Anda di halaman 1dari 5

Standar Topik: TPPRI

Subtopik: “Prosedur Pendaftaran Pasien Umum dan BPJS ’’

1. Rossy Parwati ( D22.2017.02049 )

2. Linda Fitriyani ( D22.2017.02058 )

Input Proses Output

1. Man 1. Dokter menganjurkan 1. 100% pasien puas


 Memiliki ijazah D3 pasien untuk rawat dengan pelayanan.
RMIK inap. 2. Petugas yang terkait
 Memiliki STR 2. Atas persetujuan pelayanan : Dokter,
 Mampu pasien/keluarga/pena Perawat, Bidan,
mengoperasikan nggung jawab pasien, Petugas TPPRJ/GD,
Ms Office dan perawat IGD/VK/Poli Ahli gizi.
SIMRS memberitahu 3. Pelayanan cepat dan
 Dapat berbahasa administrasi rawat tanggap.
inggris aktif inap bahwa pasien 4. Tidak ada kekeliruan
2. Money akan dirawat. saat pendaftaran.
 Anggaran bagian 3. Perawat mengarahkan
TPPRI. keluarga/penanggung
3. Material jawab pasien untuk
 KIB mendaftarakan pasien
 Formulir-formulir rawat inap ke
rekam medis administrasi rawat
rawat inap. inap.
 Formulir-formulir 4. Keluarga/penanggung
rekam medis jawab pasien datang
IGD/VK/POLI. kebagian administrasi
 Kursi sesuai rawat inap dan
ergonomi(sesuai diterima oleh petugas
muk2). administrasi rawat
 Meja loket inap.
pendaftaran 5. Untuk pasien yang
(sesuai ergonomi) masuk melalui
 ATK IGD,administrasi
 Jaringan internet rawat inap
4. Method menanyakan kartu
 Kebijakan berobat pasien(untuk
pendaftaran pasien lama) atau
pasien rawat inap mencatat data
 Kebijakan identitas pasien
pelayanan pasien dengan lengkap(untuk
rawat inap. pasien baru).
5. Machine 6. Petugas administrasi
 Printer rawat inap
 Komputer menjelaskan status
 Fotocopy pembayaran pasien
 Scan umum/menggunakan
 Barcode asuransi kesehatan
atau perusahaan.
7. Petugas administrasi
mengoreantasi
ruangan kepada
keluarga /penanggung
jawab pasien.
8. Seluruh berkas rawat
inap yang telah
selesai diberikan ke
IGD/VK..
9. Petugas administrasi
rawat inap mencatat
dibuku kunjungan
pasien dan memberi
tanda rawat inap.
10. Administrasi rawat
inap
menginformasikan
keunit rawat inap
mengenai kamar yang
akan dipergunakan
pasien guna
mempersiapkan
segala kelengkapan
dan fasilitasnya.
11. Perawat
mempersiapkan
ruangan pasien.
12. Setelah ruang rawat
inap siap,perawat
memberi tahu kepada
petugas dan pasien
bahwa ruangan sudah
siap digunakan.
A. PASEIN UMUM:
1) Administrasi rawat inap
menjelaskan tarif jasa
rawat inap secara jelas
kepada pasien atau
keluarga ataupun
penanggung jawab pasien
untuk penempatan ruang
perawatan.
2) Administrasi rawat inap
meminta jaminan kepada
keluarga penanggung
jawab pasien berupa
KTP/SIM atau tanda
pengenal lainnya setelah
formulir rawat inap diisi.
3) Prosedur penerimaan
pasien baru dan lama
sama dengan proses
penerimaan pasien Rawat
Jalan.
4) Petugas pendaftaran
menghubungi ruang
perawatan sesuai
permintaan
pasien/keluarga. Jika
kamar dimaksud tersedia
petugas pendaftaran akan
entry data pasien dan
menyiapkan DRM pasien
rawat inap, kemudian
rekam medis pasien
diserahkan ke
poliklinik/IGD yang dituju.
5) Jika kamar dimaksud
penuh,petugas
pendaftaran memberikan
alternaif kamar lain atau
mempersilahkan pasien
untuk menunggu sampai
kamar tersedia, namun
jika pasien tidak bersedia
menunggu maka petugas
pendaftaran memberi
informasi ke
poloklinik/IGD bahwa
kamar sedang penuh.

B. PASIEN BPJS:
1) Menanyakan kartu
peserta BPJS/JKN yang
dimiiki pasien.
2) Melihat masa aktif kartu
BPJS/JKN.
3) Meminta berkas
persyaratan sebagai
pelengkap tagihan
berupa:
 Fotocoy kartu BPJS/JKN
 Surat rujukan
 Fotocopy kartu keluarga
 Fotocopy KTP(jika sudah
mempunyai KTP), jika
masih dibaah umur
menggunakan salah satu
KTP orangtua.
4) Bila syarat administrasi
belum lengkap, keluarga
ataupun penanggung
jawab pasien diberi
waktu maksimal 2X24
jam untuk memenuhi
persyaratannya (selama
pasien dirawat). Jika
tidak dipenuhi maka
dianggap pasien umum.
5) Tentukan dan beritahu
keluarga/penanggung
jawab pasien untuk
kamar yang akan
ditempati oleh pasien
sesuai dengan jatah/hak
kelas yang telah
ditentukan oleh jaminan
kesehatan ataupun
perusahan dan asuransi
yang terkait, dengan
mengelompokkan
dewasa (pria/wanita) dan
anak.
6) Bila pasien meminta
untuk naik kelas
perawatan (kecuali
JAMKESMAS/PBI),berik
an:
 Surat permintaan naik
kelas perawatan untuk
diisi dan ditandatangani
oleh pasien,keluarga
maupun penanggung
jawab pasien.
7) Administrasi rawat inap
meminta jaminan rawat
inap kepada keluarga/
penanggung jawab
pasien (khusus pada
pasien yang meminta
kelas perawatan) berupa
KTP/SIM ataupun tanda
pengenal lainnya setelah
formulir surat
permintaan naik kelas
perawatan diisi dan
ditandatangani oleh
keluarga/penanggung
jawab pasien.
8) Petugas administrasi
rawat inap mencetak
surat elegibilitas peserta
BPJS/JKN sebagai
jaminan keabsahan
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai