Anda di halaman 1dari 16

MINERAL

TRI SETYAWATI
BIOKIMIA
PSPD FKIK UNTAD
MINERAL
Mineral tubuh : + 4% berat badan
1. Unsur mineral pokok (makronutrien)
60-80% dr seluruh zat organik tubuh
Ca, Mg, Na, K, P, S, Cl
2. Unsur runutan (mikronutrien = trace element)
a. esensiil : Fe, I, Cu, Zn, Mn, Co, Mo, Cr, F, Se
b. mungkin esensiil : Ni, Pb, Va, Si
c. non-esensiil : Al, Br, Cd, As, Hg
Mineral tersebar dlm sel & cairan tubuh sbg :
1. Komponen mol.organik (metaloenzim, as.amino, mol.lain)
2. Komponen struktural jaringan (tulang, gigi)
3. Ion bebas : Na+, Ca+, K+, Cl-  dlm darah & cairan tubuh
- keseimbangan air, asam-basa - kontraksi otot
- transmisi impuls syaraf - katalisis reaksi
Makronutrien
1. Kalsium (Ca)
- jumlah > mineral lain (+ 2% BB)
- laki-laki 70 kg mempunyai Ca + 1200 gram
90% dlm tulang sbg  Ca-fosfat
sedikit dlm cairan tubuh  terionisasi
Fungsi : - penjendalan darah
Absorpsi dipermudah : vit.D, laktosa, protein
- dihambat : fitat, oksalat, fosfat 
garam Ca yg tdk larut   absorpsi
- bereaksi dg Ca  sabun Ca (tdk larut)
- defisiensi  riketsia, osteomalasia
2. Phosphor (P)
terdapat dlm setiap sel (+ 1% BB)
80% bersama dg Ca dlm tulang & gigi
10% pd protein, lipid, KH, senyawa lain dlm darah
10% terdistribusi dlm senyawa lain
P dlm senyawa organik : asam nukleat, TPP, ATP
P dlm senyawa anorganik : tulang, gigi, darah
Fungsi : - sintesis DNA & derivatnya
- penyusun rangka & gigi
- metabolisme pd otot : KH, lemak, protein
- aktivitas enzim
- senyawa berenergi tinggi
P plasma : separuhnya sbg ion fosfat (HPO42-, H2PO4-)
3. Magnesium (Mg)
- mrpk komponen klorofil  penting bg tumbuh2an
- dalam tubuh + 21 gr
70% dlm tulang  bersama Ca & P
(Mg-karbonat, Mg-fosfat)
30% dlm jaringan lunak & cairan tubuh
- Mg intrasel  aktivitas enzim (enzim glikolitik)
 10  Mg ekstrasel
- Defisiensi Mg  disfungsi neuromuskuler
(tremor, convulsive, tetani)
4. Natrium (Na, sodium)

- merupakan kation utama cairan ekstrasel


+ 1/3 bag. terdapat dlm tulang
- bila intake cairan >4L : harus ekstra NaCl (2gr/L)

Fungsi : - keseimbangan air & asam-basa


- tekanan osmose cairan tubuh
- absorpsi glukosa
- aktivitas syaraf normal

Ginjal menghemat Na dg membuang K+ & H +


Na >>  memperberat hipertensi
5. Kalium (K, potasium)
- Kation utama cairan intrasel
K intrasel : utk biosintesis protein
utk aktivitas piruvat kinase (glikolitik)
K ekstrasel : utk keseimbangan asam-basa
utk tekanan osmotik (retensi air)
utk aktivitas otot skelet & jantung
- Na & K tdk dpt saling menggantikan
Hiperkalemia : pd gagal ginjal, dehidrasi berat, shock
Hipokalemia : K intrasel masuk cairan ekstrasel,
cepat diambil ginjal
6. Chlor (Cl)
- sbg NaCl
- utk pembentukan asam lambung (chloride shift)
- utk keseimbangan air, asam-basa, tekanan osmotik
- kehilangan Na (diare, keringat)  defisit Cl-
muntah >>  Cl plasma  (dikompensasi
dg me bikarbonat )

