Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Pendidikan
Jasmani di SD
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs. Muliadi, M.Kes.
oleh:
SELVI
210407562020
KELAS 31E
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Sampul....................................................................................................
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
A. Latar Belakang
Kesegaran jasmani(Phisical finnes)adalah suatu aspek dari kesegaran
secara menyeluruh (Total fitness) yang selalu meliputi atas tiga konsep penting
yaitu saling berkaitan bagi setiap manusia.
Gerakan dasar dari manusia itu adalah berjalan, berlari, melompat, dan
melempar. Ke semuanya ini telah diketahui dan dialami oleh anak-anak,
sehingga akan lebih memudahkan kita dalam memberikan tugas-tugas untuk
mengombinasikan bentuk-bentuk gerakan dasar tersebut kepada anak. Dengan
tujuan agar anak-anak memperoleh berbagai variasi dari bentuk-bentuk gerakan
dasar, hingga mereka akan dapat menerapkan dan mengembangkannya
dikemudian hari, baik dalam usaha untuk membina dan meningkatkan
kesegaran jasmaninya, maupun untuk meningkatkan prestasi optimalnya pada
suatu cabang olah raga yang menjadi kegemarannya.
B. Tujuan Kegiatan
Setelah mengikuti perkuliahan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi,
mahasiswa diharapkan dapat memahami, menguasai dan melakukan:
1
1) Berbagai pembentukan kekuatan
2) Berbagai pembentukan kecepatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jadwal Kegiatan
B. Hasil Kegiatan
1. Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan lari mengelilingi lapangan sebanyak dua kali
putaran. Setelah itu, berbaris dengan tetap menjaga jarak untuk melaksanakan
pemanasan. Pemanasan yang dilakukan terdiri atas:
a. Gerakan kepala
Dimulai dengan berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu dan kedua
tangan di pinggang.
3
berikutnya tangan kiri yang di atas dan kanan di bawah, dan seterusnya
sampai hitungan 2x8.
2x8 hitungan
c. Gerakan kombinasi o Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu. Kedua tangan lurus ke depan.
d. Gerakan badan
Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan di
pinggang. Mulai dengan membungkukkan badan ke depan (dua kali
hitungan) kemudian lenting ke belakang (dua kali hitungan) sampai 2x8
hitungan.
e. Gerakan pinggul
Berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, tangan di pinggang
kemudian putar pinggul searah jarum jam dengan hitungan 2x8 dan lakukan
putaran berlawanan dengan arah jarum jam.
f. Gerakan lutut
Kedua kaki dirapatkan, lutut sedikit ditekuk dan tangan diletakkan di atas
lutut. kemudian putar lutut searah jarum jam dengan hitungan 2x8 dan
lakukan putaran berlawanan dengan arah jarum jam
2. Kegiatan Inti
4
Berbagai pembentukan kekuatan
a. Mengangkat tubuh dari sikap tiarap tumpu (push-up) Sikap permulaan:
Tidur telungkup, badan dan kedua kaki lurus, kedua ujung telapak kaki kena
lantai, kedua telapak tangan dan sikut ditekuk berada di samping dada.
Gerakannya:
Angkat tangan ke atas dengan bantuan tolakan kedua tangan, hingga kedua
lengan lurus. Keadaan badan dan kedua kaki lurus merupakan satu garis lurus,
bertumpu pada kedua ujung kaki dan kedua telapak tangan. Kemudian
turunkan lagi badan dan kedua kaki ke bawah dengan jalan membengkokkan
kedua sikut, hingga dada hampir kena ke lantai. Setelah itu angkat lagi badan
ke atas dengan meluruskan kedua lengan. Demikian seterusnya, dilakukan
secara berulang-ulang badan naik turun bertumpu pada kedua ujung kaki dan
telapak tangan.
5
agak bengkokkan, tangan kiri agak di ayunkan ke belakang dengan sikut
agak dibengkokkan.
Berbagai pembentukan unsur kelincahan
a.Gerak menganyun tongkat
Jari-jari tanga
d) Memilin badan ke samping dari sikap duduk lari gawang. Sikap
permulaan: Ambil sikap duduk lari gawang, salah satu kaki (kiri) lurus ke
depan, kaki yang lain (kanan) dengan lutut dilipat lurus atau serong ke
samping kanan. Kedua lengan sejajar bahu lurus ke depan. Gerakannya:
Hitungan 1 – 4: renggut-renggutkan badan kedepan hingga hidung
6
mencium lutut, telapak tangan menyentuh jari-jari kaki. Hitungan 5 – 8:
pilin-pilinkan badan ke samping kiri, dibantu dengan mengayun ayunkan
tangan kiri ke belakang dan tangan kanan ke samping kiri, sikut agak
dibengkokkan. Setelah itu kebalikannya, kaki kanan lurus, kaki kiri dilipat
lutut, kemudian renggut-renggutkan lagi badan ke depan dan pilinpilinkan
badan ke samping kanan. Lakukan 2 x 8 hitunga
7
Latihan pertama Berdiri pada salah satu kaki, tumit diangkat, kaki yang lain
bebas. Pertahankan sikap ini selama 10 hitungan, setelah itu ganti kaki
Latihan kedua Berdiri pada salah satu kaki, tumit diangkat. Kaki yang lain
diangkat ke depan dengan lutut ditekuk, ujung kaki menuju ke bawah.
Pertahankan sikap ini selama 8 – 10 hitungan, kemudian ganti kaki. Latihan
ketiga Berdiri pada salah-satu kaki, kaki yang lain diangkat dan telapak
kakinya diletakkan pada lutut bagian dalam, kedua tangan dipinggang, mata
dipejamkan. Tahan selama 5 – 8 hitungan, kemudian ganti kaki.
Sikap permulaan: Sama seperti pada latihan berdiri dengan satu kaki.
Gerakannya: Rentangkan kedua tangan ke samping lurus, kemudian sambil
menjatuhkan/ membungkukkan badan ke depan, angkat salah-satu
kebelakang kaki lurus, seluruh badan dan kaki merupakan satu garis lurus,
kaki tumpuan tetap lurus. Pertahankan sikap ini selama 5 – 8 hitungan,
kemudian setelah itu ganti kaki
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan pemanasan,
inti sampai pada penutup. Kita mengetahui bahwa melakukan aktivitas jasmani
ini penting untung pengembangan dan pembinaan kesegaran jasmani. Dengan
melakukan aktivitas jasmani yang teratur dan dilaksanakan secara
terusmenerus, maka bukan saja otot-otot akan menjadi lebih besar dan lebih
kuat, akan tetapi organ tubuh pun akan berfungsi sebagaimana mestinya.
B. Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan berbagai kegiatan jasmani, kita harus
lebih berhati-hati agar tidak mengalami cedera. Sebelum melaksanakan
kegiatan dimulai dengan pemanasan agar tidak mengalami kram otot. Dan
melakukan pendinginan setelah kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Muliadi, dkk. 2022. Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Makassar: Badan Penerbit
UNM