Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PEMBENTUKAN UNSUR UNSUR KESEGARAN JASMANI DAN TES


KESEGARAN JASMANI DI SD

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Pendidikan
Jasmani di SD
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Drs. Muliadi, M.Kes.

oleh:

SELVI
210407562020
KELAS 31E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul

“PEMBENTUKANUNSUR UNSUR KESEGARAN JASMANI DAN TES


KESEGARAN JASMANI DI SD” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas individu Mata Kuliah Pendidikan Jasmani di SD. Selain itu, laporan
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang kemampuan jasmani bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.


Muliadi, M.Kes. selaku Dosen Pendidikan Jasmani di SD yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan seusai dengan
bidang yang saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.

Watampone, 9Maret 2022

Penulis
i
DAFTAR ISI

Sampul....................................................................................................
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Tujuan Kegiatan ......................................................................................................


1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Jadwal Kegiatan ...................................................................................................... 2

B. Hasil Kegiatan .........................................................................................................


2

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8

B. Saran ....................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesegaran jasmani(Phisical finnes)adalah suatu aspek dari kesegaran
secara menyeluruh (Total fitness) yang selalu meliputi atas tiga konsep penting
yaitu saling berkaitan bagi setiap manusia.

Gerakan dasar dari manusia itu adalah berjalan, berlari, melompat, dan
melempar. Ke semuanya ini telah diketahui dan dialami oleh anak-anak,
sehingga akan lebih memudahkan kita dalam memberikan tugas-tugas untuk
mengombinasikan bentuk-bentuk gerakan dasar tersebut kepada anak. Dengan
tujuan agar anak-anak memperoleh berbagai variasi dari bentuk-bentuk gerakan
dasar, hingga mereka akan dapat menerapkan dan mengembangkannya
dikemudian hari, baik dalam usaha untuk membina dan meningkatkan
kesegaran jasmaninya, maupun untuk meningkatkan prestasi optimalnya pada
suatu cabang olah raga yang menjadi kegemarannya.

Kita perlu membina dan meningkatkan kesegaran jasmani, karena di dalam


proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, gerak bagi manusia
merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Hal ini akan dicapai dengan
baik, hanya melalui aktivitas jasmani. Dengan melakukan aktivitas jasmani
yang teratur dan dilaksanakan secara terus-menerus, maka bukan saja otot-otot
akan menjadi lebih besar dan lebih kuat, akan tetapi organ tubuh pun akan
berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini sudah merupakan salah-satu model
bagi seseorang untuk dapat mewujudkan segala kegiatan dan cita-cita hidupnya,
sesuai dengan profesi atau pekerjaan.

B. Tujuan Kegiatan
Setelah mengikuti perkuliahan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi,
mahasiswa diharapkan dapat memahami, menguasai dan melakukan:

1
1) Berbagai pembentukan kekuatan
2) Berbagai pembentukan kecepatan

3) Berbagai pembentukan kelincahan

4) Berbagai pembentukan kelentukan

5) Berbagai pembentukan daya tahan

6) Berbagai pembentukan ledak

7) Berbagai pembentukan keseimbangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jadwal Kegiatan

Hari/Tanggal : Rabu, 09 maret 2022


Pukul : 07.30-09.10
Tempat : Kampus VI B UNM Bone Jln. Sukawati
Jumlah Siswa : 28 orang

B. Hasil Kegiatan
1. Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan lari mengelilingi lapangan sebanyak dua kali
putaran. Setelah itu, berbaris dengan tetap menjaga jarak untuk melaksanakan
pemanasan. Pemanasan yang dilakukan terdiri atas:

a. Gerakan kepala
Dimulai dengan berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu dan kedua
tangan di pinggang.

• Gerakkan kepala ke depan dan ke belakang sebanyak 2x8 hitungan,


• Gerakan menoleh ke samping kanan dan samping kiri sebanyak 2x8
hitungan, dan

• Gerakan memiringkan ke kanan dan ke kiri sebanyak 2x8 hitungan.


b. Gerakan tangan
• Berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, tangan di bengkokkan di
depan dada, dalam hitungan 1-2 tangan di gerakkan ke belakang dan
hitungan 3-4 tangan di gerakkan ke belakang dengan kedua tangan lurus.
• Gerakan selanjutnya, meluruskan tangan kanan ke atas dan kiri ke bawah,
kemudian mengayunkan ke belakang 2 kali hitungan, dan 2 kali hitungan

3
berikutnya tangan kiri yang di atas dan kanan di bawah, dan seterusnya
sampai hitungan 2x8.

• Kemudian tangan dibentuk menjadi huruf S di belakang badan, diayunkan


ke dalam dengan 2 kali hitungan kemudian dilakukan sebaliknya sampai

2x8 hitungan
c. Gerakan kombinasi o Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka
selebar bahu. Kedua tangan lurus ke depan.

o Mula-mula membungkukkan badan ke depan – putar ke samping kiri –


ke belakang – ke samping kanan – dan kembali ke depan. Setelah itu ke
arah kebalikannya ke arah kanan. (Pertama searah dengan jarum jam dan
yang kedua berlawanan dengan arah jarum jam).

o Kedua tangan selalu mengikuti arah gerakan badan dengan cara


mengayunkannya

d. Gerakan badan
Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan di
pinggang. Mulai dengan membungkukkan badan ke depan (dua kali
hitungan) kemudian lenting ke belakang (dua kali hitungan) sampai 2x8
hitungan.

e. Gerakan pinggul
Berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, tangan di pinggang
kemudian putar pinggul searah jarum jam dengan hitungan 2x8 dan lakukan
putaran berlawanan dengan arah jarum jam.

f. Gerakan lutut
Kedua kaki dirapatkan, lutut sedikit ditekuk dan tangan diletakkan di atas
lutut. kemudian putar lutut searah jarum jam dengan hitungan 2x8 dan
lakukan putaran berlawanan dengan arah jarum jam

2. Kegiatan Inti

4
Berbagai pembentukan kekuatan
a. Mengangkat tubuh dari sikap tiarap tumpu (push-up) Sikap permulaan:

Tidur telungkup, badan dan kedua kaki lurus, kedua ujung telapak kaki kena
lantai, kedua telapak tangan dan sikut ditekuk berada di samping dada.

Gerakannya:
Angkat tangan ke atas dengan bantuan tolakan kedua tangan, hingga kedua
lengan lurus. Keadaan badan dan kedua kaki lurus merupakan satu garis lurus,
bertumpu pada kedua ujung kaki dan kedua telapak tangan. Kemudian
turunkan lagi badan dan kedua kaki ke bawah dengan jalan membengkokkan
kedua sikut, hingga dada hampir kena ke lantai. Setelah itu angkat lagi badan
ke atas dengan meluruskan kedua lengan. Demikian seterusnya, dilakukan
secara berulang-ulang badan naik turun bertumpu pada kedua ujung kaki dan
telapak tangan.

b. Jongkok dengan satu kaki


1) Pertama berdiri jinjit dan kedua tangan diluruskan ke atas.
2) Kemudian dengan perlahan jongkok ke kanan dengan kaki kanan sebagai
tumpuan, tumit kanan menyentuh pantat, dan kaki kiri lurus ke samping
dengan kedua tangan lurus ke depan di depan dada.

3) Tahan beberapa detik, kemudian berpindah ke kaki kiri tanpa berdiri.


Lakukan gerakan yang sama.
Berbagai pembentukan unsur kecepatan
a. Berlari ambil benda
1) Pada waktu berlari badan agak condong ke depan, pandangan ke depan.
2) Tangan di ayunkan dari belakang ke depan seirama dengan langkah kaki
dan sikut agak dibengkokkan di samping badan.

3) Mula-mula langkahkan kaki kiri ke depan dengan ujung kaki yang


menyentuh lantai, tangan kanan ayunkan dari belakang ke depan sikut
agak bengkokkan, tangan kanan ayunkan dari belakang ke depan sikut

5
agak bengkokkan, tangan kiri agak di ayunkan ke belakang dengan sikut
agak dibengkokkan.
Berbagai pembentukan unsur kelincahan
a.Gerak menganyun tongkat

1)Berdiri dengan kedua kaki terbuka lebar,kemudian ayungkan tongkat


kebawah dan keatas kanan kebelakang tubuh,tangkap ujung tongkat
dengan tangan kanan dan ayung tongkat kebawah dank e atas kesisi kanan

2)Berat badan bertumpu pada kaki kiri atau kanan,


3)Rentang kedua tangan kesamping badan
4)Pegang tongkat dengan tangan kiri dengan cara penganan reverse grip
Berbagai pembentukan unsur kelentukan
a) Latihan gerakan mengayun lengan ke samping kanan dan kiri, ke
muka dan ke belakang. Memutar lengan ke depan dan ke belakang, dan
sebagainya (perhatikan pada latihan pembentukan gerakan lengan, bahu
dan kaki).

b) Merenggut-renggutkan badan ke depan, hingga kedua telapak


tangan menyentuh lantai. Meliuk-liukkan tubuh ke samping kanan dan
kiri, memutar tubuh ke arah kiri dan kanan, memilin-milinkan tubuh ke
arah kiri dan kanan, dan sebagainya (lihat pada latihan pembentukan
togok).

c) Mencium lutut dari sikap duduk berlunjur, dengan berbagai variasi,


adalah sebagai berikut: Sikap permulaan: Duduk berlunjur, kedua kaki
rapat lurus ke depan, kedua lengan sejajar bah lurus ke depan. Gerakannya
Renggut-renggutkan badan ke depan berkali-kali, hingga mencium lutut.

Jari-jari tanga
d) Memilin badan ke samping dari sikap duduk lari gawang. Sikap
permulaan: Ambil sikap duduk lari gawang, salah satu kaki (kiri) lurus ke
depan, kaki yang lain (kanan) dengan lutut dilipat lurus atau serong ke
samping kanan. Kedua lengan sejajar bahu lurus ke depan. Gerakannya:
Hitungan 1 – 4: renggut-renggutkan badan kedepan hingga hidung

6
mencium lutut, telapak tangan menyentuh jari-jari kaki. Hitungan 5 – 8:
pilin-pilinkan badan ke samping kiri, dibantu dengan mengayun ayunkan
tangan kiri ke belakang dan tangan kanan ke samping kiri, sikut agak
dibengkokkan. Setelah itu kebalikannya, kaki kanan lurus, kaki kiri dilipat
lutut, kemudian renggut-renggutkan lagi badan ke depan dan pilinpilinkan
badan ke samping kanan. Lakukan 2 x 8 hitunga

Berbagai Pembentukan unsur daya tahan


a) angkat kaki kita keatas 5 cm,dan tubuh kita condong kebelakan dengan
memegan pinggang dengan hitungan 2x8

Berbagai pembentukan unsur daya ledak


a) Lompat berjongkok
Sikap permulaan: Berdiri tegak, kaki kiri di depan kaki kanan agak
dibelakang. Kedua tangan jari-jarinya berselang berada di belakang
kepala, pandangan ke depan. Gerakannya: Loncat ke atas, pada saat badan
berada di udara seluruh badan usahakan lurus dan kedua kaki rapat.
Mendarat pada kedua kaki badan mengeper, kaki kanan di depan, kaki kiri
dibelakang, lutut ditekuk, pantat/pinggul rapat pada kaki kiri, kemudian
loncat lagi ke atas seluruh badan lurus, kedua kaki rapat. Mendarat pada
kedua kaki badan mengeper, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
lutut ditekuk, pantat rapat pada kaki kanan. Demikian seterusnya, lakukan
berulang kali, sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Apabila anak-anak
belum bisa, dapat dilakukan dengan tangan bebas, tetapi usahakan waktu
ke atas badan lurus. Waktu mendarat usahakan kaki secara bergantian di
muka dan bibelakang, artinya kaki pertama kiri di depan kaki kanan di
belakang, maka keduanya kaki kanan yang di depan kaki kiri di belakang,
demikian seterusnya.

Pembentukan unsur keseimbangan


a) Latihan berdiri dengan satu kaki
1) Latihan berdiri pada satu kaki
Sikap permulaan: Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua tangan bebas.
Gerakannya

7
Latihan pertama Berdiri pada salah satu kaki, tumit diangkat, kaki yang lain
bebas. Pertahankan sikap ini selama 10 hitungan, setelah itu ganti kaki
Latihan kedua Berdiri pada salah satu kaki, tumit diangkat. Kaki yang lain
diangkat ke depan dengan lutut ditekuk, ujung kaki menuju ke bawah.
Pertahankan sikap ini selama 8 – 10 hitungan, kemudian ganti kaki. Latihan
ketiga Berdiri pada salah-satu kaki, kaki yang lain diangkat dan telapak
kakinya diletakkan pada lutut bagian dalam, kedua tangan dipinggang, mata
dipejamkan. Tahan selama 5 – 8 hitungan, kemudian ganti kaki.

b)Latihan membentuk huruf Y

Sikap permulaan: Sama seperti pada latihan berdiri dengan satu kaki.
Gerakannya: Rentangkan kedua tangan ke samping lurus, kemudian sambil
menjatuhkan/ membungkukkan badan ke depan, angkat salah-satu
kebelakang kaki lurus, seluruh badan dan kaki merupakan satu garis lurus,
kaki tumpuan tetap lurus. Pertahankan sikap ini selama 5 – 8 hitungan,
kemudian setelah itu ganti kaki

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan pemanasan,
inti sampai pada penutup. Kita mengetahui bahwa melakukan aktivitas jasmani
ini penting untung pengembangan dan pembinaan kesegaran jasmani. Dengan
melakukan aktivitas jasmani yang teratur dan dilaksanakan secara
terusmenerus, maka bukan saja otot-otot akan menjadi lebih besar dan lebih
kuat, akan tetapi organ tubuh pun akan berfungsi sebagaimana mestinya.

B. Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan berbagai kegiatan jasmani, kita harus
lebih berhati-hati agar tidak mengalami cedera. Sebelum melaksanakan
kegiatan dimulai dengan pemanasan agar tidak mengalami kram otot. Dan
melakukan pendinginan setelah kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Muliadi, dkk. 2022. Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Makassar: Badan Penerbit
UNM

Anda mungkin juga menyukai