Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MAGANG KERJA

PADA
THE SHINE

Disusun Sebagai Salah Satu


Persyaratan
Konversi SKS Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang

Oleh:

JUAN MICHWELL MIGE

NIM : 1923755447

KELOMPOK : 51

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

JURUSAN/FAKULTAS AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2022
2
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : JUAN MICHWELL MIGE

Nim : 1923755447

Kelompok : 51

Judul Laporan Magang : Laporan Magang Kerja Pada THE SHINE

Kupang, 6 Desember 2022

Menyetujui
Mentor Dosen Pendamping Lapangan

Patrisius Seran, S.Fill, MM Patrisius Seran, S.Fill, MM


Nip. 19880317 201903 1 016 Nip.19880317 201903 1 016

Mengetahui

Ketua Program WMK-PNK Ketua Jurusan

Hapsa Usman, SE., MM Deetje Wieske Manuain, SE, M.Si


Nip. 19780604 200112 2 001 Nip.19690108 200003 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga Laporan Magang di The Shine dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih
kepada Bapak Patrisius Seran, S.Fill, MM sebagai Dosen pendamping lapangan yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan selama penulisan laporan magang ini. Terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberi semangat dalam pengerjaan
laporan magang ini.

Pada laporan magang ini sangat dimungkinkan masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan
dapat membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan
Magang di The Shine dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

Kupang, Desember 2022

Juan Michwell Mige

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Tujuan Magang Kerja..................................................................................................3

1.3 Manfaat magang kerja.................................................................................................3

II. METODE MAGANG KERJA...........................................................................................4

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang Kerja..........................................4

2.2 Metode Pelaksanaan....................................................................................................4

III. PROFIL PERUSAHAAN...............................................................................................6

3.1 Deskripsi Perusahaan...............................................................................................6

3.2 Sejarah Singkat Lokasi Magang..............................................................................6

3.3 Struktur Organisasi dan Tata Kelola........................................................................9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................10

V. PENUTUP........................................................................................................................14

LAMPIRAN.............................................................................................................................15

iii
I. PENDAHULUAN

II. Latar Belakang

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan pemerintah yang


bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna
untuk memasuki dunia kerja. Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka meliputi
empat kebijakan utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan
sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi menjadi badan hukum,
dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan
mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud dapat diambil untuk
pembelajaran di luar prodi dalam PT dan atau pembelajaran di Luar PT.

Kegiatan Pembelajaran di Luar PT meliputi kegiatan: 1. magang/praktik kerja, 2.


mengajar di sekolah, 3. pertukaran pelajar, 4. penelitian, 5. kegiatan kewirausahaan, 6.
studi/proyek independen, dan 7. proyek kemanusiaan, 8. Membangun Desa/Kuliah Kerja
Nyata Tematik yang semua kegiatan harus di bimbing oleh dosen. Berdasar Buku
Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, dalam pelaksanaan MBKM maka
pihak-pihak terkait yaitu:

a. Perguruan Tinggi

1. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi


:

Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau
tidak) untuk :

a) Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau
setara dengan 40 SKS.

b) Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi


yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.

2. Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan


pembelajaran di luar prodi.

3. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.

1
b. Program Studi

1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus


Merdeka

2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi baik dalam
Perguruan Tinggi ataupun luar Perguruan Tinggi.

3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar
Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.

4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar
Perguruan Tinggi.

5) Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar
prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.

c. Mahasiswa

1) Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai program


mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi.

2) Mendaftar program kegiatan luar prodi.

3) Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti seleksi bila


ada.

4) Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman


akademik yang ada.

d. Mitra

1) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan


tinggi/fakultas/program studi.

2) Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).

Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018,


Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang
pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei. Sementara
menurut riset darn IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di
Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha

2
bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini.
Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha
mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai.

III. Tujuan Magang Kerja

Tujuan program kegiatan wirausaha antara lain:

a. Memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan


usahanya lebih dini dan terbimbing.

b. Menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran


intelektual dari kalangan sarjana.

c. Menciptakan peluang dan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan


kompetisi kewirausahaan baik tingkat lokal maupun nasional.

IV. Manfaat magang kerja

Adapun manfaat kegiatan magang kerja adalah sebagai berikut:

1) Bagi Mahasiswa

a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu wirausaha

b. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di


dunia wirausaha

2) Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan

Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran informasi antara The Shine
dengan Fakultas Akuntansi di Politeknik Negeri Kupang.

3
V. METODE MAGANG KERJA

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang Kerja


Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu terhitung mulai
tanggal 18 oktober sampai dengan 1 november. Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di
perusahaan The Shine. Penentuan lokasi tersebut mempertimbangkan bahwa The Shine salah
satu perusahaan yang bergerak dibidang kuliner. The Shine terletak di Jl. Adi Sucipto, Penfui,
Kupang Nusa Tenggara Timur.

2.2 Metode Pelaksanaan


Kegiatan Magang Kerja pada The Shine dibimbing oleh pembimbing lapangan. Peran
pembimbing lapangan dalam kegiatan magang kerja ini adalah sebagai fasilitator yang
memberikan petunjuk serta informasi bagi peserta magang sesuai dengan topik yang telah
dibahas selama kegiatan magang kerja berlangsung. Metode pelaksanaan pada kegiatan
magang kerja ini meliputi sebagai berikut:

1. Praktik Kerja

Metode pelaksanaan praktik kerja dilakukan dengan harapan peserta magang mampu
menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu sesuai dengan bidang pendidikan, penelitian
serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya bertujuan untuk mempelajari
manajemen yang dilakukan oleh The Shine terutama manajemen proses dan produksi,
sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan mencari informasi atau data yang
dibutuhkan selama kegiatan magang. Pengabdian dalam kegiatan magang kerja diperoleh
dari keaktifan peserta magang untuk menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan oleh perusahaan.

2. Wawancara

Metode wawancara dalam kegiatan magang ini dilakukan untuk mendapatkan


informasi dengan cara bertanya langsung kepada konsumen atau konsultasi kepada
pembimbing lapangan selaku fasilitator untuk memberikan informasi sesuai dengan usaha
yang dijalankan. Sasaran dari pelaksanaan metode ini adalah setiap pihak yang berperan
atau mengetahui mengenai kegiatan manajemen proses dan produksi pada The Shine.

4
3. Dokumentasi

Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi


informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran dan
keterangan yang diberikan sesuai dengan topik yang dibahas.

5
VI. PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Deskripsi Perusahaan

“The Shine” merupakan nama dari usaha dengan skala kecil yang terletak di deretan
kantin Politeknik Negeri Kupang. Nama “The Shine” merupakan hasil dari refleksi atas
produk yang ditransaksikan. Produk utama dari usaha “The Shine” adalah minuman
dingin, manis, dan segar. Terdapat empat varian produk minuman dingin dari “The Shine.
Keempat varian produk tersebut adalah es teler, es doger, es campur, dan es cendol. Oleh
karena produk utama dari “The Shine” adalah minuman dingin, manis, dan segar maka
usaha ini membutuhkan situasi dan kondisi yang mendukung lancarnya usaha ini.

Kondisi yang dibutuhkan “The Shine” untuk memperlancar usahanya adalah kondisi
yang cerah, terang dan bersinar. Kondisi yang dimaksudkan inilah yang kemudian
menjadi cikal bakal lahirnya nama “The Shine”. “The Shine” sendiri berarti terang, cerah,
sinar, cahaya, dan mengkilap. Kondisi yang dimaksudkan di sini sangat mendukung usaha
bisnis “The Shine” sebab dengan kondisi tersebut, produk-produk bisnis usaha mikro
“The Shine” akan larih manis di pasaran.
Selain arti dan maksud nama “The Shine” merujuk kepada situasi dan kondisi yang
mendukung bisnisnya, “The Shine” juga mengandung makna bahwa kelak usaha bisnis
skala mikro “The Shine” pun akan bertumbuh menjadi usaha yang bisa masuk dalam
usaha menengah bahkan skala besar.
“The Shine” bukan hanya cerah dalam hari dan pertumbuhan, namun “The Shine”
berharap dan bahkan berani bermimpi bahwa produk-produk usaha mikro “The Shine” ini
dapat menyegarkan dan mencerahkan hati dan pikiran para konsumen produk-produk
“The Shine”.

Besar harapan “The Shine” adalah agar kiranya produk-produk “The Shine” dapat
mencarahkan hati, pikiran, emosi, dan spirit para konsumen produk-produk “The Shine”.

3.2 Sejarah Singkat Lokasi Magang

The jure, usaha mikro “The Shine” merupakan usaha yang masih baru dan masih
tergolong belia. Usaha mikro ini baru berumur satu (1) tahun yakni sejak bulan Desember
tahun 2022. Hal ini lantaran ijin untuk mendirikan usaha mikro “The Shine” baru terbit
pada bulan Desember tahun 2021. Lembaga yang menerbitkan ijin untuk mendirikan

6
usaha mikro “The Shine” adalah Politeknik Negeri Kupang. Hal ini dikarenakan bahwa
usaha mikro “The Shine” berdiri dan beroperasi di lingkungan kampus Politeknik Negeri
Kupang.
The facto, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada bagian 3.1 Deskripsi Usaha
Mikro “The Shine”, usaha mikro ini justru baru beroperasi sejak dimulainya program
Wirausaha Merdeka (WMK). Hal ini dikarenakan usaha ini merupakan hasil
permenungan bersama antara Dosen Pendamping Lapangan (DPL) bersama dengan
sepuluh (10) orang mahasiswa. Kesepuluh (10) orang mahasiswa tersebut terdiri dari
delapan (8) orang dari Politeknik Negeri Kupang dan dua (2) orang dari Akademi
Pariwisata Kupang.
Pada mulanya yakni sekitar bulan Oktober 2022, kesepuluh mahasiswa tersebut
menyiapkan dan menyusun ide bisnis untuk program Wirausaha Merdeka yang sementara
berjalan. Kesepuluh mahasiswa tersebut mengusulkan untuk berbisnis “Takoyaki”1 dan
“Coffe Milk2”. Ide bisnis tersebut kemudian didiskusikan bersama dengan kesepuluh (10)
mahasiswa WMK untuk kemudian disetujui dan disepakati bersama. Diskusi tersbuka dan
demokratif antara Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dengan kesepuluh (10)
menghasilkan kesepakatan bersama bahwa kedua kelompok WMK tersebut (yakni
kelompok 4 dan 51) akan menjual produk berupa es teler, es doger, es campur, dan es
cendol. Kesepakatan ini diambil karena beberapa alasan:
1. Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang belum begitu familiar dengan makanan
khas Jepang yakni Takoyaki
2. Ada kesangsian bahwa produk Takoyaki dan Coffe Milk akan laris di pasaran
3. Minimnya tenaga sumber daya manusia untuk memproduksi Takoyaki
Beberapa alasan tersebut memberikan dasar bagi kami untuk memutuskann tidak melanjutkan
kedua ide bisnis tersebut.
Kelompok akhir sepakat untuk berjualan soft drink lainnya berupa minuman dingin d
alam bentuk es teler, es doger, es campur, dan es cendol. Kesepakatan ini dilandasi
oleh beberapa pokok pemikiran sebagai berikut:
1. Kota Kupang termasuk Politeknik Negeri Kupang adalah kota yang suhunya
lumayan panas
2. Minimnya persediaan varian minuman dingin yang ada di kantin sekitaran kampus
Politeknik Negeri Kupang

1
2

7
3. Keempat macam varia produk minuman dingin berupa es teler, es doger, es
campur, dan es cendol merupakan minuman yang sudah familiar dan laris di
kalangan masyarakat Kota Kupang termasuk mahasiswa Politeknik Negeri
Kupang.
Pokok-pokok pemikiran tersebut sehingga membuat kami sepakat untuk memulai wirausaha
pada program Wirausaha Merdeka dengan berjualan keempat macam minuman dingin
tersebut hingga saat ini.
Dalam menjalankan usaha mikro tersebut, kelompok kami
dibantu oleh kedua orang ibu yang memang sudah berpengalaman
di bidang kuliner terutama pembuatan minuman soft drink yang
menjadi produk utama dan andalann kami. Kedua orang ibu
tersebut biasa kami sapa dengan sebutan Oma Iker dan Oma
Mozart”. Mereka berdua menjadi pendamping harian kami selama
kami menjalankan usaha mikro di lingkungan Politeknik Negeri
Kupang. Sementara itu, yang menjadi penanggung jawab utama
kami dalam menjalankan bisnis skala mikro ini adalah Dosen
pendamping Lapangan (DPL) yakni Bapak Patrisius Seran.

