Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Hewan
dengan dosen pengampu
Drs. H. Dadang Machmudin, M.S.
Dr. Didik Priyandoko, M.Si.
Dr. Hernawati, M.Si.
Disusun oleh :
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi dalam testis laki-laki, pada bagian tubulus seminiferus.
Tubulus tersebut merupakan saluran melilit-lilit yang terdapat pada testis. Sperma
dihasilkan dari pembelahan sel spermatogonium dalam tubulus seminiferus. Proses
spermatogenesis adalah sebagai berikut.
Spermatogonium akan membelah secara mitosis menghasilkan 2 spermatogonium
baru.
Satu spermatogonium akan berperan sebagai cadangan spermatogonium,
sedangkan sel lainnya akan melanjutkan proses spermatogenesis. Sel-sel
spermatogonium memiliki materi genetik diploid (2n)
Spermatogonium akan berkembang menjadi spermatosit primer yang masih
bersifat diploid (2n)
Spermatosit primer akan melakukan pembelahan meiosis I menghasilkan 2
spermatosit sekunder. Masing-masing spermatosit sekunder telah bersifat haploid
(n)
Dalam siklus menstruasi terjadi pada mamalia primata dan manusia, sedangkan
siklus estrus (birahi) terjadi pada mamlia nonprimata. Siklus menstruasi adalah siklus
yang terjadi ketika sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma yang mengakibatkan luruhnya
dinding endometrium. Peluruhan dinding endometrium akan mengeluarkan cairan berupa
darah yang dikeluarkan dari vagina. Di sisi lain, siklus estrus merupakan masa bergairah
yang dimiliki oleh sebagian besar mamalia. Pada siklus ini, jika tidak terjadi kehamilan
uterus akan menyerap kembali endometrium sehingga tidak terjadi aliran cairan darah.
Siklus estrus dan siklus menstruasi jika diamati dari fisiologinya memiliki perbedaan,
yaitu:
1. Pada siklus estrus terjadi perubahan perilaku pada setiap tahapannya, sedangkan
siklus mens tidak terjadi perubahan perilaku.
2. Pada siklus menstruasi, endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan
vagina dalam pendarahan yang disebut sebagai menstruasi. Pada siklus estrus,
endometrium diserap kembali oleh uterus dan tidak terjadi pendarahan yang banyak.
3. Pada siklus mens terjadi pendarahan, jika siklus estrus tidak terjadi pendarahan.
4. Waktu kawin pada siklus estrus terdapat rentang waktunya, tetapi ketika siklus mens
tidak terjadi waktu tertentu untuk kawin.
A. Siklus Menstruasi