BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
TAHUN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur ata kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia yang berjudul “Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah”.Penulis berterima kasih
kepada Ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingan.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
15 penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BABI PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BABII PEMBAHASAN....................................................................... 3
BABIII PENUTUP............................................................................ 13
A. Kesimpulan....................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.Aturan tersebut
biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat
akademik.Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu
tahapan prapenulis, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.Adanya tujuan penelitian,
metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, dan adanya hasil penelitian yang
15 diperoleh.Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan
dalam bentuk laporan.Hal yang dimaksud karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses
komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya setiap
proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis
karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannyapenelitian sehingga
dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca.
1
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
30
2
BAB II
PEMBAHASAN
Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Dapat dikatan bahwa artikel jenis ini merupakan bentuk ringkasan laporan
penelitian yang dikemas dalam struktur yang lebih ramping. Pada dasarnya, artikel jenis
15 ini dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni artikel yang memuat kajian hasil
penelusuran pustaka, dan artikel yang berisikan ringkasan hasil penelitian yang memang
dilakukan oleh penulis secara langsung.
Sehingga secara formal, artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi
dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan pengertian personal yang dihasilkan dari
pemikiran penulisnya. Dengan demikian, terdapat tiga jenis artikel ilmiah, yaitu Artikel
Penelitian adalah artikel yang didasarkan pada penelitian, Artikel Konseptual adalah
artikel sebagai hasil pemikiran secara konseptual, dan Artikel Ilmiah Populer adalah
artikel yang disajikan dengan gaya bahasa yang lebih informal
Baik artikel penelitian maupun artikel konseptual ditulis menurut konvensi yang
berlaku dimasyarakat akademik, sedangkan artikel ilmiah populer tidak terlalu terikatoleh
konvensi.
3
a) Struktur teks pada artikel penelitian dan artikel konseptual
Hal yang paling utama pada konvensi penulisan artikel penelitian adalah
struktur teksnya. Menurut cargill dan o’connor struktur artikel penelitian adalah
abstrak, pendahuluan, materi, metode, hasil, dan pembahasan. Pada struktur teks
artikel penelitian menurut cargill dan o’connor dikatakan belum lengkap. Pada
formulasi tersebut, abstrak tidak selalu dinyatakan, sementara itu tinjauan pustaka
dan simpulan juga tidak disertakan.Pada praktik penulisan artikel penelitian
abstrak biasanya ditampilkan diawal dan untuk struktur teks yang tidak lengkap,
tinjauan pustaka disisipkan pada pendahuluan, serta simpulan disisipkan pada
pembahasan.
15 Sementara itu, struktur teks artikel konseptual atau non penelitian lebih
bervariasi.Struktur teks yang sering dijumpai di jurnal-jurnal ilmiah adalah abstrak,
pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan dan simpulan. Kenyataan itu antara
lain disebabkan oleh luas tidaknya cakupan pokok persoalan yang disajikan di
dalamnya dan beragam tidaknya preferensi yang dipilih oleh penulis.
Berbedadengan artikel penelitian, karena artikel konseptual tidak ditulis
berdasarkan penelitian, tentu saja artikel tersebut tidak mengandung metodologi
penelitian danpresentasi data atau presentasi hasil.Maka dari itu tahapan metodologi
penelitian tidak diperlukan dalam artikel konseptual atau non penelitian.Struktur
teks artikel konseptual lebih fleksibel daripada struktur tek artikel penelitian.
Kefleksibelan itu bahkan sering berdampak pada pemberian judul pada tahapan-
tahapan yang tidak selalu sama dengan nama-nama tahapan pada struktur teks. Hal
ini masih dapat diterima asalkan esensi isi masing-masing tahapan tersebut tidak
hilang dan genre mikro yang terkandung di dalamnya juga tidak diabaikan.
4
b) Struktur teks pada artikel ilmiah populer
Struktur teks pada artikel ilmiah populer tidak kaku bahkan sering
disusun menurut kehendak penulisnya. Hal ini tidak berarti bahwa artikel ilmiah
populer tidak mempunyai struktur teks sama sekali. Pada umumnya, artikel ilmiah
populer dipublikasikan dikoran dan majalah sebagai tulisan opini dan artikel
ilmial populer juga disebut dengan artiekl opini.
Artikel ilmiah merupakan salah satu genre.Sebagai genre makro, artikel ilmiah
mengandung genre mikro yang terletak pada tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya
(abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahsan, dan
simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka,
pembahasan, dan simpulan untuk artikel non penelitian).Setiap tahapan mengandung
genre mikro yang berbeda-beda.
a) Hubungan genre pada teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual
Struktur teks artikel penelitian merupakan genre mikro yang terdapat dimasing-
masing tahapan beserta fungsi retoris yang diemban.Selain dalam genre mikro, setiap
tahapan dalam struktur teks juga diungkapakan dengan formulasibahasa khusus.
Secara esensial tahapan-tahapan dalam struktur teks artikel penelitian sama dengan
tahapan-tahapan dalam struktur teks laporan penelitian, formulasi bahasa pada setiap
tahapan dalam struktur teks ilmiah tidak lagi dibicarakan secara khusus. Sebagai
5
gantinya, formulasi bahasa yang dimaksud akan dipersoalkan pada tugas-tugas yang
diberikan di akhri pembahasan setiap tahapan tersebut.
1) Strukturteksdangenremikropadaartikelpenelitian
StrukturTeks Genre mikro yang di Fungsi retoris
harapkan
abstrak abstarak Menyajiakan ringkasan
yang dapat mewakili seluruh
artikel
pendahuluan Eksposisi(dana tau meliputi Memberikan latarbelakang
deskripsi) penelitian, permasalhan
penelitian, gambar tentang
tujuan, dan pendekatan/
metode/ teknik untuk
mencapai tujuan tersebut
Tinjauan Pustaka Review Menyajikan ulasan teoritis
tentang dasar pemikiran
yang digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian.
Menyajikan ulasan
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan
penelitian yang dilaporkan
pada artikel yang dimaksud
Metodologi Rekon(dan atau meliputi, Menyajikan pendekatan,
Penelitian Deskripsi, Prosedur, metode, dan
Laporan) teknik penelitian, termasuk
langkah- langkah yang
ditempuh
Hasil Deskripsi(dan atau meliputi Menyajikan temuan -
Laporan, Rekon) temuanpenelitian
6
temuan penelitian dari
berbagai sudut pandang
teori yang telah disajikan
pada bab tinjauan pustaka
Membahas apakah
kekurangan- kekurangan
penelitian sebelumnya
dapat ditutup oleh penelitian
yang dilaporkan.
7
StrukturTeks Genre mikro Fungsi Retoris
yang
diharapkan
Struktur teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual yaitu sebagai berikut:
1) Abstrak
8
Abstrak dapat berdiri sendiri atau dilepaskan dari artikelnya,dengan
demikian sering dikirim kepanitia seminar dan dikumpulkan dalam buku yang
disebut prosiding. Akan tetapi, abstrak ditampilkan dalam satu kesatuan
dengan artikelnya. Jika abstrak menjadi nama genre dan sekaligus nama
bagian artikel apabila berada didalam artikel yang dimaksud. Apabila abstrak
berdiri sendiri menjadi genre makro, tetapi apabila abstrak berada dalam satu
kesatuan menjadi genre mikro.
2) Pendahuluan
Bab Pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah, dari bab ini
pembaca mengetahui arah pembicaraan pada artikel tersebut. kandungan
yangterdapat pada Bab Pendahuluan yaitu, pokok persoalan yang dieksplorasi
pada artikel, alasan tentang pentingnya pokok persoalan itu yang dieksplorasi,
dancara (dalam hal pendekatan, metode, dan teknik) yang digunakan untuk
15 mengeksplorasi pokok persoalan. Genre mikro yang terdapat pada Bab
Pendahuluan adalah semacam eksposisi yang disertai deskripsi, baik artikel
penelitian maupun artikel konseptual mengandung Bab Pendahuluan yang
sama.
3) Tinjauan Pustaka
Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian terdapt dua hal, petama
ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan
yang dibahas dan kedua, ulasan tehadap penelitian-penelitian sejenis yang
telah dilakukan oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri. Bab
Tinjauan Pustaka direalisasikan dengan genre ulasan untuk membangun
landasan teori dari banyak sumber, tidak hanya dengan genre deskripsi yang
hanya menyajikan paparan teori. Ulasan menyajikan penjelasan dan evaluasi
terhadap teori dapat diterapkan pada analisis data dan penelitian-penelitian
sebelumnya, sehingga posisi dan arah penelitian yang dilaporkan
30 padapenelitian itu jelas.
9
Pada artikel konseptual , Bab Tinjauan Pustaka lebih diarahkan kepada
landasan teori yang digunakan untuk memcahkan masalah yang diajukan.
Karena artikel konseptual didasarkan pada pemikiran mengenai sesuatu yang
dilihat dari sudut pandang teori tertentu, bab ini sering diberi judul sesuai
dengan sesuatu yang dibahas.
4) Metodologi Penelitian
5) Hasil
Bab Hasil hanya terdapat pada atikel penelitian, isinya adalah sajian
temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada.Sajian
tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau bagan
alir. Genre mikro yang terdapat pada bab hasil adalah deskripsi dan laporan.
6) Pembahasan
10
terealisasikan dengan genre mikro diskusi dan atau meliputi eksplanasi (tetapi
dengan deskripsi saja) hakikat pembahasan itu hilang dan yang terjadi
adalahpemaparan belaka. Pada bab itu diperlukan penjelasan tentang
perbandinganantar klasifikasi data dan pembenaran atau penolakan terhadap
temuan- temuan dari penelitian sebelumnya
7) Simpulan
11
Pada dasarnya artikel ilmiah populer sama dengan artikel konseptual akan
tetapi, dalam hal formulasi bahasa artikel ilmiah populer disajikan dengan gaya yang
cenderung informal, sedangkan artikel konseptual (seperti artikel penelitian)
disajikan dengan gaya yang lebih formal. Ketidakformalan bahasa dalam artikel
ilmiah populer ditandai oleh ragam bahasa sehari-hari dan sedikit istilah teknis.
Biasanya ragam bahasa yang demikian itu akan lebih mudah diterima oleh pembaca
awam.
Artikel ilmiah populer disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-
tahapan yang tidak mengikat. Tahapan-tahapan itu disusun dengan memberikan
nama-nama pokok persoalan yang disajikan atau nama-nama tahapan pada struktur
teks dan nama-nama sub bab dan sub judul tidak digunakan sama sekali meskipun
esensi tahapan-tahapan itu ada secara implisit. Genre yang digunakan untuk
mengungkapkan seluruh artikel ilmiah populer pada umumnya adalah eksposisi atau
diskusi.
15
12
15
BABIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tententu, yang dilandasi oleh hasil dan
pemikiran peneliti sebelumnya yang menyertakan hasil dan gagasan penulisnya, sehingga
menjadi hasil dan gagasan yang baru.
B. Saran
13
Sebagai penyusun kita masih merasa banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini oleh
karena itu kita mohon saran yang bersifat membangun dari pembaca.Semoga pembaca dapat
memahasi isi makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Wiratno, T. (2009). Makna metafungsional teks ilmiah dalam bahasa Indonesia pada jurnal
ilmiah: Sebuah analisis sistemik fungsional (Disertasi). Surakarta: Program Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret.
Wiratno, T. (2014). Struktur teks dan hubungan genre pada teks ilmiah dalam bahasa indonesia.
Dipresentasikan pada Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, Bandar
Lampung, 19-22 Februari 2014
14
Wiratno, T., Wibowo, A.H., & Sawardi, F.X. (2013).Model penulisan artikel ilmiah dalam
bahasa Indonesia (Laporan Penelitian). Surakarta: FSSR,Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
15