DI SUSUN OLEH
NAMA : NURUL ILMI
NIM : PO713201181040
KELAS : 2.A
1 PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
1. Biodata
2. Keluhan utama
Ibu merasa perutnya tiba-tiba nyeri, awalnya hanya di satu sisi kemudian menjalar ke perut
bawah, menjalar ke bahu dan nyeri saat BAB.
Ibu mengeluh merasa lemah. Selain itu, keluar darah sedikit dari kemaluan sejak tanggal
03/11/2012.
3. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun (DM, asma, jantung, darah tinggi),
penyakit menahun (jantung, darah tinggi, DM) dan penyakit menular (Hepatitis, HIV/AIDS,
TBC).
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun (DM, asma, jantung, darah
tinggi), penyakit menahun (jantung, darah tinggi, DM) dan penyakit menular (Hepatitis,
HIV/AIDS, TBC).
c. Penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit genetik (DM, asma, jantung, darah tinggi)
dan tidak ada keluarga yang memiliki keturunan kembar.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
1. Menarche : 14 tahun
5. Riwayat KB
Belum pernah menjadi pengguna kontrasepsi apa pun.
6. Riwayat perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama menikah : 4 bulan
Usia pertama saat menikah : 29 tahun
7. Riwayat Psikososial
Ibu tinggal serumah dengan keluarganya dan hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan tetangga
baik.
8. Perilaku kesehatan
Ibu tidak merokok, tidak minum jamu maupun minuman beralkohol.
Makan : 3x/hari, menu: nasi ½ piring tempe/ tahu, kadang-kadang ikan dan sayur ½ mangkok.
Miinum ; 4-5 gelas /hari Makan : 3x/hari, menu: nasi ½ piring tempe/ tahu, kadang-kadang ikan
dan sayur ½ mangkok.
Miinum ; 4-5 gelas /hari
2 Eliminasi
B. Data objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Lemah
Cara berjalan : Tegak
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 38ºC
RR : 27 x/menit
TB : 150 cm
BB ANC I : 48 kg
BB sekarang : 51,5 kg
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala: simetris, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan abnormal.
Wajah: simetris, tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema, terlihat pucat.
Mata: simetris +/+, sclera putih, konjungtiva pucat.
Hidung: simetris, tidak ada secret, tidak ada polip,
Mulut: bersih, simetris, bibir lembab, tidak ada caries gigi, gusi merah muda, tidak ada gigi
palsu, lidah bersih
Telinga: simetris +/+, bersih, tidak ada serumen, tidak ada mastoiditis
Leher: simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Dada (mammae) : simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada hyperpigmentasi areola
mammae, putting tidak menonjol.
Abdomen:tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, tidak ada strie gravidrum.
Genetalia : bersih, keluar sedikit darah, tidak ada varices
Anus: bersih dan tidak ada haemorroid.
Ekstremitas :
Atas : simetris +/+, tidak polydaktili dan syndaktili.
Bawah : bentuk simetris +/+, tidak polydaktili dan syndaktili, varises -/-.
b. Palpasi
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis kanan kiri dan tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid.
Payudara: tidak benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, dan kolostrum belum keluar.
Abdomen: nyeri tekan
Leopold I: TFU 3 jari atas simpisis pubis
Leopold II, III, dan IV : tidak dikaji
c. Auskultasi
DJJ : tidak dikaji
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 6 gr %.
ANALISA DATA
Pemeriksaan penunjang
Hb 6 gr %.
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.INTERVENSI
4. Kolaborasi dengan
Dokter SPoG untuk
penanganan lebih lanjut.
5. Lakukan rujukan
6. Lakukan transfusi
darah sesuai advice
dokter SPoG.
7. Lakukan tindakan
operasi oleh dokter
SPoG.
2. Nyeri b/d rupture tuba Setelah dilakukan tindakan
Falopi d/d terjadi keperawatan 1x24
perdarahan jam,maka diharapkan : 1. Anjurkan untuk
menarik nafas panjang
1.Nyeri teratasi bila perut terasa nyeri
2. Kolaborasi dengan
dokter
3. Perbaiki anemia
dengan sulfas ferrosus
600 mg/hari peroral
selama 2 minggu.
4.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A : G1P000 9 minggu 1
hari dengan KET
P : Lanjutkan intervensi .
A:
Masalah belum teratasi,
G1P000 9 minggu 1 hari
dengan nyeri pada perut
bagian bawah.
P:
Lanjutkan intervensi,
Anjurkan untuk menarik
nafas panjang bila perut
terasa nyeri
P:
anjutkan intervensi.