Bahan Kuliah Ilmu Negara PDF
Bahan Kuliah Ilmu Negara PDF
D E 5 4
C
E 3 5
IMAN ILMU
BAGAIMANA PARADIGMA
ILMU NEGARA ?
ALLAH
INSTITUSI POLI
Legislatif TIK Darat
RAKYAT
POLISI
SISTEM KONSTITU SISTEM SOSIAL SISTEM
SIONAL MASYARAKAT POLITIK
Landasan Yuridis Landasan Sosiologis Landasan Politis
DASAR NEGAR
A
Landasan Filosofis
APA DEFINISI SECARA AKADEMIS TENTANG
ILMU NEGARA ?
Ilmu Negara, adalah Ilmu Pengetahuan Kenegaraan atau teori
negara yang mempelajari persoalan-persoalan negara secara
umum atau sendi-sendi pokok kenegaraan, seperti konsep be
ntuk negara, bentuk pemerintahan, struktur negara, sistem p
emerintahan, sifat pemerintahan, sifat demokrasinya, asal m
ula negara, hakekat negara, lenyap negara, persyaratan suatu
yang dinamakan negara serta tujuan negara dan fungsi negar
a dan sebagainya disinergikan dengan konsep-konsep hukum
secara umum yang menyertai konsep-konsep tersebut di atas
, yang merupakan ilmu pengetahuan tentang negara sebagai
pengantar untuk masuk ke ilmu hukum tata negara Indonesia
.
Apa Tujuan dan Manfaat mempelajari Ilmu Negara ?
Pertama, Tujuan akademis, yaitu : Untuk memahami secara holistik
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan negara dengan metode
dan•pendekatan
a kenegaraan (Politik) dan hukum dan sebagai dasar
untuk mengantarkan memasuki Ilmu hukum tata negara
Kedua, Tujuan Praktis, yaitu : Memberikan Pemahaman kepada ma
hasiswa tentang dasar-dasar kenegaraan dari sisi hukum dan mamp
u menganalisis secara ilmiah dan obyektif kedinamikaan negara, sep
erti, bagaimana bentuk negara, sistem pemerintahan, sifat demokra
si, bentuk pemerintahan, asal mula negara, tujuan negara, struktur
negara dan berbagai pandangan filosof kenegaraan tentang hal-hal t
ersebut di atas.
Manfaat mempelajari Ilmu Negara adalah sebagai bahan kajian k
enegaraan dalam berbagai dikursus kenegaraan dan sebagai bekal
ketika memasuki kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berba
ngsa dalam berbagai dimensi status atau kedudukan manusia dala
m hidup dan kehidupannya disuatu negara.
APA OBYEK ILMU NEGARA ?
SEJARAH AGAMA
SOSIOLOGI POLITIK
ANTROPOLOGI
• Akhir abad ke XIX seorang sarjana dari Jerma
n bernama George Jellinek mencoba memba
has teori ilmu negara secara menyeluruh dan
kemudian menyusunnva secara sistematis dal
am bukunya yang berjudul Aligemeine Staats
lehre.
• la kemudian dianggap sebagai bapak ilmu ne
gara karena merupakan orang pertama yang
menyelidiki serta membahas ilmu pengetahu
an tentang negara secara menyeluruh, kemud
ian menyusunnya secara sistematis
• Teori Jellinek dianggap sebagai penutup masa la
mpau, dan menjadi pangkal tolak bagi peninjaua
n lebih lanjut terhadap teori ilmu negara
• Hal ini karena ia telah menggunakan teori-teori ba
ru dalam bukunya yang berbeda dari sarjana-sarja
na sebelumnya.
• Sebelum Jellinek cukup banyak sarjana lain yang m
embahas ilmu pengetahuan tentang negara. Akan
tetapi umumnya masing-masing hanya membahas
satu pokok bahasan saja. Sebagai contoh, Machiav
elli membahas tentang kekuasaan, J.J. Rousseau m
embahas tentang kedaulatan rakyat, Thomas Hobb
es dan John Locke membahas teori perjanjian mas
yarakat
• George Jellinek mengumpulkan seluruh il
mu pengetahuan tentang negara, menelit
i, mengumpulkan teori-teori yang sama k
emudian menyusunnya secara sistematis
• Teorinya tersusun dalam sistematika seba
gai berikut :
Teori George Jellinek
STAATSWISSENSCHAFT RECHTSWISSENSCHAFT
Ilmu Kenegaraan (Dalam Arti Sempit) 1. Hukum Tata Negara
2. Hukum Administrasi Negara/ Tata
Usaha Negara/ Tata Pemerintahan
3. Hukum Antar Negara/ Perbandinga
n HTN
Paham EPICURUS inilah yang akan menjadi cikal bakal paham INDIVIDUALIS
ME yang kemudian akan diambil menjadi ajaran oleh negara adi daya dan m
ewujudkan dalam bentuk KOLONIALISME.
Zeno lahir tahun 490 SM di Elea. Zeno adal
ah murid dari Parmenides. Dia mempunyai
empat argumen untuk kesimpulan bahwa ti
dak ada gerakan – hal ini adalah sebagai du
kungan untuk apa yang dinyatakan guruny
a.
▪ Berikut ini teori-teori tipe negara pada zaman Yunani yang menjadi das
ar dari pandangan kenegaraan pada zaman Romawi
BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG NEGARA DAN H
UKUM MENURUT PARA FILOSOF KENEGARAAN ?
(Era Romawi)
▪ Pada era Romawi pemahaman kenegaraan berkaitan dengan tipe-tipe n
egara dan ketika berbicara tipe negara, maka analisisnya berkaitan den
gan unsur-unsur negara, hanya ketika dikaitkan dengan tipe-tipe negar
a adalah unsur negara sebagai faktor yang menimbulkan pelbagai maca
m variasi negara yang dilihat dari perkembangan sejarah. Jadi klasifika
si negara disesuikan dengan klasifkasi perkembangan negara dalam fas
e sejarah, pada era Romawi dari sudut pandang Eropa sentris.
▪ Ada lima 5 tipe negara dilihat dari sisi sejarah perkembangan negara, y
aitu:
1. Tipe Negara Timur Kuno
2. Tipe Negara Yunani Kuno
3. Tipe Negara Romawi Kuno
4. Tipe Negara Abad Pertengahan dan
5. Tipe Negara Modern
▪ Tipe Negara Timur Kuno
Menurut pandangan berapa filosof barat bahwa ciri-ciri pokok negara T
imur Kuno, yaitu didasarkan pada suatu paham keagamaan, dan apabil
a dilihat dari sudut kekuasaan Gezag, maka negara Timur Kuno adalah
Absolut dan depostisme, yaitu pemerintahan oleh raja-raja yang berku
asa mutlak dan sewenang-wenang. Istilah untuk ini adalah THE KING C
AN DO NOT WRONG yang berarti Bahwa Raja dapat berbuat apa saja ta
npa dapat dipersalahkan, artinya raja tidak bertanggung jawab atas pe
rbuatannya.
BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG NEGARA DAN H
UKUM MENURUT PARA FILOSOF KENEGARAAN ?
(Era Romawi)
▪ Tipe Negara Yunani Kuno
Negara=negara Yunani Kuno ciri utamanya adalah negara kota / city st
aat, dan demokrasi langsung, berdasarkan ajaran filosof Yunani bahwa
manusia adalah ZOON POLITICON , sehingga mereka merasa, bahwa m
ereka tidak ada gunanya, jika tidak hidup bermasyarakat. Tidak hanya i
tu, bahwa mereka pula mengutamakan STATUS ACTIVUS, yaitu aktif ter
libat dalam urusan pemerintahan, maka munculah demokrasi langsung.
▪ Atas dasar ini setiap warga negara diharus untuk memenuhi tugas kene
garaan, juga memenuhi tugas keagamaan, dengan demikian muncul du
a istilah yang bergandengan adalah :
a. STAATSGEMEINSCHAFT, yang berarti mereka adalah masyarakat
negara dan wajib memenuhi tugas kenegaraan;
b. KULTGEMEINSCHAFT, bahwa mereka juga adalah sebagai warga kea
gamaan yang wajib menjalankan tugas-tugas keagamaan.
▪ Pada zaman Yunani Kuno agar warga dapat terlibat secara aktif, merek
a harus dididik terlebih dahulu untuk mengetahui berbagai macam ilmu
pengetahuan yang ENCYCLOPARDIE atau lingkaran ilmu pengetahuan,
oleh kaarena itu menurut mereka bahwa penguasa atau pemerintah har
us dari kalangan orang-orang yang pintar bentuk ARISTOKRASI.
▪ Untuk ini, maka pada zaman Yunani Kuno terdapat tiga golongan pendu
duk, yaitu a. Golongan penduduk asli, b golongan pendatang, dan golon
gan bidak yang tidak semua terlibat dalam pemerintahan, dan kedua go
olongan b dan c bukanlah subyek hukum, tidak mempunyai hak apa-ap
a.
BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG NEGARA DAN H
UKUM MENURUT PARA FILOSOF KENEGARAAN ?
(Era Romawi)
▪ Tipe Negara Romawi Kuno
Menelaah tipe negara Romawi Kuno, maka dari sisi sejarah Romawi Ku
no di bagi dalam empat tahap sejarah, yaitu:
1. Fase kerajaan,
2. Fase Republik,
3. Fase Principat, dan
4. Fase Dominat.
▪ Pada tahap awal, yaitu pada fase kerajaan dan republik di Romawi Kun
o masih menggunakan ajaran-ajaran para filosof Yunani Kuno, yaitu me
ngenai ajaran kerajaan dari Sparta dan teori Republik dari Anthene, ke
dua hal ini adalah negara kota di Yunani, kemudian pada perkembanga
n lebih lanjut negara kota itu semakin luas sehingga disebut VLAKTE ST
AAT /Country State dan muncullah ULPIANUS yang memulai membang
un teori-teori ketatanegaraan baru, pada saat inilah memasuki fase pri
ncipat dan dominat, pada kedua fase ini demokrasi langsung tidak dapa
t diadakan lagi, maka Rakyat harus menyerahkan kekuasaannya kepad
a CAESAR yang disebut CAESARISMUS dan penyerahan itu dilakukan m
elalui suatu perjanjian yang kemudian diletakan dalam LEX REGIA, yait
u suatu undang-undang yang memberikan hak kepada Caesar untuk me
merintah, dan atas dasar inilah Caesar akhirnya bersifat absolut dan be
rkuasa penuh. Inilah kemudian dikenal dalam kenegaraan dikenal PRIN
CEPS LEGIBUS SOLUTUS EST SALUS PUBLICA SUPREMA LEX.
• Jadi ciri-ciri utama yang dominan dalam masa Romawi Kuno adalah pad
a permulaan berciri PRIMUS INTER PARES, artinya yang memimpin adal
ah yang terkemuka diantara yang sama, kemudian berubah menjadi raj
a atau Caesar Absolut.
• Dan pada fase ini sudah ada kodifikasi hukum, yaitu CORPUS YURIS CI
VILIS dan CORPUS YURIS CACONICI yang saat ini masih berlaku dibebe
rapa negara barat dan timur.
▪ Ciri utama yang muncul pada negara demokrasi yang berdasarkan huku
m adalah:
a. Kekuasaan tertinggi bersumber dari rakyat/kedaulatan rakyat yan
g dengan sendirinya menimbulkan pemerintahan oleh rakyat.
b. Negara Demokrasi
c. Sistem dan Lembaga Perwakilan
▪ Paham yang menghadirkan unsur hukum dalam ekses pelaksanaan de
mokrasi tersebut disebut dengan paham KONSTITUSIONALISME.
