Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:

SELVI
210407562020

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
NAMA PERGURUAN TINGGI
2023
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kampus Mengajar Angkatan 6 di
Sekolah Dasar Negeri 199 Karampuang ini dengan lancar. Penyusunan laporan ini merupakan
tahap akhir dari kegiatan Kampus Mengajar angkatan 6. Penyusunan laporan ini melibatkan
beberapa pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Mir'ah Azizah, S.S., M.TCSOL selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan selama Program Kampus Mengajar angkatan 6
berlangsung.
2. Junarti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 199 Karampuang yang telah memberikan
dukungan moral dan spiritual pada setiap Program Kampus Mengajar yang telah
dilaksanakan.
3. Sitti T., S.Pd selaku Guru pamong yang telah memberikan motivasi dan arahan selama
menjalani Program Kampus Mengajar.
4. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SDN 199 Karampuang yang senantiasa mendukung
serta memberi pengarahan terhadap Program Kampus Mengajar.
5. Orang tua dan adik-adik SDN 199 Karampuang yang memberikan doa, dukungan, dan
menerima kami dengan sangat baik.
6. Radaiyah, Selvi, A. Alfina Ratu, Aulia Nurul Azizah Abbas selaku rekan pada Program
Kampus Mengajar angkatan 6 di SDN 199 Karampuang.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan kerendahan
hati saya mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan selama Program Kampus Mengajar
angkatan 1 berlangsung.

Sinjai, 2 Desember 2023


Penyusun

SELVI

iii
ABSTRAK

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program yang
diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program
dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki tujuan untuk mengajar, membantu
teknologi, dan membantu administrasi sekolah dan guru. Salah satu sekolah yang menjadi
sasaran dari program Kampus Mengajar adalah SD Negeri 199 Karampuang Kec. Bulupoddo,
Kab. Sinjai Prov. Sulawesi Selatan. Pada program Kampus Mengajar ini, mahasiswa yang
ditunjuk untuk mengikuti program yang memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak
sekolah dalam proses Mengajar, membantu adaptasi terhadap teknologi, dan membantu
administrasi sekolah. Selain itu, mahasiswa Kampus Mengajar memiliki tanggung jawab dalam
memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat belajar siswa. Tujuan dari mahasiswa
mengikuti program ini yaitu untuk menambah relasi, menambah pengalaman diluar
perkuliahan, mengembangkan wawasan, karakter dan softskills mahasiswa, mendorong dan
memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi siswa untuk berpartisipasi
dalam pembangunan,serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan
mahasiswa dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ......................................................................... ii


MAHASISWA ............................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ iii
ABSTRAK ................................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah ................................................................................... 3
B. Perancangan Program ..................................................................................................... 6
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar ............................... 7
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid................................................................. 8
E. Implementasi Program .................................................................................................... 9
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program ............................................................... 11
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan
Program Kampus Mengajar ................................................................................................. 12
BAB III ..................................................................................................................................... 13
PENUTUP ................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan dan Saran .................................................................................................. 13
Lampiran.................................................................................................................................. 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Kegiatan Mengajar Kampus merupakan bagian dari Program Kampus
Merdeka yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan di setiap
kampus untuk membantu kegiatan belajar-mengajar di sekolah, terutama pada tingkat
Sekolah Dasar. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk belajar dan mengembangkan diri melalui kegiatan di luar ruang kelas perkuliahan
(Kemendikbud, 2021). Program Kampus Mengajar (PKM) ialah salah satu upaya yang
dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia (sebelumnya bernama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi)
guna memperkokoh kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Tujuan darim
program ini adalah untuk mendukung pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat
melalui aktivitas pengajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Program Kampus Mengajar (PKM) adalah bagian dari inisiatif Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan
fleksibilitas bagi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman belajar yang lebih luas dan
sesuai dengan tuntutan dunia kerja. PKM merupakan satu dari beberapa pilar MBKM yang
menekankan pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
Melalui PKM, pelajar yang berada di perguruan tinggi di Indonesia dapat
menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah di wilayah sekitar kampus mereka. Program
ini memberikan keuntungan, di mana para pelajar dapat memperluas keterampilan
mengajar, meningkatkan pemahaman tentang materi, dan memperoleh pengalaman praktis
dalam situasi nyata. Di sisi lain, para siswa yang berada di sekolah juga mendapatkan
akses ke pendidikan berkualitas dan dapat terinspirasi oleh para pelajar yang menjadi
tenaga pengajar mereka.
Pemaparan diatas terlihat bahwa pada program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) terdapat suatu inovasi belajar sehingga mampu menghasilkan
mahasiswa yang kreatif, inovatif, dengan pengembangan potensi diri yang maksimal
sesuai dengan skil dan bakat yang dimiliki. Namun dalam penerapan program pastinya
masih banyak kendala, termasuk kendala yang dihadapi oleh perguruan tinggi swasta.

1
B. Tujuan
Adapun tujuan dari program Kampus Mengajar, yakni:
1. Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar diluar kampus guna
meningkatkan softskill yang dimiliki dan dapat diimplementasi secara langsung.
2. Membantu pihak sekolah dalam bidang pendidikan secara inovatif dan produktif
dengan memberikan program-program dalam menunjang proses pembelajaran.
3. Memberikan bantuan inovasi untuk menciptakan proses menyalanya pijar
pendidikan yang menyenangkan dalam kelas merdeka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah


SD Negeri 199 Karampuang adalah salah satu Sekolah Dasar yang terakreditasi B di
daerah Sinjai. Sekolah Dasar ini terletak di Dusun Karampuang Desa Tompobulu Kecamatan
Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Suasana sekolah cukup kondusif dan sejuk karena dikelilingi
oleh perbukitan dan persawahan penduduk sekitar. Pembelajaran yang dilakukan secara luring
di Sekolah Dasar. Observasi Kondisi Fisik Sekolah dan Non-Fisik Sekolah yang di lakukan
tentang SDN 199 Karampuang akan di jelaskan adalah sebagai berikut:
Gambaran Umum SD Negeri 199 Karampuang :
1) Nama sekolah : SD Negeri 199 Karampuang
2) Nama kepala sekolah : Junarti, S.Pd
3) Alamat : Dusun Karampuang Desa Tompobulu Kecamatan Bulupoddo,
Kabupaten Sinjai
4) Status sekolah : Negeri (Terakreditasi B)
5) Jumlah ruang kelas : 6 kelas
Bangunan lain yang ada di SD Negeri 199 Karampuang :
a. Perpustakaan
Terdapat satu ruangan yang dijadikan sebagai perpustakaan yang juga digunakan
untuk menyimpan buku paket dan buku-buku lainnya. Akan tetapi, ruangan tersebut masih
kurang layak jika digunakan sebagai perpustakaan karena kurangnya fasilitas seperti meja
belajar dan kursi belajar.
b. Ruang Dapur
Ruang dapur ini biasanya digunakan guru untuk memakan makan. Diruangan ini
terdapat kompor, bahan masakan, galon air, piring, sendok serta gelas.
c. Kamar Mandi
Terdapat kamar mandi dengan ukuran sedang
d. Ruang Guru
Ruangan ini di pergunakan untuk guru dalam menyiapkan proses pembelajaran di
kelas dan sebagai tempat beristirahat setelah proses pembelajaran maupun menunggu
waktu jam mengajar. Selain itu juga ruang guru dipergunakan untuk tempat evaluasi dan
penilaian tugas-tugas siswa. Dala ruang guru terdapat meja guru, kursi, meja operator serta
kursi operator, kipas angin, komputer, soud sistem, printer, microfon, papan daftar nama

3
guru, papan jumlah siswa, serta almari yang digunakan untuk menyimpan dokumen-
dokumen sekolah.

6) Lapangan
SD Negeri 199 Karampuang memiliki satu lapangan yang cukup luas untuk diadakannya
berbagai macam kegiatan maupun olahraga. Lapangan ini juga digunakan untuk upacara
bendera.
7) Lingkungan Sekolah
a. Jenis Bangunan Sekitar Sekolah
SD Negeri 199 Karampuang terletak di daerah yang mudah dijangkau karena tidak
jauh dengan jalan utama. Di samping SD Negeri 199 Karampuang juga terletak di area
persawahan dan area perumahan serta terdapat bukit-bukit. Selain itu juga. SD Negeri
199 Karampuang bersebelahan dengan pemakaman warga sekitar. Karena lokasi . SD
Negeri 199 Karampuang berada di pedesaan maka akan berdampingan dengan hutan
dan juga pegunungan.
b. Kondisi Lingkungan Sekolah
Suasana sekolah cukup kondusif dan sejuk karena dikelilingi oleh perbukitan dan
persawahan penduduk sekitar. Kondisi lingkungan sekolah cukup baik dan bersih,
taman-taman di depan kelas ditanami bunga-bunga dan juga pepohonan. Meskipun
ditanami tumbuhan dan bunga-bunga banyak yang tidak terawat ada juga tumbuhan dan
bunga-bunga yang mulai mengering. Namun lingkungan seperti itu masih dapat
dikatakan lingkungan yang cukup baik untuk tempat pembelajaran.
Lokasi SD Negeri 199 Karampuang suasana tersebut masih cenderung kondusif
karena berada pada pedesaan. Tak banyak pengunjung dari luar kota dan masih
minimnya angkutan umum yang melewati jalanan tersebut. Hanya kendaraan pribadi
masyarakat sekitar yang melewati jalanan tersebut, oleh karena itu jika dilakukan
pembelajaran masih terbilang kondusif. Ada beberapa ruang kelas yang masih dalam
tahap renovasi yang mengakibatkan ruang kelas berantakan dan tidak teratur. Selain
ruang kelas yang sedang dalam tahap renovasi ada beberapa fasilitas seperti meja dan
kursi yang juga dalam proses renovasi.
8) Keadaan Ruang Kelas Beserta Fasilitas yang Ada
Ruang kelas yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dalam ruang
kelas terdapat fasilitas meja belajar, kursi, papan tulis, foto garuda, foto presiden dan wakil

4
presiden. Fasilitas ini hanya ada di beberapa ruangan saja, karena ruangan yang lain sedang
dalam tahap renovasi.
9) Fasilitas KBM dan Media Fasilitas
KBM dan Media yang dimiliki SD Negeri 199 Karampuang sudah cukup lengkap,
seperti LCD, Proyektor, Komputer dan Speaker. Alat ini juga sering digunakan untuk rapat
antar sekolah. Pada masa pandemi ini, pemanfaatan fasilitas juga masih kurang karena
pembelajaran yang dilakukan secara door to door.
10) Keadaan Siswa
Jumlah siswa keseluruhan SD Negeri 199 Karampuang adalah 55 siswa yang terdiri
dari 32 siswa perempuan dan 23 siswa laki-laki. Adapun perincian perinciannya sebagai
berikut :
Tabel 1 : Jumlah Peserta Didik
REKAPITULASI JUMLAH SISWA
SD Negeri 199 Karampuang
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NO KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH
P L SISWA

1. I 8 3 11
2. II 2 3 5
3. III 6 2 8
4. IV 2 4 6
5. V 8 3 11
6. VI 6 8 14
11) Keadaan Guru
Guru sebagai tenaga pengajar sekaligus sebagai tenaga pendidik yang merupakan
komponen yang tidak bisa dipisahkan dan dilepaskan dalam pendidikan. Berdasarkan
kegiatan observasi yang telah dilakukan, diperoleh data jumlah guru, pegawai
administrasi, dan termasuk kepala sekolah yang bertugas di SD Negeri 199 Karampuang.
SD Negeri 199 Karampuang mempunyai tenaga pengajar 11. Dimana 6 dari jumlah
guru menjadi wali kelas dan 2 guru lainnya yaitu guru olahraga dan guru PAI (Pendidikan
Agama Islam). 1 guru sebagai pegawai operator, 1 guru sebagai penjaga perpustakaan.

