23-092001
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PT: ADA-01
PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN TNI AD
Halaman
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum ............................................................................ 3
2. Maksud dan Tujuan ....................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ........................................ 4
4. Dasar ............................................................................. 4
5. Pengertian ...................................................................... 5
6. Umum ............................................................................ 5
7. Tujuan dan Sasaran ........................................................ 5
8. Organisasi Pengadaan Barang/Jasa ................................ 6
9. Syarat Personel pada Unit Kerja Pengadaan Barang/
Jasa, Satuan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dan
Pejabat Pengadaan ......................................................... 10
79. Umum..................................................................................................................106
80. Penyelenggaraan Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan
dan Keamanan (Alpalhankam) TNI AD..................................................106
84. Keberhasilan....................................................................................................143
85. Penyempurnaan.............................................................................................143
LAMPIRAN A PENGERTIAN
LAMPIRAN B SKEMA STRATIFIKASI
LAMPIRAN C FORMAT SYARAT KUALIFIKASI
LAMPIRAN D FORMAT SPEKTEK
LAMPIRAN E FORMAT HPS
LAMPIRAN F FORMAT LAPORAN UKPBJ KE KPA
LAMPIRAN G FORMAT PENETAPAN PEMENANG
LAMPIRAN H FORMAT SPPBJ
LAMPIRAN I SURAT PERINTAH PENGIRIMAN
LAMPIRAN J SURAT PERJANJIAN JUAL BELI
LAMPIRAN K FORMAT SPK
LAMPIRAN L FORMAT BAPP
LAMPIRAN M FORMAT BAST
RINGKASAN EKSEKUTIF
PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN TNI AD
tentang
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN TNI AD
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 10 November 2022
tertanda
Tembusan: Autentikasi
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
1. Kasum TNI
2. Irjen TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP.
5. Kapusjarah TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep /947/ XI /2022
Tanggal 10 November 2022
PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN TNI AD
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Tata Urut.
1) Bab I Pendahuluan.
2) Bab II Pokok-Pokok Penyelenggaraan Pengadaan Barang/
Jasa.
3) Bab III Persiapan Pengadaan Barang/Jasa.
4) Bab IV Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
5) Bab V Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
6) Bab VI Pelaksanaan Kontrak Barang/Jasa.
7) Bab VII Serah Terima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/
Jasa.
8) Bab VIII Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola.
9) Bab IX Pengadaan Barang/Jasa Melalui E-Purchasing.
10) Bab X Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan
Darurat.
11) Bab XI Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan
Keamanan (Alpalhankam) TNI AD.
12) Bab XII Pengawasan dan Pengendalian.
13) Bab XIII Penutup.
4. Dasar.
f. Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021 tanggal 4 Mei 2021 tentang Toko
Daring dan Katalog Elektronik dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
h. Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022 tanggal 1 April 2022
tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik;
5
BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN PENGADAAN BARANG/JASA
a. Struktur Organisasi.
KPA
PPK UKPBJ
KPA
PEJABAT PN
PPK
ENGADAA
1) PA;
2) KPA;
3) PPK;
4) Pejabat Pengadaan;
5) Pokja Pemilihan;
6) Agen Pengadaan;
h) menetapkan PPK.
l) mengendalikan kontrak.
4Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bab XIV Pasal 88.
11
BAB III
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
a. Reviu Spektek/KAK.
4) PPK dapat menetapkan tim ahli atau tenaga ahli 5 yang bertugas
membantu PPK dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK.
6Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 26 ayat (1).
13
1) Jenis kontrak;
2) Bentuk kontrak;
3) Naskah perjanjian;
4) Uang muka;
5) Jaminan pengadaan;
6) Sertifikat garansi;
7) Sertifikat/dokumen dalam rangka pengadaan barang impor;
8) Penyesuaian harga;
9) Syarat-Syarat umum kontrak (SSUK); dan
10) Syarat-Syarat khusus kontrak (SSKK).
a) Lumsum;
b) Harga satuan:
c) Gabungan lumsum dan harga satuan;
d) Kontrak payung; dan
e) Biaya plus imbalan.
a) Lumsum;
b) Harga satuan:
c) Gabungan lumsum dan harga satuan;
d) Putar kunci; dan
e) Biaya plus imbalan.
7Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 27.
14
a) Lumsum;
b) Waktu penugasan; dan
c) Kontrak payung.
a) Lumsum; dan
b) Waktu penugasan.
5) Surat Pesanan.
1) Pembukaan.
a) Judul kontrak;
b) Nomor kontrak;
c) Kalimat pembuka;
d) Para pihak dalam kontrak; dan
e) Latar belakang.
