Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RIJALI
Jln. Pertokoan Ruko Batu Merah – Ambon, No HP: 082191274309, Email : PuskesmasRijaliambon@gmail.com

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

UNIT KERJA : Laboratorium

TIM FMEA

Pimpinan Tim : Drg. Sarni Deasira Mailoa

Anggota : 1. Rahma Abdurahman, S.Kep,Ns


2. Dr. Sitti Fatmah Rumalean
3. Hapsa Marasabessy, Amd.Anakes
4. Siti Syamsu Mahulauw, Amd.Keb

Notulen : Hapsa Marasabessy, Amd.Anakes

 Pimpinan Tim adalah Ketua Tim Mutu Puskesmas Rijali


 Anggota Tim adalah PJ UKP, Dokter, staf bagian laboratorium, dan Bidan di Puskesmas
Rijali
 Notulen adalah penanggungjawab Laboratorium

Tujuan Pembentukan Tim FMEA

Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur


Pelayanan laboratorium.

Tanggung Jawab Tim

a. Melakukan analisis
b. Menyusun rekomendasi perbaikan
c. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)
I. ALUR PROSES YANG DIANALISA

Petugas menerima Petugas menerima formulir Petugas mencatat


pasien di laboratorium permohonan pemeriksaan identitas pasien
laboratorium

Petugas menyiapkan alat-alat dan Petugas memberi informed Petugas menjelaskan


bahan pemeriksaan sesuai jenis concent untuk dibaca, diisi maksud dan tujuan
pemeriksaan yang diminta dan ditandatangani oleh pemeriksaan
pasien

Petugas mengambil specimen Petugas menjelaskan ke pasien


untuk pemeriksaan waktu pengambilan hasil

II. IDENTIFIKASI FAILURE MODE


- Identitas pasien tidak lengkap
Pasien tidak nyaman Formulir Jatuh Pasien pada form pemeriksaan
- Pencatatat dalam buku register
tidak lengkap

Petugas menerima Petugas menerima formulir Petugas mencatat


pasien di laboratorium permohonan pemeriksaan identitas pasien
laboratorium

- Alat rusak Pengisian informed consent


Pasien belum
- Alat tidak akurat membaca hasil paham
tidak lengkap

Petugas menyiapkan alat-alat dan Petugas memberi informed Petugas menjelaskan


bahan pemeriksaan sesuai jenis concent untuk dibaca, diisi maksud dan tujuan
pemeriksaan yang diminta dan ditandatangani oleh pemeriksaan
pasien

Kurangnya volume specimen Petugas lama


sesuai kebutuhan mengeluarkan hasil

Petugas mengambil specimen Petugas menjelaskan ke pasien


untuk pemeriksaan waktu pengambilan hasil

III. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA

Analisis FMEA di Laboratorium dilakukan untuk mengenali/mendeteksi


kegagalan/kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab
terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di Laboratorium bagi pasien dan
petugas kesehatan di Puskesma Rijali.
IV. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK
TIAP-TIAP FAILURE MODE

No. Failure Mode Efect/Akibat


1 Pasien tidak nyaman - Pasien tidak betah
- Pasien mencari lab lain
2 Form pemeriksaan jatuh - Pasien menunggu pemanggilan nama untuk
Formulir tercecer, tidak diperiksa yang lama
berurutan, formulir jatuh - Pasien dipanggil tidak berurutan
3 Identitas pasien tidak lengkap - Labeling tidak lengkap berpengaruh pada
pada form permintaan penyerahan hasil yang salah pasien
pemeriksaan
4 Pencatatat dalam buku register - Labeling tidak lengkap berpengaruh pada
tidak lengkap sehingga salah penyerahan hasil yang salah pasien
identitas
5 Pasien belum paham - Pasien tidak mengetahui apa yang akan
diperiksa
6 Pengisian informed consent - Pasien tidak dilayani sesuai hak dan
tidak lengkap, form informed kewajiban
consent habis - Pasien menolak untuk dilakukan
pengambilan sampel
7 Alat rusak, Alat tidak akurat - Pengeluaran hasil tidak akurat
8 Kurangnya volume specimen - Pasien diulang pengambilan specimen
yang dibutuhkan
9 Petugas lama mengeluarkan - Pasien menunggu sangat lama dan bosan
hasil

V. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA YANG


TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

N
Failure Mode Penyebab Upaya yang ada
o
1 Pasien tidak nyaman - Petugas tidak ramah - Petugas menerima dan
menyambut pasien menyambut pasien dengan
ramah dan senyum
- Koreksi SOP
2 Form pemeriksaan jatuh - Petugas tidak langsung - Petugas memperhatikan
Formulir tercecer, tidak mengambil form pasien di depan lab
berurutan, formulir jatuh - Petugas segera mengambil
form yang diberikan oleh
pasien dan memberi no urut
- Koreksi SOP
3 Identitas pasien tidak - Petugas tidak - Petugas mengcrosscheck
lengkap pada form mengcrosscheck terlebih setiap form pemeriksaan
permintaan pemeriksaan dahulu pada form dengan lengkap
permintaan pemeriksaan - Koreksi SOP
4 Pencatatat dalam buku - Petugas tidak - Petugas mencatat pada buku
register tidak lengkap mengcrosscheck terlebih register dengan lengkap
sehingga salah identitas dahulu pada form - Koreksi SOP
permintaan pemeriksaan
5 Pasien belum paham - Petugas tidak detail dan - Petugas menjelaskan
lengkap menjelaskan apa maksud dan tujuan dengan
saja pemeriksaan yang bahsa yang mudah
akan dilakukan dipahami
- Koreksi SOP
6 Pengisian informed - Petugas lupa meminta - Petugas selalu menyediakan
consent tidak lengkap, pasien mengisi informed informed consent dan
form informed consent consent dengan lengkap memantau pengisian
habis - Petugas lupa menyiapkan informed consent oleh
form informed consent pasien
yang sudah habis - Petugas menjelaskan secara
terperinci maksud, tujuan,
cara, dan akibat yang bisa
terjadi pada saat
pengambilan sampel
- Koreksi SOP
7 Alat rusak, Alat tidak - Petugas tidak merawat - Petugas melaporkan alat
akurat alat dengan baik yang rusak kepada PJ
- Petugas tidak Sarpras
mengkalibrasi alat - PJ Sarpras membuat jadwal
pemeliharaan/ kalibrasi
alkes dan dimonitoring
- Koreksi SOP
8 Kurangnya volume - Petugas tidak terampil - Petugas harus teliti
specimen yang dibutuhkan mengambil specimen mengambil specimen dan
- Petugas tidak menjelaskan secara detail
menjelaskan cara ke pasien
pengambilan specimen - Petugas diikutsertakaan
dalam kegiatan pelatihan/
refreshing
- Koreksi SOP
9 Petugas lama - Petugas lupa memberikan - Petugas mencatat waktu
mengeluarkan hasil hasil ke pasien penerimaan dan penyerahan
hasil
- Koreksi SOP

VI. PERHITUNGAN RPN

O D
Tahapan Failure S RPN
Akibat (kemungk Kemudahan
proses mode (Severity) (SxOxD)
inan terjadi) dideteksi
Petugas Pasien - Pasien 3 3 7 63
menerima tidak tidak
pasien d lab nyaman betah
- Pasien
mencari
lab lain
Petugas Form - Pasien 4 3 5 60
menerima pemeriksaa menunggu
form n jatuh pemanggil
pemeriksaan Formulir an nama
tercecer, untuk
tidak diperiksa
berurutan, yang lama
formulir - Pasien
jatuh dipanggil
tidak
berurutan
Petugas Identitas - Labeling 6 5 9 270
mencatat pasien tidak
identitas tidak lengkap
pasien lengkap berpengar
pada form uh pada
permintaan penyeraha
pemeriksaa n hasil
n yang salah
pasien
Pencatatat - Labeling 6 5 9 270
dalam tidak
buku lengkap
register berpengar
tidak uh pada
lengkap penyeraha
sehingga n hasil
salah yang salah
identitas pasien
Petugas Pasien - Pasien 3 5 9 135
menjelaskan belum tidak
maksud dan paham mengetah
tujuan ui apa
pemeriksaan
yang akan
diperiksa
Petugas Pengisian - Pasien 7 2 5 70
memberi informed tidak
informed consent dilayani
consent untuk tidak sesuai hak
dibaca dan
lengkap, dan
diisi
form kewajiban
informed - Pasien
consent menolak
habis untuk
dilakukan
pengambil
an sampel
Petugas Alat rusak, - Pengeluar 9 5 9 405
menyiapkan Alat tidak an hasil
alat – alat akurat tidak
pemeriksaan akurat
Pengambilan Kurangnya - Pasien 6 5 1 30
specimen volume diulang
specimen pengambil
yang an
dibutuhkan specimen
Waktu Petugas - Pasien 3 5 3 45
pengambilan lama menunggu
hasil mengeluar sangat
kan hasil lama dan
bosan

VII. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN

Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5
S O D RPN
No
Failure mode akibat (Severity (kemungkina Kemudaha (SxOxD %
.
) n terjadi) n dideteksi )
1 Pasien tidak - Pasien tidak 3 3 7 63 4,7
nyaman betah
- Pasien
mencari lab
lain
2 Form - Pasien 4 3 5 60 4,5
pemeriksaan menunggu
jatuh pemanggila
Formulir n nama
tercecer, tidak untuk
berurutan, diperiksa
formulir jatuh yang lama
- Pasien
dipanggil
tidak
berurutan
3 Identitas - Labeling 6 5 9 270 20
pasien tidak tidak
lengkap pada lengkap
form berpengaruh
permintaan pada
pemeriksaan penyerahan
hasil yang
salah pasien
4 Pencatatat - Labeling 6 5 9 270 20
dalam buku tidak
register tidak lengkap
lengkap berpengaruh
sehingga pada
salah penyerahan
identitas hasil yang
salah pasien
5 Pasien belum - Pasien tidak 3 5 9 135 10
paham mengetahui
apa yang
akan
diperiksa
6 Pengisian - Pasien tidak 7 2 5 70 5,2
informed dilayani
consent tidak sesuai hak
lengkap, form dan
informed kewajiban
consent habis - Pasien
menolak
untuk
dilakukan
pengambila
n sampel
7 Alat rusak, - Pengeluaran 9 5 9 405 30
Alat tidak hasil tidak
akurat akurat
8 Kurangnya - Pasien 6 5 1 30 2,2
volume diulang
specimen pengambila
yang n specimen
dibutuhkan
9 Petugas lama - Pasien 3 5 3 45 3,3
mengeluarkan menunggu
hasil sangat lama
dan bosan

