STRATEGI BELA NEGARA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN
IDEOLOGI KAUM MUDA DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
DAERAH PROVINSI PAPUA EDGARD DAVIDS DAVINO THESIA A1-II Pemahaman Bela Negara di Kalangan Kaum Muda Pemuda dikalangan masyarakat awam, termasuk para pemuda, masih terjadi mispersepsi tentang konsep dan implementasi bela negara. Banyak yang masih berfikir bahwa bela negara berkaitan dengan perang, angkat senjata, dan hanya tugas pihak militer atau tentara saja. Namun, sebenarnya setiap warga negara wajib untuk turut serta dalam upaya pembelaan negara bela negara merupakan sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 27 dan 30. Jadi, bela negara dapat dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia sesuai dengan bidang dan profesi mereka masing-masing yang dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. Oleh karena itu, pemahaman tentang bela negara perlu diluruskan dan kesadaran akan bela negara di kalangan pemuda perlu ditingkatkan. Bela negara terdiri dari dua dimensi besar, yaitu bersifat fisik dan non-fisik (psikis). Bela negara yang bersifat fisik digunakan untuk menghadapi ancaman perang. Para pemuda dapat melakukannya melalui pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib dan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran secara wajib. Kemudian, bela negara yang bersifat non-fisik digunakan untuk menghadapi ancaman non-militer seperti ideologi, ekonomi, politik, paham radikal, dan budaya asing yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan pola pikir para pemuda. Para pemuda dapat melakukan bela negara yang bersifat non-fisik melalui pendidikan kewarganegaraan, pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari- hari, dan pengabdian sesuai dengan profesi masing-masing. Pengabdian sesuai dengan profesi masing-masing artinya setiap pemuda terjun langsung ke lapangan untuk berkontribusi ke masyarakat sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Misalkan seorang guru yang mengajar siswa-siswi di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal, sehingga profesinya sebagai guru memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Perlu dipahami bahwa para pemuda dapat melakukan bela negara melalui hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan konsepsi Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, maka unsur-unsur bela negara dapat diimplementasikan dalam kehidupannsehari-hari sebagai berikut berupa cinta tanah air dapat dilakukandengan menjaga tanah & pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia, menjaga kebersihan lingkungan, bangga sebagai bangsa Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional. Selain itu juga bisa dalam bentuk memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara Indonesia sesuai dengan profesi atau keahliannya, menjadi pemuda berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa, mencintai produk dalam negeri dengan membeli dan mempromosikannya, mencintai dan melestarikan budaya dan kesenian Indonesia dibandingkan dengan budaya asing. Kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan memiliki kesadaran bahwa bangsa 1 Indonesia terdiri dari beragam budaya, suku, agama, bahasa, dan adat istiadat, menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bisa dalam membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, tidak membeda-bedakan orang berdasarkan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA). Bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, seperti membayar pajak tepat waktu juga bisa. Yakin pada pancasila sebagai ideologi negara dapat dilakukan dengan memahami nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila, dan melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Atau juga bisa dengan menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara. Rela berkorban dapat dilakukan dengan meletakkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan, bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan materi untuk kemajuan bangsa, siap membela negara dari berbagai ancaman, memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa, memiliki jiwa patriotisme, saling tolong menolong sesama manusia. Memiliki kemampuan awal bela negara artinya para pemuda mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan dalam bertahan hidup atau kecerdasan dalam mengatasi kesulitan, senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raganya, disiplin, ulet, dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan, terus membina kemampuan jasmani dan rohani, memiliki kemampuan bela negara dalam bentuk keterampilan seperti ilmu bela diri. Perwujudan Bela Negara Dalam Bidang Ekonomi Bela negara membutuhkan sikap nasionalis dan patriotik yang tinggi. Perwujudan bela negara dapat dilakukan di berbagai aspek atau bidang kehidupan, termasuk ekonomi. Contoh perwujudan bela negara dalam bidang ekonomi, yakni: Mencintai dan membeli produk-produk dalam negeri yang berkualitas, Mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menghindari sikap individualis dan apatis, serta gaya hidup hedonis, Hidup hemat, Berusaha meningkatkan taraf hidup, Bekerja keras mencari nafkah. Strategi untuk meningkatkan kedisiplinan kerja dapat dilakukan dengan menggunakan SWOT. SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Masing-masing faktor ini penting untuk diperiksa agar dapatmerencanakan pertumbuhan organisasi dengan baik. Memperkuat Kesadaran Bela Negara Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Asn Di Kantor Biro Tata Pemerintahan Dan Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua dengan menggunakan analisis SWOT ; 1. Strenght atau kekuatan, meliputi mencintai dan membeli produk-produk dalam negeri yang berkualitas, Mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) 2. Weakness atau kelemahan, meliputi Menghindari sikap individualis dan apatis, serta gaya hidup hedonis 3. Opportunities atau peluang, meliputi Hidup hemat, Berusaha meningkatkan taraf hidup, 4. Threats atau ancaman/hambatan, meliputi Menghindari sikap individualis dan apatis, serta gaya hidup hedonis 2 Setelah itu meningkatkan ketahanan kaum muda dalam Bela Negara yaitu memberikan kepercayaan kepada kaum muda untuk mengontrol dan bekerja untuk melihat Kekhasan karakteristik industri kecil nasional menjadi sangat esensial untuk menyelesaikan sejumlah problematika yang melilit industri nasional. Kehadiranindustri ini dengan karakteristik yang kreatif dan inovatif serta fleksibel dalam proses produksinya sangat diperlukan untuk mengisi permintaan pasar yang kian beragam segmentasi dan spesifikasinya sehingga tidak cukup hanya dipenuhi oleh industri skala besar saja. Ini dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan yang hendaknya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri kecil nasional dan menjadi harapan bahwa perkembangan industri nasional dapat membaik dari waktu ke waktu sehingga mampu mendorong pada Upaya Bela Negara untuk Menggerakkan Industri Kecil Nasional kemajuan ekonomi bangsa
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita