Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVDU BAHASA INDONESIA

MENGANALISIS TEKS BERITA

Nama : Zahratun Nadhira

NIM : 1913041006

Kelas : Pendidikan Kimia B

Jurusan : Kimia
A. ANALISIS TEKS BERITA
1. Pada paragraf ketiga seharusnya tanda baca koma dsetelah kata “lalu” dihilangkan.
2. Pada paragraf keempat seharusnya tanda koma terletak setelah tanda petik bukan
sebelum tanda petik.
3. Pada paragraf kelima terdapat kata “Biro” seharusnya huruf “b” pada kata otu
dituliskan menggunakan huruf kecil saja Menjadi “biro”
4. Pada paragraf keenam dan ketujuh terdapat kesalahan yang sama yaitu seharusnya
tanda koma terletak setelah tanda petik bukan sebelum tanda petik.
B. UNSUR TEKS BERITA 5W + 1H
1. What, apa yang terjadi?
 Kurangnya gaji para honore yang menjadi tenaga magang
2. When, kapan terjadi?
 Minggu,8 Maret 2020
3. Where, dimana peristiwa tersebut terjadi?
 Makassar
4. Who, siapa yang terlibat?
 Tenaga magang, Kepala BKD Sulsel Asri Sahun Said, Sekprov sulsel Abdul
Hayat Gani.
5. Why, kenapa terjadi?
 Karena terdapat perbedaan nomenklatur OPD dan adanya pergantian pejabat.
6. How, bagaimana bisa terjadi?
 Kepastian diakomodasi menjadi temaga magang belum ada kejelasan. Meskipun
di OPD tempatmya mengabdi sudah dijanjikan tak ada pemangkasan tenaga non-
ASN
C. STRUKTUR TEKS BERITA
1. Orientasi
Perubahan status honorer menjadi magang meningkatkan kesejahteraan tenaga
non-ASN Pemprov Sulsel.
2. Peristiwa
Salah satu tenaga magang, Rian mengaku tahun lalu hanya mendapatkan
insentif sebagai honorer sebesar Rp. 2juta sebulan. Itupun kadang dibayar tiap dua
bulan. Bergantung ketersediaan anggaran.
3. Sumber Berita
Fajar, Metro Makassar
D. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BERITA
1. Kalimat langsung
a. “Padahal cukup berat pekerjaan. Bagian administrasi dan analisia dan analisis
data. Sudah 6 tahun jadi honorer di pemprov”, ungkapnya kepada FAJAR,
Minggu, 8 Maret.
b. “Saya gajinya Cuma Rp. 2 juta. Di SPK magang saya lihat naik menjadi Rp. 3
juta. Tetapi kita belum rasakan. Sejak Januari belum gajian. Entah apa nanti di
rapel, kita tidak tahu”, tuturnya
c. “Belum tanda tangan SPK sampai saat ini. Makanya kita khawatir nasib ke depan.
Apalagi sudah 2 bulan belum gajian”, jelasnya
d. “Hanya perubahan istilah saja menyesuaikan dengan aturan. Justru kita harap
nanti semua bisa seragam gajinya setara UMP. Namun tentu untuk sementara
bergantungan keuangan OPD”, jelasnya.
e. “Ini hanya persoalan waktu saja. Sementara berproses TPP dan gaji termasuk
untuk non-ASN. Administrasinya dahulu dirapikan supaya tidak asa kesalahan”,
tukasnya.
2. Bahasa yang digunakan
Baku dan sederhana.
3. Penggunan fungsi keterangan waktu dan tempat
a. ....ungkapnya kepada FAJAR, Minggu, 8 Maret.

Anda mungkin juga menyukai