Anda di halaman 1dari 8

Surakarta,14 Desember 2022

UJIAN AKHIR SEMESTER 3 MK. ESTETIKA


“Pengaruh Persepsi Indra Sensorik terhadap Tingkat Kebahagiaan
Seseorang dalam Berkesenian

Disusun oleh:
Firdaus Fillia Rossa (C0921028)

PROGRAM STUDI KRIYA SENI (DESAIN TEKSTIL)


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti tidak lepas dengan yang namanya indra
sensorik, bagaimana kita merasakan suatu hal seperti melihat pemandangan,
mendengarkan alunan musik, mencicipi sebuah masakan, mencium aroma parfum,
hingga menyentuh selimut yang halus. Semua itu dapat kita rasakan kenyamanan atau
ketidaknyamanannya melalui indra sensorik. Indra inilah yang membantu segala
proses kehidupan kita yang mana secara tidak sadar memiliki pengaruh besar dalam
kelangsungan hidup kita. Bagaimana keadaan hati kita sekarang tergantung rasa apa
yang di bawakan pada hari itu, semisal kita mengawali hari dengan semangat dan
pikiran yang positif maka rasa yang dibawakan pada hari itu akan mengikuti sehingga
kita dapat melalui hari itu dengan keadaan hati yang damai dan bahagia. Berbeda lagi
jika di pagi hari sudah menggerutu, mengeluh dan berprasangka buruk maka hari-hari
yang dijalani akan terasa begitu berat dan kacau. Maka dari itu indra sensorik
sangatlah berpengaruh pada kehidupan kita.
Ada beberapa hal yang dapat menunjang indera sensorik kita dalam merasakan
ataupun menghayati suatu hal yang yang mana indra ini harus senantiasa kita latih
kepekaanya sehingga ketika merasakannya kita dapat menghayati dan mendalami
sebuah arti lebih dalam lagi. Dalam mendalami suatu hal atau menghayatinya tak
lepas juga dari yang namanya seni, apa yang dimaksud seni? kesenian merupakan
suatu yang hidup sejalan dengan mekarnya rasa keindahan yang tumbuh dalam
sanubari manusia dari masa ke masa, dan hanya dapat dinilai dengan ukuran rasa
Koentjaraningrat (1990 : 206). Dapat kita simpulkan bahwa, dengan adanya seni
dapat menjadi penunjang melatih kepekaan dalam menghayati suatu hal sehingga rasa
itu dapat tercipta. Dalam berkesenian, sangat diandalkan yang namanya rasa, kita tak
bisa serta merta asal asalan dalam berkesenian, pasti diperlukannya rasa serta arti
yang filosofis sehingga tujuan dalam berkesenian itu dapat tersampaikan kepada
penikmatnya. Tak jarang orang-orang di jaman sekarang memilih untuk pergi ke
pertunjukkan kesenian, konser musik, ataupun pergi ke museum-museum hanya
sekedar untuk melepas penat hiruk pikuk kehidupan yang padat ini. Lalu seberapa
berpengaruh kesenian dengan tingkat kebahagiaan seseorang ?
B. PEMBAHASAN
Sistem sensorik merupakan suatu sistem yang menghubungkan manusia
dengan dunia luar yang mana informasi yang diterima oleh reseptor akan menjadi
pertanda bagi tubuh sehingga dapat merespon dengan baik. Sistem sensorik akan
bekerja dalam mendeteksi rangsang tertentu seperti mata hanya bisa menangkap
rangsang cahaya dan warna, sedangkan telinga hanya bisa mendeteksi suara. Proses
pada sistem sensorik ini dapat menerima informasi sensoris (energi fisik dari
lingkungan) melalui penginderaan lalu informasi tersebut diterjemahkan melalui
sinyal sinyal neural yang bermakna. Saraf yang bekerja dalam dalam sistem sensorik
ini memiliki jenis rangsangan dan fungsinya meliputi:

1. Propriosepsi
Propriosepsi merupakan kemampuan tubuh untuk dapat merasakan lokasi, gerakan,
dan juga tindakan. Inilah mengapa kita dapat bergerak dengan bebas. Selain itu,
propriosepsi adalah umpan balik yang terjadi secara terus menerus antara reseptor
dengan sistem saraf sensorik.
2. Vestibular
Vestibular adalah bagian saraf yang berhubungan dengan bagian dalam telinga yang
mana dapat membantu tubuh untuk tetap seimbang dan memiliki koordinasi yang baik
3. Interoception
Kemampuan untuk merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh. Kemampuan saraf
sensorik ini dapat membuat Anda menyadari berbagai sensasi seperti rasa panas,
dingin, lapar, keinginan buang air serta emosi.
4. Lima indra
Neuron atau sistem saraf sensorik berfungsi untuk mengaktifkan lima indera yang
mana dapat merasakan sentuhan, pendengaran, rasa, bau, serta penglihatan.
5. Termoreseptor
Jenis saraf sensorik yang berfungsi agar tubuh mendeteksi perubahan suhu pada
lingkungan. Beberapa termoreseptor peka terhadap suhu dingin, ada juga yang peka
pada suhu panas.
Tak jauh berbeda dengan segi kesehatan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pada
ruang lingkup pengalaman estetis juga menyerupai yang mana dapat kita bagi seperti berikut:
1. Sight
Memberikan pengalaman estetika visual yang mana pengalaman estetikanya paling
jelas. Interaksi interpersonal dan persepsi subjektif seringkali dipengaruhi oleh visual
atau penampilan.
2. Hearing
Memberikan pengalaman estetika auditory pada lingkungan yang mana dapat
mempengaruhi suasana hati.
3. Touch
Memberikan pengalaman estetika tactile yang mana menghasilkan sensasi dari
reseptor sehingga menciptakan perasaan yang menyenangkan.
4. Taste
Memberikan pengalaman estetika gustatory yang mana sensasi yang dihasilkan dari
mencicipi makanan yang enak sehingga nilai estetika apresiasi pada kuliner
meningkat
5. Smell
Memberikan pengalaman estetika olfactory yang mana dapat menilai bau mana yang
harum atau yang enak untuk dinikmati sehingga dapat membangkitkan suasana hati.
Hal ini dapat mempengaruhi pengalaman estetisnya yang mana dapat merangsang
seseorang untuk menginginkan hal hal yang berhubungan dengannya.

Sumber: Psychology Student Journal

Dari ruang lingkup estetika diatas bisa kita simpulkan bahwa setiap indra atau
sistem sensorik memiliki rasa dan juga pengalaman estetis yang berbeda dimana yang
dihasilkan dapat menimbulkan sensasi yang beragam tergantung bagaimana individu
menghayati dan memaknai. Hal ini dapat menunjukkan bahwa setiap sistem sensorik
pada dasarnya dapat saling berkesinambungan dan bersinergi tergantung hal apa yang
ia ingin rasakan dan indra apa yang menonjol di dalamnya sehingga input rasa yang
digunakan pun sesuai dengan tujuan diciptakannya karya itu.
Lalu dengan begitu, apakah kita dapat menciptakan rasa yang baru sehingga
ketika menggunakan indra tersebut kita akan bahagia? Tentu hal itu dapat terjadi
tergantung indera atau sistem sensorik manakah yang ada pada diri kita yang paling
menonjol atau yang dominan. Kedominanan sebuah indra itu dapat mempengaruhi
apa saja yang kita suka sehingga ketika kita merasakan walau sedikit kita akan merasa
senang atau bahagia. Bahkan karakter seseorang dapat terlihat dari bagaimana ia
menikmati sebuah rasa dan bagaimana ia memaknai sebuah rasa sekecil apapun itu.
Membicarakan kesenangan dan kebahagian tak akan ada habisnya karena cara setiap
individu memiliki caranya masing-masing untuk bahagia.

Sumber: kumparan.com
Membicarakan tentang tingkatan kepekaan seseorang terhadap suatu rasa kita
dapat menilik dari cara orang menikmati sebuah rasa seperti orang yang senang
mendengarkan musik, ada yang senang menggunakan earphone dan ada pula yang
lebih senang mengeraskan volume alunan musik tersebut sehingga dari sana dapat
kita lihat tingkat kepekaan seseorang terhadap sistem sensori mendengar memiliki
cara yang berbeda yang mana memiliki tujuan yang sama yaitu kepuasan menghayati
sebuah musik tanpa mengurangi rasa nyaman. Lalu ada pula penikmat musik yang
senang mendengarkan musik dengan mengikuti konser-konser besar yang mana rasa
yang didapat ia rasa mudah dihayati di dalam relung hatinya sehingga menimbulkan
pengalaman estetis yang membahagiakan dan merupakan salah satu cara
menghilangkan rasa penat walau sesungguhnya ketika kita lihat akan terasa lelah dan
membuang-buang tenaga tetapi kenyataanya semua itu lenyap begitu saja ketika
dilakukan dengan penikmat musik di sebuah konser.
Lalu penikmat makanan pedas dan penikmat makanan manis mereka memiliki
rasa kecenderungan yang berbeda, ada individu bahkan tak suka makan makanan
pedas sehingga ia tak bisa menikmati makanan tersebut, berbeda dengan penggemar
rasa pedas yang mana jika makanan itu tidak pedas ia akan merasa hambar dan tidak
selera untuk makan. Untuk penikmat rasa manis ia akan jauh lebih senang jika
makanan itu memiliki rasa manis yang mana dapat menimbulkan pengalaman estetis
yang menyenangkan hati ketika memakannya.
Selanjutnya kita membicarakan mengenai penikmat lukisan beraliran
romantisme dan naturalisme dimana setiap sentuhan dan suasananya pun berbeda,
kedua penikmat lukisan itu pasti memiliki kecenderungan masing-masing sehingga
sistem sensorik yang dominan dapat memilih lukisan mana yang ia senangi dan dapat
ia nikmati lalu timbulah pengalaman estetis visual yang membahagiakan menurut
versinya masing-masing. Bau parfum pun dapat menimbulkan euphoria rasa yang
berbeda di setiap penikmatnya. Ada yang cenderung ke bau maskulin atau bau yang
kuat ada pula yang suka bau feminim elegan dan tidak terlalu menyengat. Dari
Sanalah pengalaman estetis penciuman tercipta sehingga kebahagiaan orang
tergantung pada parfum yang ia gunakan. Pengguna selimut pun memiliki
kecenderungannya masing-masing dimana ada yang senang tipis tapi halus ada pula
yang tebal tapi bertekstur maupun sebaliknya. Hal ini dapat menimbulkan
pengalaman estetis meraba sehingga kenyamanan itulah yang menyebabkan
kebahagiaan. Dari contoh-contoh diatas sebenarnya tergantung setiap individu
penikmatnya yang mana sistem sensorik mana yang paling peka maka itulah yang
akan dominan untuk menciptakan kebahagiaan seseorang. Semua itu tidak luput dari
bagaimana cara kita berkesenian dimana setiap kita ingin menikmati suatu karya
seseorang disitulah seni dan rasa tercipta dan dibutuhkan sehingga kadar kebahagiaan
kita dapat meningkat. Semakin sering kita melatih sistem sensorik kita, maka tingkat
kepekaan terhadap suatu input rasa tersebut semakin peka pula.

