Anda di halaman 1dari 38

KARYA TULIS ILMIAH

BIDANG KESEHATAN

Diklat JF PKM – Ahli

Pekanbaru, Mei 2022


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menjelaskan pembuatan karya ilmiah.

Tujuan Pembelajaran Khusus & Pokok


Bahasan:
Peserta mampu menjelaskan,
1. Pengertian karya tulis/ilmiah
2. Jenis dan bentuk karya tulis/ilmiah
3. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan
karya tulis/ilmiah.
4. Strategi Pemilihan topik,
pembahasan topik dan judul karya
tulis/ilmiah.
LANGKAH2 KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Fasilitator memperkenalkan diri dan menjajagi tingkat pengetahuan peserta
2. Fasilitator menjelaskan mengenai pengertian karya ilmiah dan menanyakan
pada beberapa peserta latih beberapa pengertian lainnya.
3. Fasilitator bertanya dan mendiskusikan tentang jenis-jenis karya ilmiah dan
bentuk karya ilmiah yang sudah diketahui oleh peserta
4. Fasilitator menjelaskan mengenai prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah,
mendiskusikannya dan menanyakan pengalaman peserta dalam menulis
karya ilmiah. Fasilitator menugaskan pada peserta untuk membuat suatu
makalah sesuai dengan ketentuan yang sudah dipelajari.
5. Fasilitator menjelaskan mengenai startegi pemilihan topik, pembahasan
topik dan menentukan judul karya ilmiah
6. Fasilitator menanyakan pada peserta apakah masih ada hal-hal yang belum
jelas.
7. Fasilitator merangkum hasil pembelajaran dan menutup pelbelajaran pada
sessi karya ilmiah
PENGERTIAN KARYA TULIS/ILMIAH
▪ Karya ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. Fakta dapat berasal dari
pengamatan, uji laboratorium, studi pustaka,
wawancara, angket. (Rosidi)
▪ Karya ilmiah adalah salah salah satu jenis karangan
yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya, suatu karangan yang
disusun berdasarkan penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan. Membahas masalah secara obyektif sesuai
fakta dengan menggunakan metode-metode ilmiah
dengan bahasa yang benar, jelas, ringkas dan
kemungkinan kecil salah tafsir.
PENGERTIAN KARYA TULIS/ILMIAH
▪ Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang
ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu,Dikatakan ilmiah karena
memenuhi syarat sistematik, generalisasi, eksplanasi dan terkontrol.
▪ Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis menurut aturan atau
kaidah tertentu. Karya ilmiah harus didasarkan atas proses dan hasil
berpikir ilmiah melalui penelitian. Proses berpikir ilmiah menempuh
langkah2 tertentu yang disangga oleh 3 unsur pokok yakni pengajuan
masalah, perumusan hipothesis dan verifikasi data; dan hasilnya
ditulis secara sistematis menurut aturan-aturan metode ilmiah (Nana
Sujana) .
▪ Karya ilmiah harus menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana dan
lugas, serta selalu digunakan untuk mengacu hal yang dibicarakan
secara obyektif
JENIS-JENIS KARYA TULIS/ILMIAH
1. Makalah
2. Artikel
3. Kertas Kerja
4. Komentar
5. Resensi
6. Skripsi, tesis dan disertasi
7. Kritik
8. Studi kepustakaan
9. Modul
10.Laporan ilmiah
1. Makalah
▪ Makalah disampaikan pada kelompok tertentu dalam
suatu pertemuan ilmiah, misalnya disampaikan dalam
suatu seminar, simposium, lokakarya, konferensi
maupun kongres.Juga dapat ditulis untuk melengkapi
tugas-tugas di pendidikan formal.
2. Artikel
▪ Artikel ditulis untuk pembaca tertentu, misalnya untuk
dimuat dalam majalah ilmiah. Bila ditujukan untuk
orang awam, biasanya disajikan secara popular dan
dimuat pada surat kabar ataupun majalah.
3. Kertas Kerja
▪ Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris
obyektif; analisis dalam kertas kerja lebih serius
daripada analisis dalam makalah
4. Komentar
▪ Karya ilmiah berupa pendapat terhadap berbagai
kejadian/pernyataan, kebijaksanaan atau fenomena
yang terjadi di masyarakat
5.Resensi
▪ Adalah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil
karya atau buku.
▪ Tujuan resensi (Gorys Keraf) adalah menyampaikan
kepada para pembaca apakah sebuah buku atau karya
tulis itu patut mendapat sambutan dari masyarakat.
6. Skripsi, tesis dan disertas
▪ Ke tiga jenis karangan ilmiah ini ditulis untuk memperoleh pengakuan
tingkat kesarjanaan di perguruan tinggi. Skripsi untuk memperoleh gelar
Sajana (S1), Thesis untuk memperoleh gelar Master (S2) dan Disertasi
untuk memperoleh gelar Doktor (S3), Istilah skripsi kadang disebut sebagi
Tugas Akhir.
▪ Skripsiadalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang harus didukung oleh data dan fakta
empiris obyektif.
▪ Tesis: Adalah karya ilmiah yang bersifat lebihmendalam daripada skripsi;
thesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri. Thesis memperbincangkan pengujian terhadap suatu
hipothesa yang biasanya ditulis oleh mahasiswa pasca sarjana.
▪ Disertasi:Adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis bedasarkan data dan fakta yang sahih
dengan analisis terinci; yang mana dalil tersebut harus dipertahankan oleh
penulisnya dari penguji.Berisi temuan penulis sendiri; biasanya orisinil
Kritik
▪ Adalah karya ilmiah berupa telaahan, dijelaskan
kelebihan dan kekurangan dari karya tulis yang dikritik
dan diikuti dengan pendapat pengkritik
▪ Berisi:
•Pendahuluan (ringkasan karya tulis yang dikritik)
•Pembahasan: kelemahan dari karya ilmiah tadi
dan pendapat pengkritik
•Kesimpulan dan Saran
8. Studi kepustakaan
▪ Adalah penulisan karya ilmiah berdasarkan penelitian
bibliografi secara sistematis ilmiah yang meliputi
pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan
sasaran penelitian, pengorganisasian serta penyajian
data-data.
9. Modul
▪ Adalah materi pelajaran yang disususn dan disajikan
secara tertulis sedemikian rupa, sehngga pembacanya
diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut
10. Laporan ilmiah
▪ Laporan menjadi hal penting di perusahaan dan instansi
pemerintah, kaena merupakan dasar bagi kegiatan
selanjutnya.Laporan ada yang ditulis dalam jangka
waktu tertentu, disebut sebagai laporan periodik dan
ada yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan
permintaan.
Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Ilmiah
1. Etika dalam penulisan karya ilmiah
2. Proses berpikir ilmiah
3. 7 macam sikap ilmiah yang perlu dimiliki
4. Syarat-syarat karya ilmiah
Etika dalam penulisan karya ilmiah:
1. Penulis ilmiah harus akurat dalam menulis.
2. Harus jujur dalam menulis.
3. Menjunjung tinggi tanggung jawabnya; sesuai jadwal
4. Tidak boleh mengganti fakta dengan dugaan.
5. Tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan
menggunakan dwimakna (ambiguitas).
6. Tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa
memberi keterangan secara jelas. Mencantumkan
sumber informasi suatu gagasan.
7. Tidak boleh melanggar hak cipta.
8. Tidak boleh berbohong dengan mengacu data statistik.
9. Tidak boleh memasukkan dugaan pribadi dalam
laporannya.
Proses berpikir ilmiah

1. Berpikir deduktif: Kita menarik kesimpulan dari


pernyataan umum ke khusus dengan menggunakan
penalaran atas rasio.
2. Berpikir induktif: Dari khusus ke umum
3. Berpikir ilmiah: Berpikir ilmiah menggabungkan
berpikir deduktif dengan berpikir induktif. Hipotesis
diturunkan dari teori, kemudian diuji melalui verifikasi
data secara empiris. Pengujian dengan jalan
mengumpulkan dan menganalisa data yang relevan
untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis benar
atau tidak.
Berpikir ilmiah menghasilkan metode
ilmiah, menempuh langkah-langkah:
▪ Merumuskan masalah: Mengajukan pertanyaan untuk
dijawab.
▪ Mengajukan hipotesis: Jawaban sementara atau dugaan
jawaban dari pertanyaan diatas.
▪ Verifikasi data: Mengumpulkan data secara empiris
kemudian mengolah, menganalisis, menguji benar
tidaknya hipotesis.
▪ Menarik kesimpulan:
▪ Hipotesis yang tak teruji kebenarannya tetap harus
disimpulkan dengan memberikan pertimbangan dan
penjelasan faktor penyebabnya.
Ada 2 faktor penyebab utama,
kesalahan dlm menarik kesimpulan:

