PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

PUSKESMAS POMALAA
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
• DEMAM BERDARAH DENGUE * TETANUS
• TUBERCULOSIS (TBC) * HEPATITIS
• CAMPAK* HIV AIDS
• DIARE
• DEMAM TIFOID (TIFES)
• MALARIA
• COVID
• DIFTERI
• PERTUSIS
• POLIO
• TETANUS
LANGKAH UMUM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR
• POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
• CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA 5 WAKTU PENTING
• IMUNASI DASAR LENGKAP UNTUK ANAK
• LINGKUNGAN SEHAT
• GIZI SEIMBANG
POLA HDUP BERSIH DAN SEHAT
• ASI EKSKLUSIF
• AKSES AIR BERSIH
• AKSES JAMBAN SEHAT
• PERSALINAN OLEH NAKES
• BALITA DITIMBANG TERATUR
• TIDAK MEROKOK
• AKTIFITAS FISIK SETIAP HARI
• DIET SAYUR BUAH
• PEMBERANTASAN JENTIK
• CUCI TANGAN
CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA 5 WAKTU
PENTING
• SEBELUM MAKAN
• SESUDAH MAKAN
• SESUDAH BUANG AIR BESAR
• SESUDAH MENCEBOKI ANAK
• SEBELUM MENYIAPKAN MAKAN
IMUNAISASI DASAR LENGKAP
PENYAKIT YANG DICEGAH DENGAN IMUNISASI
PADA ANAK
1. HEPATITIS
2. TBC
3. DIFTERI
4. PERTUSIS
5. TETANUS
6. POLIO
7. CAMPAK-RUBELLA
LINGKUNGAN SEHAT
• SITEM PEMBUANGAN AIR LIMBAH YANG STANDAR/TERTUTUP
• PENGELOLAAN SAMPAH
• LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN INDAH
• ODF (OPEN DEFECATION FREE), STOP BAB SEMBARANGAN
GIZI SEIMBANG
• Makan teratur dan tidak terlambat, makan yang cukup termasuk
sarapan
• Makanan mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral
KASUS DBD DI POMALAA 2022
NO DESA/KELURAHAN JUMLAH KASUS

1 TONGGONI 18

2 DAWI-DAWI 13

3 PELAMBUA 7

4 PELAMBUA 7

5 TAMBEA 6

6 HUKO-HUKO 2

7 KUMORO 2

POMALAA 1
PENGENDALIAN & PENCEGAHAN
DBD
PENGENDALIAN & PENCEGAHAN
DBD
• 3M PLUS
1. MENGURAS BAK AIR
2. MENUTUP BAK AIR/TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
3. MENGUBUR BARANG BEKAS
PLUS
• MEMAKAI KELAMBU/ANTI NYAMUK
• MENABUR ABATE
• MENGHINDARI GANTUNG PAKAIAN
• MEBERSIHKAN LINGKUNGAN
• MEMELIHARA IKAN
KASUS TB SAMPAI AGUSTUS
NO DESA/KELURAHAN TB BTA (+) TB RONTGEN (+) TB EXTRA PARU JUMLAH
1 OKO-OKO 0 1 1 2
2 SOPURA 1 0 0 1
3 HAKATUTOBU 2 0 0 2
4 TAMBEA 0 0 0 0
5 POMALAA 3 1 0 4
6 KUMORO 1 0 0 1
7 DAW-DAWI 11 1 0 12
8 TONGGONI 3 1 0 4
9 TOTOBO 0 0 0 0
10 PELAMBUA 1 2 0 3
11 PESOUHA 4 1 0 5
12 HUKO-HUKO 1 2 0 3
KASUS TB SAMPAI AGUSTUS
• TOTAL: 37 KASUS
• TARGET KASUS BTA (+): 88 KASUS, TARGET SAMPAI AGUSTUS:
57 KASUS
• KASUS TB BTA/TCM MTB (+): 27 kasus
• CAPAIAN SAMPAI AGUSTUS: 47,4%
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN TB
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN TB
• Temukan sebanyak mungkin kasus
• Obati sampai sembuh
• Penulusuran kontak
• Screening pada warga yang batuk lebih dari 2 minggu dan penderita DM
• Penularan dengan cara airborne
• Penderita mencegah penularan dengan cara: memakai masker, etika batuk
• Penderita sembuh dengan upaya: minum obat teratur, diet gizi seimbang,
kelola aktifitas
• Waspada terhadap kasus relaps dan kasus resisten obat
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGGULANGAN TB

• Membantu menemukan warga yang batuk lama (Lebih dari 2

minggu) dan mengarahkan ke puskesmas untuk periksa dahak
(TCM MTB) serta melaporkan ke petugas puskesmas
• Ikut membantu memantau kepatuhan minum obat warga yg
menerima pengobatan TB
• Membantu pelaksanaan pemeriksaan kontak.
KASUS HIV-AIDS DI POMALAA TAHUN
2022
• KELURAHAN DAWI-DAWI : 4 Orang
• DESA PELAMBUA : 1 ORANG
• YANG TELAH MENINGAL DUNIA: …………
HIV-AIDS
• Penyebabnya adalah virus HIV: Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang system kekebalan tubuh sehingga orang terinfeksi HIV
akan mudah terserang segala macam infeksi
• Belum ada obatnya
• Belum ada vaksinnya
• Obat yang tersedia saat ini hanya berfungsi menekan replikasi virus,
tapi tidak menyembuhkan
• Masa inkubasi 5-1o tahun
• Jika sudah bergejala dan penderita terkena berbagai infeksi disebut
AIDS
GEJALA AIDS
ORANG TERKENA HIV-AIDS BIASANYA MENDERITA BERBAGAO PENYAKIT
SEPERTI
• PPE (gatal seluruh tubuh)
• Hepatitis
• Sarcoma Kaposi (kanker kulit)
• Limfoma maligna (kanker kelenjar getah bening)
• Candidiasis oral
• Gastroennteritis (diare kronik)
• TBC
• dll
PENULARAN HIV-AIDS
• Hubungan seks
• Transfusi darah
• Tatto
• Pemakaian jarum tidak steril
• Transmisi dari ibu keanak
PENGENDALIAN DAN
PENANGGULANGAN HIV
• Tetap setia pada pasangan
• Hindari tattoo
• Hindari pemakaian jarum suntik tdk steril (Narkoba Suntik)
• Screning pendonor
• Bagi penderita HIV harus minum obat ARV teratur (seumur hidup)
PENYAKIT TIDAK MENULAR
• PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
• HIPERTENSI
• DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)
• DYSPEPSIA (MAAG)
 PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
MENULAR
• DIET DENGAN GIZI SEIMBANG
• MAKAN TERATUR
• AKTIFITAS FISIK/OLAHRAGA TERATUR
• STOP MEROKOK
• KELOLA STRESS
• BATASI KONSUMSI YANG MANIS DAN BERLEMAK
• PEMERIKSAAN BERKALA (tekanan darah, gula, kolesterol, asam
urat).
• Kendalikan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat
PENYAKIT JANTUNG KORONER
• Penyempitan pembuluh darah jantung
• Menjadi pemicu kematian mendadak (serangan jantung)
• Faktor Resiko (pencetus):
1. Laki-laki
2. Diabetes mellitus
3. Hipertensi
4. Kolesterol tinggi
5. Obsitas (Gemuk)
6. Tidak olahraga
7. Merokok
(Semakin banyak faktor resiko yang dimiliki seseorang, semakin besar kemingkinan terkena
PJK)
PENGOBATAN PJK
• OBAT
• PCI (Istilah awam; “Pasang cincin)
• Jika sudah berat CABG (operasi baypass pembuluh darah)
HIPERTENSI
• Batas normal tekanan darah adalah 140 (systole) dan 90 (diastole)
• Penyebab
1. Pola makan
2. Gemuk
3. Tidak olahraga teratur
4. Stress
HIPERTENSI
• Tidak bergejala, tapi “membunuh”, sehingga disebut “silent Killer”
• Usia 15 tahun keatas harus periksa tekanan darah rutin, meskipun
tidak ada keluhan
• Komplikasi hipertensi
1. Gagal jantung
2. PJK
3. Gagal ginjal
4. Stroke
5. Gangguan mata
DIABETES MELLITUS
• Kadar gula darah puasa >110 mg/dl
• Gejala khas:
1. Poliphagi : kuat makan
2. Polidipsi: Kuat minum
3. Poliuri: Sering kencing
• Gejalan tambahan: Loyo, lemas, cepat capek, kram pada jari-jari,
penglihatan kabur
KOMPLIKASI DM
• PJK
• STROKE
• GAGAL GINJAL
• NEUROPATHY (KERUSAKAN SARAF)
• RETINOPATHY (Kerusakan saraf mata yang bisa memicu buta)
• Koma diabetic
PENGOBATAN
• Minum obat teratur (seumur hidup)
• Tetap minum obat meskipun kadar gula sudah normal
• Jika sudah tidak mempan dengan obat, pakai suntikan insulin
• Diet rendah gula
• Kontrol berat badan
• Stop merokok
• Kelola stress
• Olahraga/aktivitas fisik teratur
DYSPEPSIA
• Sering dikenal dengan nama penyakit maag
• Saat ini adalah penyakit yang paling sering membawa pasien
dewasa berobat
• 9 dari 10 pasien yag dirawat inap di Puskesamas Pomalaa adalah
karena dyspepsia
• Disebut penyakit paling menipu karena gejalanya banyak dan
menyerupai banyak penyakit lain.
GEJALA DYSPEPSIA
• Nyeri ulu hati, kadang tembus ke punggung
• Mual/Muntah
• Rasa tidak enak diperut, kembung, rasa penuh, cepat kenyang
• Perut keras seperti papan
• Diare
• Nyeri kepala, tegang leher, kaku bahu
• Pusing/oleng terputa
• Nyeri dada, kadang tembus ke pinggag
• Keringat dingin, berdebar , gemetar
• Bisa memicu demam
PENGOBATAN DYSPEPSIA
• Makan teratur, jangan terlambat, makannya harus cukup, harus
ada nasi, makan meskipun tidak lapar kalau sudah waktunya,
makan jangan berlebihan
• Hindari pantangan
• Kelola stress
• Hindari obat yang memicu maag
PANTANGAN DYSPEPSIA
• Pedis * Sawi
• Kecut * Petai
• Ubi * Jengkol
• Nangka * Batasi gorengan, santan *
• Beras ketan * Jagung
• Sukun
• Kopi
• Teh
• Kol
• Kangkung