Disusun Oleh :
1. Simon B. Saitama Purba (20032010043)
2. Selomit Aron (20032010117)
3. Anggraeni Indriawati (20032010121)
4. Handre Syahrul Fanani (20032010124)
5. Adhe Rebeka Pardosi (20032010129)
6. Benaya Harsys (20032010132)
7. Alzain Intan Furqoni (20032010133)
8. Timothy Hasiholan Siburian (20032010135)
9. Nurah Nufaisah (20032010147)
10.Lintang Kusumah Putri (20032010148)
11.Fatimatuz Zahroh (20032010149)
Paralel A
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Adapun prinsip dalam penerapan SMK3 adalah terdiri dari penetapan
kebijakan K3 ini mengharuskan setiap perusahaan untuk menetapkan
kebijakan K3 yang jelas dan komprehensif sebagai pedoman dalam
pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Kebijakan K3
harus disusun secara tertulis dan disampaikan kepada seluruh karyawan serta
pihak terkait lainnya. Selain itu, kebijakan K3 harus diperbarui secara berkala
agar selalu relevan dengan kondisi terbaru di tempat kerja. Selanjutnya adalah
perencanaan K3, prinsip ini mengharuskan setiap perusahaan untuk
melakukan perencanaan K3 secara sistematis dan terstruktur. Perencanaan K3
mencakup identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja, penentuan
target K3 yang spesifik dan terukur, serta penetapan program K3 yang
mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai target
tersebut. Perencanaan K3 harus dilakukan secara berkala dan direvisi jika
terjadi perubahan kondisi di tempat kerja.
2. Standar pengawasan SMK3 sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan
yaitu kinerja berkaitan dengan gambaran kegiatan yang dilakukan karyawan
untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai tujuan perusahaan. Standar kinerja
diperlukan untuk membimbing perilaku karyawan agar dapat melaksanakan
standar yang telah dibuat. Tujuan yang sudah ditetapkan pemimpin
disampaikan dengan bukti tertulis kepada karyawan disertai dengan langkah-
langkah yang harus dilakukan. Standar kinerja merupakan bagian penting
dalam proses perencanaan manajemen kinerja. Penetapan dan implementasi
standar kinerja harus melibatkan semua personel yang akan tergabung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Standar kinerja menjelaskan
tentang cara dilaksanakan pekerjaan yang menjadi harapan pemimpin dan
perusahaan terhadap karyawannya. Standar kinerja menjadikan pekerjaan
dapat diselesaikan secara efektif dan efisiensi.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3). Presiden Republik Indonesia. 2012.
Sultan, F., Saryadi, & Hidayat, W. (2014). Pengaruh Kompensasi, Standar Kerja,
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Diponegoro Journal of
Social and Political Science, 10, 1–12. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/
Sunarya, P. A., Lutfiani, N., & Pratiwi, D. suci. (2020). Analisis Sistem Sertifikasi
Profesi Untuk Pengembangan Kompetensi Mahasiswa. ADI Bisnis Digital
Interdisiplin Jurnal, 1(1), 70–77. https://doi.org/10.34306/abdi.v1i1.104