Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN HASIL MEDICAL CHECK UP

A. ANAMNESIS

 Adakah riwayat penyakit yg disebutkan?


 Kapan terdiagnosis penyakit tersebut?
 Sudahkah menjalani terapi?
 Sudahkah dinyatakan sembuh?
 Untuk item lain2, dapat ditanyakan riwayat penggunaan KB, kehamilan, KLL, riwayat operasi
dan ranap di rumah sakit

No. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU KESIMPULAN SARAN


1 HIV/AIDS Tidak Sehat
2 TBC
TB pulmo aktif Tidak sehat Konsultasi dengan SpP untuk
tatalaksana lebih lanjut
TB pulmo lama aktif Tidak sehat Konsultasi dengan SpP untuk
tatalaksana lebih lanjut
Bekas TB Sehat dengan catatan Konsultasikan ke SpP apabila
Nb : ada keluhan, untuk tatalaksana
ada keluhan atau tidak lebih lanjut, dan screening
adakah tanda2 TB relaps
Dalam pengobatan TB Tidak sehat Konsultasikan ke SpP untuk
Nb : tatalaksana lebih lanjut, atau
Sudah pengobatan berapa bulan istirahat di rumah dahulu sampai
dinyatakan bebas TB dan
pengobatan telah selesai
3 Malaria
a. Infeksi akut Tidak Sehat Konsul SpPD untuk tatalaksana
lebih lanjut
b. Riwayat terinfeksi Sehat
4 Lepra/kusta
a. Ada anesthetic skin patch, Tidak Sehat Konsul SpKK untuk tatalaksana
kesemutan, anhidrosis, lebih lanjut
facies leonine
b. Riwayat terdahulu (sudah Sehat
berobat dan dinyatakan
sembuh)
5 Gangguan Jiwa
a. Terdapat waham dan Tidak Sehat Konsul ke SpKJ untuk
halusinasi (fase akut) tatalaksana lebih lanjut

b. Riwayat gangguan jiwa Sehat dengan Catatan Konsumsi obat rutin, kendalikan
emosi, kontrol rutin ke SpKJ,
mendapat dukungan yang positif
dari keluarga dan lingkungan
sekitar, jika ada keluhan segera
kontrol ke SpKJ

6 Hepatitis A/B/C
a. Hepatitis A akut Tidak Sehat Konsul Ke SpPD untuk
tatalaksana lebih lanjut

b. Riwayat Hepatitis A Sehat Jaga kebersihan makanan dan


lingkungan sekitar
c. Hepatitis B akut Tidak Sehat Konsul Ke SpPD untuk
tatalaksana lebih lanjut

d. Riwayat Hepatitis B Tidak Sehat Konsul Ke SpPD untuk


*Sebelumnya harus tatalaksana lebih lanjut
dikonfirmasi dulu dengan
pemeriksaan hematologi
laboratorium*

e. Hepatitis C akut Tidak Sehat Konsul Ke SpPD untuk


tatalaksana lebih lanjut

f. Riwayat Hepatitis C Tidak Sehat Konsul Ke SpPD untuk


*Sebelumnya harus tatalaksana lebih lanjut
dikonfirmasi dulu dengan
pemeriksaan hematologi
laboratorium*
7 IMS
Anamnesis lebih lanjut jenis IMS dan Tidak Sehat Konsul ke SpKK untuk
UKK tatalaksana lebih lanjut
a. Duh tubuh
b. Kutil kelamin
c. Luka kelamin (sifilis/mole)
8 Asma Bronkhiale Sehat dengan Catatan Konsul ke dokter SpP untuk
mengontrol Asma jika terdapat
keluhan, jangan ditempatkan di
bagian yang berhubungan
dengan faktor pencetus
kambuhnya Asma pada peserta
MCU
9 Penyakit Ginjal
Tanyakan apakah terdapat :
a. Kencing merah Sehat dengan Catatan Konsul ke SpU jika terdapat
keluhan untuk tatalaksana lebih
lanjut

b. Kencing batu Sehat dengan Catatan Konsul ke SpU jika terdapat


keluhan untuk tatalaksana lebih
lanjut

c. Nyeri saat BAK Sehat dengan Catatan Konsul ke SpPD jika terdapat
keluhan untuk tatalaksana lebih
lanjut

d. Tidak bisa kencing Tidak Sehat Konsul ke SpPD untuk dilakukan


pemeriksaan penunjang dalam
penegakan diagnosis dan
penatalaksanaan lebih lanjut

e. Bengkak pada tangan dan Tidak Sehat Konsul ke SpPD untuk dilakukan
kaki pemeriksaan penunjang dalam
penegakan diagnosis dan
penatalaksanaan lebih lanjut

f. Riwayat cuci darah Tidak Sehat Konsul ke SpPD untuk


penatalaksanaan lebih lanjut

Poin a, b, c jika hanya terdapat


riwayat dahulu saja dan saat ini
BAK sudah normal, maka
pasien dinyatakan SEHAT
10 Penyakit Saluran Cerna
Tanyakan tentang :
a. Gastritis/GERD/Dispepsia Sehat Makan sedikit tapi sering, jangan
telat makan, hindari makan
makanan yang memicu
peningkatan asam lambung
seperti makanan berlemak,
santan, asam, pedas, kopi dan
soda

b. Keganasan Tidak Sehat Konsul ke SpB atau SpBOnk


untuk penatalaksanaan dan
terapi lebih lanjut

c. Melena Sehat dengan Catatan Konsul ke SpPD untuk dicari


penyebab, penegakan diagnosis
dan tataalaksana lebih lanjut

d. Hematochezia Sehat dengan Catatan Periksa ke dokter untuk dicari


penyebab yang mengarah ke
bagian internis atau bedah
Konsul ke SpPD atau SpB untuk
tatalaksana lebih lanjut

e. Riwayat batu ginjal dan Sehat Konsultasi ke dokter jika ada


hiperurisemia keluhan seperti nyeri pinggang,
BAK tidak lancar, berwarna
kemerahan atau keluar seperti
pasir saat BAK.
11 Penyakit jantung Sehat dengan Catatan Konsul ke SpJP sesuaikan
antara anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
(ro thorax dan EKG)
12 DM Sehat dengan Catatan Mengatur life style dan pola
makan
Konsul ke SpPD untuk
pengelolaan diabetes
13 Hipertensi
Pre Hipertensi Sehat Diit rendah garam
Hipertensi Stage I Sehat dengan Catatan Turunkan tekanan darah dengan
mengatur life style, kurangi
konsumsi makanan dengan
kadar garam yang tinggi,
konsultasikan ke dokter dan
minum obat teratur jika tekanan
darah tetap tinggi meskipun telah
merubah life style
Hipertensi Stage II Sehat dengan Catatan Turunkan tekanan darah dengan
mengatur life style, kurangi
konsumsi makanan dengan
kadar garam yang tinggi,
konsultasikan ke dokter dan
minum obat teratur jika tekanan
darah tetap tinggi meskipun telah
merubah life style
14 Gangguan Pendengaran
Apakah pernah keluar cairan dari telinga atau ada riwayat trauma?
a. Serumen Sehat Jaga kebersihan telinga, atau
edukasi ke pasien jika serumen
dapat dibersihkan di puskesmas
atau dokter

b. OMSK Sehat dengan catatan konsul SpTHT untuk tatalaksana


Dengan hearing loss lebih lanjut

Tanpa hearing loss Sehat -

Susp. OMSK Sehat Konsultasi ke Dokter Sp. THT


jika ada keluhan penurunan
pendengaran

c. OME Sehat dengan catatan konsul SpTHT untuk tatalaksana


Dengan hearing loss lebih lanjut

-
Tanpa hearing loss Sehat
konsultasikan ke dokter untuk
d. OMA Sehat penatalaksanaan lebih lanjut
e. Gangguan pendengaran
(hearing loss) Sehat

Nb :
Disesuaikan dengan pemeriksaan
audiometric dan otoskopi, apakah
ada tanda2 penurunan pendengaran,
Apakah membrane timpani intak
atau tidak, keruh atau jernih,
Adakah tanda2 peradangan atau
infeksi akut
15 Radang Sendi/ Rematik Sehat Hindari dari pekerjaan yang
sering berhubungan dengan
angkat berat

16 Epilepsi/Ayan
a. Sudah bebas kejang > 2th Sehat Hindari faktor2 yang bisa
mencetuskan kambuhnya
epilepsy

b. Masih sering kambuh Sehat dengan Catatan Konsul ke SpS untuk


penatalaksanaan lebih lanjut jika
frekuensi serangan meningkat
(untuk usia >14 th)
Konsultasi ke Sp.A untuk
penatalaksanaan lebih lanjut jika
frekuensi serangan meningkat
(untuk usia < 14 th)
17 Tumor
Sudah dilakukan pemeriksaan
penunjang PA
a. Jinak Sehat -
b. Ganas Tidak Sehat Konsul ke SpB untuk tatalaksana
lebih lanjut

Curiga jinak dan belum pernah Sehat dengan Catatan Konsul ke SpB untuk tatalaksana
diperiksakan ke dokter lebih lanjut

Curiga ganas dan belum pernah Tidak Sehat Konsul ke SpB untuk tatalaksana
diperiksakan ke dokter lebih lanjut

18 Merokok Sehat Hilangkan kebiasaan merokok


19 Alkohol Sehat Hilangkan kebiasaan minum
alcohol

20 Lain2
a. CTS/Myalgia/Ischialgia Sehat Konsul ke dokter jika nyeri di
tangan memberat

b. Migrain Sehat Konsul ke dokter jika keluhan


memberat

c. Vertigo Sehat Konsul ke dokter jika keluhan


memberat

d. LBP Sehat Konsul ke dokter untuk dilakukan


pemeriksaan lebih lanjut dan
mencari diagnosis pasti
penyebab LBP

e. Fraktur Sehat -
Bagian mana? Kapan
terjadi? Sudah dilakukan
pengobatan?

f. Cidera kepala, adakah Sehat Konsul ke dokter jika ada


riwayat perdarahan? keluhan

g. Operasi Sehat -
Jenis operasi apa? Kapan?

h. KB Sehat Konsul ke dokter jika ada


Jenis KB? Adakah keluhan keluhan
atau tidak? Berapa lama
menggunakan KB?

