Anda di halaman 1dari 1

CERITA HIKMAH

UPT SD NEGERI 14 GRESIK

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh,

Dewan juri yang terhormat serta teman-temanku yang berbahagia.


Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang Rasulullah SAW dengan pengemis Yahudi
buta.
Teman-temanku yang berbahagia.
Pada Zaman Rasulullah SAW memimpin, hiduplah seorang pengemis Yahudi buta, ia biasa
duduk disalah satu sudut pasar kota Madinah. Setiap hari apabila ada orang yang mendekatinya,
ia selalu berkata “Wahai saudara-saudaraku janganlah Ia dekai Muhammad, dia itu pembohong,
ia suka menyebarkan fitnah dengan agama barunya, apabila kalian mendekatinya pasti akan
mengabdinya. Perkataan tersebut selalu menuah dari mulut pengemis itu. Setiap hari nan lupa
henti, Rasulullah SAW setiap pagi selalu mendatangi pengemis itu dengan membawa makanan
tanpa berkata sepatah katapun. Rasulullah memberi makanan tersebut dan menyuapi pengemis
itu dengan penuhu kasih sayang dan kesabaran. Nabi Muhammad melakukan hal itu hingga
menjelang wafatnya.
Setelah wafatnya beliau tidak ada satu orangpun yang datang dan memberikan makanan kepada
pengemis itu. Pada suatu hari Abu Bakar Rodiyallahu anhu berkunjung ke rumah anaknya Aisya
Rodiyallahu anha, Abu Bakar pun bertanya kepada Aisyah “Wahai anakku adakah sunnah
kekasihku yang belum aku kerjakan?” Aisya pun menjawab “Wahai ayahanda engkau adalah
ahli Surga, hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda kerjakan, kecuali satu sunnah
saja yaitu nabi Muhammad SAW setiap pagi selalu mendatangi ujung pasar dengan
membawakan makanan dan menyuapi pengemis Yahudi buta yang ada di sana. Keesokan
harinya Abu Bakar Rodiyallahu anhu pergi ke sudut pasar dengan membawakan makanan
kepada pengemis itu. Sampai dihadapan pengemis itu, Abu Bakar mulai menyuapinya. Tiba-tiba
pengemis berteriak dan berkata “Siapa engkau?, engkau kasar sekali , engkau bukan orang yang
biasa mendatangiku dan memberikanku makanan makanan setiap hari. Apabila dia kesini tidak
susah mulut ini untuk mengunyah makanannya. Apabila dia menyuapiku terlebih dahulu dia
menghaluskan makanan tersebut”. Abu Bakar Rodiyallhu anhu tidak dapat menahan air matanya
karena terharu mendengar akhlak Rosulullah SAW. Kemudian dia berkata “aku memang bukan
orang yang biasa mendatangimu dan memberikan makanan setiap hari, aku adalah salah satu dari
sahabatnya, namaku Abu Bakar. Orang yang biasa mendatangimu dan memberikan makanan
setiap hari ia telah wafat, beliau adalah Nabi Muhammad SAW”. Setelah mendengar cerita dari
Abu Bakar, linangan air mata membasahi pipinya, ia menangis, menyesal, kemudian berkata
“apa benarkah dia meninggal? Selama ini aku selalu menghinanya, menfitnahnya bahkan
menjatuhkan harga dirinya, namun sama sekali dia tidak marah kepadaku, dia begitu mulia”.
Saat itu juga pengemis yang buta itu membaca dua kalimat syahadat lalu masuk Islam dihadapan
Abu Bakar Rodiyallahu anhu.
Teman-temanku yang berbahagia…
Marilah kita kita contoh cerita teladan nabi Muhammad, kasih sayang dan kesabarannya kepada
semua umatnya tanpa memandang siapapun.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai