INVESTIGATION
Education background
2018 : Magister Program, Departement of Occupational Safety and Health, Faculty of Public Health
University of Indonesia (Student)
2010 : Bachelor Program, departement of Occupational Safety and Health, Faculty of Public Health,
University of Indonesia
2007 : Diploma Program of Nutrition, Politeknik Kesehatan Jakarta II
Working Experience
2019 : Consultant HSE PT Fabila Teknik Sejahtera (Marine & Offshore)
2017 : Consultant QA & MR PT Solstice Energy Services (Drilling Mud Company)
2015 : Consultant HSE Manager PT Angsa Emas Perdana (Drilling Catering Services)
2011-2014 : HS&E Specialist PT Baker Hughes Indonesia
2010-2011 : HSE Officer PT Ciba Pamenang Menkaraya
Competency Training
2019 : Ahli K3 muda lingkungan kerja kemenaker & BNSP
2017 : Internal Auditor ISO 9001:2015, Training by SGS
2015 : Food Safety Team Leader; Training by SGS
2014 : Ahli K3 Umum; Training by Phitogoras
2013 : OHSAS 18001 Lead Auditor (IRCA) Training by sucofindo
2013 : Team Leader Program (Baker Hughes)
2012 : Radiation 8 hours (Baker Hughes)
2011 : First Aid Training level II, Training by SOS International
Tujuan Pembelajaran
Perserta ajar dapat mengerti apa itu accident
Jenis-jenis accident
Mengerti beberapa teknik penyelidikan kecelakaan
Bagaimana cara melakukan penyelidikan
kecelakaan
Latihan invenstigasi kecelakaan
Materi Pembelajaran
Apa itu Incident
Jenis-jenis incident
Proses Investigasi
Analisa Kecelakaan
Incident
Recordable not
recordable
Penyebab dasar
Sketches
Korban
Documentasi
Langkah 2
Metoda pengumpulan informasi
Pengumpulan informasi melalui observasi
Video recording dan photografi
Pengumpulan informasi melalui interview
Melakukan interview di lapangan
Menjaga kerahasian
Ketepatannya
Sandiwara
Review dokumentasi dalam pengumpulan informasi
Melakukan pemetaan tempat kejadian
Buatkan metodanya
Langkah 2
Gathering Evidence
Bukti Perorangan – People Evidence
Bukti Posisi – Position Evidence
Alamat/Tempat kerja/Perusahaan
Umur
Tanda tangan
Langkah 3 Data Analisis
Hubungan semua kemungkinan terjadinya agar saling berhubungan
Menguji semua bukti
Lakukan review semua pernyataan
Pilih informasi yang relevan
Singkirkan informasi yang tidak relevan
Mengkategorikan data yang telah dipilih
Categorise selected data
Hubungkan bersama semua fakta
Lakukan konsultasi dengan para Penasehat
Tentukan penyimpangan
Tentukan semua deviasi yang keluar dari standar
Tentukan hal yang tidak konsisten
Buatkan draft laporan dan review semua konklusinya
Formulasikan rekomendasinya
Langkah 4 – Rencana Tindakan
Perbaikan
Dapatkan masalah utama yang berhubungan
dengan standar kinerja yang diajukan
Tetapkan standar tanggung jawab
Tetapkan standar pengukurannya
Buat rekomendasi, tindakan perbaikan yang
terukur, dan tindakan/ prosedur
Buat lebih spesifik dan tetapkan target tanggal
berdasarkan prioritas resiko
Pertimbangan finansial dan proses pengaruh
terhadap perusahaan
Langkah 5- review, audit dan
tindak lanjut
Yakinkan tindakan untuk follow up telah dilakukan
Hal ini perlu untuk:
Pengukuran
Evaluasi
Pengendalian
5 why analysis
SCAT
5 why analysis
Teknik “5 Whys” untuk pengidentifikasian root
cause dari incident adalah teknik yang
menggunakan pertanyaan “Why” incident dapat
terjadi dan atau “Why” kondisi yang tidak baik
(tidak dikehendaki) timbul.
Teknik “5 Whys” adalah suatu “brain-storming”
technique dengan menggunakan pertanyaan
“mengapa” incident dapat terjadi atau “Why”
kondisi yang tidak diharapkan dapat terjadi.
Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5
Study kasus 5 why
Seorang maintenance engineer melukai jari manis
sebelah kiri saat akan mengambil plug listrik dari
kardus
Plug listrik terbuat dari logam. Saat mengambil
plug tersebut IP tidak mengenakan sarung tangan
Jari manis sebelah kiri terluka dan di jahit 2 jahitan
Cause Map
SCAT
SCAT adalah suatu tool yang digunakan untuk
mengevaluasi dan menginvestigasi incident dengan
menggunakan SCAT chart. SCAT dikembangkan
dari ILCI (International Loss ControlInstitute) Loss
caution Model
Study Casus SCAT
Mobil BMW X-5 bertabrakan dengan BMW X-3
mengakibatkan bemper depan mobil BMW X-5
dan bemper belakang mobil BMW X-3 penyok.
Kejadian kecelakaan terjadi di area jalan RUKO,
ketika mobil BMW X-3 memundurkan
kendaraannya untuk keluar garasi rumah, kemudian
tertabrak oleh mobil BMW X-5