1. Kesalahan verifikasi: instrumen kurang tepat, sumber


data keliru, tehnik pengolahan data kurang tepat
2. Kekurang tajaman dalam menurunkan hipotesis atau
bersumber pada teori yang belum mapan.
7 macam sikap ilmiah yang perlu
dimiliki
1. Sikap ingin tahu
2. Sikap kritis
3. Sikap terbuka mendengarkan pendapat orang lain.
4. Sikap obyektif
5. Sikap menghargai karya orang lain
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran hasil
penelitiannya.
7. Sikap berpandangan jauh ke depan, mampu membuat
hipotesis dan membuktikannya, bahkan mampu
menyusun suatu teori baru.
Syarat-syarat karya ilmiah
1. Karangan ini berdasarkan hasil penelitian.
2. Pembahasan masalahnya obyektif sesuai dengan
fakta.
3. Karangan itu mengandung masalah yang sedang
dicarikan pemecahannya.
4. Baik dalam penyajian & pemecahan masalah dg
metode tertentu.
5. Bahasa yang digunakan lengkap, terperinci, teratur
dan cermat.
6. Bahasa yang benar, jelas, ringkas dan tepat.
Mana yg benar ?
1. Ultah ke 5: Salah?
2. Ultah Ke-5: Benar?
3. Ultah Ke V: Salah
4. Ultah V: Benar
5. Ultah Ke-V: Salah
6. Ultah kelima: benar / salah?
7. Ultah Ke Lima
8. Ultah ke Lima
Penulis KTI harus memiliki ketrampilan dan
pengetahuan
1. Masalah yang sedang diteliti.
2. Metode penelitian yang digunakan.
3. Teknis menulis karangan ilmiah.
4. Penguasaan bahasa yang baik.
Tahap-tahap penulisan karya ilmiah
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap pengorganisasian
4. Tahap penyuntingan
5. Tahap penyajian/pelaporan
Sistematika penulisan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata pengantar
Abstraksi
Daftar isi
Daftar tabel (bila ada)
Daftar lampiran (bila ada)
BAB I PENDAHULUAN: Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan
penulisan, Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN: Rancangan Penelitian, Populasi dan
Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Prosedur Penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN (Sub bab disesuaikan dgn butir2 pertanyaan
dalam masalah)
BAB V PENUTUP: Kesimpulan Saran.
Daftar Pustaka
Lampiran (instrumen, paparan data, biodata dan foto)
Bahasa dalam karya tulis ilmiah

1. Ejaan resmi karya ilmiah


2. Penulisan singkatan dan akronim
3. Penulisan angka dan lambang
4. Penulisan kutipan
Kesalahan umum dalam menulis
ilmiah
1. Menulis kalimat yang tidak utuh.
2. Menulis kalimat yang rancu.
3. Kesalahan urutan kata.
4. Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan
penghubung.
5. Kesalahan pemakaian kata depan
6. Kesalahan pemakaian bentuk kata
7. Kesalahan penyerapan istilah
Penulisan makalah ilmiah
1. Makalah hasil berpikir deduktif.
Makalah terdiri dari:
a. Latar belakang
b. Permasalahan dan Hipotesis
c. Pembahasan masalah
d. Kesimpulan Saran
e. Daftar pustaka.
Makalah hasil berpikir induktif
Sistematika makalah:
a. Judul
b. Latar belakang
c. Permasalahan
d. Pembahasan
e. Kesimpulan Saran
f. Daftar Pustaka
Makalah hasil berpikir ilmiah
Sistematika makalah:
▪ Judul
▪ Kata pengantar (ditulis oleh penyusun makalah)
▪ Permasalahan
▪ Kerangka pemikiran dan hipotesis
▪ Metodologi penelitian
▪ Hasil-hasil penelitian
▪ Kesimpulan dan saran
▪ Pembahasan: kajian penulis makalah terhadap proses
dan hasil-hasil penelitian yang dirangkumkan di atas.
▪ Daftar pustaka.
STRATEGI PEMILIHAN TOPIK, PEMBAHASAN
TOPIK DAN JUDUL KARYA TULIS/ ILMIAH.
1. Pemilihan Topik
2. Pembahasan Topik
3. Judul Karya Ilmiah
Pemilihan Topik
1. Topik yang dipilih berada disekitar kita, baik disekitar
pengalaman kita maupun pengetahun yang kita kuasai.
2. Topik yang dipilih hendaknya yang paling menari perhatian
kita.
3. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang
sempit dan terbatas.
4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
Hindari topik yang bersifat subyektif, seperti kesenangan
atau angan-angan anda.
5. Topik yang dipilih harus anda ketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya walapun serba sedikit. Artinya topik yang dipilih
jangan hal baru bagi anda.
6. Topik yang dipilih harus memiliki smber acuan, memiliki
bahasa kepustakaan yang akan memberikan informasi
tentang pokok masalah yang akan ditulis.
Pembahasan Topik
▪ Teknik membatasi topik dapat dilakukan dengan
pembuatan bagan pembatasan topik.
Judul Karya Ilmiah
Ciri-ciri Judul karya ilmiah yang baik :
▪ Bersifat langsung, cakupannya terbatas.
▪ Mencerminkan isi.
▪ Mencakup permasalahan atau vaiabel yang akan diuraikan.
▪ Dapat mempunyai sub judul (anak judul).
▪ Singkat, menarik dan jelas.
▪ Berbentuk frase, bukan berbentuk kalimat.
▪ Ditulis dengan huruf kapital seluruhnya atau kapital di setiap
awal kata, kecuali kata depan dan tanpa tanda titik.
Penutup
▪ Seorang penyuyluh kesehatan dituntut untuk mahir
menulis karya ilmiah. Tak dapat disangkal kemahiran ini
haruslah didasari oleh pengetahuan tentang karya
ilmiah itu sendiri dan kerajinannya berlatih menulis.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai