DISUSUN OLEH :
PUTRI EPIYANI (20 710 0009)
WIDYA KHAIRANI (20 710 0002)
SUCI AYU KARUNIA (20 710 0003)
RUTH DAMAYANTI AMBARITA (20 710 0011)
FIANA WINDY PRICILLIA SINAGA (20 710 0010)
1. Kompetisi
Hubungan antar populasi pada suatu habitat yang sama di mana terkait pada kepentingan dan
kebutuhan yang sama. Interaksi ini mengakibatkan adanya persaingan untuk mendapatkan
suatu sumber daya baik itu tempat tinggal dan makanan. Kompetisi ini dibagi lagi menjadi
dua yaitu kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik.
2. Alelopati
Hubungan yang terjadi antar populasi di mana dalam interaksinya salah satu populasi mampu
menekan pertumbuhan bahkan mengeliminasi populasi lain pada habitat yang sama.
Umumnya interaksi ini melibatkan senyawa, baik itu senyawa khusus maupun senyawa
metabolit sekunder. Interaksi ini sama halnya dengan antibiosis, namun pada alelopati
melibatkan interaksi populasi. Contohnya pertanaman pohon walmut yang mengeluarkan
senyawa yang dapat menekan pertumbuhan tanaman lain sehingga tidak ada pertanaman lain
selain tanaman walmut, mekanisme ini juga terjadi pada pertanaman pinus dan alang-alang.
Interaksi antar Komunitas
Interaksi ini terjadi lebih kompleks dibandingkan interaksi yang terjadi antar organisme dan
populasi. Interaksi ini terjadi pada kumpulan populasi yang berbeda pada suatu habitat
disebut komunitas dengan komunitas lainnya. Contohnya adalah interaksi komunitas sungai
dan komunitas sawah, komunitas sungai terdiri dari kumpulan populasi ikan, belut, kepiting,
dekomposer, ganggang, zooplankton, dan fitoplankton Sedangkan komunitas sawah terdiri
dari kumpulan populasi tanaman padi, gulma, serangga, tikus, ular, keong mas, dan belut.
Antara komunitas sungai dan sawah ini terjadi interaksi dalam bentuk aliran peredaran
nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme dari kedua komunitas tersebut