Anda di halaman 1dari 3

KESUKARAN SOAL

Disusun Guna Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PPKn
Dosen Pengampu: Ibu Dra. Ayu Maya D., SH., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok Ganjil
1. Difa Azman Refah Fuadi (20187205006)
2. Dzurrotun Nafisah (20187205008)
3. Isnanda Ainul Rohma (20187205013)
4. Khoirun Nisak (20187205015)
5. M. Noor Yanuddin (20187205018)
6. Mashuda (20187205020)
7. Najma Jahira (20187205026)
8. Nur Alfi Fasolina (20187205028)
9. Qatrunnada Rania. H (20187205031)
10. Nevita Septia Wulansari (20187205032)
11. Roihan (20187205034)
12. Sabrina Nina. A (20187205035)
13. Ummul Karima (20187205039)

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan


Fakultas Pedagogi Dan Psikologi
Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan
Tahun 2023
1. Apa yang dimaksud dengan kesukaran soal?
Tingkat kesukaran soal merujuk pada tingkat kompleksitas atau tingkat
kesulitan dari sebuah soal yang diukur berdasarkan seberapa sulitnya untuk menjawab
soal tersebut. Tingkat kesulitan suatu soal dapat bervariasi tergantung pada subjek
atau topik yang dibahas dalam soal dan tingkat kemampuan peserta didik yang
diharapkan untuk menjawab soal tersebut.
Dalam pengujian atau penilaian, tingkat kesukaran soal biasanya diukur dalam
skala numerik, seperti mudah, sedang, atau sulit. Skala ini biasanya didasarkan pada
persentase peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar. Sebagai contoh,
soal yang dapat dijawab dengan benar oleh lebih dari 90% peserta didik dianggap
mudah, sedangkan soal yang hanya dapat dijawab dengan benar oleh 50% atau kurang
dari 50% peserta didik dianggap sulit.
Tingkat kesukaran soal sangat penting untuk dipertimbangkan dalam
perencanaan pengajaran dan penilaian, karena soal yang terlalu mudah atau terlalu
sulit dapat menghasilkan penilaian yang tidak akurat dari kemampuan peserta didik.
Oleh karena itu, guru dan pengajar harus memastikan bahwa soal yang digunakan
untuk penilaian memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan peserta
didik yang diharapkan

2. Bagaimana cara mengukur tingkat kesukaran soal?


Tingkat kesukaran soal dapat diukur dengan berbagai cara, di antaranya:
Analisis kualitatif: Dalam analisis kualitatif, seorang ahli atau guru dapat
membaca soal dan memutuskan seberapa sulitnya soal tersebut. Ahli atau guru dapat
mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan informasi, kompleksitas tugas,
dan tingkat kemampuan peserta didik yang diperlukan untuk menjawab soal.
Analisis kuantitatif: Dalam analisis kuantitatif, tingkat kesukaran soal dapat
diukur dengan memperhitungkan persentase peserta didik yang dapat menjawab soal
dengan benar. Data persentase tersebut dapat diambil dari ujian atau tes yang
diberikan kepada peserta didik.
Analisis Item Response Theory (IRT): IRT adalah metode statistik yang
digunakan untuk mengukur tingkat kesukaran soal secara kuantitatif. Dalam IRT,
tingkat kesukaran soal diukur berdasarkan kemampuan peserta didik dalam menjawab
soal tersebut. Metode ini memungkinkan untuk menentukan tingkat kesukaran soal
yang lebih akurat.
Dalam praktiknya, guru atau ahli dapat menggunakan kombinasi dari metode-
metode di atas untuk memperoleh penilaian yang lebih akurat tentang tingkat
kesukaran soal. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa soal yang diberikan
sesuai dengan kemampuan peserta didik dan dapat memberikan penilaian yang akurat
tentang kemampuan peserta didik tersebut

Kesimpulan:
Tingkat kesukaran soal merujuk pada tingkat kompleksitas atau tingkat
kesulitan dari sebuah soal yang diukur berdasarkan seberapa sulitnya untuk menjawab
soal tersebut. Tingkat kesukaran soal sangat penting untuk dipertimbangkan dalam
perencanaan pengajaran dan penilaian, karena soal yang terlalu mudah atau terlalu
sulit dapat menghasilkan penilaian yang tidak akurat dari kemampuan peserta didik.
Tingkat kesukaran soal dapat diukur dengan berbagai cara, di antaranya
melalui analisis kualitatif, analisis kuantitatif, dan analisis Item Response Theory
(IRT). Kombinasi dari metode-metode tersebut dapat memberikan penilaian yang
lebih akurat tentang tingkat kesukaran soal.
Dalam praktiknya, guru dan pengajar harus memastikan bahwa soal yang
digunakan untuk penilaian memiliki tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan
peserta didik yang diharapkan. Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa soal
yang diberikan dapat memberikan penilaian yang akurat tentang kemampuan peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai