Anda di halaman 1dari 23

MINERAL

Prof. Lili Warly


Fungsi umum mineral
1. Komponen struktural organ tubuh dan jaringan
(terutama Ca, P & Mg)
2. Mempertahankan/mengatur sistem koloid dan sifat2
fisik sistem koloid (viskositas, difusi, tekanan
osmotic, keseimbangan asam-basa)
3. Sebagai katalisator enzim dan system endokrin,
sebagai komponen (Fe, Cu) atau aktivator (Ca, Mg,
Mn) dari enzim/hormone.
4. Mengatur replikasi dan diferensiasi sel (contoh Ca
mengatur transkripsi gen)
Penggolongan Mineral
1. Mineral Macro
a. Kation : Ca, Mg, Na, K
b. Anion : P, Cl, S
2. Mineral Mikro/Trace
Mn, Fe, Cu, I, Zn, F, V, Co, Mo, Se, Cr,
Ni, Si
Mineral Berpotensi Toksik

Dapat menyebabkan keracunan apabila


dikonsumsi dalam jumlah sedikit :
 Cu, Mo, Se, F, Si, Ar, Cd, Hg
Makro Mineral
1. Kalsium (Ca) dan Phosfor (P)
 Erat kaitannya dengan P dan Vit. D
 70 % dari total abu dalam tubuh
 99 % terdapat dalam tulang dan gigi
 1 % terdapat dalam jaringan lunak
Defisiensi :
 Osteoporosis (penyusutan tulang secara absolut karena
mempertahankan kandungan Ca darah atau eksresi
kedalam urin, usia paroh baya/muda)
 Osteomalasia (penyusutan Ca dari tulang karena negatif
balance, usia tua)
 Rakhitis (subnormal kalsifikasi/suboptimal konsumsi vit
D/usia muda/pertumbuhan)
Kalsium dalam jaringan lunak :
Kondisi normal 10 mg/100 ml serum darah
Kondisi ini diatur oleh hormon parathyroid
melalui mobilisasi Ca dari tulang
Fungsi :
Mengontrol permeabilitas membran sel
Menstimulir kontraksi otot
Mengatur transmisi impul syaraf
Membantu penyerapan Vit. B12
 80 % P terdapat dalam tulang dan gigi, 20 % dlm jaringan
lunak (terutama dalam sel2 darah merah). Normal (35 – 45
mg P/100 ml darah)
 Fungsi P dlm jaringan lunak :
- metabolisme KH (pembentukan hexosephosfat, adenosin
phosfat dan creatine phosfat)
- Metabolisme lemak (pembentukan lecithin)
- Pembentuk phospholipid dan nucleoprotein
- Mengatur keseimbangan asam basa
 Ca diserap diusus halus bagian atas, sedangkan P dibagian
bawah
 50 – 80 % P dlm biji2an terikat dlm bentuk phityn (asam fitat)
bersama dengan Ca dan Mg.
 Pica : kelainan nafsu makan akibat defisiensi P
 Rasio Ca : P dalam tulang = 2 : 1
Blood Platelets Ca++ Thrombo plastine

Prothrombin Thrombokinase Thrombin

Fibrinogen Fibrin

Gb. Peran Ca dalam pembekuan darah


Peran Ca sebagai aktivator enzym
1. Esterase (pancreatic lipase)

Tripalmitin + 2H2O Pancreatic lipase 2 Palmitic acid + β-monoglicerid

2. Acid Phosphatase
Glukos-6-phosphat acid phosphatase Glukosa + phosphat

3. Cholinesterase
Choline + Acetic acid Choline acetylase Acetylcholine

Acetylcholine Cholineesterase Choline + Acetic acid


4. ATPAse
ATP ATPAse ADP + Pi

5. Succinic Dehydrogenase
Succinic acid Succinic dehydrogenase Fumaric acid + 2H

6. Phospor merupakan bagian integral dari enzym,


bukan sebagai inhibitor maupun aktivator.
Contoh enzym prorease dan xanthine oxidase.
Magnesium (Mg)
 60 % Mg terdapat pada kerangka tubuh, 40 %
pada cairan tubuh
 Kandungan normal Mg serum darah (1 – 3
mg/100 ml)
 Penyerapan terjadi dalam usus halus dan
dieksresikan dalam feces (65 %) dan sisanya
dalam urin (35 %)
 Peningkatan konsumsi Mg meningkatkan
ekseresi Ca dlm urine, sebaliknya peningkatan
konsumsi Ca meningkatkan eksresi Mg dlm
urine.
Defisiensi dan gejalanya
 Kandungan Mg darah dibawah 0.5 mg /
100 ml, menyebabkan gejala defisien
1. Vasolidasi, menurunnya tekanan darah
2. Hiperiritabilitas
3. Tetanus (grass tetany)
Peran Mg dalam enzym (aktivator)
 Penting dalam metabolisme karbohidrat
1. Kinase : transposforilasi
2. ATPAse : myosin ATPAse dan Actomyosin ATPase
3. Cholinesterase
4. Alkaline Phosphatase : diperlukan dalam pengerasan
tulang rawan
5. Enolase : berperan dalam pembentukan asam pyruvat
dari glukosa.
6. Isocitric Dehydrogenase : penting dalam perubahan asam
isositrat menjadi asam alfa ketoglutarat
7. Arginase : perubahan arginin menjadi ornithin dan urea
Sulfur (S)
 Sebagian besar dalam tubuh terdapat dalam
bentuk organik, terutama dalam protein (cystin,
cystein, dan methionin)
 Sebagian besar dieksresikan dalam urine
 Penambahan S akan meningkatkan pemanfaatan
urea dlm ransum
 S bukan merupakan aktivator enzym, tetapi
bagian integral dari enzym
 S merupakan komponen vitamin B (thiamin dan
biotin)
Mikro Mineral
1. Mangan (Mn)
 Banyak disimpan di dalam tulang dan sebagian kecil
dalam hati, jaringan otot dan kulit
 Diperlukan untuk reproduksi yang normal
Defisiensi :
 Pada heawan betina : keterlambatan dewasa
kelamin, ketidak teraturan ovulasi, lemahnya anak
pada waktu lahir
 Pada hewan jantan : strerilitas akibat degenerasi
testis
 Kelebihan Ca dan P menurunkan ketersediaan Mn
2. Besi (Fe)
 70 % Fe tersimpan dalam hemoglobin, dan sisanya
terdapat dalam hati
 Absorpsi di usus halus dan dieksresikan kedalam
feses dan urin
Defisiensi :
 Anemia (penurunan sel2 darah merah dan
perubahan ukurannya)
 Prematur
 Peningkatan jumlah abnormalitas pada anak yang
dilahirkan
 Sering terjadi gejala Pica
Hubungan Fe dengan enzim :
 Komponen dari enzim sitokrom oksidase
 Komponen dari enzim hydroperoksidase
(katalase dan peroksidse)
 Komponen dari enzim xanthin oksidase
dan aldehyde oksidase
3. Tembaga (Cu)
 Sering digabungkan dengan Fe karena bagian
penting pembentukan hemoglobin, terutama
dalam pematangan sel2darah merah dan
mempertahankan daya hidupnya
 Dismpan sebagian besar dalam hati, dan
sebagian kecil dalam jantung dan ginjal
Dfeisiensi :
 Anemia, penurunan fertilitas (terganggunya
estrus), keratinasi pada kulit dn bulu
Toksisitas :
 Kegagalan ginjal

 Keracunan sering terjadi akibat rendahnya


Molibdenum (Mo).
Hubungan Cu dengan enzim :
 Kelebihan Cu menurunkan aktivitas enzim
amilase
 Bagian integral dari enzim tyrosinase

 Komponen dari enzim sitokrom oksidase,


uricase, amine oksidase
4. Yodium (I)
 Tubuh ternak mengandung 10 – 20 mg I

 70 – 80 % I disimpan dalam kelenjar


thyroid, sebagian lagi tersebar dalam
jaringan otot, ovarium, dan mata
Defisiensi :
 Gondok

 Kebotakan

 Pembengkakan persendian

 Gangguan pertumbuhan dan reproduksi


5. Seng (Zn)
 Sebagian besar Zn tersimpan didalam hati, jaringan otot,
organ reproduksi jantan, dan darah
 Dalam darah 75 % pada eritrosit, 22 % serum dan 3 %
leukosit
 Absorpsi utama terjadi pada duodenum dan dieksresikan
dalam feses
 Kelebihan Ca, Cu dan asam fitat mengakibatkan
penurunan absorpsi Zn
 Aktivator untuk enzim Carbonic anhydrase (penting dlm
respiratory karbondioksida dalam darah)
 Bagian dari enzim pancreatic carboxypeptidase)

 Berhubungan dengan hormon insulin, glokagon, FSH dan


LH
6. Molibdenum (Mo)
 Toksisitas Mo : diare hebat, pertumbuhan
terlambat, anemia, sterilitas pada jantan,
kehilangan pigmen bulu
 Merupakan komponen dari enzim xanthine
oxidase (merubah xanthine menjadi asam urat)
7. Cobalt (Co)
 Sangat penting dalam mempertahankan aktivitas
mkroorganisme rumen
 Defisiensi : penurunan BB, anemia, kehilangan
estrus, aborsi, penurunan produksi susu,
kehilangan nafsu makan
8. Selenium (Se)
 Berkaitan erat dengan vitamin E
 Menghambat degenerasi nekrosis hati,
muskular distrophy
 Berperan penting sebagai antioksidan

Anda mungkin juga menyukai