(Era Modern)
• Aliran Ketiga dengan kreteria sendiri, sebagaimana diaja
rkan antara lain oleh C.F Strong Di Inggris dan R.MN Mac
Iver
Bagaimana analisisnya ?
BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG NEGARA DAN H
UKUM MENURUT PARA FILOSOF KENEGARAAN ?
• Bagaimana analisisnya ?
• Negara Federasi yaitu semula terdiri dari beberapa ne
gara yang berdiri sendiri, kemudian negara-negara ter
sebut bergabung dalam satu negara dengan mengadak
an kerjasama antara negara-negara tersebut,
• Untuk kepentingan mereka bersama. Dalam ikatan ker
jasama tersebut masing-masing menyerahkan sebagia
n urusan untuk diurusa oleh pemerintah federal, sedan
gkan selebihnya tetap diurus sendiri oleh negara-nega
ra bagiannya.
• Menurut CF Strong ciri utama Federasi :
1. Adanya supremasi dari konstitusi ketika federasi itu te
rwujud.
2. Adanya pembagian kekuasaan antara negara federasi
dengan negara –negara bagian.
3, Adanya Lembaga yang diberi wewenang untuk menye
lesaikan perselisihan antara pemerintah federal denga
n pemerintah negara bagian
BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG NEGARA DAN H
UKUM MENURUT PARA FILOSOF KENEGARAAN ?
• Bagaimana analisisnya ?
• Negara Kesatuan yaitu negara yang tidak tersusun dar
i beberapa negara melainkan negara itu sifatnya tungg
al.
• Namun untuk memperlancar usaha negara mencapai t
ujuannya wewenang yang ada dipemerintah pusat dib
agi kedaerah. Hanya saja pemerintah pusat tetap mem
punyai kekuasaan tertinggi dan mempunyai wewenan
g memutuskan tingkat terakhir.
• Dan kewenangan itu dibagi menjadi tiga macam:
• Pertama, Sistem Desentralisasi
• Kedua, Sistem Dekonsentrasi
• Ketiga, Sistem Medebewind
Tujuan akhir di atas secara teoretik dibagi dua, yaitu (1) keamanan
dan keselamatan (security and safety) dan (2) kesejahteraan dan ke
makmuran (welfare and prosperity)
Apa yang yang membedakan para ahli berbeda satu sama lain ? kar
ena adanya perbedaan sudut pandang dan titik tolak dalam melihat t
ujuan negara.
Salah satu tokoh yang meletakan dasar pemikiran bagi teori ke
kuasaan negara adalah SHANG YANG
Cirinya:
1.Sosiolisme berpegang pada prinsip-prinsip kesederajatan dan pe
merataan.
2.Pemikiran ekonominya yang centris , yakni untuk mengatasi kes
enjangan orang –orang dalam memperoleh hidup layak dan memp
eroleh kekayaan, perlu ada pendistribusian yang dilakukan terpusat
oleh negara agar orang-orang mendapat hal serta kesempatan seca
ra adil.
Ideologi KOMUNISME
Ideologi ini menghendaki penguasaan sarana-sarana produ
ksi yang vital oleh negara. Menurut paham ini, dalam negara,
pribadi (individu) tidak diperbolehkan memiliki saranaa pro
duksi sebagai hak milik, apalagi sarana yang vital bagi kepen
tingan umum.
Ketik Nama
NIM
Kelas Reguler A atau B
Mata Kuliah :
1. Jelaskan mengapa setiap negara merumuskan tujuan negara ?
3. Jelaskan salah satu teori tipe negara dari pemikir berikut ini
, Plato, Aristolteles, Polibyios ?