8
3.3 Struktur Organisasi dan Tata Kelola

Sumb
er: hasil konsultasi dan wawancara dengan pemilik “The Shine”

Gambar: Struktur Organisasi “The Shine”


Gambar mengenai struktur sederhana di atas dapat diuraikan sebagai berikut. Pemilik
usaha sekaligus penanggung jawab utama “The Shine” serentak Dosen Pandamping
Lapangan (DPL) adalah Bapak Patrisius Seran. Dalam mengelola usaha kecil ini, beliau
dibantu oleh kedua orang penanggungjawab. Penanggungjawab pertama adalah Oma Mozart.
Beliau bertanggung jawab atas persediaan dan pengolahan bahan baku hingga siap
dipasarkan di tempat usaha. Oma Mozart juga dibantu oleh dua orang staf yakni driver yang
bertugas dan bertanggungjawab di bagian transportasi (driver) dan supplier bahan baku. Pada
bagian supplier bahan baku, “The Shine” bekerja sama dengan toko bahan baku yang
bergerak dalam bidang suplliar bahan baku makanan dan minuman. Beberapa suplier tersebut
adalah Toko Rodeo dan Toko Glory. Penanggung jawab kedua adalah Oma Iker. Beliau
adalah penanggungjawab bagian penjualan. Selanjutnya Oma Iker dibantu oleh mahasiswa
anggota Wirausaha Merdeka (WMK) yang terdiri atas sepuluh (10) orang mahasiswa yang
secara bergilir menjadi tenaga penjual produk.

9
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Magang Kerja


Kegiatan magang dilaksanakan di The Shine. Kegiatan magang yang dilakukan oleh
penulis selama dua minggu dan dalam lima hari dalam satu minggu. Kegiatan utama yang
ada di The Shine adalah pembuatan minuman, berhubungan dengan konsumen, merekap
hasil penjualan dan pembuatan data keuangan. Tetapi tidak semua kegiatan dilakukan
oleh penulis saat menjalani kegiatan magang. Hal ini dikarenakan dibutuhkan hardskill
atau keterampilan dalam mengerjakan suatu hal tersebut, yang bila tidak memiliki hal
tersebut maka akan memperlambat kerja sehingga waktu yang selalu dituntut untuk cepat
dan efisien tidak tercapai.

Yang dilakukan penulis selama kegiatan magang adalah membuat minuman dingin.
Dalam kegiatan ini ada tiga jenis minuman yang dibuat yaitu es doger, es campur dan es
cendol. Dari ketiga minuman tersebut yang paling banyak peminat yaitu es cendol dan es
campur. Dalam proses pembuatan dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian agar mendapat
hasil yang terbaik.
4.2 Kaitan Kegiatan Magang Dengan Program Wirausaha Merdeka
Kegiatan magang yang penulis lakukan di The Shine merupakan bentuk praktik nyata
dari ide bisnis yang ingin dibangun oleh penulis. Dapat dikatakan bahwa kegiatan
magang tersebut adalah merupakan praktik atau simulasi yang dilakukan sebelum penulis
memulai merintis usaha dibidang kuliner. Teori yang diberikan dalam perkuliahan dapat
menjadi tambahan pengetahuan untuk menganalisa suatu system dalam perusahaan.
Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis sering mendapati aspek manajemen
untuk menjalankan perusahaan.

Kegiatan yang dilakukan penulis di The Shine adalah bentuk nyata praktek wirausaha.
Kegiatan yang berkaitan dengan wirausaha adalah pejualan produk di tempat penjualan
The Shine. Dalam kegiatannya dilakukan promosi terhadap produk agar calon konsumen
tertarik dan akhirnya membeli. Dalam kegiatan ini, promosi yang dilakukan adalah
dengan cara memeberikan tester kepada calon konsumen, dan melakukan personal selling

10
dengan kata-kata untuk meyakinkan calon konsumen. Dari kegiatan berjualan ini
membuat penulis belajar tentang bagaimana cara yang baik memasarkan produk yang
ingin dijual.

4.3 Tantangan Dari Kegiatan Yang Dilakukan Di Tempat Magang


Selama kegiatan magang berlangsung penulis banyak melakukan kegaitan atau
pekerjaan yang jarang atau sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal tersebut menjadi
suatu tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan magang. Tantangan selanjutnya bagi
penulis pribadi adalah bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Seperti yang telah
dituturkan penulis pada bab sebelumnya bahwa kegiatan yang dilakukan oleh penulis
antara lain adalah pembuatan minuman, penjualan produk di tempat jualan The Shine dan
menawarkan langsung kepada konsumen.

Tantangan dari kegiatan pembuatan minuman yang dilakukan oleh penulis adalah
kegiatan tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya. Tetapi kegiatan yang dilakukan
oleh penulis beserta peserta magang lainnya sudah terlebih dahulu diberi arahan cara
pengerjannya. Dalam hal ini yang termasuk dalam proses pembuatan harus menyesuaikan
campuran dan takarannya. Sebagai contoh dalam proses pembuatan es cendol harus
sesuai takaran dan campurannya jangan sampai berlebih karena bisa jadi minuman akan
terlalu manis.
4.4 Kegiatan Magang Yang Dapat Merubah Mindset
Setelah melaksanakan kegiatan magang di The Shine penulis mendapatkan berbagai
manfaat, diantaranya yaitu dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap.
Pengalaman adalah hal yang paling berharga yang penulis dapatkan dari kegiatan magang
tersebut. Dalam hal pengetahuan penulis menjadi tahu akan seluk-beluk dunia wirausaha
yang nyata, bagaimana atmosfirnya hingga tantangan yang ada di dalamnya agar tetap
dapat bertahan dalam ketatnya persaingan kerja. Penulis pun dapat mengetahui
bagaimana sebuah usaha bisa tetap berjalan, baik dari ketersediaan bahan, kualitas,
maupun kuantitasnya. Dalam hal mempertahankan hal tersebut sangat dibutuhkan
kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

Lalu dari segi sikap atau attitude diantaranya adalah ketertiban, kedisiplinan, dan
ketelitian. Dalam menjalankan kegiatan magang sangat dibutuhkan sikap tersebut karena
dalam prosesnya bila tidak dibarengi dengan ketertiban, kedisiplinan dan ketelitian maka

11
akan mengahmbat suatu pekerjaan. Dalam hal disiplin dan tertib paling sederhana adalah
dengan tepat waktu dan taat terhadap aturan yang telah dibuat. Dalam mengerjakan
sesuatu pun menjadi lebih termotivasi agar dapat menyelesaikan tepat waktu dan dengan
ketertiban serta kedisiplinan maka pekerjaan yang dilakukan akan lebih rapi hasilnya.
Ketelitian dalam bekerja atau melakukan suatu pekerjaan sangatlah penting guna meraih
hasil yang optimal. Terlebih lagi ketika melakukan kegiatan magang yang berkaitan
dengan kepuasan konsumen dan tanggung jawab kepada pembimbing lapangan, sehingga
konsentrasi dibutuhkan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan harapan.
4.5 Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Menghadapi Dunia Kerja Di Masa Depan
Penulis telah melakukan kegiatan magang kerja sesuai dengan yang dianjurkan oleh
program wirausaha merdeka selama dua minggu. Selama kurun waktu tersebut penulis
telah cukup banyak mendapat pengalaman beraktivitas di dunia wirausaha. Dari kegiatan
tersebut penulis menganalisa hal apa saja yang dibutuhkan agar menjadi sumberdaya
manusia yang kompeten di suatu bidang wirausaha. Selain itu ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan guna mempertahankan suatu usaha, atau bahkan meningkatkan usaha
yang kita jalani.

Sumber daya manusia sebagai roda penggerak wirausaha muda membutuhkan


kompetensi yang baik, baik secara umum atau bahkan kompetensi yang jarang dimiliki
orang lain yang mana kompetensi tersebut dapat menjadi nilai plus bagi seseorang
tersebut dalam menjalani karirnya. Hal-hal yang menjadi nilai tambah bagi seseorang
dapat dilihat dari softskill dan hardskillnya. Softskill adalah kemampuan atau bakat yang
ada di dalam diri setiap manusia, yang mana kemampuan tersebut dilakukan dengan cara
non-teknis yang artinya tidak berbentuk atau kelihatan bentuknya. Softskill juga dapat
dikatakan sebuah kemampuan datau keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain,
dan bagaimana seseorang dapat mengatur dirinya sendiri. Selanjutnya adalah hardskill
yang merupakan suatu penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis seseorang
dalam menjalankan bidangnya.

Bila dilihat dari definisinya softskill termasukhal yang sangat dibutuhkan sebagai
kompetensi seseorang untuk menjalankan karirnya, terlebih lagi yang karirnya
berhubungan dengan orang lain atau melakukan kontak dengan orang lain. Softskill yang
dibutuhkan antara lain adalah kepemimpinan, pemecahan masalah, manajemen waktu,
manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjasama tim, kemampuan analisa dan percaya
diri. Kemampuan Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memimpin baik itu orang

12
lain akan baik juga dalam memimpin dirinya sendiri. Karena seorang pemimpin haruslah
memiliki softskill yang telah disebutkan sebelumnya. Semuanya saling berkaitan dan
mendukung satu dengan lainnya. Seorang pemimpin haruslah kritis dalam berpikir serta
dapat menganalisa berbagai situasi dalam dunia kerja sehingga seorang pemimpin akan
tahu apa yang harus segera dilakukan guna menjaga stabilitas usahanya.

Sedangkan hardskill tidak kalah pentingnya dengan softskill, yang mana hardskill
merupakan kemampuan teknis seseorang dalam melakukan sesuatu di bidangnya.
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah sesuai dengan bidang
yang diminati atau bidang ilmu yang dipelajarinya. Secara subyektivitas penulis
berdasarkan pengalaman dari kegiatan magang bahwa seorang wirausaha yang baik
adalah wirausaha yang dapat mempraktekan ilmu yang dipelajari dan mengembangkan
ide sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

13
VIII. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis di The Shine penulis telah
mencapai tujuan yang telah dirumuskan yaitu penulis telah melakukan berabagai kegiatan
sesuai yang diinsturksikan oleh pembimbing lapangan dan dapat menyelesaikannya,
selain itu dalam pelaksanaan kegiatannya juga penulis mempelajari system manajemen
terutama manajemen proses dan produksi dalam praktik nyata dunia kerja. Selain itu
penulis mendapatkan pengalaman bagaimana suasana dunia kerja yang sesungguhnya,
wawasan dan keterampilan baru yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam berwirausaha.
Pengalaman tersebut sebagian besar tidak didapatkan di perkuliahan di mana di dunia
kerja lebih banyak praktiknya.

Dalam menghadapi dunia kerja di masa depan penulis menyimpulkan dibutuhkannya


softskill dan hardskill. Softskill dibutuhkan untuk menjadi sumberdaya yang kompeten
nantinya adalah kepemimpinan, pemecahan masalah, manajemen waktu, manajemen
organisasi, berpikir kritis, kerjsama tim, kemampuan analisa dan percaya diri. Sedangkan
untuk hardskill yang perlu dimiliki adalah mampu dalam melakukan pekerjaan sesuai
dengan bidang keilmuannya.

5.2 Saran

1. Bagi Tempat Magang

a. The Shine dalam usaha memberikan pelayananya di bidang kuliner hendakya


meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan mengadakan strategi dan
inovasi yang lebih baik lagi.

b. Memberikan kepercayaan kepada mahasiswa untuk membantu pekerjaan dan


memberi kritik atau petunjuk bagi mahasiswa yang magang.

14
2. Bagi Mahasiswa

a. Memberikan keaktifan untuk memperoleh keterangan apa saja yang masih belum
kita ketahui dengan bertanya kepada pembimbing.

b. Selama mengikuti magang hendaknya melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas,


disiplin, dan giat untuk mencapai hasil yang optimal.

LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai