Anda di halaman 1dari 28

ACCIDENT

INVESTIGATION

Auliah Rahmi, S.K.M.


Personal Information
Name : Auliah Rahmi E-mail : auliah.rahmi33@gmail.com
Date of Birth : 29 July 2015 Phone: 0811 1082 609

Education background
2018 : Magister Program, Departement of Occupational Safety and Health, Faculty of Public Health
University of Indonesia (Student)
2010 : Bachelor Program, departement of Occupational Safety and Health, Faculty of Public Health,
University of Indonesia
2007 : Diploma Program of Nutrition, Politeknik Kesehatan Jakarta II

Working Experience
2019 : Consultant HSE PT Fabila Teknik Sejahtera (Marine & Offshore)
2017 : Consultant QA & MR PT Solstice Energy Services (Drilling Mud Company)
2015 : Consultant HSE Manager PT Angsa Emas Perdana (Drilling Catering Services)
2011-2014 : HS&E Specialist PT Baker Hughes Indonesia
2010-2011 : HSE Officer PT Ciba Pamenang Menkaraya

Competency Training
2019 : Ahli K3 muda lingkungan kerja kemenaker & BNSP
2017 : Internal Auditor ISO 9001:2015, Training by SGS
2015 : Food Safety Team Leader; Training by SGS
2014 : Ahli K3 Umum; Training by Phitogoras
2013 : OHSAS 18001 Lead Auditor (IRCA) Training by sucofindo
2013 : Team Leader Program (Baker Hughes)
2012 : Radiation 8 hours (Baker Hughes)
2011 : First Aid Training level II, Training by SOS International
Tujuan Pembelajaran
 Perserta ajar dapat mengerti apa itu accident
 Jenis-jenis accident
 Mengerti beberapa teknik penyelidikan kecelakaan
 Bagaimana cara melakukan penyelidikan
kecelakaan
 Latihan invenstigasi kecelakaan
Materi Pembelajaran
 Apa itu Incident
 Jenis-jenis incident

 Proses Investigasi

 Analisa Kecelakaan

 Praktikum investigasi kecelakaan dengan

metode 5 why dan SCAT


Definisi Incident
“Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan dimana telah terjadi kecederaan atau
penyakit akibat kerja (tanpa memendang parahnya)
atau dapat terjadi “
Jenis-jenis Incident

Incident

Recordable not
recordable

Fatality DAWFR / Restricted job Medical Fisrt aid Near miss


LTI at work transfer Treatment
Angka Kecelakaan Kerja
 Frequency Rate
Jumlah kecelakaan X 1000000 / Jumlah Jam kerja
seluruh karyawan
 Severity Rate

Jumlah absen akibat kecelakaan X 1.000.000 /


Jumlah jam kerja seluruh karyawan
Langkah-langkah invstigasi

Analisa Pengumpulan Rencana Review ,


Situasi Informasi Data Analisis Perbaikan audit dan
tindak lanjut
Langkah 1 Analisa Situasi
 Mendatangi tempat kejadian
 Mencari sumber-sumber informasi di lokasi kejadian
 Mengamankan tempat kejadian
 Mencari apa sesungguhnya yang telah terjadi?
Langkah 2
 Sumber-sumber data
 Pendekatan pada pengumpulan informasi
 Penyebab langsung

 Penyebab dasar

 Penyebab sistem pengendalian/ akar penyebab

 Cedera, sakit, kerusakan atau kerugian properti


atau material
Langkah 2
 Sumber-sumber informasi
 Tempat kejadian
 Saksi-saksi

 Sketches

 Korban

 Documentasi
Langkah 2
 Metoda pengumpulan informasi
 Pengumpulan informasi melalui observasi
 Video recording dan photografi
 Pengumpulan informasi melalui interview
 Melakukan interview di lapangan
 Menjaga kerahasian
 Ketepatannya
 Sandiwara
 Review dokumentasi dalam pengumpulan informasi
 Melakukan pemetaan tempat kejadian
 Buatkan metodanya
Langkah 2
 Gathering Evidence
 Bukti Perorangan – People Evidence
 Bukti Posisi – Position Evidence

 Bukti Bagian Peralatan – Parts Evidence

 Bukti Tulisan – Paper Evidence


Langkah 2
 People evidence
 Mendapatkan orang yang benar-benar mengetahui kejadian tersebut
 Mendapatkan data identifikasi dari orang tersebut
 Melakukan wawancara seefektif mungkin
 Mendapatkan Surat Pernyataan dari orang tersebut mencakup
 Tanggal dan Waktu kejadian
 Nama yang membuat pernyataan
 Alamat/Tempat kerja/Perusahaan
 Umur
 Cerita singkat kejadian (apabila yang bersangkutan tidak dapat menulis, maka
pernyataan dapat ditulis oleh penyidik dan dinyatakan dalam pernyataan
tersebut).
 Tanda tangan.
Langkah 2
 Surat pernyataan saksi
 Tanggal dan Waktu kejadian
 Nama yang membuat kesaksian

 Alamat/Tempat kerja/Perusahaan

 Umur

 Cerita singkat kejadian

 Tanda tangan
Langkah 3 Data Analisis
 Hubungan semua kemungkinan terjadinya agar saling berhubungan
 Menguji semua bukti
 Lakukan review semua pernyataan
 Pilih informasi yang relevan
 Singkirkan informasi yang tidak relevan
 Mengkategorikan data yang telah dipilih
 Categorise selected data
 Hubungkan bersama semua fakta
 Lakukan konsultasi dengan para Penasehat
 Tentukan penyimpangan
 Tentukan semua deviasi yang keluar dari standar
 Tentukan hal yang tidak konsisten
 Buatkan draft laporan dan review semua konklusinya
 Formulasikan rekomendasinya
Langkah 4 – Rencana Tindakan
Perbaikan
 Dapatkan masalah utama yang berhubungan
dengan standar kinerja yang diajukan
 Tetapkan standar tanggung jawab
 Tetapkan standar pengukurannya
 Buat rekomendasi, tindakan perbaikan yang
terukur, dan tindakan/ prosedur
 Buat lebih spesifik dan tetapkan target tanggal
berdasarkan prioritas resiko
 Pertimbangan finansial dan proses pengaruh
terhadap perusahaan
Langkah 5- review, audit dan
tindak lanjut
 Yakinkan tindakan untuk follow up telah dilakukan
 Hal ini perlu untuk:
 Pengukuran
 Evaluasi

 Pengendalian

 Lakukan interview karyawan yang terlibat


 Lakukan perubahan yang diperlukan guna memenuhi
sasaran yang ditetapkan
 Investigasi kecelakaan harus direview dari fase 1
hingga fase 4
Analisis Incident

5 why analysis

Cause Map analysis

SCAT
5 why analysis
 Teknik “5 Whys” untuk pengidentifikasian root
cause dari incident adalah teknik yang
menggunakan pertanyaan “Why” incident dapat
terjadi dan atau “Why” kondisi yang tidak baik
(tidak dikehendaki) timbul.
 Teknik “5 Whys” adalah suatu “brain-storming”
technique dengan menggunakan pertanyaan
“mengapa” incident dapat terjadi atau “Why”
kondisi yang tidak diharapkan dapat terjadi.
Why 1 Why 2 Why 3 Why 4 Why 5
Study kasus 5 why
 Seorang maintenance engineer melukai jari manis
sebelah kiri saat akan mengambil plug listrik dari
kardus
 Plug listrik terbuat dari logam. Saat mengambil
plug tersebut IP tidak mengenakan sarung tangan
 Jari manis sebelah kiri terluka dan di jahit 2 jahitan
Cause Map
SCAT
 SCAT adalah suatu tool yang digunakan untuk
mengevaluasi dan menginvestigasi incident dengan
menggunakan SCAT chart. SCAT dikembangkan
dari ILCI (International Loss ControlInstitute) Loss
caution Model
Study Casus SCAT
 Mobil BMW X-5 bertabrakan dengan BMW X-3
mengakibatkan bemper depan mobil BMW X-5
dan bemper belakang mobil BMW X-3 penyok.
 Kejadian kecelakaan terjadi di area jalan RUKO,
ketika mobil BMW X-3 memundurkan
kendaraannya untuk keluar garasi rumah, kemudian
tertabrak oleh mobil BMW X-5

Anda mungkin juga menyukai