Anda di halaman 1dari 1

Wuhan, merupakan salah satu bagian dari Tiongkok yang saat ini sedang banyak dibicarakan karena

menjadi sumber dari infeksi virus Covid-19 berasal. Tour virtual Bersama dengan Jakarta Good Guide
memberikan banyak informasi menarik tentang Wuhan dari berbagai aspek, salah satunya yaitu
pariwisata.

Wuhan adalah ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok. Wuhan memiliki geografis yang mirip dengan Jakarta
yang sangat rawan terjadi banjir karena berada di antara 2 sisi utaara dan selatan Sungai Yangtze. Banjir
pertama melanda Wuhan pada tahun 1931, kemudian berurutan dari 1937, 1944, 2011, 2016 dan pada
tahun 2019 sekitar bulan Juni atau Juli sesaat sebelum pandemi virus corona melanda. Berlatar kejadian
tersebut, Pemerintah Kota Wuhan membangun tanggul dengan fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) sebagai upaya antisipasi terhadap banjir, dimana PLTA tersebut dapat memproduksi 22.500
Megawatt per hari.

Wuhan ditetapkan sebagai kota manufaktur Republik Rakyat Cina. Hal ini ditunjukkan dengan berdirinya
Pabrik Automobile terbesar milik Pemerintah Tiongkok di Wuhan. Berbagai macam merk mobil seperti
Honda, Nissan, Peugot, dan lainnya diproduksi di Wuhan. Bahkan sampai tahun 2014 telah tercatat
bahwa Wuhan telah memproduksi mobil sendiri sekitar 9,5 juta unit. Selain itu, industry railway pertama
di Republik Rakyat China juga berada di Wuhan. Tidak hanya produksi mobil, tetapi Wuhan juga
merupakan penghasil produksi telur terbesar di Tiongkok. Diketahui bahwa 90% pasar telur di dunia
berada di Tiongkok, dimana 60% berasal dari Wuhan.

Pembahasan tentang pariwisata tidak akan lepas dari cerita sejarah suatu daerah, begitupun dengan
Kota Wuhan. Terdapat dua tempat yang menjadi ikon Kota Wuhan, yaitu Yellow Crane Tower dan
Wuchang Uprising Memorial. Yellow Crane Tower merupakan menara tradisional China yang dibangun
sekitar 223 Masehi, namun pernah dihancurkan pada tahun 1884 dan baru dibangun kembali pada
tahun 1981, kemudian mulai dibuka untuk umum pada tahun 1985. Yellow Crane Tower pada awalnya
merupakan menara pengawas musuh, kemudian menjadi tempat beristirahat keluarga kerajaan dan
saat ini menjadi museum. Terdapat cerita mitos yang dipercaya masyarakat setempat tentang Yellow
Crane Tower yang merepresentasikan prinsip berdagang orang Tiongkok, yaitu “jadilah seseorang yang
cincai (tidak perhitungan pada orang lain) dan chengli (tidak merugikan orang lain) untuk mendapatkan
cuan (keuntungan)”.

Anda mungkin juga menyukai