2) Isi.
3) Penutup.
g. Uang Muka.
h. Jaminan Pengadaan.
a) Jaminan penawaran;
b) Jaminan pelaksanaan;
c) Jaminan Uang muka; dan
d) Jaminan pemeliharaan.
c) Sertifikat produksi.
Pertahanan Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan
Keamanan pasal 39 ayat (1) dan (2).
20
BAB IV
PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
a) Penunjukan langsung;
13 Peraturan Lembaga LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tanggal 4 Mei 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia
21
a) Penunjukan langsung.
b) Seleksi.
- Tender.
1) Prakualifikasi.
2) Pascakualifikasi.
a) Sistem nilai;
b) Penilaian biaya selama umur ekonomis; dan
c) Harga terendah.
2) Jasa konsultansi.
a) Tahap kualifikasi.
b) Tahap pemilihan.
3) Tender cepat.
a) Tahap kualifikasi.
a. Umum.
b. Persiapan Pengadaan.
c. Persiapan Pemilihan.
1) Umum.
a) Ketentuan umum.
b) Undangan/pengumuman.
c) Instruksi kepada peserta.
d) Lembar data pemilihan (LDP).
e) Rancangan kontrak terdiri dari:
BAB V
PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
1) Pengumuman prakualifikasi.
6) Pembuktian kualifikasi.
8) Sanggah kualifikasi.
a. Umum.
c. Pengumuman Tender/Seleksi.
e. Pemberian Penjelasan.
2) Koreksi aritmatik.
3) Evaluasi administrasi.
4) Evaluasi teknis.
a) Umum.
(1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang
dinyatakan lulus evaluasi administrasi. Evaluasi teknis
bertujuan untuk menilai apakah penawaran teknis peserta
Tender/seleksi memenuhi persyaratan teknis yang telah
ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Evaluasi teknis
dapat menggunakan sistem gugur atau pembobotan
dengan menggunakan ambang batas; dan
b) Pengadaan barang.
c) Jasa lainnya.
(e) Garansi;
(f) Asuransi;
d) Jasa konsultansi.
(a) Pengalaman:
i. Pendidikan;
ii. Pengalaman profesional;
iii. Sertifikat profesional;
iv. Penguasaan bahasa; dan/atau
v. Penguasaan situasi dan kondisi di lokasi
pekerjaan.
49
5) Evaluasi harga/biaya.
b) Koreksi aritmatik.
1) Umum.
53
1) Umum.
l. Penetapan Pemenang.
a) Nama pemenang;
b) NPWP;
c) Alamat;
d) Harga penawaran;
e) Harga negosiasi; dan
f) Hasil evaluasi penawaran.
o. Tender/Seleksi Gagal.
e. Pengumuman Pemenang.
BAB VI
PELAKSANAAN KONTRAK BARANG/JASA
d. Dalam hal PPK tidak menyetujui hasil pemilihan Penyedia, maka PPK
menyampaikan penolakan tersebut kepada Pokja Pemilihan/Pejabat
Pengadaan disertai dengan alasan dan bukti. Selanjutnya, PPK dan Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan melakukan pembahasan bersama terkait
perbedaan pendapat atas hasil pemilihan Penyedia. Dalam hal tidak tercapai
kesepakatan, maka pengambilan keputusan diserahkan kepada KPA paling
lambat 6 (enam) hari kerja setelah tidak tercapai kesepakatan.
f. Dalam hal KPA yang merangkap sebagai PPK tidak menyetujui hasil
pemilihan Penyedia, KPA menyampaikan penolakan tersebut kepada Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan disertai dengan alasan dan bukti serta
memerintahkan untuk melakukan evaluasi ulang atau tender/seleksi ulang
paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah menerima laporan hasil pemilihan
Penyedia.
31. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perintah Pengiriman (SPP).
b. Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam kontrak. Uang muka dibayar setelah Penyedia menyerahkan Jaminan
Uang Muka senilai uang muka yang diterima. besarnya jaminan uang muka
adalah senilai uang muka yang diterima Penyedia. Pengembalian uang muka
dapat dilakukan dengan diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan atau sesuai
kesepakatan yang diatur dalam kontrak dan paling lambat harus lunas pada
saat serah terima sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam kontrak.
1) Formal;
35. Mobilisasi.
a. Penghentian Kontrak.
b. Berakhirnya Kontrak.
c. Sisa pekerjaan yang tidak selesai sampai dengan akhir tahun anggaran
untuk pengadaaan alpalhankam yang sebagian/seluruhnya diproduksi dari
luar negeri17.
BAB VII
SERAH TERIMA HASIL PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI PENYEDIA
BAB VIII
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI SWAKELOLA
a. Barang/jasa yang dilihat dari segi nilai, lokasi, dan/atau sifatnya tidak
diminati oleh pelaku usaha, contoh: pemeliharaan rutin (skala kecil,
sederhana), pengadaan barang/jasa di lokasi terpencil/pulau terluar, atau
renovasi rumah tidak layak huni;
18Peraturan Lembaga LKPP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola Lampiran I Pasal
1.4.
84
a. Persiapan.
6) Reviu RAB.
b. Pelaksanaan.
55. Model Kontrak Swakelola Tipe I. Model kontrak swakelola mengacu kepada
contoh dibawah ini: 19
KONTRAK SWAKELOLA
MENGINGAT BAHWA:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. “Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk biaya lain yang sah
adalah sebesar Rp ( rupiah)”;
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
19Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola Pasal Model Kontrak
Swakelola
89
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan
jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 di
atas;
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan.
90
[tanda tangan dan cap (jika [tanda tangan dan cap (jika Salinan asli
Salinan asli ini untuk Pelaksana ini untuk satuan kerja PPK maka
Swakelola maka rekatkan materai rekatkan materai cukup)]
cukup)]
BAB IX
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI E-PURCHASING
56. Umum.
20Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2021 tentang Toko Daring dan Katalog Elektronik
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
92
a. Pengumuman;
b. Pendaftaran;
c. Pelaksanaan verifikasi;
d. Penetapan; dan
e. Integrasi sistem elektronik dan/atau pertukaran data PPMSE dengan
toko daring.
a. Pembelian langsung;
b. Negosiasi harga;
c. Permintaan penawaran; dan/atau
d. Metode lainnya sesuai dengan proses bisnis yang terdapat pada
PPMSE.
(2) Dalam hal kondisi pada angka (1) di atas tidak dapat
dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk dalam
negeri dengan nilai TKDN kurang dari 25% (dua puluh
lima persen);
(3) Dalam hal kondisi pada angka (1) dan (2) di atas
tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk
dengan label PDN namun belum mempunyai nilai TKDN;
94
(4) Dalam hal kondisi pada angka (1), (2) dan (3) di atas
tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk
impor; dan
(5) Dalam hal kondisi pada angka (1), (2), (3) dan (4) di
atas tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat
menggunakan metode lain selain e-purchasing katalog
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
(2) Dalam hal kondisi pada angka (1) di atas tidak dapat
dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih Penyedia Katalog
Elektronik dengan kualifikasi usaha nonkecil.
b. Mini-Kompetisi.
c. Competitive Catalogue.
a. Penanganan pengaduan;
BAB X
PENGADAAN BARANG/JASA
DALAM PENANGANAN KEADAAN DARURAT
68. Umum.
3) Menerbitkan SPPBJ;
5) Menerbitkan SPMK/SPP;
7) Melakukan perikatan/perjanjian.
c. Penyedia.
a) Jenis pengadaan;
b) Perkiraan ruang lingkup pekerjaan;
c) Lokasi pekerjaan;
d) Rencana waktu penyelesaian pekerjaan;
10
b) Jenis kontrak biaya plus jasa (cost plus fee) yang dimaksud
adalah nilai kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual
ditambah jasa dengan persentase tetap atas biaya aktual (cost
plus percentage fee) dimana biaya aktual sesuai dengan
pengeluaran sebenarnya.
e. Pelaksanaan Pekerjaan.
i. Penyelesaian Pembayaran.
75. Monitoring. Monitoring dilakukan oleh KPA/PPK dan dapat dibantu oleh
pihak lain yang independen dan/atau pengguna/penerima akhir terhadap
pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam penanganan keadaan darurat dengan
pemantauan lapangan atau laporan yang diberikan oleh Penyedia. Monitoring
dilakukan terhadap kesesuaian kebutuhan pengadaan dengan hasil identifikasi
kebutuhan dan analisis ketersediaan sumber daya; dan kesesuaian antara
kebutuhan pengadaan dengan hasil pekerjaan yang sedang/telah dilakukan.
77. Pelaporan.
78. Pengawasan.
BAB XI
PENGADAAN ALAT PERALATAN DAN PERTAHANAN KEAMANAN
(ALPALHANKAM) TNI AD
79. Umum.
1) Tahap perencanaan.
c) Referensi Pengadaan.
2) Tahap persiapan.
(a) undangan;
(b) instruksi kepada peserta;
(c) rancangan kontrak:
(d) spesifikasi teknis, dan data pendukung;
(e) bentuk surat penawaran;
(f) bentuk jaminan;
(g) pagu anggaran; dan
(h) contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
(d) NPWP;
3) Tahap pelaksanaan.
vii. kerahasiaan;
x. Jaminan pemeliharaan.
(4) Perselisihan.
4) Tahap pengakhiran.
1) Tahap perencanaan.
c) Referensi pengadaan.
2) Tahap persiapan.
(a) undangan;
(b) instruksi kepada peserta;
(c) rancangan kontrak:
(d) spesifikasi teknis, dan data pendukung;
(e) bentuk surat penawaran;
(f) bentuk jaminan;
(g) pagu anggaran; dan
(h) contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
(d) NPWP;
3) Tahap pelaksanaan.
v. pemberian penjelasan.
vii. kerahasiaan;
x. Jaminan pemeliharaan.
(4) Perselisihan.
4) Tahap pengakhiran.
BAB XII
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
82. Pengawasan27.
a. Tahap Perencanaan.
b. Tahap Persiapan.
c. Tahap Pelaksanaan.
d. Tahap Pengakhiran.
83. Pengendalian28.
a. Tahap Perencanaan.
b. Tahap Persiapan.
c. Tahap Pelaksanaan.
d. Tahap Pengakhiran29.
BAB XIII
PENUTUP
HARI PAHLAWANTORO
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. BRIGADIR JENDERAL TNI
BRIGADIR JENDERAL TNI
PENGERTIAN
1. Agen Pengadaan. Agen Pengadaan adalah UKPBJ atau Pelaku Usaha yang
melaksanakan sebagian atau seluruh pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang diberi
kepercayaan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai pihak pemberi
pekerjaan. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
9. Jasa Lainnya. Jasa Lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang
membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalarn suatu
sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu
Pekerjaan. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
10. Keadaan Kahar. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dalam Kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
(Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
16. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). KPA adalah pejabat yang memperoleh
kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
(Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
22. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). PPK adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara. (Sumber
Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
14
25. Pelaku Usaha. Pelaku Usaha adalah badan usaha atau perseorangan yang
rnelakukan usaha dan/ettau kegiatan pada bidang tertentu. (Sumber Peraturan
Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
27. Penelitian. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan
yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau
ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi serta rnenarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun
2018 Bab I Pasal 1).
39. Produk. Produk adalah barang yang dibuat atau jasa yang dihasilkan oleh
Pelaku Usaha. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
41. Sanksi Daftar Hitam. Sanksi Daftar Hitam adalah sanksi yang diberikan
kepada peserta pemilihan/Penyedia berupa larangan mengikuti Pengadaan
Barang/Jasa di seluruh Kementerian/LembagalPerangkat Daerah dalam jangka
waktu tertentu. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal
1).
44. Surat Jaminan. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah
jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/
Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai
Jengan ketentuan peraturan perundang-undangan Ci bidang lembaga pembiayaan
ekspor Indonesia. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I
Pasal 1).
47. Toko Dalam Jaringan (Daring). Toko Daring adalah sistem informasi yang
memfasilitasi Pengadaan Barang/Jasa melalui penyelenggara perdagangan melalui
sistem elektronik dan ritel daring. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun
2018 Bab I Pasal 1).
48. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ). UKPBJ adalah unit kerja di
Kementerian/LembagalPemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan
Pengadaan Barang/Jasa. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab
I Pasal 1).
49. Usaha Kecil. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yarlg dimiliki, dikuasai
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (Sumber
Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
50. Usaha Mikro. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. (Sumber Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Bab I Pasal 1).
Autentikasi
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD, a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
KADISADA,
tertanda
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
PENGADAAN
DI LINGKUNGAN TNI AD
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN TNI AD
tertanda
Dalam format Syarat Kualifikasi dituangkan pada kertas ukuran A4 dengan ukuran
huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh sebagai berikut:
KOPSTUK SATKER
KOPSTUK SATKER
tertanda
KOPSTUK SATKER
SPESIFIKASI TEKNIS
(NAMA BARANG)
Nama Pangkat
NRP
Catatan : Uraian Spektek tidak mengikat seperti contoh diatas, namun dapat
mendefinisikan dengan jelas barang yang akan diadakan dan tidak mengarah pada
salah satu merk kecuali pada pengadaan dengan metode Juksung
tertanda
Dalam format Harga Perkiraan Sendiri dituangkan pada kertas ukuran A4 dengan
ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh sebagai
berikut:
KOPSTUK SATKER
a. Kontrak Lalu. Dari perhitungan kontrak tahun lalu + laju inflasi diperoleh HPS
sebesar (diisi harga kontrak tahun sebelumnya yang sejenis) (apabila ada)
Contoh : Perhitungan kontrak lalu + laju inflasi tidak digunakan karena belum pernah
diadakan ditahun sebelumnya.
b. Harga Pasar/Price List. Dari perhitungan harga pasar/Price List diperoleh HPS
sebesar(diisi harga pasar/price list) (apabila tidak terdapat harga kontrak tahun
lalu)
Nama Pangkat
NRP
15
KOPSTUK SATKER
2. Data Inflasi.
Nama Pangkat
NRP
15
KOPSTUK SATKER
1. Data Harga.
a. Data harga dari (diisi harga barang dari sumbernya) Data harga dari (diisi harga bar
b.
c.
Jabatan Struktural
selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
Dalam format Laporan UKPBJ kepada KPA dituangkan pada kertas ukuran A4
dengan ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh sebagai
berikut:
KOPSTUK SATKER
di
a. Pelaksanaan:
1) Aanwijzing.
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. HARI PAHLAWANTORO
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran G Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
tentang
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. PT.(diisi, nama penyedia) Alamat_ (diisi, alamat penyedia), ditetapkan mel
Kepada Yth:
NAMA
(diisi, jabatan PPK) PANGKAT NRP
Tembusan:
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. HARI PAHLAWANTORO
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran H Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
KOPSTUK SATKER
Kepada
Yth. _ _ (diisi, pejabat yang
dituju)
di
tempat
1. Dasar:
a. (diisi, dasar dilaksanakan pengadaan);
b. (diisi, dasar dilaksanakan pengadaan);
c. (diisi, dasar dilaksanakan pengadaan);
d. (diisi, dasar dilaksanakan pengadaan); dan
e. (diisi, dasar dilaksanakan pengadaan)
3. Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini, Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dari Bank Pemerintah (Bank BNI, BRI,
Mandiri atau Bank BTN) sebesar 5% (lima persen) dari nilai harga yang disepakati atau senilai
minimal (diisi, nilai besaran Jaminan Pelaksanaan dalam angka) (_ _ (diisi,
nilai besaran Jaminan Pelaksanaan dalam huruf)), dengan masa berlaku mulai tanggal _
(diisi, tanggal mulai Jaminan Pelaksanaan) sampai dengan (diisi, tanggal berakhir
Jaminan Pelaksanaan) Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun
berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden RI Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
162
...............
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,
1.…………………….
2.…………………….
3.…………………….
4.…………………….
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. HARI PAHLAWANTORO
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran I Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
Dalam format Laporan Surat Perintah Pengiriman dituangkan pada kertas ukuran
A4 dengan ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh
sebagai berikut:
KOPSTUK SATKER
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. HARI PAHLAWANTORO
BRIGADIR JENDERAL TNI BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran J Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
Dalam format Laporan Surat Perjanjian Jual Beli dituangkan pada kertas ukuran A4
dengan ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh sebagai
berikut:
KOPSTUK SATKER
ANTARA
DENGAN
ALAMAT: _
_
_
(diisi, alamat penyedia)
KOPSTUK SATKER
DAFTAR ISI
== DASAR …….
11 JAMINAN …….
14 LAMPIRA …….
15 N …….
PENUTUP
16
KOPSTUK SATKER
DASAR :
Pada hari ini tanggal, (diisi, tanggal dibuatnya kontrak) telah dibuat
dan ditanda tangani Perjanjian Jual Beli Pengadaan (diisi, nama paket
pengadaan), yang selanjutnya disebut sebagai Kontrak.
ANTARA
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama _ (diisi, jabatan PPK), SELAKU PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN berdasarkan Keputusan Nomor (diisi, Nomor Keputusan KPA)
tanggal (diisi, tanggal dikeluarkannya keputusan)
DENGAN
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. (diisi, nama perusahaan
penyedia), berdasarkan akta pendirian perusahaan nomor _ (diisi, nomor
Akte Pendirian Perusahaan) tanggal _ (diisi, tanggal akte pendirian) dibuat oleh
dan dihadapan (diisi, nama notaris) notaris di (diisi, kota notaris
tinggal) yang telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Dirjen
Administrasi Hukum Umum Nomor (diisi, nomor pengesahan dari
Kemenkumham) tanggal (diisi, tanggal pengesahan dari Kemenkumham)
16
Sebelumnya PIHAK PENJUAL dan PIHAK PEMBELI menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Telah diadakan proses pemilihan PIHAK PENJUAL yang telah sesuai dengan
dokumen pemilihan.
pengadaan)
PASAL - 1
1.1. DEFINISI
Definisi dan pengertian kata-kata yang dipergunakan dalam kontrak ini adalah sebagai
berikut :
Panitia atau Tim yang ditetapkan oleh PPK yang bertugas memeriksa
spesifikasi/mutu/jumlah barang/materiil kontrak.
Total harga yang tercantum dalam kontrak, dalam hal ini harga dalam satuan
mata uang rupiah sebagaimana terperinci pada lampiran kontrak.
Jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat, yang
dikeluarkan oleh Bank Pemerintah (BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri) yang
diserahkan penyedia barang/jasa kepada PPK/Panitia Pengadaan untuk
menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia.
1.2.1. BAHASA
1.2.2. ALAMAT
Semua surat menyurat atau korespondensi dapat berbentuk surat, email dan
atau faksimile dengan alamat tujuan kedua belah pihak sebagai berikut:
1.2.2.1. PEMBELI :
1.2.2.2. PENJUAL :
Kontrak ini tunduk pada hukum, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
PASAL - 2
PASAL – 3
3.1.1. Menerima barang/materiil kontrak dalam keadaan baik, 100 % baru, berkualitas
dan siap pakai.
3.1.4. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga kontrak yang telah ditetapkan kepada
PENJUAL.
3.2.7. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai harga yang telah
ditentukan dalam kontrak.
PASAL – 4
HARGA KONTRAK
4.2. Biaya angkutan, ongkos bongkar dan biaya lainnya sampai di Gudang Pembeli menjadi
tanggungan PENJUAL.
4.3. Harga dalam kontrak ini adalah harga pasti dan tetap termasuk segala peraturan
perpajakan yang berlaku.
4.4. Kenaikan harga tidak dibenarkan setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
4.5. Pajak Penghasilan (PPh) dibebankan kepada PENJUAL dan pembayarannya akan
dipotong dan disetorkan langsung oleh Keuangan Mabesad NA 2.01.22 ke Kas Negara.
4.6. Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai Peraturan Pemerintah RI nomor 38 tahun
2003.
4.7. Biaya materai sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) dibebankan kepada
PENJUAL.
4.8. Apabila ternyata dikemudian hari harga barang/materiil kontrak lebih mahal dan/atau
tidak wajar, maka PENJUAL wajib mengembalikan selisih kemahalan harga tersebut
kepada Negara.
PASAL - 5
5.1. Kontrak ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
5.2. Kontrak ini akan berakhir bila kedua belah pihak telah memenuhi kewajiban dan
tanggung jawab seperti tercantum dalam kontrak.
5.5. Apabila terdapat kekurangan atau kerusakan terhadap barang/materiil kontrak maka
PENJUAL berkewajiban untuk melengkapi atau mengganti dalam waktu sesingkat-
singkatnya barang/materiil kontrak tersebut dan menanggung segala biaya yang timbul
akibat dari penggantian barang/materiil tersebut. Jika penyerahan barang/materiil
pengganti tersebut melebihi batas waktu yang telah ditentukan pada pasal .5.3., maka
seluruh barang/materiil kontrak akan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku.
5.6. Dalam hal terjadi perubahan spesifikasi, type dan ciri-ciri barang/materiil kontrak yang
telah disetujui, maka PENJUAL berkewajiban untuk minta persetujuan secara tertulis
kepada PEMBELI tentang perubahan tersebut, untuk selanjutnya dibuat Amendemen.
17
5.7. Barang-barang/materiil yang akan diserahkan harus dilengkapi dengan dokumen yang
diperlukan.
PASAL - 6
PENJUAL dapat mengajukan permintaan pembayaran kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
sesuai dengan pasal 6.2.
6.2.1. Pembayaran uang muka 20 % (Dua puluh persen) dari jumlah harga
kontrak sebesar Rp. (diisi, nilai uang muka yang diambil) akan
dibayar oleh PEMBELI sebagai pembayaran uang muka setelah PENJUAL
menyerahkan dokumen syarat-syarat Pembayaran uang muka 20 % (Dua puluh
persen).
6.2.3. Pembayaran atas kontrak ini dilaksanakan melalui mekanisme transfer yang
ditujukan kepada pihak PENJUAL dengan data-data sebagai berikut :
Dokumen Pembayaran uang muka dan Pembayaran Akhir masing-masing dibuat rangkap 8
(delapan).
PASAL - 7
7.1. DENDA:
7.2.1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya seperti : bencana alam, bencana non
alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, kondisi cuaca ekstrim dan
gangguan industri lainnya sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
7.2.2. Keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.2.1. ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang.
17
7.2.4. Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan Kontrak dapat dihentikan atau
dilanjutkan setelah kondisi kahar berakhir. Apabila pelaksanaan Kontrak
dilanjutkan para pihak dapat melakukan perubahan kontrak dengan
memperpanjang jangka waktu penyelesaian pekerjaan sekurang-kurangnya
sama dengan jangka waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar.
PASAL - 8
HAK PATEN
PASAL - 9
PERSELISIHAN PAHAM
9.1. Apabila timbul perselisihan antara para pihak dalam menafsirkan arti pada pelaksanaan
kontrak ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah.
9.2. Jika dalam musyawarah tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak
sependapat untuk menyerahkan sengketa tersebut kepada layanan penyelesaian kontrak
dan apabila tidak terjadi kesepakatan maka akan diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Timur.
PASAL - 10
10.1.2. Penghentian kontrak karena keadaan kahar dapat bersifat sementara atau
permanen apabila akibat keadaan kahar tidak memungkinkan
dilanjutkan/diselesaikannya pekerjaan.
10.1.3. Dalam hal kontrak dihentikan, maka PEMBELI wajib membayar kepada
PENJUAL sesuai dengan kemajuan hasil pekerjaan yang dicapai setelah
dilakukan pemeriksaan bersama atau hasil audit.
10.3.5. PENJUAL dikenakan sanksi berupa pengenaan daftar hitam untuk jangka
waktu 2 (dua) tahun, dan tidak boleh mengikuti pengadaan barang/materiil
militer dilingkungan Kemhan atau TNI selama 2 (dua) tahun berikutnya.
PASAL - 11
JAMINAN
11.1.1. Sebelum penandatanganan kontrak oleh kedua belah pihak, maka PENJUAL
diwajibkan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan yang nilainya minimal 5 %
(lima persen) dari jumlah harga kontrak yaitu sebesar Rp. (diisi, nilai
Jaminan Pelaksanaan).
11.1.2. Jaminan Pelaksanaan tersebut harus dikeluarkan oleh Bank Pemerintah yang
ditunjuk berdasarkan Surat Edaran Dirkuad Nomor SE/03/I/2021 tanggal 21
Januari 2021, dengan masa berlaku sejak tanggal diterbitkan sampai dengan
tanggal _ (diisi, tanggal
berakhirnya Jaminan Pelaksanaan)
11.1.4. Dalam hal PENJUAL gagal melaksanakan kontrak tanpa suatu alasan yang
dapat diterima, maka Jaminan Pelaksanaan tersebut menjadi milik Negara.
11.2.2. Jaminan Uang Muka tersebut harus dikeluarkan oleh Bank Pemerintah yang
ditunjuk berdasarkan Surat Edaran Dirkuad Nomor SE/03/I/2021 tanggal 21
Januari 2021, dengan masa berlaku sejak tanggal diterbitkan sampai dengan
tanggal _ _ (diisi, tanggal terakhir
Jaminan Uang Muka)
11.2.3. Jaminan Uang Muka tersebut akan dikembalikan kepada PENJUAL setelah
barang/materiil kontrak telah diserahkan seluruhnya dalam keadaan baik,
baru dan siap pakai sesuai dengan kontrak yang dinyatakan dalam suatu
Berita Acara Pemeriksaan barang/materiil kontrak serta dinyatakan baik oleh
Panitia Pemeriksa Barang Kontrak dan Berita Acara Serah Terima dari
Penjual ke Pembeli.
17
11.3.1. PENJUAL bersedia memberikan garansi selama 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal diterbitkannya Berita Acara Serah Terima, apabila dalam kurun
waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan ternyata barang/materiil kontrak
tersebut tidak berfungsi dengan baik (terjadi kerusakan) atau tidak sesuai
seperti tertuang dalam kontrak, maka PENJUAL berkewajiban untuk
mengganti dan menanggung segala biaya yang timbul akibat dari kerusakan
atau ketidak sesuaian barang/materiil kontrak tersebut, kecuali
barang/materiil kontrak tersebut disimpan dan digunakan tidak semestinya
oleh PEMBELI.
PASAL - 12
PEMERIKSAAN / INSPEKSI
PASAL - 13
HAL-HAL LAIN
13.1. Tanggung jawab pelaksanaan kontrak ini tidak dapat dipindahtangankan kepada
PIHAK LAIN, baik secara keseluruhan maupun sebagian tanpa persetujuan tertulis
dari PEMBELI.
13.3. Semua biaya/ongkos yang timbul akibat penyimpangan pelaksanaan kontrak yang
disebabkan karena kelalaian PENJUAL, dibebankan kepada PENJUAL.
17
PASAL - 14 LAMPIRAN
Rincian Harga LAMPIRAN “A”
Spesifikasi Teknik/Gambar Lampiran “B”
Pakta Integritas LAMPIRAN “C”
Jaminan Pelaksanaan LAMPIRAN “D”
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) LAMPIRAN “E”
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) LAMPIRAN “F”
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) LAMPIRAN “G”
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Induk Berusaha (NIB) LAMPIRAN “H”
Nomor Rekening Penjual LAMPIRAN “I”
Daftar Distribusi Surat Perjanjian Jual Beli LAMPIRAN “J”
PASAL - 15 PENUTUP
mulai berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan berakhir setelah semua hak dan kewajiban kedua belah pihak
dibuat rangkap 3 (tiga) asli, masing-masing untuk PEMBELI dan PENJUAL, serta 16 (enam belas) copy kontrak untuk kepe
PENJUAL
PEMBELI
PT.(diisi, nama Penyedia)
(diisi, jabatan PPK) Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen,
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI AD,
KADISADAAD,
tertanda
Dalam format Laporan Surat Perintah Kerja dituangkan pada kertas ukuran A4
dengan ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh
sebagai berikut:
KOPSTUK SATKER
KOPSTUK SATKER
SYARAT UMUM
1. LINGKUP PEKERJAAN.
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik
Indonesia.
3. HARGA SPK.
4. HAK KEPEMILIKAN.
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau
disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika
diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal
pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK
tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada
saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan
tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada
penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
5. CACAT MUTU.
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara
tertulis penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan
penyedia untuk menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama masa garansi.
18
6. PERPAJAKAN.
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain
yang sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
8. JADWAL.
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau
pada tanggal yang ditetapkan dalam Surat Perintah Pengiriman.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum
dalam Surat Perintah Pengiriman.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut
kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas
penyedia dengan adendum SPK.
9. ASURANSI.
12. PENGUJIAN.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan
kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
18
1) Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang
Muka dicairkan (apabila diberikan);
2) penyedia membayar denda keterlambatan (apabila ada);
dan/atau
3) penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
21. PEMBAYARAN.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran
kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
22. DENDA.
Penyedia menjamin bahwa tidak satu pun personel satuan kerja PPK telah atau akan
menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak
langsung dari SPK ini. Penyedia menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan
pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.
Untuk dan atas nama Penyedia PT. a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI
KADISADAAD,
AD,
tertanda
HARI PAHLAWANTORO
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. BRIGADIR JENDERAL TNI
BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran L Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
FORMAT BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN
DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN TNI AD
KOPSTUK SATKER
BERITA ACARA
PENYELESAIAN PEKERJAAN
NOMOR : BAPP / / ……… / 20………
Dengan ini menyatakan bahwa barang yang diperiksa dalam keadaan lengkap.
KOPSTUK SATKER
DAFTAR KONTRAK
......................................................
KEADAAN
NO NAMA BARANG VOLUME SAT KET
TDK
ADA
ADA
1 2 3 4 5 6 7
Jakarta, ………
Tim Komisi Pemeriksaan
1. Tanda Tangan :
Nama : ………
BUKTI PEMASUKAN Pangkat/NRP : ………
NOMOR: Jabatan : ………
NAMA
PANGKAT NRP
Autentikasi
a.n. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
DIREKTUR AJUDAN JENDERAL TNI
KADISADAAD,
AD,
tertanda
HARI PAHLAWANTORO
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. BRIGADIR JENDERAL TNI
BRIGADIR JENDERAL TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran M Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Nomor Kep/ 947 / XI /2022
Tanggal 10 November 2022
Dalam format Berita Acara Serah Terima dituangkan pada kertas ukuran A4
dengan ukuran huruf Arial 11 untuk huruf kapital selain itu Arial 12, contoh
sebagai berikut:
KOPSTUK SATKER
1. Pihak Pengadaan:
2. Penerima Barang:
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dalam rangkap 3 (tiga) untuk digunakan
NAMA
PANGKAT NRP
(diisi, nama Direktur)
HARI PAHLAWANTORO
FAISAL AHMADI, S.I.P., M.M., CHRMP. BRIGADIR JENDERAL TNI
BRIGADIR JENDERAL TNI