Demokrasi lokal pemilihan kepala desa & Faktor kemenangan calon kepala desa Kayu
Agung
menjadi subjek politik atau actor dalam menentukan sebuah keputusan yang menyangkut
hidup orang banyak. Lebih spesifik lagi, demokrasi juga mendorong tiap individu untuk
demokrasi di Indonesia sendiri terutama …………… . Pada bab ini, penulis membahas
tentang proses dinamika demokrasi tingkat lokal di desa Kayu Agung, Kabupaten Tangerang.
Pada perkembangan demokrasi klasik hadiranya pada wilayah yang kecil di Athena.
Demokrasi klasik di Athena dikenal juga sebagai salah satu rujukan konsep demokrasi
modern. Meskipun dikenal sebagai salah satu rujukan demokrasi modern, praktik demokrasi
Athena ketika itu hanya boleh diikuti pria usia diatas 17 tahun dan tidak boleh diikuti oleh
para budak-budak. Konsep demokrasi ketika itu dijalankan secara langsung dimana setiap
pria usia diatas 17 terlibat langsung dalam sebuah forum untuk mewakili kepentingan dirinya
masing-masing atau disebut dengan demokrasi langsung (direct democracy). Setiap individu
1
Dr. Rahiman Dani, Eny Inti Suryani, Agus Sulistyo, Sri Choiriyati, “Dasar-dasar Ilmu Politik; Teori dan
Aplikasi (Jakarta: Media Sains Indonesia, 2021). H. 11
Tetapi perkembangan demokrasi hari ini memiliki perbedaan dari masa klasik Athena,
sebab negara-negara dewasa ini memiliki luas geografis yang besar sehingga sulit untuk
mengumpulkan rakyat di sebuah tempat untuk membuat keputusan public. Kondisi inilah
tidak langsung mendorong setiap individu untuk memilih para wakilnya yang duduk dalam
Dewan Perwakilan Rakyat dan calon pemimpin baik itu di tingkat nasional ataupun daerah
secara rutin dalam waktu tertentu melalui mekanisme pemilihan umum. Tidak hanya itu,
secara umum demokrasi hari ini juga mendorong hak-hak politik individu baik itu pria
ataupun wanita, dan juga setiap individu dari latarbelakang sosial apapun.2
yang erat dengan salah satuh prinsip yakni pemilihan umum secara langsung. Bicara
pemilihan umum Indonesia secara praktik telah menjalankan pemilu sebanyak 12 kali.
Namun yang diakui sebagai pemilu demokratis hanya pada pemilu pertama tahun 1955 dan
-Politik uang
-incumbent kalah
2
Nadrilun, “Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia” (Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero), 2012).
H. 6
3
http://perludem.org/wp-content/uploads/2020/04/KVP-SLIDE-0-03-Pemilu-dalam-
Sejarah-Republik-Indonesia.pdf , diakses pada 12 Desember 2021.