i. Hamil Sehat Kontrol rutin ke dokter terkait


kehamilan

j. Caries dental Sehat -


B. PEMERIKSAAN UMUM

No. PEMERIKSAAN HASIL KESIMPULAN SARAN


1. BMI (Body Mass Index)
Rumus = BB / TB2(dalam meter)

Obesitas BMI : >30 Sehat dengan Turunkan berat


Catatan badan dengan
mengatur pola
makan dan
olahraga teratur,
jika disertai
dengan keluhan,
konsultasikan ke
dokter
Overweight BMI : 25-29,99 Sehat Turunkan berat
badan dengan
mengatur pola
makan dan
olahraga teratur
Underweight BMI : < 18,50 Sehat Diit tinggi kalori
dan protein, jika
terdapat keluhan
dapat konsultasi
ke dokter
2 Tekanan Darah

Kriteria Hipotensi menurut WHO


Apabila penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 40-50 mmhg dari baseline, nilai sistolik kurang
dari 90 mmhg atau tekanan darah rata2 dibawah 60 mmhg
Normal Sehat -
Pre Hipertensi Sehat Diit rendah
garam
Hipertensi Stage I Sehat dengan Turunkan
Catatan tekanan darah
Hipertensi Stage II Sehat dengan dengan
Catatan mengatur life
style, kurangi
konsumsi
makanan
dengan kadar
garam yang
tinggi,
konsultasikan ke
dokter dan
minum obat
teratur jika
tekanan darah
tetap tinggi
meskipun telah
merubah life
style
Hipotensi tanpa keluhan (idiopatik, postural) Sehat -
Hipotensi disertai tanda2 syok dan hemodinamik tidak stabil Tidak Sehat Bawa ke IGD
segera
NB : jika sudah
membaik
lakukan MCU
ulang
Hipotensi dengan keluhan (non spesifik seperti pusing/malaise) Sehat dengan Konsul ke dokter
Catatan untuk pencarian
penyebab dan
talaks lebih
lanjut
3 Nadi a. 60-100 x/menit Sehat -

b. > 100 x/menit Sehat Konsul ke dokter


jika ada keluhan

c. 50-60 x/menit Sehat Konsul ke dokter


jika ada keluhan

d. >150 x/menit Sehat dengan Pastikan dengan


Catatan pemeriksaan
penunjang (ekg
dan ro thorax)
konsul ke SpJP
jika perlu

e. <50 x/menit Sehat dengan Pastikan dengan


Catatan pemeriksaan
penunjang (ekg
Nilai juga : dan ro thorax)
konsul ke SpJP
Kuat angkat/tidak jika perlu
Regular/ireguler
Equal/tidak
4 Mata Konjungtiva Anemis Sehat/ Sehat Konsul SpPD
dengan untuk
Catatan/ Tidak penegakan
Sehat diagnosis dan
Disesuaikan penatalaksanaan
dengan lebih lanjut
pemeriksaan
Hb
Sklera ikterik Sehat dengan Konsul SpPD
Catatan/ Tidak untuk
Sehat harus penegakan
disesuaikan diagnosis dan
dengan penatalaksanaan
pemeriksaan lebih lanjut
penunjang
Buta warna
a. Total Tidak Sehat Tidak
ditempatkan
dibagian yang
berkaitan
dengan
identifikasi
warna

b. Partial Sehat dengan Tidak


Catatan ditempatkan di
bagian yang
berkaitan
dengan
identifikasi
warna

Strabismus konvergen Sehat -

5 Kulit Tinea Sehat Jaga kebersihan


diri, mandi
2x/hari, ganti
baju minimal
2x/hari, jika
berkeringat
keringkan
dengan handuk
dan ganti baju
Vitiligo Sehat Jaga kebersihan
diri, mandi
2x/hari, ganti
baju minimal
2x/hari, jika
berkeringat
keringkan
dengan handuk
dan ganti baju
Lepra/kusta
c.Ada anesthetic skin Tidak Sehat Konsul SpKK
patch, kesemutan, untuk
anhidrosis, facies tatalaksana lebih
leonine lanjut
d. Riwayat terdahulu Sehat
(sudah berobat dan
dinyatakan sembuh)
6 Leher Pembesaran KGB Konfirmasi
dengan
pemeriksaan
laborat dan ro
thorax, adakah
penyakit lain
yang
mendasari
pembesaran
KGB
Pembesaran Tyroid

Curiga ganas Sehat dengan Konsultasi ke


catatan SpB untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Curiga jinak Sehat Konsul ke SpB


untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Curiga pembesaran tyroid, Sehat Konsultasi ke


ditulis susp. Pembesaran tyroid dokter untuk
penegakan
diagnose dan
tatalaksana lebih
lanjut

Nb : Usul
dilakukan
pemeriksaan
TSH dan free T4

7 THT
Telinga a. Serumen Sehat Jaga kebersihan
telinga, atau
edukasi ke
pasien jika
serumen dapat
dibersihkan di
puskesmas atau
dokter

b. OMSK
Dengan hearing loss Sehat dengan konsul SpTHT
catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Tanpa hearing loss sehat -

c. OME
Dengan hearing loss Sehat dengan konsul SpTHT
catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Tanpa hearing loss Sehat -

d. OMA Sehat konsultasikan ke


dokter untuk
penatalaksanaan
lebih lanjut

e. Perforasi MT Sehat -
f. Perforasi MT disertai Sehat dengan Konsul Sp. THT
gangguan pendengaran catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut
Nb :
Disesuaikan dengan
pemeriksaan audiometric dan
otoskopi, apakah ada tanda2
penurunan pendengaran,
Apakah membrane timpani intak
atau tidak, keruh atau jernih,
Adakah tanda2 peradangan
atau infeksi akut
Hidung

Rhinitis alergi : Hindari pencetus timbulnya alergi.


Tenggorokan Adakah Hipertrofi Tonsil atau
tidak
T1 dan T2 tidak ditulis di Sehat
kesimpulan

T3 Sehat dengan T3 dan T4,


catatan konsultasi ke
T4 Sehat dengan SpTHT untuk
catatan tatalaksana
selanjutnya

Faring tidak hiperemis Sehat -

Faring hiperemis Sehat dengan Konsultasi ke


DD faringitis akut catatan dokter jika
DD faringitis kronis keluhan
DD faringitis kronis ekserbasi memberat
akut

8 Thorax
Jantung a. Normal Sehat -
b. Cardiomegali Sehat dengan Konsultasi ke
Catatan SpJP untuk
tatalaksana lebih
lanjut

c. Bising jantung / suara Sehat dengan Pastikan dengan


tambahan Catatan pemeriksaan
penunjang
(laboratorium ,
EKG, ro thorax,
echocardiografi),
konsul ke SpJP
untuk
tatalaksana lebih
lanjut
Paru a. Normal Sehat -
b. Suara tambahan Sehat dengan Konsultasi ke
catatan dokter jika
terdapat keluhan

c. Ada kelainan dalam Sehat dengan Konsultasi ke


perkusi catatan dokter jika
terdapat keluhan
Deformitas / Skoliosis Ditemukan dalam gambaran ro Sehat dengan Konsultasi ke
thorax catatan SpKFR untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Tidak
ditempatkan
pada bagian
yang
membutuhkan
angkat beban
berat (terutama
yang tingkat
keparahannya
moderate atau
severe)
9 Abdomen
Hepar a. Normal Sehat -
b. Hepatomegali Sehat dengan Konsultasi ke
Catatan SpPD untuk
tatalaksana lebih
lanjut
Lien a. Normal Sehat -
b. Splenomegaly Sehat dengan Konsultasi ke
Catatan SpPD untuk
tatalaksana lebih
lanjut
Ginjal a. Normal Sehat -
b. CVA + Sehat dengan Konsultasikan ke
Catatan SpU untuk
tatalaksana lebih
lanjut

c. Hidronefrosis/massa Sehat dengan Konsultasi ke


ginjal Catatan SpPD untuk
tatalaksana lebih
lanjut
10 Ekstremitas a. Sensoris
Penurunan fungsi Sehat dengan Konsul ke SpS
sensorik catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut
b. Kekuatan Motorik
Parese Sehat dengan Konsul ke SpS
Catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Plegi Tidak sehat Konsul ke SpS


untuk
tatalaksana lebih
lanjut
c. Refleks
Peningkatan / Sehat dengan Konsul ke SpS
penurunan refleks catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut
11 Anus
Hemoroid Externa Sehat Perbanyak
konsumsi
makanan
berserat dan
kurangi
makanan pedas

Interna Sehat Perbanyak


Grade 1&2 konsumsi
makanan
berserat dan
kurangi
makanan pedas

Grade 3&4 Sehat dengan Konsultasi ke


catatan SpB untuk
tatalaksana lebih
lanjut
12 Genitourinary Keputihan gatal, bau dan Sehat dengan Konsul ke SpKK
berwarna catatan untuk
tatalaksana lebih
lanjut

Fluor albus Sehat Jaga kebersihan


dan kelembapan
organ reproduksi
13 Penurunan visus mata < 20/70 sehat Perbanyak
konsumsi sayur
dan buah untuk
kesehatan mata.
>= 20/70 sehat dengan Konsultasi ke
catatan SpM terhadap
Nb : hasil
dapat ditambahkan pemeriksaan pemeriksaan
tekanan intra ocular bila visus mata
diperlukan

Penurunan visus disertai koreksi Sehat dengan Kontrol secara


kacamata, maka di kesimpulan catatan berkala ke
ditulis myopia Dokter Sp. Mata
untuk koreksi
kacamata.
14 Pemeriksaan Penunjang
Hasil spirometri Restriksi ringan Sehat Pemakaian APD
dengan benar

Restriksi sedang/berat Sehat dengan Konsultasi ke


catatan SpP terkait hasil
spitometri
Hasil audiometric Klasifikasi derajad hearingloss : Menyesuaikan Hindari
1. Mild : <= 40 db hasil kebisingan
2. Moderate : 40-60 db audiometric
3. Severe :60-80 db Konsultasi ke
4. Profound : > 80 db Sehat/sehat SpTHT terhadap
dengan hasil audiometric
catatan
Menggunakan
alat bantu
dengar
Laboratorium 1. Anemia ( HB < 10)
a. Anemia Ringan 9,5- Sehat Perbanyak
10 makanan yg
mengandung
mineral dan zat
besi , misal
daging merah
dan hati

b. Anemia Sedang 8- Sehat dengan Konsultasi ke


9,5 catatan SpPD untuk
mencari
penyebab dan
tatalaksana lebih
lanjut

c. Anemia Berat <8 Sehat dengan Konsultasi ke


catatan SpPD untuk
mencari
penyebab dan
Jenis2 anemia tatalaksana lebih
a. Berdasarkan besarnya lanjut
sel :
- Normokrom : mchc 32-
38, mch 27-32
- Hipokrom : mchc <32,
mch < 27

b. Berdasarkan
konsentrasi
hemoglobin :
- Normositik : mcv 76-96
- Mikrositik : Mcv < 76
- Makrositik : mcv > 96

2. SGOT/SGPT Sehat dengan Konsultasikan ke


Jika terdapat catatan SpPD untuk
peningkatan SGOT tatalaksana lebih
/SGPT yang melebihi lanjut
1,5 kali dari hasil normal

3. HbsAg (+) Tidak sehat Jika HbsAg


positif, harus
dikonsulkan ke
SpPD untuk
tatalaksana lebih
lanjut

4. GDS Sehat dengan Apabila terjadi


catatan peningkatan
GDS > 200 GDS tanpa
adanya trias
klasik, sarankan
untuk
pemeriksaan
GDP dan
GD2PP

GDS <70 Sehat Apabila ada


peningkatan
GDS dengan
trias klasik,
konsultasikan ke
SpPD unuk
tatalaksana dan
pengelolaan
lebih lanjut

Jika GDS
menurun dan
pasien sadar,
berikan
minuman atau
makanan yang
mengandung
gula

5. Hasil Widal

Widal 1/160 Sehat -

Widal > 1/160 Sehat dengan Konsultasi ke


catatan Dokter Sp.
Penyakit dalam
apabila terdapat
keluhan

6. Hasil Urinalisa
Bakteri : jika hasil Sehat -
positif, dituklis di kolom
laboratorium

7. Leukosit

Lekosit >12.000 Sehat dengan Konsultasi ke


(Leukositosis) catatan dokter jika ada
keluhan

Lekosit < 3.000 Sehat dengan Konsultasi ke


(Leukopenia) catatan dokter jika ada
keluhan

8. Trombosit < 120.000 Sehat degan Konsultasi ke


(Trombositopenia) catatan dokter jika ada
keluhan

9. Hiperkoles, Sehat Kurangi


hipertrigliseridemia, konsumsi
dislipidemia makanan
berlemak,
berminyak,
jeroan, santan
dan gorengan
10. Hiperurisemia Sehat Kurangi
konsumsi
makanan tinggi
purin

11. ISK Sehat Perbanyak


minum air putih
dan jangan
menahan
kencing,
konsultasi ke
dokter jika ada
keluhan
Gambaran Radiologi
Susp. Cardiomegaly/ Nb : Sehat dengan b
cardiomegaly Apakah disertai keluhan sesak catatan
nafas, gangguan saat
beraktivitas, tidur memakai Konsultasi ke
bantal tinggi, bengkak2 di Dokter SpP jika
ekstremitas dan badan, nyeri ada keluhan
dada
Gambaran bronchitis & Sehat dengan
thorax emfisematous catatan

TB pulmo aktif Tidak sehat Konsultasi


dengan SpP
untuk
tatalaksana lebih
lanjut
TB pulmo lama aktif Tidak sehat Konsultasi
dengan SpP
untuk
tatalaksana lebih
lanjut
Bekas TB Nb : Sehat dengan Konsultasikan ke
ada keluhan atau tidak catatan SpP apabila ada
keluhan, untuk
tatalaksana lebih
lanjut, dan
screening
adakah tanda2
TB relaps

Hasil EKG IHD Sehat dengan Konsultasi ke


catatan Dokter Sp.JP
untuk
tatalaksana
Dalam pengobatan TB Nb : Tidak sehat Konsultasikan ke
Sudah pengobatan berapa SpP untuk talaks
bulan lebih lanjut, atau
istirahat di
rumah dahulu
sampai
dinyatakan
bebas TB dan
pengobatan
telah selesai
Pe Berdasarkan Warna
1. Kuning s/d Coklat tua Sehat -
pemeriksaan kesehatan
tersebut di atas maka saya 2. Hijau Sehat dengan Konsultasi ke
catatan dokter untuk
yang bertandatangan di
pemeriksaan
bawah ini selaku dokter RS 3. Abu2 Sehat dengan dan tatalaksana
catatan lebih lanjut
Keluarga Sehat
4. Merah Sehat dengan
menyatakan bahwa yang catatan
bersangkutan untuk bekerja
5. Hitam Sehat dengan
dalam kondisi : catatan

overmeriksaan Feses
Bau
1. Bau Indol, skatol dan Sehat -
asam butirat

2. Busuk Sehat dengan Konsultasi ke


catatan dokter untuk
pemeriksaan
3. Tengik atau asam Sehat dengan dan tatalaksana
catatan lebih lanjut
Konsistensi
1. Agak lunak/ lembek dan Sehat -
berbentuk

2. Lunak dan bergas Sehat -

3. Berminyak Sehat dengan Konsultasi ke


catatan dokter untuk
pemeriksaan
4. Keras Sehat dengan dan tatalaksana
catatan lebih lanjut

5. Sangat lunak atau cair Sehat dengan


catatan

6. Berbentuk seperti pita Tidak sehat

Lendir
1. Lendir sedikit Sehat -

2. Lendir terlalu banyak Sehat dengan Konsultasi ke


catatan dokter untuk
pemeriksaan
3. Lendir campur darah Sehat dengan dan tatalaksana
catatan lebih lanjut
Darah atau nanah Sehat dengan Konsultasi ke
catatan dokter untuk
pemeriksaan
dan tatalaksana
lebih lanjut
Parasit Sehat dengan Konsultasi ke
catatan dokter untuk
pemeriksaan
dan tatalaksana
lebih lanjut
Sisa makanan Sehat -