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

RPN
Tahapan Failure Kegiatan yang
Akibat S O D (SxOx PJ Waktu
proses mode direkomendasikan
D)
Petugas Pasien tidak - Pasien tidak 3 3 7 63 - Petugas PJ 2021
menerima nyaman betah menerima dan
pasien d - Pasien menyambut Lab
lab mencari lab pasien dengan
lain ramah dan
senyum
- Koreksi SOP
Petugas Form - Pasien 4 3 5 60 - Petugas PJ 2021
menerima pemeriksaa menunggu memperhatikan
n jatuh pemanggilan pasien di depan Lab
form
pemeriksa
Formulir nama untuk lab
an diperiksa - Petugas segera
tercecer,
tidak yang lama mengambil form
- Pasien yang diberikan
berurutan,
formulir dipanggil oleh pasien dan
jatuh tidak memberi no urut
berurutan - Koreksi SOP
Petugas Identitas - Labeling 6 5 9 270 - Petugas PJ 2021
mencatat pasien tidak tidak lengkap mengcrosscheck
setiap form Lab
identitas lengkap berpengaruh
pasien pada form pada pemeriksaan
permintaan penyerahan dengan lengkap
pemeriksaa hasil yang - Koreksi SOP
n salah pasien
Pencatatat - Labeling 6 5 9 270 - Petugas mencatat PJ 2021
dalam buku tidak lengkap pada buku Lab
register berpengaruh register dengan
tidak pada lengkap
lengkap penyerahan - Koreksi SOP
sehingga hasil yang
salah salah pasien
identitas
Petugas - Pasien tidak 3 5 9 135 - Petugas 2021
Pasien PJ
menjelask mengetahui menjelaskan
belum Lab
an apa yang maksud dan
maksud paham
akan tujuan dengan
dan
diperiksa bahsa yang
tujuan
pemeriksa
mudah dipahami
an - Koreksi SOP
Petugas - Pasien tidak 7 2 5 70 - Petugas selalu 2021
Pengisian PJ
memberi dilayani menyediakan
informed Lab
informed sesuai hak informed consent
consent consent
tidak dan dan memantau
untuk
dibaca kewajiban pengisian
lengkap,
dan diisi - Pasien informed consent
form
informed menolak oleh pasien
untuk - Petugas
consent
habis dilakukan menjelaskan
pengambilan secara terperinci
sampel maksud, tujuan,
cara, dan akibat
yang bisa terjadi
pada saat
pengambilan
sampel
- Koreksi SOP
Petugas - Pengeluaran 9 5 9 405 - Petugas PJ 2021
Alat rusak,
menyiap Alat tidak hasil tidak melaporkan alat
yang rusak Lab
kan alat akurat akurat
– alat kepada PJ
pemeriks Sarpras
aan - PJ Sarpras
membuat jadwal
pemeliharaan/
kalibrasi alkes
dan dimonitoring
- Koreksi SOP
Pengambi Kurangnya - Pasien 6 5 1 30 - Petugas harus PJ 2021
lan volume diulang teliti mengambil Lab
specimen specimen pengambilan specimen dan
yang specimen menjelaskan
dibutuhkan secara detail ke
pasien
- Petugas
diikutsertakaan
dalam kegiatan
pelatihan/
refreshing
- Koreksi SOP
Waktu Petugas - Pasien 3 5 3 45 - Petugas mencatat PJ 2021
pengambi lama menunggu waktu
penerimaan dan Lab
lan hasil mengeluark sangat lama
an hasil dan bosan penyerahan hasil
- Koreksi SOP

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI

Dalam lembar terpisah

X. SOP YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA

1) Petugas menerima pasien di laboratorium dengan sopan dan ramah


2) Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium.
3) Petugas menyilakan pasien menunggu di ruang yang sudah disediakan
4) Petugas memberi nomor pada form permintaan pemeriksaan
5) Petugas mengecek kesesuaian permintaan pemeriksaan dengan ketersedian
pemeriksaan di laboratorium
6) Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut.
7) Petugas mengecek, menanyakan identitas pasien agar sesuai
8) Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
9) Petugas menjelaskan ke pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan.
10) Petugas memberi infromed consent untuk dibaca, diisi dan ditandatangani oleh
pasien yang telah menyetujui tindakan klinis yang akan dilakukan
11) Petugas melakukan pengambilan spesimen sesuai dengan permintaan pemeriksaan
12) Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan pemeriksaan sesuai jenis pemeriksaan
yang diminta.
13) Petugas mengambil specimen untuk pemeriksaan :
a) Petugas mengambil darah vena/kapiler untuk pemeriksaan darah
b) Petugas meminta pasien menampung air urin untuk pemeriksaan urin.
c) Petugas meminta pasien mengeluarkan dahaknya untuk pemeriksaan dahak.
14) Petugas menjelaskan ke pasien waktu pengambilan hasil.

Mengetahui, Ambon,……………….2022
Kepala Puskesmas Rijali Ketua Tim Mutu

Dr. Adriyati Arief Drg. Sanri Deasire Mailoa


NIP. 19640111 200604 2 002 NIP. 19901210 2019032 026

Anda mungkin juga menyukai