5
B. Perancangan Program
Setelah melakukan observasi tentang situasi dan survei ke sekolah sasaran, kami membuat
program kerja yang akan di implementasikan selama penerjunan. Program kerja tersebut telah
kami sampaikan ketika Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) bersama kepala
sekolah, guru pamong, dosen pembimbing lapangan, dan guru.
a. Perencanaan peningkatan numerasi dalam peningkatan numerasi peserta didik di sekolah,
akan dilakukan permainan numerasi sebelum masuk kelas salah satunya soal perkalian,
peserta didik yang bisa menjawab dengan cepat dan tepat masuk ke kelas lebih awal.
Selain itu, kami juga bermain dadu di dalam kelas.
b. Perencanaan peningkatan kemampuan literasi mengimplementasikan kegiatan membaca
15 menit sebelum belajar. Selain itu untuk mendukung peningkatan kebiasaan membaca
dilakukan dengan membuat pojok baca atau sudut baca, dan membuat poster yang terkait
dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini, akan tercipta pengalaman belajar
membaca yang menyenangkan bagi siswa. Selain diatas kami juga membuat program
kerja literasi Al-Qur’an setiap hari jumat dan di pimpin oleh salah satu siswa. Dengan
adanya literasi Al-Qur’an diklangan pelajar hal ini dapat menumbuhkan kesadaran
siswadalam membaca dan mempelajari Al-Qur’an sebagai pedoman bhidup. Literasi Al-
Qur’an juga sangat berperan daya menumbuhkan budaya baca dengan meningkatkan
iman dan takwa serta ahlak mulia melalui pendidikan sekolah.
c. Perencanaan kegiatan senam setiap hari selasa dan sabtu. Dengan kegiatan ini dapat
mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak serta dapat meningkatkan
semangat siswa sebelum belajar dan dapat melatih kefokusan siswa. Selain itu, dengan
senam di pagi hari dapat membuat tubuh senjadi sehat dan bugar.
d. Pelaksanaan AKM. Merancang program pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
kompetensi siswa bagaimana cara mengakses laman AKM kelas. Selain itu dengan
adanya AKM kita dapat mengetahui sampai mana kemampuan siswa terkait dengan
literasi dan numerasi serta agar peserta didik dapat mengetahui cara menyelakan kom
puet, mengarahkan kursor, dan lain sebagainya.
e. Pengelolaan perpustakaan. Tujuan kami melakukan pengelolaan perpustakaan yakni agar
siswa merasa nyaman jika berada di perpustakaan dengan kondisi perpustakaan yang
sudah menarik dan tersusun rapih sesui dengan jenjang dan klasififikasi. Selain itu
dengan perpustakaan yang menarik dapat menarik siswa untuk membaca buku-buku
yang ada di perpustakaan sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa.

6
f. Penerapan profil pelajar Pancasila berupa membersihkan lingkungan sekolah setiap hari
sebelum memulai pembelajaran di kelas. Tujuan dari proker yang kami susun ini yakni
melatih siswa bergotong royong, kerjasama, dan agar lingkungan sekolah terlihat lebih
bersih dan sehat terhindar dari sampah-sampah.
g. Penanaman sayuran dilingkungan sekolah. Penanaman sayuran berupa kangkong,
kacang panjang tomat, sawi dan timun. Tujuan dari program kerja ini tidak lain agar
siswa peserta didik dapat mengetahui proses pertumbuhan sayuran dan dapat mengetahui
cara penanaman dan perawatan sayuran dengan benar. Selain itu, dengan adanya
penanaman sayuran bermanfaat untukmenjamin ketersedian pangan yang beranekaragam
secara terus-menerus guna pmenuhan gizi.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


1. Dinas Pendidikan Bangka Barat: Mengizinkan dan merekomendasikan SDN 199
Karampuang sebagai sekolah sasaran KM6 serta memberi peluang kesempatan
untuk memberi kemajuan di sekolah tersebut.
2. Koordinator PT: Mengkoordinasi tentang surat menyurat, informasi pencairan dana
dan laporan.
3. Kepala sekolah: Sebagai supervisor untuk membantu kami dalam membimbing para
guru agar memahami tujuan dari setiap program kerja kampus mengajar.
4. Guru pamong: Mendampingi dosen dalam membimbing mahasiswa pada setiap
program yang di jalankan.
5. Dosen pembimbing Lapangan: Memberikan bimbingan pada mahasiswa terkait
laporan awal, mingguan dan persetujuan laporan akhir serta melakukan komunikasi
dengan Dinas Pendidikan dan sekolah yang di tuju.
6. BPMP Babel: Membantu monitoring evaluasi program kerja mahasiswa KM6 sesuai
dengan standar KM6 serta implementasi program yang terlaksana dan belum
terlaksana.
7. Wali kelas: Membantu pengembangan siswa di program literasi, numerasi dan
adaptasi teknologi.
8. Guru Mata pelajaran: Bekerja sama dengan kami di saat pembelajaran dalam
penggunaan teknologi.

7
9. Orangtua siswa: Berkontibusi program kami di bulan Ramadhan, mereka juga
mengikuti acara pesantren kilat dan buka bersama serta menyumbangkan konsumsi
di acara kami tersebut.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


Pre-test dan Post-test AKM
Pelaksanaan AKM Kelas di ikuti oleh kelas 5 yang berjumlah 11 siswa, kegiatan
berlangsung 2 hari yang dimana ada. Sebelum melaksanakan AKM Kelas siswa di beri
kertas ujian nama untuk password dan username supaya mereka bisa login ke AKM Kelas.
Pada pelaksanaan AKM Kelas ada 2 kali yaitu yang pertama Pre Test dan Post Test. Pada
pelaksanaan Pre Test Literasi dan Numerasi hasil nya kurang dari standar yang kita
harapkan karena kurangnya keseriusan yang siswa dalam mengerjakan soal Pre Test. Pada
saat Pre Test literasi persentase siswa 60%, Numerasi persentase siswa 45%. Melihat
persentase tersebut membuat kami untuk memiliki strategi yang lebih efektif supaya
memiliki peningkatan terkait AKM Kelas. Strategi yang kami buat untuk membantu
meningkatkan minat siswa dan memberi pelatihan-pelatihan soal cerita dan soal numerasi
terkait kehidupan sehari-hari. Pada pelaksanaan Post Test yang kedua untuk siswa kelas 5
mengalami peningkatan untuk literasi dan Numerasi. Post test literasi memiliki persentase
siswa 94%, sedangkan Numerasi 73% persentase siswa dalam peningkatan. Pada
pengerjaan ini siswa lebih focus dan memahami soal-soal pada ujian Post Test.

Asesmen Murid
Asesmen siswa merupakan suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi guna
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Hasil asesmen tersebut digunakan sebagai bahan refleksi dan landasan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. Kegiatan evaluasi dilaksanakan sebanyak dua kali, dan
selain itu, saya dan tim melakukan sesi tanya jawab dengan siswa kelas 5 mengenai
evaluasi cita-cita dengan beberapa pertanyaan, seperti nama, cita-cita, hobi, tujuan hidup,
dan rencana setelah lulus SD.

8
E. Implementasi Program

Fokus Program Nama Deskripsi Program Terlaksana Tidak


Program terlaksana
Literasi Pohon Literasi Pohon literasi adalah pohon yang ✓
dibuat untuk mencatat history
bacaan , ditulis di selembar daun
yang berisikan tentang judul buku
yang dibaca, bisa juga beserta
penggalan singkat dari buku
tersebut. Semakin banyak daunnya
berarti semakin banyak pula bacaan.

Gerakan Lierasi Literasi Sekolah merupakan ✓


Sekolah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/ atau berbicara

Mading Mading yang merupakan singkatan ✓


dari Majalah Dinding adalah salah
satu media komunikasi yang
ditempel di dinding, khususnya
dinding sekolah.
Numerasi Ular Tangga Ular tangga matematika adalah ✓
Numerasi permainan ular tangga pada
umumnya hanya saja dikembangkan
dengan memberikan soal-soal
matematika pada setiap kotak, soal-
soal yang diberikan berupa soal-soal
operasi bilangan dan juga
aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari

Sebelum siswa masuk kelas dan


Sarapan dan ✓
pulang
Lunch
Numerasi

9
sekolah mereka akan diberikan
pertanyaan terkait numerasi
(Perkalian dan pembagian).
Adaptasi Pelatihan Canva Canva merupakan paket ✓
Teknologi peningkatan gratis dari Canva yang
khusus disediakan untuk Pendidik,
Peserta Didik, dan Tenaga
Kependidikan jenjang PAUD
hingga SMA/SMK/Sederajat untuk
mendukung kreativitas dan
kolaborasi di kelas.
Pengelolaan Sertir Buku Setir buku merupakan kegiatan ✓
dan
yang di lakukakan untuk membantu
Pemanfaatan
guru merapikan buku, memilih buku
Buku Bacaan
Bermutu dan layak di baca.
Perpustakaan
Pengelolaan Pojok Baca Pojok baca merupakan pemanfaatan ✓
dan
sudut ruang kelas sebagai tempat
Pemanfaatan
koleksi buku dari para siswa di tiap-
Pojok Baca
tiap kelas.
Pelestarian Jum’at Jum’at bersahabat merupakan ✓
Lingkungan bersahabat
program sekolah untuk
atau (Bersih, sehat
Mitigasi dan bakti sosial). membiasakan seluruh warga
sekolah berbudaya hidup bersih dan
Perubahan
sehat
Iklim
Merawat Merawat tanaman merupakan ✓
Tanaman
perlakuan terhadap tanaman dan
lingkungannya agar tanaman
tumbuh sehat dan normal melalui
pendangiran, penyiangan,
penyulaman, pemupukan dan
pemberantasan hama dan penyakit.
Pengembangan Kreasi Siswa Kreasi siswa dari bahan bekas ✓
Karakter Dari
diartikan sebagai keterampilan
Siswa Bahan Bekas
tangan dalam membuat dan
menciptakan suatu barang atau
produk yang berasal dari bahan atau

10
barang yang sudah tak terpakai
hingga memiliki nilai pakai.
Kegiatan di Seni Seni merupakan wahana bagi anak ✓
Luar Kelas didik untuk mengembangkan bakat
dan kreativitas melalui bunyi
(musik), gerak (tari), dan warna
(rupa)
Pramuka Pramuka adalah kegiatan yang ✓
mampu mengajarkan berbagai nilai
kepada siswa yaitu kebersamaan,
kepemimpinan, kecintaan alam,
sosial, kemandirian hingga
kemampuan organisasi.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Selama penugasan di SDN 199 KARAMPUANG, kami mendapatkan hal baik serta
pengalaman berharga. Selain itu, kami juga menghadapi tantangan ketika melaksanakan
program. Hal tersebut yang membuat kami mencari solusi untuk menghadapi tantangan
tersebut. Hal baik yang didapat oleh sekolah salah satunya yaitu siswa mendapatkan berbagai
macam kegiatan tambahan, baik disaat pembelajaran maupun ketika diluar pembelajaran.
Contoh kegiatan tambahan disaat jam pembelajaran yaitu ice breaking dan games. Selain itu,
terdapat juga kegiatan tambahan diluar jam pembelajaran seperti senam, literasu buku dan Al-
Qur’an dan pembelajaran numerasi melalui media dadu. Tentunya dengan tambahan kegiatan
tersebut membuat siswa mendapatkan variasi aktivitas ketika berada di sekolah. Selain hal baik
yang didapatkan oleh sekolah, kami juga mendapatkan hal baik. Hal baik tersebut berupa
pengalaman berharga. Awalnya kami tidak saling kenal serta berasal dari latar belakang yang
berbeda. Kemudian dipertemukan di sekolah penugasan. Beradaptasi satu sama lain sekaligus
beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Saling kerjasama dan tolong menolong ketika
melaksanakan program kerja. Selain mendapatkan pengalam berharga, kami juga dapat
menyalurkan apa yang sudah kami peroleh di bangku perkuliahan untuk diterapkan di SDN
199 KARAMPUANG. Selama kami bertugas di SDN 199 KARAMPUANG, kami juga
mendapatkan tantangan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan yang muncul seperti adanya
jadwal program kerja yang bertabrakan dengan jadwal perkuliahan Sehingga kami perlu

11
menyusun ulang jadwal kegiatan. Tantangan selanjutnya yaitu memahami karakteristik siswa
yang berbeda-beda. Sehingga kami perlu melakukan observasi lansung serta berkomunikasi
dengan guru wali untuk menentukan proses belajar mengajar yang cocok dengan kondisi siswa.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan melakukan beberapa kegiatan bersama ketika
berada di sekolah penugasan, Ketika awal penugasan, DPL menyerahkan mahasiswa ke
sekolah penugasan/Observasi. Kegiatan tersebut dari pihak sekolah dihadiri oleh kepala
sekolah dan guru pamong. Setelah itu kami bersama DPL melakukan Forum Komunikasi dan
Koordinasi Sekolah (FKKS). Kegiatan tersebut berisi pemaparan program kerja yang akan
dilaksanakan selama penugasan. Kegiatan FKKS dihadiri oleh kepala sekolah, guru pamong,
dan guru wali. Sehingga terjadi adanya tukar pendapat yang menjadi pertimbangkan kami.
Selama penugasan, kami bersama DPL melakukan kegiatan sharing session. Kegiatan tersebut
membahas tentang progres yang sedang berlangsung serta meminta saran terkait program kerja
yang akan dilaksanakan. Pada akhir penugasan, DPL menghadiri acara penarikan di SDN 199
Karampuang. Penarikan tersebut berlangsung secara sederhana dengan dihadiri oleh kepala
sekolah dan guru pamong. Di acara tersebut, kami menyampaikan program kerja yang telah
dilaksanakan serta menyampaikan refleksi selama penugasan di SDN 199 Karampuang.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

• Kesimpulan
Kampus Mengajar 6 memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan
ilmu yang diperoleh di dunia perkuliahan untuk diterapkan di dunia luar. Selain itu,
program kampus mengajar menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar tentang dunia
luar terutama dunia pendidikan sebelum lulus dari jenjang perkuliahan. Program ini
menekankan pada pengembangan program literasi numerasi, adaptasi teknologi, dan
administrasi sekolah. Dengan adanya program kampus mengajar 6, mahasiswa dapat
ikut serta secara langsung di dunia Pendidikan. Selain itu, program ini dapat
mengembangkan inovasi mahasiswa untuk menciptakan program kerja yang
menyenangkan dalam meningkatkan kegiatan literasi numerasi, adaptasi teknologi, dan
administrasi sekolah.
• Saran
Mahasiswa Kampus Mengajar 6 SDN 199 Karampuang menyadari ketika
melaksanakan program kerja masih terdapat kekurangan. Selain itu, hasil dari program
kerja kami yang belum sepenuhnya dapat memberikan masih dampak bagi sekolah.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan. Namun,
penulis berharap laporan ini dapat menjadi penanggung jawaban selama penugasan,
rujukan, dan evaluasi supaya pelaksanaan program kampus mengajar selanjutnya dapat
terlaksana lebih baik.

13
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
Fokus Program Nama Program Deskripsi Program
Literasi Pohon Literasi Pohon literasi adalah pohon yang
dibuat untuk mencatat history
bacaan , ditulis di selembar daun
yang berisikan tentang judul buku
yang dibaca, bisa juga beserta
penggalan singkat dari buku
tersebut. Semakin banyak
daunnya berarti semakin banyak
pula bacaan.
Gerakan Lierasi Literasi Sekolah merupakan
Sekolah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/ atau berbicara

Mading Mading yang merupakan


singkatan dari Majalah Dinding
adalah salah satu media
komunikasi yang ditempel di

14
dinding, khususnya dinding
sekolah.

Numerasi Ular Tangga Ular tangga matematika adalah


Numerasi permainan ular tangga pada
umumnya hanya saja
dikembangkan dengan
memberikan soal-soal matematika
pada setiap kotak, soal-soal yang
diberikan berupa soal-soal operasi
bilangan dan juga aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari

Sarapan dan Sebelum siswa masuk kelas dan


Lunch pulang
Numerasi sekolah mereka akan diberikan
pertanyaan terkait numerasi
(Perkalian dan pembagian).

15
Adaptasi Teknologi Pelatihan Canva Canva merupakan paket
(Tuliskan sesuai peningkatan gratis dari Canva
jumlah program yang khusus disediakan untuk
adaptasi teknologi) Pendidik,
Peserta Didik, dan Tenaga
Kependidikan jenjang PAUD
hingga SMA/SMK/Sederajat
untuk mendukung kreativitas dan
kolaborasi di kelas.

Pengelolaan dan Sertir Buku Setir buku merupakan kegiatan


Pemanfaatan Buku yang di lakukakan untuk
Bacaan
membantu guru merapikan buku,
Bermutu dan
Perpustakaan memilih buku layak di baca.

16
Pengelolaan dan Pojok Baca Pojok baca merupakan
Pemanfaatan Pojok pemanfaatan sudut ruang kelas
Baca
sebagai tempat koleksi buku dari
para siswa di tiap-tiap kelas.

Pelestarian Jum’at bersahabat (Bersih, sehat dan Jum’at bersahabat merupakan


Lingkungan atau bakti sosial).
program sekolah untuk
Mitigasi
membiasakan seluruh warga
Perubahan
sekolah berbudaya hidup bersih
Iklim
dan sehat

17
Merawat Tanaman Merawat tanaman merupakan
perlakuan terhadap tanaman dan
lingkungannya agar tanaman
tumbuh sehat dan normal melalui
pendangiran, penyiangan,
penyulaman, pemupukan dan
pemberantasan hama dan
penyakit.

18
Pengembangan Kreasi Siswa Dari Kreasi siswa dari bahan bekas
Karakter Bahan Bekas diartikan sebagai keterampilan
Siswa
tangan dalam membuat dan
(Tuliskan
menciptakan suatu barang atau
sesuai jumlah
produk yang berasal dari bahan
program
atau barang yang sudah tak
pengembangan
terpakai hingga memiliki nilai
karakter
pakai.
siswa)

Kegiatan di Luar Seni (menari) Seni merupakan wahana bagi


Kelas (Tuliskan anak didik untuk
sesuai jumlah mengembangkan bakat dan
program kegiatan di kreativitas melalui bunyi (musik),
luar kelas) gerak (tari), dan warna
(rupa)

19
Pramuka Pramuka adalah kegiatan yang
mampu mengajarkan berbagai
nilai kepada siswa yaitu
kebersamaan, kepemimpinan,
kecintaan alam, sosial,
kemandirian hingga kemampuan
organisasi.

2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan


terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai