Menumbuhkan Kerjasama dan Komunitas


Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan kerjasama dan
komunitas sebagai berikut:

Membuat kelompok belajar kooperatif dengan tujuan, peran, dan tanggung jawab
yang jelas
Membuat program dukungan perilaku positif di seluruh sekolah dengan tujuan dan
dukungan yang berbeda
Memberikan petunjuk yang memandu peserta didik tentang kapan dan bagaimana
meminta bantuan teman sebaya dan/atau guru
Mendorong dan mendukung peluang untuk interaksi dan dukungan sebaya
(misalnya, tutor sebaya)
Membangun komunitas peserta didik yang terlibat dalam minat atau kegiatan yang
sama
Menciptakan harapan untuk kerja kelompok (misalnya, rubrik, norma, dll.)
Search . . .

Meningkatkan Umpan Balik yang Berorientasi pada Penguasaan


Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan umpan balik yang
berorientasi pada penguasaan adalah sebagai berikut:
Memberikan umpan balik yang mendorong ketekunan, berfokus pada pengembangan
keberhasilan dan kesadaran dan mendorong penggunaan dukungan dan strategi
khusus dalam menghadapi tantangan
Memberikan umpan balik yang menekankan upaya, perbaikan, dan pencapaian
standar daripada relative pertunjukan
Memberikan umpan balik yang sering, tepat waktu, dan spesifik
Memberikan umpan balik yang substantif dan informatif daripada komparatif atau
kompetitif
Memberikan umpan balik yang memodelkan bagaimana menggabungkan evaluasi,
termasuk mengidentifikasi pola kesalahan

Anda mungkin juga menyukai