Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

Demokrasi lokal pemilihan kepala desa & Faktor kemenangan calon kepala desa Kayu

Agung

Pada proses perkembangan demokrasi politik mendorong setiap individu untuk

menjadi subjek politik atau actor dalam menentukan sebuah keputusan yang menyangkut

hidup orang banyak. Lebih spesifik lagi, demokrasi juga mendorong tiap individu untuk

menentukan kepemimpinan di sebuah wilayah atau pemerintahan. Pada perkembangan

demokrasi di Indonesia sendiri terutama …………… . Pada bab ini, penulis membahas

tentang proses dinamika demokrasi tingkat lokal di desa Kayu Agung, Kabupaten Tangerang.

Secara khusus pada masa pemilihan kepala desa tahun 2019.

A. Dinamika demokrasi lokal Desa Kayu Agung

Pada perkembangan demokrasi klasik hadiranya pada wilayah yang kecil di Athena.

Demokrasi klasik di Athena dikenal juga sebagai salah satu rujukan konsep demokrasi

modern. Meskipun dikenal sebagai salah satu rujukan demokrasi modern, praktik demokrasi

Athena ketika itu hanya boleh diikuti pria usia diatas 17 tahun dan tidak boleh diikuti oleh

para budak-budak. Konsep demokrasi ketika itu dijalankan secara langsung dimana setiap

pria usia diatas 17 terlibat langsung dalam sebuah forum untuk mewakili kepentingan dirinya

masing-masing atau disebut dengan demokrasi langsung (direct democracy). Setiap individu

bisa memberikan pendapat dan menentukan kebijakan.1

1
Dr. Rahiman Dani, Eny Inti Suryani, Agus Sulistyo, Sri Choiriyati, “Dasar-dasar Ilmu Politik; Teori dan
Aplikasi (Jakarta: Media Sains Indonesia, 2021). H. 11
Tetapi perkembangan demokrasi hari ini memiliki perbedaan dari masa klasik Athena,

sebab negara-negara dewasa ini memiliki luas geografis yang besar sehingga sulit untuk

mengumpulkan rakyat di sebuah tempat untuk membuat keputusan public. Kondisi inilah

yang mendorong keberadaan demokrasi tidak langsung (indirect democracy). Demokrasi

tidak langsung mendorong setiap individu untuk memilih para wakilnya yang duduk dalam

Dewan Perwakilan Rakyat dan calon pemimpin baik itu di tingkat nasional ataupun daerah

secara rutin dalam waktu tertentu melalui mekanisme pemilihan umum. Tidak hanya itu,

secara umum demokrasi hari ini juga mendorong hak-hak politik individu baik itu pria

ataupun wanita, dan juga setiap individu dari latarbelakang sosial apapun.2

Dalam kajian ilmu politik pembahasan mengenai demokrasi memiliki keterkaitan

yang erat dengan salah satuh prinsip yakni pemilihan umum secara langsung. Bicara

pemilihan umum Indonesia secara praktik telah menjalankan pemilu sebanyak 12 kali.

Namun yang diakui sebagai pemilu demokratis hanya pada pemilu pertama tahun 1955 dan

pasca reformasi politik.3

-Politik uang

-incumbent kalah

-ada politik klien

2
Nadrilun, “Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia” (Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero), 2012).
H. 6
3
http://perludem.org/wp-content/uploads/2020/04/KVP-SLIDE-0-03-Pemilu-dalam-
Sejarah-Republik-Indonesia.pdf , diakses pada 12 Desember 2021.

Anda mungkin juga menyukai