Anda di halaman 1dari 50

MINERAL

Fungsi :
1.Menjaga keseimbangan asam basa tubuh

2.Aktivitas enzimatik

Mineral makro
1. Kalsium (Ca)

2. Fosfor (P)

3. Magnesium (Mg)

4. Khlorida (Cl)

5. Natrium (Na)

6. Kalium (K)

7. Sulfur (S)
KALSIUM

v 99% berada pada tulang dalam bentuk hydroxylapatit [3


Ca3(PO4)2 . Ca3(OH)2]

Hubungan mineral Ca dengan enzim :


1. Esterase à lipase pankreas
Enzim lipase pankreas disekresikan dalam bentuk inaktif dan
diaktifkan oleh Ca2+ dalam lumen usus kecil
2. Fosfatase asam
Pada reaksi :
Fosfatase
glukosa-6-P _____________> glukosa + fosfat
2. Fosfatase asam
Pada reaksi :
fosfatase
glukosa-6-P _____________> glukosa + fosfat
asam
3. Kholin esterase
Kholin
Kholin + asam asetat ___________> Asetilkholin
asetilase
kholin
Asetilkholin ___________> Kholin + asam asetat
esterase
peranan Ca
4. ATP ase
ATP ase
ATP _____________> ADP + Pi

yaitu pada otot : - myosin ATP ase


- aetomyosin ATP ase

5. Dehidrogenase _____> pada siklus asam sitrat

dehidrogenase
asam suksinat _________________>asam fumarat+2H
suksinat
vUnsur ini terutama terlibat dalam metabolisme energi sebagai bagian
dari adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan sumber energi tubuh.
Beberapa bentuk fosfat yang dapat dijumpai dalam intraseluler

Asam
fosfotidat ATP
(distabilkan dengan
Mg++

Pirofosfat
Glukosa-6-fosfat

Fosfat inorganik (Pi) fosfoenolpirurat


Beberapa bentuk fosfat yang dapat dijumpai dalam intraseluler

Gliseraldehid-3-
fosfat Asam fitat
v Enzim yang mengandung mineral :
} Pepsin
} Protease
Enzim yang mengandung Mg atau melibatkan mineral Mg :
1. Kinase à heksokinase
2. Mutase à fosfoglukomutase
3. ATP ase
4. Khlorinesterase
5. Alkalinfosfatase
6. Enolase
7. Dehidrogenase isositrat

Dehidrogenase
Asam isositrat ___________________>A s.a-ketoglutarat

8. Arginase
9. Lainnya : - deoksiribonuklease
- leucine aminopeptidase dan
- glutaminase
v Fungsi metabolik
1) Balans cairan elektrolit
mempertahan-kan balans air mengatur
tekanan osmosa
2) Balans asam-basa melalui Cl –
bikarbonat mempertahankan pH
darah
3) Keasaman lembung disekresikan
oleh mukosa
lambung membantu digesti didalam
lambung
Hcl
v Fungi biokimia :
} mineral esensial untuk aktivitas jaringan
normal
} mempertahankan tekanan osmosa cairan
intraselulair
} komponen penting dalam sistem buffer

Metabolisme natrium dalam tubuh dikontrol


oleh sistem endoktrin
Neraca Na :

Peningkatan darah
resorpsi Na+
oleh ginjal adrenal kortek

glomerulus aldosteron
glukokorti-
kosteroid

Filtrasi Na+

Reorpsi Na+ sensor Na+ Kalau rendah


me-
dalam darah lepas angiotensin
dalam darah
Tubuli ginjal

Kantong kemih
} Fungsi biokimiawi :
- Mempertahankan equilibrium asam-basa dan tekanan osmosa
- Sebagai kofaktor enzim untuk tranfer gugus fosfat dari ATP ke dalam asam
pirurat
- Potasium ion dalam eritrosit berpengaruh terhadap transport 02 dan CO2
oleh hemoglobin

- Potasium dalam rumen untuk mempertahankan aksi buffer dan level air
untuk menghasilkan medium yang optimum pada fermentasi bakteria,
terutama untuk mikroorganisme selulolitik

- Potasium berhubungan langsung dengan proses sintesis protein

} Ion potasium mudah keluar melalui ginjal (tidak ada resorpsi tubula) dan
proses ini ditingkatkan oleh pertukaran Na+/K+ melalui aldosteron.

