Jadi, dana hari tua ini adalah tabungan yang sudah dikumpulkan selama
masih produktif bekerja. Kemudian, seluruh uang yang sudah terkumpul ini
nantinya akan digunakan ketika seseorang sudah tidak lagi produktif bekerja atau
pensiun untuk keperluan di hari tuanya.
Dana pensiun tidak hanya berfungsi untuk kesejahteraan para pekerja di hari
tua. Keberadaannya juga berfungsi untuk perusahaan atau lembaga serta pihak
penyelenggara program dana pensiun. Agar lebih jelas, berikut rangkuman fungsi-
fungsinya yang terbagi menjadi tiga hal:
1. Bagi Pekerja
Seperti yang kita ketahui, rata-rata usia produktif manusia mulai dari 20
tahun hingga 55 tahun atau bahkan 60 tahun. Ketika seseorang sudah berusia di
atas 60 tahun, maka produktivitas dalam bekerja mengalami penurunan. Sehingga,
pensiun adalah salah satu pilihan yang tepat.
Para pekerja yang mendapatkan dana ini tentu merasa aman dan tidak perlu
khawatir di hari tuanya. Meski sudah tidak bekerja, tetapi dengan dana yang sudah
terkumpul sejak bekerja akan sangat membantu mereka untuk memenuhi
kebutuhan di hari tua.
Tidak hanya dirasakan oleh pekerja, pihak lain yang bisa merasakan manfaat
dari dana pensiun adalah pihak keluarga. Sebab, ketika pekerja sudah meninggal
dunia, maka pihak keluarga berhak menerima dana tersebut.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bentuk terima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya selama
bekerja, perusahaan atau lembaga wajib memberikan tunjangan di hari tua kepada
para pekerjanya.
Selain itu, fungsi utama adanya dana pensiun adalah membuat karyawan
atau pegawai tidak berhenti bekerja di usia yang masih produktif. Apalagi
kinerjanya cukup bagus, tentu keuntungan besar sebuah perusahaan memiliki
karyawan yang loyal dan memiliki skill bagus.
Sadar atau tidak, perusahaan yang memberikan jaminan di hari tua pasti
akan mengalami produktivitas yang meningkat. Mengapa? Sebab, dengan adanya
dana hari tua ini membuat para karyawannya semangat bekerja dan terus
memberikan hasil terbaik.
Dana di hari tua tidak hanya melibatkan antara pekerja dengan perusahaan
saja. Program ini juga melibatkan pihak-pihak penyelenggara menjadikan iuran
sebagai investasi.
Tidak hanya itu, keterlibatan pihak penyelenggara program dana hari tua ini
juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah tentang dana hari tua.
Bahkan keterlibatan pihak-pihak tersebut juga sebagai bentuk aktivitas bakti sosial
kepada para pesertanya.
Jika membahas produk dana pensiun, di Indonesia sendiri memiliki dua produk
atau program, antara lain:
Selain itu, jumlah penghasilan karyawan serta masa kerja juga jadi penentu atau
aturan dalam menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
Berikutnya adalah Program Pensiun Iuran Pasti atau PPIP. Produk atau
program ini memberikan segudang manfaat yang tidak kalah jauh dari produk
pertama. Manfaat yang akan diberikan oleh produk ini berasal dari hasil
pengembangan kekayaan, iuran wajib karyawan dan perusahaan.
Itu adalah dua produk dana hari tua yang ada di Indonesia dan sudah
berbadan hukum. Apapun produk yang digunakan oleh perusahaan, keduanya
sama-sama bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan di hari tua nantinya.
Soal jumlah iuran, biasanya bersifat pasti dalam jumlah yang sudah
disepakati oleh perusahaan dengan karyawannya. Sistem pemungutan iurannya
berasal dari gaji karyawan, jadi secara otomatis sudah ada pemotongan langsung.
2. Lembaga Keuangan
Jenis yang terakhir adalah lembaga asuransi kesehatan. Biasanya jenis dana
hari tua ini terbuka untuk perorangan. Misalnya pekerja kantor ataupun pekerja
independen.
Jadi, dana hari tua yang terkumpul dalam asuransi kesehatan ini akan
terpisah dari program perusahaan atau lembaga tempat bekerja.
Sebelum membahas contoh perhitungan dana hari tua, ketahuilah bahwa usia
harapan hidup di Indonesia berdasarkan data World Bank adalah 71 tahun.
Sedangkan rata-rata masyarakat Indonesia akan berhenti bekerja atau pensiun di
usia 60 tahun. Artinya, jumlah dana hari tua yang terkumpul harus bisa memenuhi
kebutuhan selama 11 tahun.
Besarnya dana yang dibutuhkan di hari tua setelah pensiun ini tergantung
oleh masing-masing individu. Sebab, setiap individu memiliki kebutuhan atau gaya
hidup yang berbeda-beda.
Misalnya dalam satu bulan seorang karyawan atau pegawai membutuhkan
biaya sekitar Rp5 juta. Maka cara menghitung dana pensiun adalah:
Jadi, karyawan atau pegawai tersebut harus mengumpulkan dana hari tua
sebesar Rp660 juta selama produktif dalam bekerja. Total dana hari tua ini bisa
bantu memenuhi kebutuhan selama 11 tahun.
Namun, perlu diingat, jumlah kebutuhan saat ini tentu akan berbeda dengan
kebutuhan yang akan datang. Sebab, ada beberapa kebutuhan yang pastinya akan
mengalami kenaikan harga jual. Sebagai solusinya, usahakan untuk
mengumpulkan dana hari tua melebihi dari total kebutuhan selama 11 tahun
mendatang.