Anda di halaman 1dari 5

DANA PENSIUN

A. Definisi Dana Pensiun


Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pensiun adalah badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun ( menjamin
kelanjutan penghasilan peserta (pekerja) di masa tua ). Dana pensiun lebih merujuk pada badan
hukum atau lembaga yang bertanggung jawab menyelenggarakan dan mengelola program
pensiun guna memberikan kesejahteraan kepada pekerja dan keluarganya. Dalam kategorinya,
dana pensiun merupakan lembaga keuangan bukan bank.

B. Produk Dana Pensiun


Ada dua produk dana pensiun berdasarkan UU No. 11 Tahun 1992 yaitu:
 Produk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK adalah sebuah instansi atau badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau grup
yang mempekerjakan orang lain menjadi pekerjanya. Pendiri perusahaan atau pemberi
pekerjaan ini wajib memberikan manfaat pensiun bagi para pekerjanya dengan sistem iuran dan
dapat dicairkan atau diambil saat pekerja memutuskan untuk pensiun. Hal ini tercantum dalam
Pasal 1 Ayat 2 UU No.11 Tahun 1992.

 Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan Keuangan (DPLK)


Dana pensiun lembaga keuangan adalah sebuah program manfaat pensiun yang sifatnya
iuran pasti bagi pekerja, baik di sebuah perusahaan ataupun wiraswasta. Dana pensiun ini
didirikan oleh instansi perbankan atau perusahaan asuransi dan terpisah dari dana pensiunan
pemberi kerja atau DPPK.
C. Perbedaan Dua Produk Dana Pensiun

 Produk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)


Produk dana pensiun ini dibentuk oleh perusahaan atau lembaga tempat pensiunan bekerja.
PT Telekomunikasi Indonesia dan PT Astra International Tbk merupakan beberapa perusahaan
yang termasuk pemberi dana pensiun (DPPK) dan dikelola sendiri oleh perusahaan.

Di dalam DPPK ini terdapat dua jenis program, yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Program pertama PPMP, yaitu program yang
bentuknya berupa manfaat bagi penerima pensiunan dengan perhitungan tertentu. Biasanya,
penghitungannya memakai hubungan antara jumlah gaji terakhir, masa kerja, serta pangkat
(golongan). Besaran nilai manfaat yang diterima berbeda-beda tiap perusahaan.

Kemudian program yang kedua PPIP ini bentuknya berupa iuran dengan sejumlah dana
kepada pengelola (perusahaan tempat bekerja). Biasanya dana iuran tersebut akan
diinvestasikan ke dalam produk investasi, dimana risiko investasi sepenuhnya jadi tanggung
jawab peserta.

 Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)


Kalau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) ini adalah produk dana pensiun yang
dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi. Produk ini bertujuan untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik itu karyawan ataupun pemberi kerjanya
yang mengadopsi seperti program PPIP tadi (Pasal 1 Ayat 4 UU No.11 Tahun 1992).

D. Keuntungan dan Kekurangan Produk Dana Pensiun

 Keuntungan
1. DPPK
Hal ini dapat meningkatkan motivasi bekerja karyawan yang pada akhirnya
meningkatkan kinerja pemberi kerja. Penyelenggaraan program pensiun juga dapat
meningkatkan daya saing pemberi kerja di pasar tenaga kerja untuk menarik tenaga kerja yang
berkualitas. Dengan mendirikan/mengikuti DPPK, pemberi kerja dapat menikmati fasilitas
perpajakan. Iuran untuk program pensiun merupakan faktor pengurang pajak penghasilan. Dari
sisi dana pensiun, iuran yang diterima dan sebagian hasil pengembangan kekayaan dana
pensiun bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

2. DPLK

Jika dibandingkan dengan instrumen dana pensiun dalam mencapai financial freedom di
masa tua, DPLK memang lebih mudah dari segi proses pelaksanaannya. Terkadang peserta
tidak perlu mendaftar karena ada beberapa perusahan yang memiliki DPLK sendiri, sehingga
otomatis karyawan tersebut akan terdaftar sebagai peserta DPLK. Dikarenakan DPLK berada
dibawah peraturan Pemerintah, maka untuk pajaknya bisa ditangguhkan sehingga kamu dapat
menikmati masa tua dengan nyaman dan tenang.

 Kekurangan
1. DPPK : Risiko jika ada penurunan investasi akan menjadi tanggungan penyelenggara,
sedangkan dana yang nantinya diterima oleh peserta bersifat pasti.
2. DPLK : Dana yang sudah kamu miliki sebelumnya tidak bisa kamu tarik

TABEL 1
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DARI PRODUK DANA PENSIUN
Keterangan DPPK DPLK
Pendiri/penyelenggara  Perorangan/Badan Pemberi  Bank
 Perusahaan Asuransi Jiwa
Kerja
 Bank
 Perusahaan Asuransi Jiwa
Jenis program pensiun  Manfaat pasti  Iuran pasti
 Iuran pasti
Kepesertaan  Karyawan internal  Perorangan
 Karyawan eksternal  Karyawan
 Pekerja mandiri
Pembayar iuran  Pemberi kerja/perusahaan  Perorangan
 Karyawan  Karyawan
 Pekerja mandiri
E. Analisis kedua produk yang lebih menjamin prospek di masa depan
DPPK lebih unggul daripada DPLK ,karena dana pensiun langsung dikelola oleh
perusahaan sehingga lebih transparan dan lebih mudah dicairkan. Biasanya untuk mencairkan
dana pensiun di DPLK membutuhkan prosedur yang lebih ribet daripada DPPK. Di DPPK
biasanya otomatis dapat dicairkan setelah karyawan pensiun atau resign dan dapat langsung
ditransfer ke rekening karyawan tersebut. Selain itu, resiko gagal bayarnya, DPLK lebih tinggi
daripada DPPK. Seperti kasus Jiwasraya dimana puluhan triliun manfaat dana pensiun nasabah
tidak bisa dicairkan.

F. Kritik ,Saran atau Pendapat kita tentang kedua produk dana pensiun

Kritik

Untuk DPKK kurangnya informasi yang masih bersifat ragu/ tidak pasti. Arahan investasi
kurang jelas dan kurang konsisten terhadap pencapaian tujuan program pensiun, meskipun
dana yang diterima sudah pasti.

Saran

Beberapa saran yang dapat saya sampaikan yakni sebelum menyiapkan dana pensiun,
Anda harus terlebih dulu menentukan kapan Anda akan pensiun dan berapa lama lagi Anda
akan pensiun. Cari tahu juga apakah anda memiliki asuransi dana pensiun atau tidak.
Asuransi dana pensiun ini ditujukan untuk memberikan proteksi dan manfaat peserta di hari
tua.

Pendapat

Menurut pendapat saya DPPK lebih baik dari DPLK karena perusahaan mengelola dana
pensiun secara langsung sehingga lebih transparan dan lebih mudah untuk membayar.
Melihat dari persentase keberhasilan dari kedua lembaga tersebut, DPLK masih dibawah
DPKK. Hal tersebut dikarenakan dana yang sudah kamu punya, tak bisa ditarik sepenuhnya.

Nama anggota kelompok 3:

1. Adiar Zidan Syahputra (01)


2. Quint Revy Danumaya (28)
3. Rahmania Putri Meilani (29)
4. Salwa Laily Nur Rahmadhani (33)

Anda mungkin juga menyukai