} Aldosteron mengontrol resorpsi Na+


} Dalam diet terutama dalam bentuk sistein dan metionin,
merupakan komonen utama glikosaminoglikan, kondroitin
sulfat, dermaton sulfat dan asam hialuronik :

} Fungsi biokimiawi :
- Senyawa sulfhidril berfungsi sebagai aktivator enzim
dehidrogenase dan esterase.

- Metionin merupakan sumber yang spesifik untuk gugus metil


dalam sintesis kholin, asetilkholin, adrenalin dan kreatin.

- Sistein merupakan prekursor koenzim prekursor koenzim


asetiltransferase yang merupakan bagian yang penting dalam
metabloisme protein, lemak dan karbohidrat.
Fungsi biokimiawi ....
- Glutation merupakan suatu tripeptida, yang terdiri dari asam
glutamat, sistein dan glisin à yang dapat dalam bentuk tereduksi
dan teroksidasi yang berfungsi untuk mempertahankan
konsentrasi gugus sulfhidril yang mempunyai aktivitas biologis.
Hewan yang mempunyai pertumbuhan yang sangat intensif
ditunjukkan dengan kenaikan konsentrasi glutation dalam darah
dan hati.
- Transport sulfur dan pertukaran sulfur dalam tubuh dipengaruhi
oleh faktor hormonal yang berhubungan dengan metabolisme
protein (hormon- hormon dari hipofise, glandula tiroid, glandula
suprarenalis dan gonade).
Hormon tiroksin berpengaruh terhadap metabolisme asam-asam
amino yang mengandung S
Fungsi :
} Esensial untuk kehidupan
} Kesehatan
} Reproduksi
} Sebagai kofaktor reaksi enzimatis
} Elektrolit
} Struktur komponen yang non enzimatis.
Mineral mikro
1. Besi (Fe)
2. Seng (Zn)
3. Tembaga (Cu)
4. Mangan (Mn)
5. Molibdenum (Mo)
6. Selenium (Se)
7. Iodium (I)
8. Kobalt (Co)
Besi (Fe)
Fe à merupakan mikromineral yang paling banyak dalam
tubuh manusia dan hewan

Faktor-faktor yang dapat menurunkan absorpsi Fe :


– Oksalat
– Tanin
– Fitat
– Karbonat
– Fosfat
– Serat
– Kelebihan ion Co, Cu, Zn, Cd, Mn, Pb
} Carrier of oxygen to the tissues from the
lungs by red blood cell haemoglobin
} As a transport medium for electrons within
cells
} As an integrated part of important enzyme
systems in various tissues
Other key
functions for
the iron-
containing
enzymes (e.g.
cytochrome
P450) include
the synthesis
of steroid
hormones
and bile
acids;
Hubungan Fe dengan enzim :
1. Sitokrom à Fe merupakan komponen sitokrom oksidase à adalah enzim
yang mereduksi sitokrom C
2. Hidroperoksidase : katalase (pada hewan) dan peroksidase (pada
tanaman)
Fe à merupakan penyusun komponen
katalase dan peroksidase
Katalase :
katalase
2H2O2 2H2O + O2
Peroksidase :
peroksidase
H2O2 + akseptor 2H 2H2O+ akseptor

3. Xanthin-oksidase dan aldehid-oksidaseà enzim ini mengandung Fe


4. Suksinat dehidrogenase
Fungsi :
} Merupakan mikromineral yang ada dimana-mana
dalam jaringan manusia maupun hewan dan
terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses
metabolisme.
} Diperlukan untuk aktivitas lebih dari 90 enzim

yang ada hubungannya dengan metabolisme


karbohidart dan energi degradasi/sintesis protein,
sintesis asam nukleat biosintesis heme, transport
CO2 (karbonik anhidrase) dan reaksi-reaksi lain.
Hubungan Zn dengan enzim :
1. Karbonik anhidrase:
Terdapat pada sel darah merah dan sel parietal pada lambung
Karbonik anhidrase
CO2+H2O H2CO3 HCO-3+ H+

à Penting pada transport CO2 oleh daerah dan sekresi HCl lambung

2. Metaloenzim
- karbosipeptidase pankreas
- fosfatase alkalin
- macam-macam dehidrogenase (alkohol, laktat, malat, glutamat)
dan desmolase triptofan
- Sebagai kofaktor dalam sistem enzim, a.l : arginase, enolase,
beberapa peptidase, oksaloasetat dekarboksilase dan
karnosinase
- aktif pada aktivitas selulair, yaitu aktif pada sintesis dan
metabolisme RNA dan protein pada tanaman dan hewan
Hubungan Zn dengan enzim ……

Hubungan Zn dengan hormon


- Berhubungan dengan aksi beberapa
hormon insulin, glukagon, FSH, LH
dan kortikotropin à spesifik
fungsinya dalam hormon belum
diketahui
Fungsi :
} Untuk mempertahankan integritas mielin pada
serabut syaraf
} Pembentukan tulang dan jaringan konektif

} Pembentukan pigmen melamin pada kulit dan


rambut, melalui enzim tirosinase
} Keratinisasi wol

} Reproduksi

} Fungsi cardiac
Hubungan antara Cu dengan enzim :
1. Amilase à enzim amilase dapat dengan mudah diaktivasi
oleh logam berat, terutama Cu
2. Tirosinase à diketemukan pada jaringan hewan dan
tanaman, yang dapat mengoksidasi bermacam-macam
senyawa phenolik, yaitu : tirosin, phenol, katekol dan kresol
Contoh :
OH O
OH tirosinase O

+O2 +H2O

Katekol O-Quinon
3. Cu-enzim yang lain :
} Sitokrom oksidase
} Urikase
} Amine oksidase
} Dopamine-b-hidroksilase
} Ceruloplasmin
} Lisil oksidase
} Superoksid dismutase
Mn berkaitan dengan sejumlah besar enzim dalam beberapa metabolisme,
termasuk
1. Peruvat dan karboksilase asetil CoA dan dehidrogenase isositrat
dalam siklus Krebs à pada mitokondria
2. Diemutase superoksida yang melindungi membran mitokondria
3. Arginase à enzim terminal dalam produksi urea
4. Enzim dalam sitosol yang terlibat dalam jalur pentosa fosfat
5. Enzim glukokinase à pada glikolisis
6. Beberapa enzim mukopolisakarida, glikoprotein dan produksi
lipopolisakarida à termasuk enzim galaktosa transferase dan
glikosil transferase yang terikat dalam membran

Defisiensi Mn tidak luas pengaruhnya, karena banyak ion Mg++ yang


dapat mensubstitusi Mn ++ dalam banyak fungsi yang berkaitan dengan
enzim.
Misal : piruvat karboksilase à aktivitasnya tidak
berubah bila menggunakan Mg++ dalam
defisiensi Mn++
Mo berinteraksi dengan Fe dan Cu.
Sampai sekarang baru diketahui hubungannya dengan 3 enzim mamalia yaitu

1. Xantinoksidase

2. Aldehid oksidase à degradasi katekolamin dalam hati

3. Sulfit oksidase
à dalam hati
Xantin oksidase dan aldehid oksidase à dalam bentuk fraksi Fe-S
serupa dengan feredoksin
Aldehid oksidase à yang mengubah asetil CoA menjadi asetat
dalam hati yang juga mengandung koenzim Q
Sulfit oksidase à penting untuk ekskresi belerang dalam bentuk
sulfat dan mengandung Fe-porfirin
Se à suatu mikromineral esensial yang mempunyai selang dosis kebutuhan
dan keracunan
Fungsi
1. Penting untuk metabolisme pada manusia dan hewan
2. Sebagai aktivator enzim glutation peroksidase
3. Sebagai pencegahan kanker tertentu

