Fungsi :
1.Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
2.Aktivitas enzimatik
Mineral makro
1. Kalsium (Ca)
2. Fosfor (P)
3. Magnesium (Mg)
4. Khlorida (Cl)
5. Natrium (Na)
6. Kalium (K)
7. Sulfur (S)
KALSIUM
dehidrogenase
asam suksinat _________________>asam fumarat+2H
suksinat
vUnsur ini terutama terlibat dalam metabolisme energi sebagai bagian
dari adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan sumber energi tubuh.
Beberapa bentuk fosfat yang dapat dijumpai dalam intraseluler
Asam
fosfotidat ATP
(distabilkan dengan
Mg++
Pirofosfat
Glukosa-6-fosfat
Gliseraldehid-3-
fosfat Asam fitat
v Enzim yang mengandung mineral :
} Pepsin
} Protease
Enzim yang mengandung Mg atau melibatkan mineral Mg :
1. Kinase à heksokinase
2. Mutase à fosfoglukomutase
3. ATP ase
4. Khlorinesterase
5. Alkalinfosfatase
6. Enolase
7. Dehidrogenase isositrat
Dehidrogenase
Asam isositrat ___________________>A s.a-ketoglutarat
8. Arginase
9. Lainnya : - deoksiribonuklease
- leucine aminopeptidase dan
- glutaminase
v Fungsi metabolik
1) Balans cairan elektrolit
mempertahan-kan balans air mengatur
tekanan osmosa
2) Balans asam-basa melalui Cl –
bikarbonat mempertahankan pH
darah
3) Keasaman lembung disekresikan
oleh mukosa
lambung membantu digesti didalam
lambung
Hcl
v Fungi biokimia :
} mineral esensial untuk aktivitas jaringan
normal
} mempertahankan tekanan osmosa cairan
intraselulair
} komponen penting dalam sistem buffer
Peningkatan darah
resorpsi Na+
oleh ginjal adrenal kortek
glomerulus aldosteron
glukokorti-
kosteroid
Filtrasi Na+
Kantong kemih
} Fungsi biokimiawi :
- Mempertahankan equilibrium asam-basa dan tekanan osmosa
- Sebagai kofaktor enzim untuk tranfer gugus fosfat dari ATP ke dalam asam
pirurat
- Potasium ion dalam eritrosit berpengaruh terhadap transport 02 dan CO2
oleh hemoglobin
- Potasium dalam rumen untuk mempertahankan aksi buffer dan level air
untuk menghasilkan medium yang optimum pada fermentasi bakteria,
terutama untuk mikroorganisme selulolitik
} Ion potasium mudah keluar melalui ginjal (tidak ada resorpsi tubula) dan
proses ini ditingkatkan oleh pertukaran Na+/K+ melalui aldosteron.
} Fungsi biokimiawi :
- Senyawa sulfhidril berfungsi sebagai aktivator enzim
dehidrogenase dan esterase.
à Penting pada transport CO2 oleh daerah dan sekresi HCl lambung
2. Metaloenzim
- karbosipeptidase pankreas
- fosfatase alkalin
- macam-macam dehidrogenase (alkohol, laktat, malat, glutamat)
dan desmolase triptofan
- Sebagai kofaktor dalam sistem enzim, a.l : arginase, enolase,
beberapa peptidase, oksaloasetat dekarboksilase dan
karnosinase
- aktif pada aktivitas selulair, yaitu aktif pada sintesis dan
metabolisme RNA dan protein pada tanaman dan hewan
Hubungan Zn dengan enzim ……
} Reproduksi
} Fungsi cardiac
Hubungan antara Cu dengan enzim :
1. Amilase à enzim amilase dapat dengan mudah diaktivasi
oleh logam berat, terutama Cu
2. Tirosinase à diketemukan pada jaringan hewan dan
tanaman, yang dapat mengoksidasi bermacam-macam
senyawa phenolik, yaitu : tirosin, phenol, katekol dan kresol
Contoh :
OH O
OH tirosinase O
+O2 +H2O
Katekol O-Quinon
3. Cu-enzim yang lain :
} Sitokrom oksidase
} Urikase
} Amine oksidase
} Dopamine-b-hidroksilase
} Ceruloplasmin
} Lisil oksidase
} Superoksid dismutase
Mn berkaitan dengan sejumlah besar enzim dalam beberapa metabolisme,
termasuk
1. Peruvat dan karboksilase asetil CoA dan dehidrogenase isositrat
dalam siklus Krebs à pada mitokondria
2. Diemutase superoksida yang melindungi membran mitokondria
3. Arginase à enzim terminal dalam produksi urea
4. Enzim dalam sitosol yang terlibat dalam jalur pentosa fosfat
5. Enzim glukokinase à pada glikolisis
6. Beberapa enzim mukopolisakarida, glikoprotein dan produksi
lipopolisakarida à termasuk enzim galaktosa transferase dan
glikosil transferase yang terikat dalam membran
1. Xantinoksidase
3. Sulfit oksidase
à dalam hati
Xantin oksidase dan aldehid oksidase à dalam bentuk fraksi Fe-S
serupa dengan feredoksin
Aldehid oksidase à yang mengubah asetil CoA menjadi asetat
dalam hati yang juga mengandung koenzim Q
Sulfit oksidase à penting untuk ekskresi belerang dalam bentuk
sulfat dan mengandung Fe-porfirin
Se à suatu mikromineral esensial yang mempunyai selang dosis kebutuhan
dan keracunan
Fungsi
1. Penting untuk metabolisme pada manusia dan hewan
2. Sebagai aktivator enzim glutation peroksidase
3. Sebagai pencegahan kanker tertentu
Lintasan metabolisme Se :
Selenosistin
*
Selenosistein
*
* HSe
pre-GSH-Px
Garam Co hampir semuanya larut dalam kondisi netral dan basa, lebih
mudah diserap kedalam mukosa intestin, mungkin sistem transportnya
sama dengan yang digunakan oleh Fe+2/Fe +3
Defisiensi Fe dapat meningkatkan absorpsi Co, pada tikus status Fe
merupakan regulator utama dalam absorpsi Co intestinum