1. Urobilin Sehat -

2. Urobilinogen Sehat -

3. Bilirubin Sehat dengan Konsultasi ke


catatan dokter untuk
pemeriksaan
dan tatalaksana
lebih lanjut
Mikroskopis
1. Protozoa
2. Telur cacing Sehat dengan Konsultasi ke
catatan dokter untuk
3. Leukosit pemeriksaan
4. Eritosit dan tatalaksana
lebih lanjut
5. Sel epitel
6. Kristal
7. Makrofag dan sel ragi

Tambahan :
Apabila dari hasil kesimplan pasien dinyatakan “SEHAT dan atau tidak ditemukan keluhan (dari hasil
pemeriksaan normal semua)” maka di tambah saran “Pertahankan pola hidup sehat”.
Apabila dari hasil kesimpulan pasien dinyatakan “SEHAT DENGAN CATATAN atau TIDAK SEHAT
atau SEHAT dengan ditemukannya keluhan (misal : overweight, penurunan visus < 20/70, T1-T2,
dll)” maka di tambah saran “Tingkatkan pola hidup sehat”.

Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang didapatkan hasil normal.

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan tersebut di atas maka saya yang bertandatangan di bawah ini
selaku dokter RS Keluarga Sehat menyatakan bahwa yang bersangkutan untuk bekerja dalam kondisi :

Konsultasi dengan Spesialis Paru untuk tatalaksana lebih lanjut, konfirmasi dengan swab PCR
Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk kesehatan mata

Visus mata kanan dan kiri : 20/ , 20/

Kesimpulan :

 ..

Saran :

 …
 Tingkatkan pola hidup sehat.

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan tersebut di atas maka saya yang bertandatangan di bawah ini
selaku dokter RS Keluarga Sehat menyatakan bahwa yang bersangkutan untuk bekerja dalam kondisi :

Cardiomegaly (LV) dengan elongasi aorta


Susp. Mild Cardiomegaly (LV) dengan elongasi aorta

Hiperkolesterolemia : Kurangi konsumsi makanan berlemak, berminyak, santan dan gorengan,


konsultasi kedokter jika ada keluhan. 

Hyperuricemia : Kurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin. 


Interpretasi Hasil Laboratorium Feses

Pemeriksaan feses ( tinja ) adalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang telah lama dikenal
untuk membantu klinisi menegakkan diagnosis suatu penyakit. Feses adalah salah satu parameter yang
digunakan untuk membantu dalam penegakan diagnosis suatu penyakit serta menyelidiki suatu penyakit
secara lebih mendalam. Meskipun saat ini telah berkembang berbagai pemeriksaan laboratorium yang
canggih, dalam beberapa kondisi pemeriksaan feses masih sangat penting yang tidak dapat digantikan
oleh pemeriksaan lain. Pengetahuan mengenai berbagai macam penyakit yang memerlukan
pemeriksaan feses , cara pengumpulan sampel yang benar serta pemeriksan dan interpretasi yang benar
akan menentukan ketepatan diagnosis yang dilakukan oleh klinisi. Feses merupakan spesimen yang
penting untuk diagnosis adanya kelainan pada system traktus gastrointestinal seperti diare, infeksi
parasit, pendarahan gastrointestinal, ulkus peptikum, karsinoma dan sindroma malabsorbsi.

Pemeriksaan feses dibagi menjadi 3 macam pemeriksaan yaitu pemeriksaan makroskopis,


mikroskopis dan kimia. Pemeriksaan makroskopis terdiri dari Pemeriksaan jumlah, pemeriksaan warna,
pemeriksaan bau, pemeriksaan konsistensi, pemeriksaan lendir, pemeriksaan darah.pemeriksaan nanah,
pemeriksaan parasit dan pemeriksaan adanya sisa makanan. Pemeriksaan mikroskopis feses terdiri dari
pemeriksaan terhadap Protozoa, telur cacing, leukosit, eritrosit, epitel, kristal,makrofag,sel ragi, dan
jamur. Pemeriksaan kimia meliputi pemeriksaan Darah samar, urobilin, urobilinogen dan bilirubin
Interpretasi Pemeriksaan

Warna

 Tinja normal kuning coklat dan warna ini dapat berubah mejadi lebih tua dengan terbentuknya
urobilin lebih banyak.
 Selain urobilin warna tinja dipengaruhi oleh berbagai jenis makanan, kelainan dalam saluran
pencernaan dan obat yang dimakan. Warna kuning juga dapat disebabkan karena susu,jagung,
lemak dan obat santonin.

 Tinja yang berwarna hijau dapat disebabkan oleh sayuran yang mengandung khlorofil atau pada
bayi yang baru lahir disebabkan oleh biliverdin dan porphyrin dalam mekonium.

 Warna kelabu mungkin disebabkan karena tidak ada urobilinogen dalam saluran pencernaan
yang didapat pada ikterus obstruktif, tinja tersebut disebut akholis. Keadaan tersebut mungkin
didapat pada defisiensi enzim pankreas seperti pada steatorrhoe yang menyebabkan makanan
mengandung banyak lemak yang tidak dapat dicerna dan juga setelah pemberian garam barium
setelah pemeriksaan radiologik.

 Tinja yang berwarna merah muda dapat disebabkan oleh perdarahan yang segar dibagian distal,
mungkin pula oleh makanan seperti bit atau tomat.

 Warna coklat mungkin disebabkan adanya perdarahan dibagian proksimal saluran pencernaan
atau karena makanan seperti coklat, kopi dan lain-lain. Warna coklat tua disebabkan urobilin
yang berlebihan seperti pada anemia hemolitik. Sedangkan warna hitam dapat disebabkan obat
yang yang mengandung besi, arang atau bismuth dan mungkin juga oleh melena.

Bau

 Pemeriksaan Bau Indol, skatol dan asam butirat menyebabkan bau normal pada tinja.
 Bau busuk didapatkan jika dalam usus terjadi pembusukan protein yang tidak dicerna dan
dirombak oleh kuman.

 Reaksi tinja menjadi lindi oleh pembusukan semacam itu. Tinja yang berbau tengik atau asam
disebabkan oleh peragian gula yang tidak dicerna seperti pada diare. Reaksi tinja pada keadaan
itu menjadi asam. Konsumsi makanan dengan rempah-rempah dapat mengakibatkan rempah-
rempah yang tercerna menambah bau tinja.

Konsistensi
 Pemeriksaan Konsistensi Tinja normal mempunyai konsistensi agak lunak dan bebentuk.
 Pada diare konsistensi menjadi sangat lunak atau cair, sedangkan sebaliknya tinja yang keras
atau skibala didapatkan pada konstipasi.

 Peragian karbohidrat dalam usus menghasilkan tinja yang lunak dan bercampur gas. Konsistensi
tinja berbentuk pita ditemukan pada penyakit hisprung. feses yang sangat besar dan berminyak
menunjukkan alabsorpsi usus

Lendir

 Dalam keadaan normal didapatkan sedikit sekali lendir dalam tinja.


 Terdapatnya lendir yang banyak berarti ada rangsangan atau radang pada dinding usus.

 Lendir yang terdapat di bagian luar tinja, lokalisasi iritasi itu mungkin terletak pada usus besar.

 Lendir bercampur baur dengan tinja mungkin sekali iritasi terjadi pada usus halus.

 Lendir saja tanpa tinja terjadi pada ada disentri, intususepsi dan ileokolitis .

 Lendir transparan yang menempel pada luar feces diakibatkan spastik kolitis, mucous colitis pada
anxietas.

 Tinja dengan lendir dan bercampur darah terjadi pada keganasan serta peradangan rektal anal.

 Tinja dengan lendir bercampur nanah dan darah dikarenakan adanya ulseratif kolitis, disentri
basiler, divertikulitis ulceratif, intestinal tbc.

 Tinja dengan lendir yang sangat banyak dikarenakan adanya vilous adenoma colon.

Darah dan Nanah

 darah dalam tinja dapat berwarna merah muda,coklat atau hitam. Darah itu mungkin terdapat di
bagian luar tinja atau bercampur baur dengan tinja.
 Pada perdarahan proksimal saluran pencernaan darah akan bercampur dengan tinja dan warna
menjadi hitam, ini disebut melena seperti pada tukak lambung atau varices dalam oesophagus.

 Pada perdarahan di bagian distal saluran pencernaan darah terdapat di bagian luar tinja yang
berwarna merah muda yang dijumpai pada hemoroid atau karsinoma rektum. Semakin proksimal
sumber perdarahan semakin hitam warnanya.

 Pemeriksaan kimia tinja yang terpenting adalah pemeriksaan terhadap darah samar. Tes
terhadap darah samar dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat
dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik. Adanya darah dalam tinja selalu abnormal.
Pada keadaan normal tubuh kehilangan darah 0,5 – 2 ml / hari. Pada keadaan abnormal dengan
tes darah samar positif (+) tubuh kehilangan darah > 2 ml/ hari

 Pemeriksaan Nanah Pada pemeriksaan feses dapat ditemukan nanah. Hal ini terdapat pada
pada penyakit Kronik ulseratif Kolon , Fistula colon sigmoid, Lokal abses

 Pada penyakit disentri basiler tidak didapatkan nanah dalam jumlah yang banyak.

Parasit

 Pemeriksaan Parasit Diperiksa pula adanya cacing ascaris, anylostoma dan spesies cacing
lainnya yang mungkin didapatkan dalam feses.

Sisa makanan

 Hampir selalu dapat ditemukan sisa makana yang tidak tercerna, bukan keberadaannya yang
mengindikasikan kelainan melainkan jumlahnya yang dalam keadaan tertentu dihubungkan
dengan sesuatu hal yang abnormal.
 Sisa makanan itu sebagian berasal dari makanan daun-daunan dan sebagian lagi makanan
berasal dari hewan, seperti serta otot, serat elastic dan zat-zat lainnya.

 Untuk identifikasi lebih lanjut emulsi tinja dicampur dengan larutan Lugol maka pati (amylum)
yang tidak sempurna dicerna nampak seperti butir-butir biru atau merah. Penambahan larutan
jenuh Sudan III atau Sudan IV dalam alkohol 70% menjadikan lemak netral terlihat sebagai tetes-
tetes merah atau jingga.

Bilirubin, Urobilin dan Urobilinogen

 Urobilin Dalam tinja normal selalu ada urobilin. Jumlah urobilin akan berkurang pada ikterus
obstruktif, pada kasus obstruktif total hasil tes menjadi negatif, tinja dengan warna kelabu disebut
akholik
 Penetapan kuantitatif urobilinogen dalam tinja memberikan hasil yang lebih baik jika
dibandingkan terhadap tes urobilin,karena dapat menjelaskan dengan angka mutlak jumlah
urobilinogen yang diekskresilkan per 24 jam sehingga bermakna dalam keadaan seperti anemia
hemolitik dan ikterus obstruktif.

