Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan pembuatan karya ilmiah.
Tujuan Pembelajaran Khusus & Pokok
Bahasan: Peserta mampu menjelaskan, 1. Pengertian karya tulis/ilmiah 2. Jenis dan bentuk karya tulis/ilmiah 3. Prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis/ilmiah. 4. Strategi Pemilihan topik, pembahasan topik dan judul karya tulis/ilmiah. LANGKAH2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Fasilitator memperkenalkan diri dan menjajagi tingkat pengetahuan peserta 2. Fasilitator menjelaskan mengenai pengertian karya ilmiah dan menanyakan pada beberapa peserta latih beberapa pengertian lainnya. 3. Fasilitator bertanya dan mendiskusikan tentang jenis-jenis karya ilmiah dan bentuk karya ilmiah yang sudah diketahui oleh peserta 4. Fasilitator menjelaskan mengenai prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah, mendiskusikannya dan menanyakan pengalaman peserta dalam menulis karya ilmiah. Fasilitator menugaskan pada peserta untuk membuat suatu makalah sesuai dengan ketentuan yang sudah dipelajari. 5. Fasilitator menjelaskan mengenai startegi pemilihan topik, pembahasan topik dan menentukan judul karya ilmiah 6. Fasilitator menanyakan pada peserta apakah masih ada hal-hal yang belum jelas. 7. Fasilitator merangkum hasil pembelajaran dan menutup pelbelajaran pada sessi karya ilmiah PENGERTIAN KARYA TULIS/ILMIAH ▪ Karya ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Fakta dapat berasal dari pengamatan, uji laboratorium, studi pustaka, wawancara, angket. (Rosidi) ▪ Karya ilmiah adalah salah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya, suatu karangan yang disusun berdasarkan penelitian, pengamatan ataupun peninjauan. Membahas masalah secara obyektif sesuai fakta dengan menggunakan metode-metode ilmiah dengan bahasa yang benar, jelas, ringkas dan kemungkinan kecil salah tafsir. PENGERTIAN KARYA TULIS/ILMIAH ▪ Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu,Dikatakan ilmiah karena memenuhi syarat sistematik, generalisasi, eksplanasi dan terkontrol. ▪ Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu. Karya ilmiah harus didasarkan atas proses dan hasil berpikir ilmiah melalui penelitian. Proses berpikir ilmiah menempuh langkah2 tertentu yang disangga oleh 3 unsur pokok yakni pengajuan masalah, perumusan hipothesis dan verifikasi data; dan hasilnya ditulis secara sistematis menurut aturan-aturan metode ilmiah (Nana Sujana) . ▪ Karya ilmiah harus menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana dan lugas, serta selalu digunakan untuk mengacu hal yang dibicarakan secara obyektif JENIS-JENIS KARYA TULIS/ILMIAH 1. Makalah 2. Artikel 3. Kertas Kerja 4. Komentar 5. Resensi 6. Skripsi, tesis dan disertasi 7. Kritik 8. Studi kepustakaan 9. Modul 10.Laporan ilmiah 1. Makalah ▪ Makalah disampaikan pada kelompok tertentu dalam suatu pertemuan ilmiah, misalnya disampaikan dalam suatu seminar, simposium, lokakarya, konferensi maupun kongres.Juga dapat ditulis untuk melengkapi tugas-tugas di pendidikan formal. 2. Artikel ▪ Artikel ditulis untuk pembaca tertentu, misalnya untuk dimuat dalam majalah ilmiah. Bila ditujukan untuk orang awam, biasanya disajikan secara popular dan dimuat pada surat kabar ataupun majalah. 3. Kertas Kerja ▪ Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris obyektif; analisis dalam kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah 4. Komentar ▪ Karya ilmiah berupa pendapat terhadap berbagai kejadian/pernyataan, kebijaksanaan atau fenomena yang terjadi di masyarakat 5.Resensi ▪ Adalah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. ▪ Tujuan resensi (Gorys Keraf) adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau karya tulis itu patut mendapat sambutan dari masyarakat. 6. Skripsi, tesis dan disertas ▪ Ke tiga jenis karangan ilmiah ini ditulis untuk memperoleh pengakuan tingkat kesarjanaan di perguruan tinggi. Skripsi untuk memperoleh gelar Sajana (S1), Thesis untuk memperoleh gelar Master (S2) dan Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor (S3), Istilah skripsi kadang disebut sebagi Tugas Akhir. ▪ Skripsiadalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain yang harus didukung oleh data dan fakta empiris obyektif. ▪ Tesis: Adalah karya ilmiah yang bersifat lebihmendalam daripada skripsi; thesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Thesis memperbincangkan pengujian terhadap suatu hipothesa yang biasanya ditulis oleh mahasiswa pasca sarjana. ▪ Disertasi:Adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis bedasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis terinci; yang mana dalil tersebut harus dipertahankan oleh penulisnya dari penguji.Berisi temuan penulis sendiri; biasanya orisinil Kritik ▪ Adalah karya ilmiah berupa telaahan, dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari karya tulis yang dikritik dan diikuti dengan pendapat pengkritik ▪ Berisi: •Pendahuluan (ringkasan karya tulis yang dikritik) •Pembahasan: kelemahan dari karya ilmiah tadi dan pendapat pengkritik •Kesimpulan dan Saran 8. Studi kepustakaan ▪ Adalah penulisan karya ilmiah berdasarkan penelitian bibliografi secara sistematis ilmiah yang meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan sasaran penelitian, pengorganisasian serta penyajian data-data. 9. Modul ▪ Adalah materi pelajaran yang disususn dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa, sehngga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut 10. Laporan ilmiah ▪ Laporan menjadi hal penting di perusahaan dan instansi pemerintah, kaena merupakan dasar bagi kegiatan selanjutnya.Laporan ada yang ditulis dalam jangka waktu tertentu, disebut sebagai laporan periodik dan ada yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Ilmiah 1. Etika dalam penulisan karya ilmiah 2. Proses berpikir ilmiah 3. 7 macam sikap ilmiah yang perlu dimiliki 4. Syarat-syarat karya ilmiah Etika dalam penulisan karya ilmiah: 1. Penulis ilmiah harus akurat dalam menulis. 2. Harus jujur dalam menulis. 3. Menjunjung tinggi tanggung jawabnya; sesuai jadwal 4. Tidak boleh mengganti fakta dengan dugaan. 5. Tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan dwimakna (ambiguitas). 6. Tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa memberi keterangan secara jelas. Mencantumkan sumber informasi suatu gagasan. 7. Tidak boleh melanggar hak cipta. 8. Tidak boleh berbohong dengan mengacu data statistik. 9. Tidak boleh memasukkan dugaan pribadi dalam laporannya. Proses berpikir ilmiah
1. Berpikir deduktif: Kita menarik kesimpulan dari
pernyataan umum ke khusus dengan menggunakan penalaran atas rasio. 2. Berpikir induktif: Dari khusus ke umum 3. Berpikir ilmiah: Berpikir ilmiah menggabungkan berpikir deduktif dengan berpikir induktif. Hipotesis diturunkan dari teori, kemudian diuji melalui verifikasi data secara empiris. Pengujian dengan jalan mengumpulkan dan menganalisa data yang relevan untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis benar atau tidak. Berpikir ilmiah menghasilkan metode ilmiah, menempuh langkah-langkah: ▪ Merumuskan masalah: Mengajukan pertanyaan untuk dijawab. ▪ Mengajukan hipotesis: Jawaban sementara atau dugaan jawaban dari pertanyaan diatas. ▪ Verifikasi data: Mengumpulkan data secara empiris kemudian mengolah, menganalisis, menguji benar tidaknya hipotesis. ▪ Menarik kesimpulan: ▪ Hipotesis yang tak teruji kebenarannya tetap harus disimpulkan dengan memberikan pertimbangan dan penjelasan faktor penyebabnya. Ada 2 faktor penyebab utama, kesalahan dlm menarik kesimpulan:
1. Kesalahan verifikasi: instrumen kurang tepat, sumber
data keliru, tehnik pengolahan data kurang tepat 2. Kekurang tajaman dalam menurunkan hipotesis atau bersumber pada teori yang belum mapan. 7 macam sikap ilmiah yang perlu dimiliki 1. Sikap ingin tahu 2. Sikap kritis 3. Sikap terbuka mendengarkan pendapat orang lain. 4. Sikap obyektif 5. Sikap menghargai karya orang lain 6. Sikap berani mempertahankan kebenaran hasil penelitiannya. 7. Sikap berpandangan jauh ke depan, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya, bahkan mampu menyusun suatu teori baru. Syarat-syarat karya ilmiah 1. Karangan ini berdasarkan hasil penelitian. 2. Pembahasan masalahnya obyektif sesuai dengan fakta. 3. Karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya. 4. Baik dalam penyajian & pemecahan masalah dg metode tertentu. 5. Bahasa yang digunakan lengkap, terperinci, teratur dan cermat. 6. Bahasa yang benar, jelas, ringkas dan tepat. Mana yg benar ? 1. Ultah ke 5: Salah? 2. Ultah Ke-5: Benar? 3. Ultah Ke V: Salah 4. Ultah V: Benar 5. Ultah Ke-V: Salah 6. Ultah kelima: benar / salah? 7. Ultah Ke Lima 8. Ultah ke Lima Penulis KTI harus memiliki ketrampilan dan pengetahuan 1. Masalah yang sedang diteliti. 2. Metode penelitian yang digunakan. 3. Teknis menulis karangan ilmiah. 4. Penguasaan bahasa yang baik. Tahap-tahap penulisan karya ilmiah 1. Tahap persiapan 2. Tahap pengumpulan data 3. Tahap pengorganisasian 4. Tahap penyuntingan 5. Tahap penyajian/pelaporan Sistematika penulisan Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata pengantar Abstraksi Daftar isi Daftar tabel (bila ada) Daftar lampiran (bila ada) BAB I PENDAHULUAN: Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan penulisan, Manfaat BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN: Rancangan Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Prosedur Penelitian. BAB IV PEMBAHASAN (Sub bab disesuaikan dgn butir2 pertanyaan dalam masalah) BAB V PENUTUP: Kesimpulan Saran. Daftar Pustaka Lampiran (instrumen, paparan data, biodata dan foto) Bahasa dalam karya tulis ilmiah
1. Ejaan resmi karya ilmiah
2. Penulisan singkatan dan akronim 3. Penulisan angka dan lambang 4. Penulisan kutipan Kesalahan umum dalam menulis ilmiah 1. Menulis kalimat yang tidak utuh. 2. Menulis kalimat yang rancu. 3. Kesalahan urutan kata. 4. Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan penghubung. 5. Kesalahan pemakaian kata depan 6. Kesalahan pemakaian bentuk kata 7. Kesalahan penyerapan istilah Penulisan makalah ilmiah 1. Makalah hasil berpikir deduktif. Makalah terdiri dari: a. Latar belakang b. Permasalahan dan Hipotesis c. Pembahasan masalah d. Kesimpulan Saran e. Daftar pustaka. Makalah hasil berpikir induktif Sistematika makalah: a. Judul b. Latar belakang c. Permasalahan d. Pembahasan e. Kesimpulan Saran f. Daftar Pustaka Makalah hasil berpikir ilmiah Sistematika makalah: ▪ Judul ▪ Kata pengantar (ditulis oleh penyusun makalah) ▪ Permasalahan ▪ Kerangka pemikiran dan hipotesis ▪ Metodologi penelitian ▪ Hasil-hasil penelitian ▪ Kesimpulan dan saran ▪ Pembahasan: kajian penulis makalah terhadap proses dan hasil-hasil penelitian yang dirangkumkan di atas. ▪ Daftar pustaka. STRATEGI PEMILIHAN TOPIK, PEMBAHASAN TOPIK DAN JUDUL KARYA TULIS/ ILMIAH. 1. Pemilihan Topik 2. Pembahasan Topik 3. Judul Karya Ilmiah Pemilihan Topik 1. Topik yang dipilih berada disekitar kita, baik disekitar pengalaman kita maupun pengetahun yang kita kuasai. 2. Topik yang dipilih hendaknya yang paling menari perhatian kita. 3. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas. 4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. Hindari topik yang bersifat subyektif, seperti kesenangan atau angan-angan anda. 5. Topik yang dipilih harus anda ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walapun serba sedikit. Artinya topik yang dipilih jangan hal baru bagi anda. 6. Topik yang dipilih harus memiliki smber acuan, memiliki bahasa kepustakaan yang akan memberikan informasi tentang pokok masalah yang akan ditulis. Pembahasan Topik ▪ Teknik membatasi topik dapat dilakukan dengan pembuatan bagan pembatasan topik. Judul Karya Ilmiah Ciri-ciri Judul karya ilmiah yang baik : ▪ Bersifat langsung, cakupannya terbatas. ▪ Mencerminkan isi. ▪ Mencakup permasalahan atau vaiabel yang akan diuraikan. ▪ Dapat mempunyai sub judul (anak judul). ▪ Singkat, menarik dan jelas. ▪ Berbentuk frase, bukan berbentuk kalimat. ▪ Ditulis dengan huruf kapital seluruhnya atau kapital di setiap awal kata, kecuali kata depan dan tanpa tanda titik. Penutup ▪ Seorang penyuyluh kesehatan dituntut untuk mahir menulis karya ilmiah. Tak dapat disangkal kemahiran ini haruslah didasari oleh pengetahuan tentang karya ilmiah itu sendiri dan kerajinannya berlatih menulis. Terima kasih
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita