Anda di halaman 1dari 2

Berates ratus tahun bahkan berabad abad sudah lembaran lembaran syair puisi telah lama

didendangkan. Aluna aluna tentang kekaguman betapa agungnay pribadi rosulullah, kisah kisah haru
birunyab kehidupan beliau begitu pula dengan perjalanan hijrahnya beliau menyiarkan agama rahmatal
lilalamin ini. Tak dapat ditandingi oleh apapun bahkan ibrah ibrahnya hingga kini pun masih melekat,
menjadi pedoman kehidupan umat manusia. Sllamuka ya nabiyallah sallamuka ya rasullulah.

Nabi muhammmad saw yang sering di sebut sebut sebagai khataman anbiya merupakan uswatun
hasanah yang baik untuk umtnya. Sebagaimana dalam firmanya dalam qs al ahzab

            
    
Dari ayat di ataspun dapatlah kita cermati , kepribadian rosullullah merupakan sosok jiwa yang
agung , sebagaimana al quran pun berbicara menegeninya. Mulai dari perkataan, tindak tanduknya,
smpai apapun yang beliau laukan memiliki arti pelajaran tersendiri untuk kita khususnya sebagia
umtnya. Sosok yang kelembutan , kesabaran serta warainya mengajarkan kita betapa sia sianya
kehidupan tanpa dakanay rasa kasih saying di dalam dunia ini. Sikapnya yang penuh toleransi, menebar
kasih saying yang tak pandng bulu, merupakan mengimplemntasikan yang nyata tentang apa arti
moderat .

Megemai tentang lemah lembutnya kepribadian rosulullah , suau kisah saat beliau masih
berpendudukan di kota madinah , tedapatlah seorang nenek yahudi yang buta. Nenek itu setiap hari
bahkan setiap waktu selalu mencela rosulullah. Dia selalu meontarkan kata kata yang tidak enak, selalu
mengolok olok rasulullah bhakan menghasut warga sekitar untuk tidak mengimani apa ajaran yang di
bawa rosulullah . “ wahai saudaraku , janganlah kau dekati Muhammad, dia adalah ahli sihir, jika kau
mendekatinya akan dibuat sessat olehnya” berulang ulang sin nenek itu melontarkaj hinaan kepada
rosullulaah. Padahal, pada setiap harinya, rasullah selalu menyuapinya makanan setiap pagi sambil diam
mendengarkan lontaraan hinaan yang dijukan kepdanay. Tak sedikit un rosullah terganggu bhakn marah
terhdapa nenek tua itu. Bahkan rosulullah telaten unuk selalu menyuapinya tanpa mengharap belas
kasih dari nenenk tua buta itu.

Suatau hari , setelah wafatnay rasulluah, sayyida abu bakar mendatangi siti aisyah. Beliau
bertanya tentang apa kebiasaan rasullulah yang belum dia kerjakan . “ wahai, aisyah sunnah apaakah
yang belum aku lakukan hingga saat ini ? Tanya sayyida ali. Aisyah pun menjawab “ wahai ayahanda,
semuaa sunnah nabi telah engkau kerjakan kevuali hanay satu “ .” apa iti ya aisyah?. Aisyahpun
menjawab “ wahai ayah, nabi sealau dating ke pinggiran kota menkkah untunk memnemui si nenek
pengemis buta. Beliau selalu menyuapai makana setiap paginya untuk nenenk tersebut. Akhirnya
datanglah abu bakar keesokan harinya.

Keesoakhn harinya, abu bakar mendatangi pasar dekat pinggan kota madinah. Setelah berkeliling lama
dijumpinya seorang pengemis yang berteriak berteriak menghina rasullulah. Akhirnya merasa yakin
bahwa itu nenek pengemis buta yang dimaksudkan olh aisyah, abu bakar pun mendatanginya. Segeralah
abu bakar menyuapi si nenek pengemis tersebut. Tapi apa yang terjadi, si nenek buta tersebut marah
marah, memuntahkan makanan yang telah disupkan oleh abu bakar. “ kamu bukan orang yang bisas
menyuapiku, orang yang biasa menyuapi ku selalu melembutaj makn ini dengan mamahan di mulutnya”
seketika abu bakar langsung menagis sejadi njadinya. Mengingat betapa baiknya peringai yang dimilki
oleh rasulullah. “ wahai nenek buta, orang yang selalu menyuapimu setiap pagi, orang yang selalu
melembutkan makananmu dengan mamahan mulutnya adaalah seseorang yang selalma ini kamu hina,
kmu cela dengan seenaknya. Dan sekarang inipun, orang tersebut telah wafat meninggalkan kita
semua”. Seketika nenek buta itu terkejut dan mennagins menjadi jadinya. Betaap tidak terkejutnay ,,
seseorang yang telah baik hati membantuntya, memberi makan dia, adalah seseorang yang selallau di
hina, dan tidak ada rasa amarah pun orang itu terhadap dia. Daan pada akhirnya nenek pengemis buta
tersebut bersyahadat, dengan rela mengimanai ajaran yang di bwa sang rasul.

Cukuplah kisah tersebut membuktkan betapa lembutnya kepribdian yang dimilki oleh rasulullah.
Beliau tidak pernah asal main amarah. Justru orang orang nonis pun di buat kagum terhadap keprib
adian dari pancran diri beliau.

Dilali sisi kelembutan beliau, beliau juga memilki sifat kepimpinan yang tegas. Sebagaiamna
dalam kitab Aqidatul awwam disebutkna bahwa ada 4 sifat wajib yang dimilkik oleh nabi, yakni amanah,
tabligh, fathonah dan shiddiq. Disini dijelskan

Anda mungkin juga menyukai