 Pemeriksaan bilirubin akan beraksi negatif pada tinja normal,karena bilirubin dalam usus akan
berubah menjadi urobilinogen dan kemudian oleh udara akan teroksidasi menjadi urobilin. Reaksi
mungkin menjadi positif pada diare dan pada keadaan yang menghalangi perubahan bilirubin
menjadi urobilinogen, seperti pengobatan jangka panjang dengan antibiotik yang diberikan
peroral, mungkin memusnakan flora usus yang menyelenggarakan perubahan tadi.Untuk
mengetahui adanya bilrubin dapat digunakan metode pemeriksaan Fouchet

Pemeriksaan mikroskopis

 Pemeriksaan mikroskopik meliputi pemeriksaan protozoa, telur cacing, leukosit, eritosit, sel epitel,
kristal, makrofag dan sel ragi.
 Protozoa Biasanya didapati dalam bentuk kista, bila konsistensi tinja cair baru didapatkan bentuk
trofozoit.

 Telur cacing Telur cacing yang mungkin didapat yaitu Ascaris lumbricoides, Necator americanus,
Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis dan sebagainya.

 Leukosit Dalam keadaan normal dapat terlihat beberapa leukosit dalam seluruh sediaan. Pada
disentri basiler, kolitis ulserosa dan peradangan didapatkan peningkatan jumlah leukosit.
Eosinofil mungkin ditemukan pada bagian tinja yang berlendir pada penderita dengan alergi
saluran pencenaan.

 Eritrosit hanya terlihat bila terdapat lesi dalam kolon, rektum atau anus. Sedangkan bila lokalisasi
lebih proksimal eritrosit telah hancur. Adanya eritrosit dalam tinja selalu berarti abnormal.

 Epitel Dalam keadaan normal dapat ditemukan beberapa sel epite lyaitu yang berasal dari
dinding usus bagian distal. Sel epitel yang berasal dari bagian proksimal jarang terlihat karena sel
inibiasanya telah rusak. Jumlah sel epitel bertambah banyak kalau ada perangsangan atau
peradangan dinding usus bagian distal.

 Kristal Kristal dalam tinja tidak banyak artinya. Dalam tinja normal mungkin terlihat kristal tripel
fosfat, kalsium oksalat dan asam lemak. Kristal tripel fosfat dan kalsium oksalat didapatkan
setelah memakan bayam atau strawberi, sedangkan kristal asam lemak didapatkan setelah
banyak makan lemak. Sebagai kelainan mungkin dijumpai kristal Charcoat Leyden Tinja, Butir-
butir amilum dan kristal hematoidin. Kristal Charcoat Leyden didapat pada ulkus saluran
pencernaan seperti yang disebabkan amubiasis. Pada perdarahan saluran pencernaan mungkin
didapatkan kristal hematoidin.

 Makrofag Sel besar berinti satu dengan daya fagositosis, dalam sitoplasmanya sering dapat
dilihat bakteri selain eritrosit, lekosit .Bentuknya menyerupai amuba tetapi tidak bergerak.

 Sel ragi Khusus Blastocystis hominis jarang didapat.

 Untuk membedakan antara Candida dalam keadaan normal dengan Kandidiasis adalah pada
kandidiasis, selain gejala kandidiasis, dari hasil pemeriksaan dapat ditemukan bentuk pseudohifa
yang merupakan bentuk invasif dari Candida pada sediaan tinja. Timbulnya kandidiasis juga
dapat dipermudah dengan adanya faktor risiko seperti diabetes melitus, AIDS, pengobatan
antikanker, dan penggunaan antibiotika jangka panjang.
Makroskopi dan Mikroskopi Interpretasi

Butir,   kecil, keras, warna tua Konstipasi

Volume   besar, berbau dan mengambang Malabsorbsi   zat lemak atau protein

Rapuh   dengan lendir tanpa darah Sindroma   usus besar yang mudah terangsang
inflamasi dangkal dan difus, adenoma dengan  
jonjot- jonjot

Rapuh   dengan darah dan lendir (darah nyata) Inflamasi   usus besar, tifoid, shigella, amubiasis,
tumor ganas

Hitam,   mudah melekat seperti ter Perdarahan   saluran cerna bagian atas

Volume   besar, cair, sisa padat sedikit Infeksi   non-invasif (kolera, E.coli  keadaan   toksik,
kkeracunan makanan oleh stafilokokus,   radang
selaput osmotic (defisiensi disakharida, makan
berlebihan)

Rapuh   mengandung nanah atau jaringan nekrotik Divertikulitis   atau abses lain, tumor nekrotik, parasit

Agak   lunak, putih abu- abu sedikit Obstruksi   jaundice, alkoholik

Cair   bercampur lendir dan eritrosit Tifoid,   kolera, amubiasis

Cair   bercampur lendir dan leukosit Kolitis   ulseratif, enteritis, shigellosis, salmonellosis,
TBC usus

Lendir   dengan nanah dan darah Kolitis   ulseratif, disentri basiler, karsinoma ulseratif
colon, diverticulitis akut,   TBC

Anda mungkin juga menyukai