Universitas Andalas
Fakultas Peternakan
KONDISI IKLIM INDONESIA
• Tropis lembab >>>>> produksi ternak
bermasalah
1. Manageable
Adaptasi fisiologis
Adalah kemampuan ternak mengatasi masalah
lingkungan dengan cara perubahan tingkah laku
atau respon metabolis
Tipe adaptasi fisiologis
• Ternak kecil dan ringan permukaan tubuh persatuan berat lebih luas
dibandingkan ternak besar dan berat
• Ternak kecil dan ringan kehilangan panas lebih cepat drpd ternak besar
& berat
SD SP
TNZ
Mati Kepanasan
cool warm
optimum
Mati Kedinginan
Produksi Panas
A B C D
Lower Critical Upper Critical
Temp Temp
SAPI
ANAK 13 -25
INDUK 0 – 16
SHORTHORN -1,11 – 15,6
BRAHMAN 10 – 26,7
SANTA GERTUDIS ANTARA BRAHMAN
& SANTA GERTUDIS
DOMBA
ANAK BARU LAHIR 29 – 30
DEWASA -2 – 20
BABI
ANAK 32 – 33
INDUK 0 – 15
KAMBING
DEWASA, PADANG PASIR 20 – 30
DEWASA, DELTA NIL 10 – 25
KELEDAI 26 – 32
UMUR 3 – 6 BL 20 – 36
Penyesuaian terhadap stress lingkungan secara
fisiologis
• Terjadi bila sudah dibiasakan dalam jangka periode waktu
tertentu
• Melibatkan perubahan hormonal dan fisiologi
– Kelenjar yang terlibat:
• Kelenjar adrenalin hormon corticoid
• Kelenjar thyroid hormon thyroxine
• Pada kondisi dingin sekresi hormon corticoid
meningkat
• Pada kondisi panas sekresi hormon thyroksin
sedikit
• Adaptasi setelah beberapa generasi perubahan dan
seleksi genetik
TERGANTUNG PADA :
Umur, tipe breed, tingkat laktasi, bulu dan wool, derajat aklimasi,
kondisi nutrisi, ransum, frekwensi
pemberian pakan, kondisi tubuh, tingkat
insulasi, perkandangan, praktek
manajemen, tingkah laku
(individual atau kelompok)
Pengaruh lingkungan bersifat ekonomi berbeda-beda
KETERSEDIAAN PAKAN
Perubahan pada :
(1) Tingkah laku makan (ingestive behavior)
Minum lebih banyak
Penurunan konsumsi pakan (forage)
Kebutuhan mineral dan elektrolit meningkat
3. Biologis
Suhu tubuh meningkat
Nafas lebih cepat
Perubahan denyut jantung pulsus
Aliran darah lebih cepat
Perubahan hormonal (level atau kadarnya)
Komposisi darah berubah dan perubahan sekresi urinasi
Perubahan motilitas cerna dan fermentasi
Meningkat kepekaan susceptibility terhadap penyakit