7. Sulfur (S)
- terdapat dlm semua sel, sistein & metionin
- sbg komponen : heparin, glutation, insulin, tiamin,
biotin, sulfat dlm kartilago, tendon dan tulang
Sistein : gugus sulfidril utk aktivitas enzim
Metionin : donor metil utk metab. & detoksikasi
Trace Element
Trace element esensial
1. Besi (Fe) = Iron
komponen sitokrom oksidase (respirasi seluler)
- heme (porfirin besi)  Hb, mioglobin, sitokrom, katalase,
peroksidase
besi non-heme  terikat protein
- pd orang dewasa + 5 gr Fe dlm tubuh
60-70% Fe dlm Hb, simpanan dlm hepar, lien, sumsum tulang
30-35% Fe dlm mioglobin otot
transferin : pengangkut Fe (= siderofilin)
ferritin : simpanan Fe (utama; intestinal, hepar, tulang)
hemosiderin : simpanan Fe (hepar); jika berlebihan  hemosiderosis
seruloplasmin : protein + Cu + Fe
- Hb rusak  Fe masih dpt digunakan lagi
- defisiensi Fe  anemia hipokromik mikrositik
2. Cuprum (Cu) (+ 70-80 mg)
Fungsi : - mobilisasi Fe
- sintesis hemoglobin (bersama Fe), kolagen, keratin,
fosfolipid, pigmen rambut, kulit (melanin)
Cu terdapat dlm enzim : sitokrom oksidase, katalase, urikase,
as.askorbat oksidase, superoksid dismutase sitosolik
Komponen seruloplasmin
Hemosianin : Cu-protein dlm darah invertebrata
Hiper Cu : endapan Cu hepar  sirosis
Cu ginjal >>>  tubulus ginjal rusak

3. Iodine (I) = Yodium


komponen hormon tiroid, mencegah goiter
dlm tubuh + 25 mg  yg 15 mg dlm glandula tiroid
sumber : tanah & air laut
4. Mangan (Mn) (10-20 mg)
- esensial utk struktur tulang, reproduksi, fungsi sistem saraf
- aktivator enzim : piruvat karboksilase, superoksid dismutase
mitokondria, kolin esterase, fosfatase, fosfotransferase,
arginase, isositrat dehidrogenase
- dlm serum terikat -globulin spesifik
- simpanan dlm hepar & ginjal

5. Zink (Zn) (+ 2 gr Zn)


90% dlm otot & tulang
- komponen enzim karbonik anhidrase, SOD,
alkali fosfatase (sel tubuh)
karboksi peptidase (usus) amino peptidase (pankreas)
alkohol dehidrogenase (hepar) retinen reduktase (retina mata)
insulin (pd DM : Zn rendah  50%)
6. Fluorida (F) (+ 1 gr)
- mencegah karies gigi (email) & sbg struktural tulang
- utk pertumbuhan binatang
- komponen enolase (enzim glikolitik)
- fluoroasetat menghambat enzim akonitase
 membentuk fluorositrat
diet rendah fluor  osteoporosis pd wanita menopause
diet tinggi fluor  gigi berwarna gelap

7. Chromium (Cr) (+ 6 mg)


terlibat dlm metab. glukosa : sbg kofaktor insulin
diet rendah Cr  gangguan toleransi glukosa
pd tikus : kekurangan Cr  pertumbuhan terhambat
8. Molibdenum (Mo)
komponen enzim : xantin oksidase, aldehid-oksidase,
sulfit oksidase
pd tumbuhan : nitrat reduktase & nitrogenase

9. Selenium (Se)
komponen enzim glutation peroksidase (GSH-Px),
iodotironin deiodinase Tipe I
Se + vit.E  mencegah nekrosis hepar
Se  vit.E & membantu retensi vit.E dlm lipoprotein plasma
banyak dlm cortex ginjal, pankreas, glandula tiroid dan hepar
Se >>>  karies gigi
10. Cobalt (Co)
komponen vit.B12
aktivitas enzim: metil malonil-koA mutase
metil tetrahidrofolat oksidoreduktase
homosistein metil transferase
ribonukleotida reduktase
- kekurangan Co : anemia pernisiosa
- kelebihan Co : polisitemia (korpuskula sel darah merah >> )
- mikroorganisme rumen : menggunakan Co utk sintesis
vit.B12
- paling banyak dlm hepar, ginjal & tulang
Trace element yg mungkin esensial
- Nikel, silikon, timah & vanadium
- Defisiensi  pertumbuhan sub optimal
- Silikon : komponen integral asam mukopolisakarida
- Timah & vanadium : terlibat dalam metab. Lipid

Trace element non esensial


1. Alumunium (Al) (+ 150 mg)
- defisiensi : belum diketahui
- fungsi fisiologis : belum diketahui
2. Boron (Bo)
- unsur penting dlm pertumbuhan tanaman, “trace” dlm
jaringan hewan
- tikus diberi Bo sangat rendah  tdk mempengaruhi
pertumbuhan

3. Cadnium (Cd) (30 mg)


10 mg dlm ginjal & 20 mg dlm hepar
- telah dilakukan isolasi dr ginjal  + 2,9% Cd
- Cd terikat dlm senyawa metalotionin
- fungsi : blm jelas, tp ada hub.nya dg sistem biologis

Anda mungkin juga menyukai