Lintasan metabolisme Se :
Selenosistin
*
Selenosistein
*

Protein tubuh Selenometionin Selenit * Selenat

* HSe
pre-GSH-Px

(CH3)2Se GSH-Px Keterangan :


* : metabolisme S
(CH3)3Se
Identifikasi Se sebagai sisi aktif dari enzim glutation peroksidase
dan enzim glutation peroksidase mengandung 0,34% Se

Komplek bakteri enzim yang mengandung Se yaitu enzim format


dehidrogenase dan glisin reduktase.

Protein pakan yang tinggi dapat mengatasi keracunan Se, juga


pakan yang mengandung sulfat yang tinggi
Peranan I hanya
berhubungan dengan
fungsi tiroid yang
merupakan bagian tri
dan tetrarodotironin
yaitu hormon tiroid
(T3 dan T4). Tiroksin
adalah nama lain T4
Fungsi spesifik hormon tiroksin berpengaruh dalam konsumsi oksigen dan
tingkat metabolisme dan penting dalam regulasi basal metabolic rate (BMR)

Fungsi hormon tiroksin :


1. Meningkatkan jumlah ukuran dan aktivitas mitokondria untuk
meningkatkan sintesis protein
2. Peningkatan transkripsi m-RNA, juga sintesis RNA inti
3. Meningkatkan utilisasi ATP guna mempercepat melalui membran
4. Merangsang pelepasan asam-asam lemak dari jaringan adiposa
dengan meningkatkan konsentrasi c-AMP setempat
Sintesis tiroid dalam kelenjar tiroid
Mineral ini merupakan bagian intrinsik dari vitamin B-12
yang dibutuhkan oleh 2 reaksi enzimatik yang menjadi pusat
metabolisme mamalia, yaitu :

1.Sintesis metionin dari homosistein


à metilfolat yang memungkinkan aliran normal
metabolisme folat dan sisntesis timidin
2.Konversi metilmalonil menjadi suksinil CoA yang
penting untuk penggunaan karbon gasal/ganjil
asam lemak
Ruminansia dapat disuplai vitamin B-12 melalui sintesis oleh bakteri
rumen, rupanya hanya menyerap Co dalam bentuk vitamin B-12 tersebut

Kebutuhan Co juga sebagai enzim dipeptidase glisilglisin.

Bentuk Co Cl2à sering digunakan untuk mengobati anemia


Garam Co à dapat menurunkan Bradykinin yang disekresikan oleh ginjal
Injeksi Co-oksida dan Co-sulfida à dapat menyebabkan proliferasi sel-sel
dan menyebabkan kanker pada hewan dan manusia di daerah yang
disuntik, dalam urat daging atau tiroid

Konsumsi asam amino bersulfur dapat memperbaiki keracunan Co

Garam Co hampir semuanya larut dalam kondisi netral dan basa, lebih
mudah diserap kedalam mukosa intestin, mungkin sistem transportnya
sama dengan yang digunakan oleh Fe+2/Fe +3
Defisiensi Fe dapat meningkatkan absorpsi Co, pada tikus status Fe
merupakan regulator utama dalam absorpsi Co intestinum

Co diabsorpsi kedalam mukosa intestinum, pemindahan ke dalam darah


tidak konstan dan dapat hilang kalau selaput lendir tersebut mengelupas,
terutama dalam dosis besar. Oleh karena itu efisiensi penyerapannya
secara keseluruhan berbanding terbalik dengan dosis.

Dalam plasma, Co anorganik didistribusikan melalui albumin, dideposit


dalam tulang, urat daging dan sebagian kecil pada jaringan ginjal

Ekskresi Co anorganik terutama melalui urin

Anda mungkin juga menyukai