METODOLOGI PENELITIAN
Dalam tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode
pengumpulan dan analisa data. Data yang digunakan adalah data primer dan data
Pertama – tama dilakukan pengumpulan data, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer didapat dengan cara peninjauan langsung di lapangan yaitu
data yang berhubungan dengan bentuk, kondisi, konstruksi, arah aliran pada
saluran dan catcment area lokasi yang ditinjau pada Jl. Jamin Ginting simpang
Jl. Pasar V/ Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU,
Jl. Gatot Subroto sekitar daerah Tomang Elok dan Jl. Kasuari.
diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum yaitu peta genangan banjir Kota Medan,
titik-titik daerah genangan banjir Kota Medan, data curah hujan selama 20 tahun
rencana.
1. Data curah hujan dari stasiun pencatat curah hujan polonia dengan rentang
catcment area,
3. Data kondisi eksisting drainase Jl. Jamin Ginting Simpang Jl. Pasar V/
Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU, Jl.
Gatot Subroto sekitar daerah Tomang Elok dan Jl. Kasuari, dan
4. Dokumentasi.
Data curah hujan dari stasiun pencatat curah hujan polonia selama 20 tahun
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
1990 23 39 42 5 50 22 46 29 43 49 74 34
1991 55 8 15 9 103 30 40 34 60 54 48 45
1992 15 29 7 34 28 49 35 19 49 37 72 66
1993 33 8 21 85 45 30 15 57 72 57 70 24
1994 0 42 45 29 39 27 35 36 77 35 57 7
1995 51 14 30 12 51 19 16 54 41 40 79 52
1996 47 54 41 48 24 28 60 35 30 60 42 40
1997 34 67 34 136 24 24 49 22 54 58 46 48
1998 58 24 16 13 62 29 74 69 58 81 74 75
1999 74 76 60 69 63 131 13 14 120 52 69 160
2000 9 19 59 33 17 59 49 62 138 66 28 43
2001 47 6 74 80 59 76 42 72 106 153 79 171
2002 43 26 27 17 49 53 46 75 42 69 58 15
2003 48 27 53 74 39 60 82 69 98 97 57 46
2004 74 81 100 35 15 78 42 81 73 67 35 53
2005 44 18 22 56 66 0 63 43 70 27 88 55
2006 64 36 85 54 64 70 33 47 84 60 46 125
2007 37 7 26 85 88 37 47 73 60 68 72 57
2008 67 7 20 52 50 12 64 29 52 76 82 36
2009 72 53 55 80 115 29 59 56 113 55 26 21
Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sampali Medan
dan titik-titik daerah genangan banjir Kota Medan yang diperoleh dari Dinas
Penyebab banjir pada Jl. Jamin Ginting simpang Pasar V adalah perubahan
tata guna lahan, saluran yang ada pada Jl. Pasar V kurang memenuhi untuk
menampung limpasan air hujan dan air buangan sehingga menyebabkan saluran
pada Jl. Jamin Ginting tergenang/ banjir, saluran drainase tidak terkoneksi dengan
baik, penyerobotan lahan umum, bantaran sungai, saluran drainase jalan raya,
berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang berada
sepanjang jalan menuju ke saluran (Street Inlet) yang tidak terawat dengan baik
sehingga menyulitkan air untuk mengalir dari jalan menuju saluran yang ada,
Penyebab banjir pada Jl. Dr. Mansyur Pintu IV USU, Jl. Dr. Mansyur
depan BNI USU adalah perubahan tata guna lahan, saluran drainase tidak
drainase jalan raya, bangunan liar untuk tempat tinggal maupun kios jualan,
jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang
berada sepanjang jalan menuju ke saluran (Street Inlet) yang tidak terawat dengan
baik sehingga menyulitkan air untuk mengalir dari jalan menuju saluran yang ada,
tumpukan sampah dan sedimen yang tebal, selain itu penyebab banjir daerah
sekitar PPIA dan Jl. Dr. Mansyur disebabkan elevasi dasar Sei Selayang mulai dari
Jl. Harmonika s/d pertemuan Sei Sikambing terlalu datar dan dangkal.
Gambar 3.3 Tumpukan sampah di saluran Jl. Dr. Mansyur depan BNI USU
Penyebab banjir pada Jl. Gatot Subroto sekitar Tomang Elok adalah
menyalurkan limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran
penimbunan pada saluran lama, tumpukan sampah dan sedimen yang tebal, selain
itu banjir disebabkan juga karena elevasi dasar sei sikambing pada sekitar daerah
tersebut dangkal. Beban yang ada pada saluran ini yaitu air yang mengalir pada
penampang di Jl. Jamin Ginting Simpang Jl. Pasar V/ Jl. Bunga Mawar, Jl.
Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU, Jl. Gatot Subroto sekitar
terjadi.
saluran rencana.
ANALISIS DATA
Dalam tugas akhir ini, data curah hujan yang digunakan adalah data curah
hujan stasiun Polonia Medan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika Sampali Medan selama 20 tahun terakhir, data ini dibutuhkan dalam
Person III, dan Distribusi Gumbel. Selanjutnya untuk menentukan debit rencana,
nilai curah hujan yang digunakan dari keempat metode tersebut adalah nilai curah
yaitu Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Person III, dan
Distribusi Gumbel
1 n
Curah hujan rata-rata : X Xi
n i 1
Standart deviasi : S
X iX
2
n 1
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
2007
Dari data-data di atas di dapat: X 100,35 mm
20
Standart deviasi : S
X iX 2
18.094,55
30,86
n 1 20 1
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
XT X
KT X T X ( KT x S )
S
1 n
Curah hujan rata-rata : X Xi
n i 1
Standart deviasi : S
X iX
2
n 1
X T X ( KT x S )
Standart deviasi : S
X iX
2
0,30029
0,13
n 1 19
Tabel 4.4 Analisa Curah Hujan Rencana dengan Distribusi Log Normal
T = 2 tahun
Log X2 = 2,00
X2 = 100,00 mm
log X T log X K T . S
T = 5 tahun
Log X5 = 2,11
X5 = 128,82 mm
log X T log X K T . S
T = 10 tahun
X10 = 144,54 mm
log X T log X K T . S
T = 20 tahun
X20 = 162,18 mm
T = 50 tahun
X50 = 181,97 mm
log X T log X K T . S
T = 2 tahun
Log X2 = 2,29
X2 = 194,98 mm
1 n
Curah hujan rata-rata : X Xi
n i 1
Standart deviasi : S
X iX
2
n 1
n
n ( xi x )3
Koefisien Kemencengan :G i 1
n 1n 2 s 3
log X T log X K . S
Curah Hujan
No (mm) Log Xi (Log Xi - Log X ) Log (Xi - X )² Log (Xi - X )³
Xi
1 60 1.78 -0.22 0.04989 -0.01114
2 72 1.86 -0.14 0.02079 -0.00300
3 74 1.87 -0.13 0.01750 -0.00231
4 75 1.88 -0.13 0.01599 -0.00202
5 77 1.89 -0.12 0.01323 -0.00152
6 79 1.90 -0.10 0.01079 -0.00112
7 81 1.91 -0.09 0.00866 -0.00081
8 82 1.91 -0.09 0.00769 -0.00067
9 85 1.93 -0.07 0.00520 -0.00037
10 88 1.94 -0.06 0.00325 -0.00019
11 88 1.94 -0.06 0.00325 -0.00019
12 98 1.99 -0.01 0.00011 0.00000
13 100 2.00 0.00 0.00000 0.00000
14 103 2.01 0.01 0.00013 0.00000
15 115 2.06 0.06 0.00350 0.00021
16 125 2.10 0.10 0.00910 0.00087
17 136 2.13 0.13 0.01743 0.00230
18 138 2.14 0.14 0.01914 0.00265
19 160 2.20 0.20 0.04105 0.00832
20 171 2.23 0.23 0.05358 0.01240
Jumlah 2007 39.68 0.30029 0.00340
X 100.35 2.00
S 30.86 0.13
G 0.10
39,68
Dari data-data di atas di dapat: X 2,00 mm
20
Standart deviasi : S
X iX
2
0,30029
0,13
n 1 19
n
n ( xi x )3
Koefisien Kemencengan :G i 1
n 1n 2 s 3
20 x 0,00340
0,10
19 x 18 x 0,133
log X T log X K . S
T = 2 tahun
Log X2 = 2,00
X2 = 100,00 mm
log X T log X K . S
T = 5 tahun
Log X5 = 2,11
X5 = 128,82 mm
log X T log X K . S
T = 10 tahun
X10 = 144,54 mm
T = 20 tahun
X20 = 169,82 mm
log X T log X K . S
T = 50 tahun
X50 = 186,21 mm
log X T log X K . S
T = 100 tahun
X100 = 199,53 mm
1 n
Curah hujan rata-rata : X Xi
n i 1
Standart deviasi : S
X iX
2
n 1
YTR Yn
Faktor probabilitas : K
Sn
m
Probabilitas pelampauan : P m = nomor urut data
n 1
n = banyaknya data
1
Periode ulang (T) tahun :T
P
Yn dan Sn diperoleh dari tabel 2.5 dan tabel 2.6 berdasarkan banyaknya data (n)
YTR diperoleh dari tabel 2.7 berdasarkan periode ulang (T) tahun.
Periode Ulang
No
Curah Hujan
(mm) P
m
T
1 X i X X X
i
2
n 1 P
Xi
2007
Dari data-data di atas di dapat: X 100,35 mm
20
Standart deviasi : S
X iX
2
18.094,55
30,86
n 1 20 1
Yn = 0,5236
Sn = 1,0628
YTR = 0,3668
YTR = 1,5004
YTR = 2,251
YTR = 2,9709
YTR = 3,9028
YTR = 4,6012
Periode
Curah
ulang
No YTR Yn Sn X S K Hujan
(T)
(XT)
tahun
1 2 0.3668 0.5236 1.0628 100.35 30.86 0.84 126.20
2 5 1.5004 0.5236 1.0628 100.35 30.86 1.90 159.12
3 10 2.2510 0.5236 1.0628 100.35 30.86 2.61 180.91
4 20 2.9709 0.5236 1.0628 100.35 30.86 3.29 201.82
5 50 3.9028 0.5236 1.0628 100.35 30.86 4.16 228.88
6 100 4.6012 0.5236 1.0628 100.35 30.86 4.82 249.16
Periode
Ulang Log Log Person
No Normal Gumbel
(T) Normal III
tahun
1 2 100.35 100.00 100.00 126.20
2 5 126.27 128.82 128.82 159.12
3 10 139.85 144.54 144.54 180.91
4 20 150.96 162.18 169.82 201.82
5 50 163.61 181.97 186.21 228.88
6 100 172.25 194.98 199.53 249.16
Untuk saluran air hujan daerah perkotaan waktu konsentrasi terdiri dari
waktu yang diperlukan oleh limpasan untuk mengalir di permukaan tanah untuk
mencapai saluran terdekat (t0) dan waktu pengaliran dalam saluran ke titik yang
dimaksud (td).
L Ls n V T0 Td Tc
No. Saluran S
(m) (m) m/dtk (jam) (jam) (jam)
1 Saluran Jl. Jamin Ginting
1.1 S-JG I 2,025 520 0.001 0.015 0.668 0.060 0.216 0.276
0.167
2 n
t o x 3.28 x L x
3 S
0.167
2 0.015
t o x 3.28 x 2025 x 0.060 jam
3 0.001
Ls 520
td 0.216 jam
60V 3600 x 0.668
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu.
Apabila data hujan jangka pendek tidak tersedia, yang ada hanya data hujan harian,
maka intensitas hujan dapat dihitung dengan rumus Mononobe (persamaan 2.12),
L Tc R24 I
S
No. Saluran (m) (jam) (mm) (mm/ jam)
1 Saluran Jl. Jamin Ginting
1.1 S-JG I 2,025 0.001 0.276 159.120 130.094
Dimana:
R24 = Curah hujan rencana periode ulang (T) 5 tahun Distribusi Gumbel
Koefisien Luas
No. Saluran Pemanfaatan Lahan AxC
Limpasan (A)
1 Saluran Jl. Jamin Ginting
S-JG I * Kawasan perumahan padat 0.75 1.102 0.827
* Kawasan industri
ringan/perkotaan 0.80 0.062 0.050
* Daerah
perdagangan/perniagaan 0.90 0.009 0.008
* Jalan aspal/ beton 0.80 0.303 0.242
* atap 0.80 0.192 0.154
Total 1.668 1.280
C= 0.8
2 Saluran Jl. Dr. Mansyur
S-DM I * Kawasan perumahan padat 0.75 0.102 0.077
* Jalan aspal/ beton 0.80 0.018 0.014
* atap 0.80 0.010 0.008
Total 0.130 0.099
C= 0.8
S-DM * Area terbuka/ jalur hijau 0.25 0.520 0.130
II * Sarana pendidikan 0.50 0.039 0.020
* Jalan aspal/ beton 0.80 0.024 0.019
* atap 0.80 0.018 0.014
Total 0.601 0.183
C= 0.3
3 Saluran Jl. Gatot Subroto
S-GS * Kawasan perumahan padat 0.75 0.648 0.486
* Kawasan industri ringan/
perkotaan 0.80 0.027 0.022
* Jalan aspal/ beton 0.80 0.161 0.129
* atap 0.80 0.045 0.036
Total 0.881 0.672
C= 0.8
4 Saluran Jl. Kasuari
S-DM I * Kawasan perumahan padat 0.75 0.330 0.248
* Jalan aspal/ beton 0.80 0.016 0.013
* atap 0.80 0.018 0.014
Total 0.364 0.275
C= 0.8
Jl. Jamin Ginting simpang Jl. Pasar V/ Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar
pintu IV USU dan BNI USU, Jl. Gatot Subroto sekitar daerah Tomang Elok dan
2 Tc
Koefisien tampungan : Cs
2 Tc Td
Ls
Conduit time sampai ke tempat pengukuran : t d
60V
td V Ls I QT
No. Nama Saluran Tc (jam) C Cs A (km2)
(jam) (m/ detik) (m) (mm/ jam) (m3/dtk)
1 Saluran Jl. Jamin Ginting
1.10 S-JG I 0.276 0.216 0.668 520 0.800 0.719 130.094 1.668 34.679
2.00 Saluran Jl. Dr. Mansyur
2.10 S-DM I 0.159 0.105 0.518 195 0.800 0.752 188.123 0.130 4.092
2.20 S-DM II 0.100 0.045 0.642 105 0.300 0.815 256.518 0.601 10.473
3.00 Saluran Jl. Gatot Subroto
3.10 S-GS I 1.228 1.161 0.267 1,116 0.800 0.679 48.100 0.881 6.399
4.00 Saluran Jl. Kasuari
4.10 S-KS I 0.454 0.397 0.756 1,080 0.800 0.696 93.451 0.364 5.262
Dimana:
S-JG = Saluran Jl. Jamin Ginting td = Conduit time sampai ke tempat pengukuran (jam)
S-DM = Saluran Jl. Dr. Mansyur Ls = panjang lintasan aliran di dalam saluran (m)
S-GS = Saluran Jl. Gatot Subroto V = kecepatan aliran di dalam saluran (m/dtk).
C = Koefisien limpasan I = Intensitas curah hujan (mm/ jam)
CS = Koefisien tampungan A = Luas Catchment area (km2)
Tc = Waktu konsentrasi (jam) QT = Debit rencana (m3/ detik)
2 Tc
Cs
2 Tc Td
2 x 0.276
Cs
(2 x 0.276 ) 0.216
Cs 0.719
Q 0,278 . C . Cs . I . A
Q 34,679 m 3 / detik
180
15 20
90
2 S-DM I 135
100
10
15
110
3 S-DM II 160
120
20
10
110
160
5 10
160
5 S-KS I 160
150
2 130 5
Dimana:
S-JG = Saluran Jl. Jamin Ginting h = Kedalaman air (m) m = Kemiringan dinding saluran
S-USU = Saluran Jl. Dr. Mansyur n = Koefisien Manning V = kecepatan aliran di dalam saluran (m/dtk)
S-GTS = Saluran Jl. Gatot Subroto S = Kemiringan dasar saluran (m) Qs = Debit saluran (m3/ detik)
B = Lebar bawah (m) A = Luas Catchment area (m2) H = Dalam saluran (m)
b = Lebar atas (m) P = Keliling basah (m) R = Jari-jari hidrolik (m)
A B.h
A 0.9 x 0.3
A 0.270 m 2
P B 2h
P 0.9 (2 x 0.3)
P 1.500 m
A
R
P
0.270
R
1.500
R 0.180 m
2 1
1
V .R 3 .S 2
n
2 1
1
V . (0.180) 3 .(0.001) 2
0.015
V 0.688 m / dtk
Qs As.V
Qs 0.270 x 0.688
Qs 0.180 m 3 / dtk
A B mh h
A 0.188 m 2
P B 2h m 2 1
P 1.524 m
A
R
P
0.188
R
1.524
R 0.123 m
2 1
1
V .R 3 .S 2
n
2 1
1
V x (0.123) 3 x (0.001) 2
0.015
V 0.518 m / dtk
Qs As.V
Qs 0.188 x 0.518
Qs 0.097 m 3 / dtk
QS QT
Keterangan
No. Nama Saluran 3
(m / dtk) 3
(m / dtk) QS ≥ QT
5.1 Kesimpulan
a. Dari analisa frekuensi curah hujan berdasarkan empat jenis distribusi dengan
b. Nilai curah hujan yang digunakan untuk perhitungan intensitas curah hujan
c. Dari analisa dimensi saluran ternyata semua saluran tidak mampu menampung
debit saluran. Nilai debit saluran lebih kecil dari nilai debit rencana.
d. Dari pengamatan dan analisa yang dilakukan penyebab terjadinya banjir adalah
perubahan tata guna lahan sehingga mengubah nilai koefisien limpasan, saluran
bantaran sungai, saluran drainase jalan raya, bangunan liar untuk tempat
berkurang, sedimen dan tumpukan sampah pada saluran, elevasi Sei Selayang,
Sei Sikambing dan Sei Badera yang dangkal dan datar menyebabkan terjadinya
banjir pada Jl. Jamin Ginting, Jl. Dr. Mansyur, Jl. Gatot Subroto dan Jl.
saluran (Street Inlet) yang tidak terawat dengan baik sehingga menyulitkan air
c. Membersihkan saluran dan sungai dari sampah dan pasir sehingga dapat
h. Perlunya pendalaman Sei Selayang, Sei Sikambing dan Sei Badera untuk
menanggulangi banjir yang terjadi pada Jl. Dr. Mansyur, Jl. Gatot Subroto