C. PENUTUP
Adanya kesinambungan pada sistem sensorik bukan berarti kita tak dapat lepas
dari salah satunya, tetapi kita dapat menggunakan setiap sistem sensorik sesuai
kegunaannya. Maka sangat perlu kita melatih kepekaan terhadap suatu rasa agar nantinya
kita dapat mengetahui sistem sensorik mana yang dominan pada diri setiap individu itu
sehingga dapat menciptakan pengalaman estetis yang beragam. Dengan kita berani
mencoba hal baru maka disitulah terbuka bagi kita untuk mencoba sensasi rasa yang
berbeda yang mana dapat menyebabkan kebahagiaan jika memang sesuai dengan apa
yang kita ingin. Berbeda lagi ketika kita memasuki suatu keadaan dimana bukan
menggambarkan karakter kita, maka rasa tidak nyaman yang justru tercipta. Maka dari itu
pandai-pandailah mencari media yang tepat untuk melatih sistem sensorik kita.

D. KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa setiap indra atau sistem sensorik memiliki rasa dan
juga pengalaman estetis yang berbeda dimana yang dihasilkan dapat menimbulkan
sensasi yang beragam tergantung bagaimana individu menghayati dan memaknai. Hal ini
dapat menunjukkan bahwa setiap sistem sensorik pada dasarnya dapat saling
berkesinambungan dan bersinergi tergantung hal apa yang ia ingin rasakan. Pengaruh
sistem sensorik terhadap tingkat kebahagiaan seseorang dalam berkesenian tergantung
bagaimana cara ia memaknai suatu hal. Yang mana kenyamanan lah yang diutamakan
sehingga rasa bahagia tumbuh sebagai output dari bagaimana persepsi orang dalam
memaknai dengan cara mereka masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Nareza, Meva. (2020). Mengenali Fungsi Saraf Sensorik Beserta Gangguannya. URL:
https://www.alodokter.com/mengenali-fungsi-saraf-sensorik-beserta-gangguannya di akses
pada hari Rabu, 14/12/2022 pukul 18.05

http://eprints.uny.ac.id/9435/2/bab%201-05208244032.pdf di akses pada hari Rabu,


21/12/2022 pukul 15.30

Rosita, Tita. (2018). Proses Sensorik dan Persepsi.


URL:https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/sites/6/2018/03/3.Proses-Sensorik-
dan-Persepsi.pdf di akses pada hari Rabu, 14/12/2022 pukul 21.30

Adzani, Fadli. (2019). 5 Panca Indera Manusia Beserta Cara Kerjanya. URL:
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-5-panca-indra-beserta-fungsinya-yang-mudahkan-h
idup-manusia di akses pada hari Rabu, 21/12/2022 pukul 16. 07

Aulina, Susi., dkk. (2016). Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Sistem Koordinasi. URL:
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/08/MANUAL-CSL-IV_2014-P
emeriksaan-Sistem-Sensorik-Dan-Sistem-Koordinasi.pdf di akses pada hari Rabu,
21/12/2022 pukul 18.00

Anda mungkin juga menyukai