Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Dana Pensiun

Dana pensiun adalah dana yang sudah disimpan oleh seseorang selama


masa produktifnya dan akan digunakan di hari tua. Maka, dari definisi tersebut
banyak orang yang menyebutnya dengan sebutan dana di hari tua.

Mengumpulkan dana pensiun tidak hanya secara mandiri atau perseorangan,


tetapi sebuah perusahaan atau lembaga juga turut terlibat di dalamnya. Dalam
proses pengumpulannya, lembaga atau perusahaan akan mewajibkan seluruh
karyawan atau pegawainya untuk membayar iuran.

Umumnya, perusahaan atau lembaga akan secara otomatis memotong gaji


para pegawai maupun karyawannya untuk membayar iuran wajib tersebut. Nah,
iuran yang terkumpul selama bekerja inilah yang nantinya akan dikembalikan lagi
kepada para pegawai atau karyawan yang sudah pensiun sebagai dana di hari tua.

Jadi, dana hari tua ini adalah tabungan yang sudah dikumpulkan selama
masih produktif bekerja. Kemudian, seluruh uang yang sudah terkumpul ini
nantinya akan digunakan ketika seseorang sudah tidak lagi produktif bekerja atau
pensiun untuk keperluan di hari tuanya.

B. Fungsi Dana Pensiun

Dana pensiun tidak hanya berfungsi untuk kesejahteraan para pekerja di hari
tua. Keberadaannya juga berfungsi untuk perusahaan atau lembaga serta pihak
penyelenggara program dana pensiun. Agar lebih jelas, berikut rangkuman fungsi-
fungsinya yang terbagi menjadi tiga hal:

1. Bagi Pekerja

Fungsi pertama keberadaan dana pensiun adalah untuk kesejahteraan para


pekerja. Dedikasi serta loyalitas selama bekerja menjadi salah satu hal yang harus
dihargai oleh perusahaan atau lembaga.

Seperti yang kita ketahui, rata-rata usia produktif manusia mulai dari 20
tahun hingga 55 tahun atau bahkan 60 tahun. Ketika seseorang sudah berusia di
atas 60 tahun, maka produktivitas dalam bekerja mengalami penurunan. Sehingga,
pensiun adalah salah satu pilihan yang tepat.

Para pekerja yang mendapatkan dana ini tentu merasa aman dan tidak perlu
khawatir di hari tuanya. Meski sudah tidak bekerja, tetapi dengan dana yang sudah
terkumpul sejak bekerja akan sangat membantu mereka untuk memenuhi
kebutuhan di hari tua.

Tidak hanya dirasakan oleh pekerja, pihak lain yang bisa merasakan manfaat
dari dana pensiun adalah pihak keluarga. Sebab, ketika pekerja sudah meninggal
dunia, maka pihak keluarga berhak menerima dana tersebut.

2. Bagi Perusahaan

Fungsi yang kedua adalah bagi perusahaan. Kebanyakan orang mengira


fungsi dari dana pensiun hanya untuk kesejahteraan para pekerja, tapi juga
perusahaan.

Sebagai bentuk terima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya selama
bekerja, perusahaan atau lembaga wajib memberikan tunjangan di hari tua kepada
para pekerjanya.

Selain itu, fungsi utama adanya dana pensiun adalah membuat karyawan
atau pegawai tidak berhenti bekerja di usia yang masih produktif. Apalagi
kinerjanya cukup bagus, tentu keuntungan besar sebuah perusahaan memiliki
karyawan yang loyal dan memiliki skill bagus.

Perusahaan atau lembaga yang memberikan tunjangan di hari tua tentu


memiliki nilai tambah dibandingkan perusahaan yang tidak memberikan tunjangan.
Dengan penilaian positif ini membuat citra perusahaan semakin bagus dan
memberi keuntungan di sektor bisnis.

Sadar atau tidak, perusahaan yang memberikan jaminan di hari tua pasti
akan mengalami produktivitas yang meningkat. Mengapa? Sebab, dengan adanya
dana hari tua ini membuat para karyawannya semangat bekerja dan terus
memberikan hasil terbaik.

3. Bagi Pihak Penyelenggara Program

Dana di hari tua tidak hanya melibatkan antara pekerja dengan perusahaan
saja. Program ini juga melibatkan pihak-pihak penyelenggara menjadikan iuran
sebagai investasi.

Tidak hanya itu, keterlibatan pihak penyelenggara program dana hari tua ini
juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah tentang dana hari tua.
Bahkan keterlibatan pihak-pihak tersebut juga sebagai bentuk aktivitas bakti sosial
kepada para pesertanya.

C. Produk-produk Dana Pensiun di Indonesia

Di Indonesia dana pensiun sudah diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 1992.


Dengan adanya peraturan ini, maka segala hal yang berkaitan dengan dana hari tua
sudah berbadan hukum.

Jika membahas produk dana pensiun, di Indonesia sendiri memiliki dua produk
atau program, antara lain:

1.Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)

Produk pertama dana pensiun adalah Program Pensiun Manfaat Pasti


(PPMP). Dalam proses pengumpulan iurannya, produk yang sudah tertulis dalam
peraturan pemerintah ini menerapkan pemotongan gaji karyawan. Maka dari itu,
karyawan tidak perlu membayar iuran secara terpisah.

Selain itu, jumlah penghasilan karyawan serta masa kerja juga jadi penentu atau
aturan dalam menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).

2. Program Pensiun Iuran Paști (PPIP)

Berikutnya adalah Program Pensiun Iuran Pasti atau PPIP. Produk atau
program ini memberikan segudang manfaat yang tidak kalah jauh dari produk
pertama. Manfaat yang akan diberikan oleh produk ini berasal dari hasil
pengembangan kekayaan, iuran wajib karyawan dan perusahaan.

Itu adalah dua produk dana hari tua yang ada di Indonesia dan sudah
berbadan hukum. Apapun produk yang digunakan oleh perusahaan, keduanya
sama-sama bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nantinya.

D. Jenis-jenis Dana Pensiun

Nah, sesuai dengan peraturan UU Nomor 11 Tahun 1992, terdapat beberapa


jenis yang perlu diketahui. Agar tidak salah membedakannya, berikut tiga jenis
dana pensiun secara umum:

1. Perusahaan atau Lembaga


Jenis pertama adalah dana hari tua dari perusahaan atau lembaga. Saat ini,
memang sudah ada beberapa perusahaan besar dan lembaga yang sudah
menerapkan program dana pensiun kepada seluruh karyawan maupun pegawainya.

Soal jumlah iuran, biasanya bersifat pasti dalam jumlah yang sudah
disepakati oleh perusahaan dengan karyawannya. Sistem pemungutan iurannya
berasal dari gaji karyawan, jadi secara otomatis sudah ada pemotongan langsung.

2. Lembaga Keuangan

Kedua adalah lembaga keuangan seperti bank. Dalam pemungutan


iurannya,perusahaan atau lembaga yang bertanggung jawab membayarnya. Soal
berapa jumlah iurannya, bank akan melihat berapa besar keuntungan perusahaan.

3. Lembaga Asuransi Kesehatan

Jenis yang terakhir adalah lembaga asuransi kesehatan. Biasanya jenis dana
hari tua ini terbuka untuk perorangan. Misalnya pekerja kantor ataupun pekerja
independen.

Jadi, dana hari tua yang terkumpul dalam asuransi kesehatan ini akan
terpisah dari program perusahaan atau lembaga tempat bekerja.

E. Cara Menghitung Dana Pensiun Beserta Contohnya

Meski sudah cukup familiar di tengah masyarakat, nyatanya tidak banyak


orang yang tahu bagaimana cara menghitung dana pensiun,

Sebelum membahas contoh perhitungan dana hari tua, ketahuilah bahwa usia
harapan hidup di Indonesia berdasarkan data World Bank adalah 71 tahun.
Sedangkan rata-rata masyarakat Indonesia akan berhenti bekerja atau pensiun di
usia 60 tahun. Artinya, jumlah dana hari tua yang terkumpul harus bisa memenuhi
kebutuhan selama 11 tahun.

Contoh Menghitung Dana Pensiun

Besarnya dana yang dibutuhkan di hari tua setelah pensiun ini tergantung
oleh masing-masing individu. Sebab, setiap individu memiliki kebutuhan atau gaya
hidup yang berbeda-beda.
Misalnya dalam satu bulan seorang karyawan atau pegawai membutuhkan
biaya sekitar Rp5 juta. Maka cara menghitung dana pensiun adalah:

Rp5 juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp660 juta

Jadi, karyawan atau pegawai tersebut harus mengumpulkan dana hari tua
sebesar Rp660 juta selama produktif dalam bekerja. Total dana hari tua ini bisa
bantu memenuhi kebutuhan selama 11 tahun.

Namun, perlu diingat, jumlah kebutuhan saat ini tentu akan berbeda dengan
kebutuhan yang akan datang. Sebab, ada beberapa kebutuhan yang pastinya akan
mengalami kenaikan harga jual. Sebagai solusinya, usahakan untuk
mengumpulkan dana hari tua melebihi dari total kebutuhan selama 11 tahun
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai